Sinopsis I Hear You Episode 3 - 1

 Sinopsis I Hear You Episode 3 - 1


Adegan Er Duo menggelandoti Shu Wei karena ketakutan itu kontan membuat netizen jadi heboh bukan main. Apalagi Shu We kemudian dengan manisnya menuntun Er Duo bersamanya melewati lorong gelap nan seram itu. Duuuh, mereka juga pengen punya pacar kayak Shu Wei.


Mereka akhirnya sampai di tempat aman tanpa hantu dan kamera. Shu Wei pun langsung melepaskan pegangan tangannya. Tapi Er Duo baru sadar kalau sebelah sepatunya copot entah di mana.

Er Duo langsung heboh mencari-cari sepatunya. Shu Wei santai menyuruhnya menunggu di sini lalu keluar sendirian untuk mencarikan sepatunya.


Di ujung lorong, dua hantu hitam dan putih berusaha menakutinya, tapi gagal. Shu Wei malah menatap mereka tajam sebelum kemudian mengambil sepatunya Er Duo.

Si kameramen baru menyusul tak lama kemudian gara-gara dia juga dihadang para hantu. Mereka semua akhirnya keluar dan MC langsung menanyai mereka tentang beberapa hal yang ada dalam misi mereka tadi.


Pertanyaan pertama mereka jawab dengan kompak karena berhubungan dengan musik. Pertanyaan kedua berhasil dijawab oleh Shu Wei berkat ketelitiannya saat mempelototi kedua hantu hitam dan putih tadi. Dan pertanyaan ketiga sukses dijawab oleh Er Duo berkat bantuan kameramen yang diam-diam memberinya isyarat.


Setelah syuting usai, Shu Wei membelikannya sebotol air lalu duduk agak jauh darinya. Er Duo menatapnya dengan bimbang, bingung bagaimana harus membahas tentang acara reuni-nya itu.

Tib-tiba Shu Wei menoleh padanya, Er Duo kontan memalingkan muka dengan canggung. Shu Wei heran, ada apa? Er Duo menyangkal dan akhirnya tidak ngomong apa-apa.


Saat Er Duo masuk kelas keesokan harinya, teman-teman sekelasnya sontak heboh merecokinya tentang pacarnya yang tampan itu. Tapi kok dia tidak pernah datang untuk menjemput Er Duo sih?

"Dia sibuk."

"Bei Er Duo, pacarmu itu cakep banget, tahu."

"Bagaimana kau menangkap pacarmu itu?"

"Eh, pacarmu punya teman-teman cowok lainnya, nggak?"

Er Duo benar-benar bingung dan malu menghadapi cerocosan mereka itu sampai wajahnya jadi memerah. Untung saja Le Tian datang saat itu dan menyelamatkan Er Duo dengan berteriak mengumumkan kedatangan dosen bahasa Jepang mereka.


Lu Lu datang ke studionya Shu Wei dengan alasan mau membuat biola. Tapi jelas tujuan utamanya untuk menemui Shu Wei. Bahkan begitu melihat Shu Wei, dia langsung sok imut dan sok akrab menyapanya sebagai 'Kakak Ye' dan bersikap seolah mereka tak sengaja bertemu di sini.

Dia sungguh tak menyangka akan bertemu lagi dengan 'Kakak Ye'. Shu Wei bingung, siapa yang dia panggil 'Kakak Ye'.

"Kakak Ye, ini aku, Lu Lu. Dulu waktu kta masih kecil, kita tetanggaan loh. Masa kau lupa? Sejak kau pindah, kita tidak pernah bertemu lagi. Tak kusangka kita akan bertemu lagi hari ini."

Shu Wei dingin mengacuhkannya dan langsung pergi. Pfft! Lu Lu kecewa. Dia masih belum menyerah dan berusaha menggunakan alasan ingin Shu Wei mencari biola tertentu, tapi pegawainya Shu Wei menegaskan kalau bosnya tidak menerima pesanan pribadi.


Setelah beberapa lama menggalau ria, Er Duo akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan ke Shu Wei dan to the point meminta Shu Wei untuk membawanya ke acara reuni itu. Tapi Shu Wei cuma mendengus tanpa menanggapinya.


Di kantor, Li Zi malah melihat Yu Zhong sedang bersama seorang wanita di kantornya. Mereka memang cuma membicarakan pekerjaan, tapi mereka tampak sangat dekat dan saling bercanda tawa dengan riang yang jelas saja membuat Li Zi cemburu.

Tapi dia memutuskan tidak mengatakan apapun dan langsung kembali ke kantornya. Tapi kemudian, Yu Zhong datang dengan membawa wanita itu dan memperkenalkannya sebagai asisten baru bagian produksi, namanya Xing Zhen. Li Zi tetap menyapanya dengan ramah walaupun dia melakukannya dengan setengah hati.

Setelah kelas usai, Le Tian berniat mengantar Er Duo pulang dengan sepedanya. Tapi sayangnya, Er Duo terpaksa menolak. Dia ada latihan hari ini, jadi dia tidak bisa langsung pulang.

Oh, Baiklah. Tapi Le Tian penasaran. Pria yang di acara itu, apa dia benar-benar pacarnya Er Duo?

Dasarnya Er Duo tidak bisa bohong sepenuhnya, akhirnya dia cuma menjawab bahwa sekarang ini iya, lalu buru-buru pergi menghindarinya.


Hari ini, semua peserta latihan dansa waltz untuk misi mereka selanjutnya yang bertema kesatria dan putri.

Sedangkan besok, mereka semua harus mengikuti kompetisi memanah. Nilai yang mereka dapatkan di kompetisi memanah itu, akan menentukan kostum mana yang akan mereka pakai untuk kompetisi dansa nantinya.

Pelatih mereka memperagakan dansanya lebih dulu. Para pasangan lainnya duduk menonton sambil saling menempel mesra, sementara Er Duo dan Shu Wei duduk agak berjauhan.



Bahkan saat pasangan lain bisa dengan mudahnya melakukan latihan masing-masing, Shu Wei dan Er Duo malah berdiri canggung dengan jarak cukup jauh dan kesulitan menyesuaikan genggaman tangan mereka sampai sang pelatih harus bertindak untuk membenarkan pose mereka.

"Kenapa kalian berdiri saling berjauhan, lebih dekat." Si pelatih langsung mendorong mereka saling mendekat sampai nempel.

Bahkan saat mereka mulai melangkah, mereka benar-benar sangat kaku. Ditambah lagi beda tinggi badan mereka yang cukup jomplang sampai Er Duo jadi tak sengaja menginjak kakinya Shu Wei.

Er Duo benar-benar kesulitan mengikuti langkahnya Shu Wei yang terlalu lebar, tidak bisakah dia melangkah lebih pendek? Shu Wei mulai menyesuaikan lebar langkah kakinya dan baru saat itulah mereka mulai bisa melangkah dengan lebih mulus.


Latihan kedua adalah berlatih gerakan berputar. Kerja sama mereka sepertinya mulai membaik, kali ini mereka berhasil melakukannya dengan mudah.

Tapi saat dia menarik Er Duo, entah apakah dia menarik terlalu keras hingga tak sengaja bibir mereka jadi saling bersentuhan yang jelas saja membuat mereka jadi sama-sama canggung. Hehe.

Kecanggungan mereka teralih dengan cepat saat dua pasangan mendadak ribut sendiri-sendiri. Pelatih pun memutuskan untuk mengakhiri latihan sampai di sini. Er Duo pun buru-buru pergi duluan.


Li Zi penasaran apakah Er Duo sudah tanya ke Shu Wei tentang acara reuni itu? Sudah, tapi Shu Wei masih belum membalas pesannya. Malu, tahu!

"Belum dia cuma belum membacanya. Yu Zhong sudah menjemputnya, mereka pasti akan sampai sebentar lagi. Mari kita bicarakan progres episode selanjutnya dan kau bisa menanyakannya langsung padanya."

Er Duo kaget, "dia mau datang? Duh, ini berlebihan"


Er Duo panik ingin berusaha menghindar, tapi tiba-tiba saja terdengar suara ibunya Er Duo yang menghambur masuk sambil bikin keributan lalu berusaha menyeret paksa Er Duo untuk pulang bersamanya.

Er Duo menolak, dia sedang kerja sekarang. Ibu sontak marah-marah mengomelinya, Er Duo mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya hanya untuk melakukan pekerjaan ini?! Dia sudah gila apa?!

"Jangan bilang kalau kau jatuh cinta pada seseorang yang tidak punya masa depan! Kau mau jadi apa?!"

Li Zi berusaha menyela dan menenangkan Ibu, tapi Ibu malah balik menyemprot Li Zi. Bisa-bisanya Li Zi membuat Er Duo mengikuti acara semacam ini?! Setelah acara ini selesai, Er Duo masih harus menikah!


Tepat saat itu juga, Yu Zhong dan Shu Wei baru datang. Ibu sontak melabrak Shu Wei, apa dia benar-benar berhubungan dengan putrinya?! Yu Sheng memberinya isyarat dan Shu Wei terpaksa mengiyakannya dengan muka lempengnya.

"Terus apa pekerjaanmu?"

"Pembuat biola."

"Pembuat biola? Berarti kau cuma tukang kayu?"

"Bisa dibilang begitu."

Ibu tambah kesal mendengarnya. Yu Zhong buru-buru bertindak dan berusaha menenangkan Ibu. Tapi sekarang Ibu malah berbalik menyerang Yu Zhong dan mengatainya tidak sopan karena menyela omongan orang tua.

Puas mengomeli Yu Zhong, sekarang Ibu ganti mendamprat Shu Wei dan menuduhnya tidak punya masa depan karena dia cuma seorang 'tukang kayu'.

Asal mereka tahu saja. Barang-barang furniture di rumahnya, dibuat oleh seorang tukang kayu paling ternama di seluruh kota. Orang itu adalah tukang kayu pribadi keluarga mereka, tahu! Mana bisa biola kecil harganya bisa sebanding dengan membuat lemari besar?


Er Duo benar-benar malu dengan kelakuan ibunya itu dan berusaha menegurnya untuk menghormati orang lain dan tempat ini, tapi Ibu malah tambah histeris meningatkan Er Duo kalau dia melakukan ini demi masa depannya Er Duo.

Pokoknya Ibu tidak setuju kalau putrinya jatuh cinta sama tukang kayu! Dia tidak mau masa depan putrinya yang cerah, jadi hancur! Er Duo sudah tahun lulus dari universitas tapi dia bahkan tidak punya pekerjaan tetap dan tidak punya penghasilan! Dia mau jadi apa?! Hah? Dan sekarang dia malah berhubungan dengan seorang tukang kayu! Dia sudah gila apa?!

Er Duo langsung menangis mendengarnya. Li Zi berusaha membela Er Duo, tapi Ibu terus saja marah-marah dan memaksa Er Duo untuk pulang bersamanya.

Er Duo ngotot menolak pulang. Yah, dia tahu kalau apa yang dia lakukan salah, dia tidak berharga jadi putrinya Ibu, dia tidak pantas jadi putrinya Ibu.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam