Sinopsis I Hear You Episode 2 - 1

 Sinopsis I Hear You Episode 2 - 1

Er Duo sedang berbaring saat tiba-tiaba saja pintunya terbuka lalu Shu Wei masuk dengan wajah seram lalu melompat padanya... dan Er Duo kontan tersentak dalam tidurnya. Fiuh! Cuma mimpi ternyata.


Li Zi cepat-cepat membangunkannya dengan cemas, dia kenapa? Mimpi buruk? Ceapat bangun, dia harus mengajak Shu Wei makan siang hari ini.

Er Duo sontak bangkit dengan kaget. "Kapan aku janji untuk mengajaknya makan bersama?"

"Barusan kukasih tahu."

Er Duo langsung mengecek ponselnya dan saat itulah dia baru melihat pesannya. Er Duo langsung kesal dan hampir saja melempar bonekanya ke Li Zi.


"Kalian berdua kan sepasang kekasih, jadi wajar saja untuk ketemuan. Jangan lupa hal yang paling penting, selfie berdua."

"Nggak mau pergi."

"Er Duo, memangnya kau bisa kuliah ke luar negeria dengan hanya menonton acara itu? Lagian kan kau sudah setuju."

"Dia itu munafik!"

Iya, tahu. Shu Wei itu munafik dan berdarah dingin. Tapi ini adalah pekerjaan dan Er Duo harus menepati janji karena dia sudah menandatangani kontrak itu.


Er Duo tetap ngambek, tapi akhirnya dia pergi juga. Li Zi mengantarkannya sampai ke area kompleks tempat kerjanya Shu Wei, tapi Er Duo masih belum menyerah untuk membujuk Li Zi, dia tidak mau pergi soalnya.

Tapi Li Zi dengan kejamnya memaksanya turun. Jangan lupa untuk ambil foto mesra buat diupload ke medsosa, yah. Cepetan, turun. Jadilah anak yang baik. Dadah!

Setelah berkeliling mencari, Er Duo akhirnya menemukan tempat itu. Shu Wei tampaknya sudah menunggunya sedari tadi. Er Duo meminta maaf karena terlambat, tapi Shu Wei dengan cepat menyela untuk memberitahu Er Duo kalau dia terlambat 11 menit. Sekarang mereka cuma punya waktu 49 menit untuk makan.

Mereka pergi ke sebuah restoran dan saling berdiam diri dengan canggung. Shu Wei bahkan langsung makan tanpa mengucap sepatah kata, Er Duo sampai kesal melihatnya.

Dia berniat mau memotret Shu Wei buat di-upload ke sosmed. Tapi Shu Wei langsung mencegahnya dan tak setuju, ini kan tidak tertulis di dalam kontraknya.

Tepat saat itu juga, ponselnya Shu Wei berbunyi. Dia langsung keluar untuk mengangkat telepon itu. Er Duo akhirnya memutuskan untuk makan bakpao.


Tapi tepat saat itu juga, tiba-tiba muncul seorang wanita bernama Zhang Lu Lu yang mengenali Er Duo dan langsung memanggilnya sambil menyodok-nyodok kepala Er Duo. Er Duo sampai keselek bakpao saking kagetnya.

Dari ucapannya, Lu Lu ini adalah teman sekolah Er Duo dulu. Ucapan Lu Lu memang terdengar ramah, tapi jelas terkandung sindiran dalam setiap kalimatnya.

Dia sudah dengar tentang Er Duo, katanya Er Duo kehilangan pekerjaannya karena orang tuanya tidak menyukai pekerjaannya di sekolah TK. Apa dia lagi cari pekerjaan? Dulu Er Duo populer banget di sekolah, tapi kenapa sekarang dia tampak sangat sedih?

"Lu Lu... lama tak bertemu." Er Duo akhirnya bisa bernapas setelah berhasil menelan bakpaonya. "Kau masih saja bicara seperti ini."

Lu Lu dengar kalau Er Duo mau pergi ke Jepang buat jadi aktris yah? Er Duo meralat, aktor pengisi suara. Dia berusaha mengusir Lu Lu, tapi Lu Lu keukeuh meneruskan sindirannya, mengklaim bagaimana dulu mereka adalah saudara tapi Er Duo sendiri yang menganggap dirinya saingan.


Dia bahkan langsung mencubiti pipi tembem Er Duo. Shu Wei baru kembali saat itu. Dia sontak menyingkirkan Lu Lu dari Er Duo lalu berakting sok romantis dengan mengusap lembut pipi Er Duo.

"Siapa orang itu? Kenapa kau membiarkannya melakukan inia pad wajahmu. Takutnya nanti jadi keriputan."

Lu Lu penasaran. "Kau...?"

"Pacarku!"

"Oh, aku Zhang Lu Lu." (Hmm, apakah Lu Lu mulai tertarik pada Shu Wei?)

"Kau tidak sopan, tahu tidak?" Tegur Shu Wei.


Meneruskan akting romantisnya, Shu Wei menjejalkan bakpao ke mulut Er Duo sambil menasehatinya untuk tidak membiarkan orang asing menyentuhnya lagi lalu mengambil foto selfie mereka berdua dengan asal. Canggung, Lu Lu buru-buru pamit dengan alasan ada kerjaan. Er Duo puas banget.


Usai makan, Er Duo berterima kasih pada Shu Wei atas kejadian tadi. Shu Wei mau langsung pergi, tapi Er Duo menahannya, soalnya mereka masih harus foto berdua.

"Tadi kan sudah."

"Yang itu, sepertinya tidak akan berhasil. Lebih baik foto lagi."

Tapi karena Shu Wei masih keberatan, Er Duo akhirnya berinisiatif mengambil foto bayangan mereka. Dia menempatkan kepalanya di belakang Shu Wei sehingga bayangan mereka seolah dia senderan mesra di bahunya Shu Wei. Tapi Shu Wei penasaran, Er Duo pulang naik apa?

"Rumanku agak jauh." Ujar Er Duo sambil senyum manis mengharapkan tumpangan.


Tapi Shu Wei dengan dinginnya menunjuk sebuah sepeda terdekat. Wkwkwk! Teganya! Terpaksa Er Duo harus pulang dengan susah payah mengayuh sepeda.


Saat akhirnya dia sampai rumah, dia terpaksa harus jalan membungkuk gara-gara bo**ngnya sakit. Li Zi bingung, ada apa dengannya?

"Aku pulang naik sepeda... selama lebih dari 3 jam (Pfft!). Untung saja aku sering bersepeda. Jika tidak, aku pasti mati di tengah jalan tadi."

Li Zi melongo tak percaya mendengarnya. Dia bersepeda sejauh lebih dari 20km? Memangnya Shu Wei tidak mengantarkannya?

Er Duo laangsung ngakak mendengarnya. "Dia? Mengantarku? Dia bahkan tidak mengerti yang namanya belas kasihan! Dia itu iblis di muka bumi!"

Pokoknya dia setuju untuk tampil di acara ini tuh gara-gara Li Zi, jadi Li Zi harus memperlakukannya dengan baik. Berusaha menenangkan temannya itu, Li Zi cepat-cepat mengambilkannya air. Dia janji akan menuruti apapun permintaan Er Duo asalkan mereka berdua bisa bekerja sama dengan baik.

Dia sudah ambil foto pasangan kan tadi? Jangan lupa mengunggahnya di sosmed nanti. Sekarang Li Zi harus pergi dulu, soalnya dia ada acara makan malam.


Tak lama setelah Li Zi pergi, Er Duo ditelepon salah seorang pria bernama Le Tian yang merupakan teman sekampusnya (dan kayaknya naksir Er Duo). Dia cemas karena Er Duo tidak masuk kelas hari ini padahal mereka sudah janjian.

Er Duo mengaku kalau hari ini dia tidak bisa masuk karena kecapekan dan meminta maaf karena tidak bisa datang.


Sementara itu, Li Zi dan Yu Sheng makan malam bersama para petinggi lainnya untuk merayakan kesuksesan episode pertama acara reality show mereka.

Tapi seorang direktur tampaknya sedang menarget Li Zi yang cantik dan berniat mengajaknya bersulang lagi. Li Zi sudah mau mengangkat gelasnya, tapi Yu Sheng cekatan merebutnya lalu meminumnya demi Li Zi. (Ow, kayaknya ada apa-apa nih di antara kedua orang ini)


Yu Sheng jadi mabuk gara-gara itu dan Li Zi harus mengantarkannya pulang. Tapi mereka masih lanjut minum-minum berdua.

Dari percakapan mereka, ternyata mereka dulu satu kampus dan hubungan mereka jelas lebih daripada sekedar teman dan rekan kerja. Dengan riang gembira mereka bernostalgia tentang Yu Sheng yang hobi minum sejak dulu.

"Benar, aku sudah lama lulus. Aku juga sudah melupakannya dan berusaha untuk tidak mabuk. Bagaimana denganmu? Dari seorang gadis kecil menjadi seorang wanita yang kuat. Tapi kau tidak mau jadi seorang bos, kau benar-benar tidak memiliki sikap seorang bos"


Orang-orang bahkan diam-diam menggosip tentang Li Zi. Mereka bilang kalau Li Zi itu terlalu keras, ketat, sulit dimengerti. Li Zi santai saja mendengarnya, sepertinya orang-orang itu terlalu nganggur sampai punya banyak waktu untuk menggosipkannya.

"Tapi aku tahu kau tidak seperti itu." Ucap Yu Sheng. Suasana di antara mereka mulai jadi semakin intens saat mereka saling kontak mata hingga Yu Sheng kemudian menc**mnya mesra.


Li Zi baru pulang keesokan paginya dan terang saja Er Duo langsung penasaran, ke mana dia semalam. Li Zi canggung beralasan kalau dia kerja lembur, sekarang dia kecapekan, mau mandi dulu.

Tapi Li Zi dengan cepat menahannya dengan curiga lalu mengendus-endus bau tbuh Li Zi. Dia kerja lembur setelah pesta? Bajunya Li Zi juga kusut, kancing atasnya terbuka, parfum ini juga bukan yang biasanya dia pakai, dan masih ada bau wine di tbuhnya.

Wah! Wah! Apakah Er Duo mengetahuinya? Li Zi kontan gugup dibuatnya. Tapi ujung-ujungnya dia malah mengomentari warna lipstik Li Zi yang menurutnya natural dan awet sejak semalam. Pfft!

Bersambung ke part 2

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam