Dalam perjalanan pulang, Yu Tu diam saja menatap keluar jendela, tampak murung dan merana. Sementara Jing Jing di sebelahnya malah sedang senang membaca berbagai berita tentangnya dan Yu Tu, apalagi banyak yang mendukung mereka untuk jadian dan menikah karena mereka memang serasi, sama-sama cantik dan ganteng, pintar lagi. Cocok banget deh, keturunan juga terjamin bibit unggul.
Tapi kemudian dia melihat ada satu netizen yang nge-fans Yu Tu dan ngebet banget ingin mencari tahu tentang Yu Tu yang katanya insinyur antariksa. Jing Jing jadi khawatir dan langsung mengirim pesan ke asistennya memintanya untuk menghapus semua berita tentang Yu Tu.
Dia baru tahu tadi kalau Yu Tu ingin kembali ke institut penelitian antariksa, makanya dia tidak mau Yu Tu terganggu oleh bisingnya dunia hiburan. Selain itu, institut penelitian antariksa memang tidak boleh terlalu mencolok karena pekerjaan mereka yang konfidensial.
Tapi memikirkan Yu Tu yang hendak kembali ke institut penelitiannya juga membuat Jing Jing jadi sedih, apalagi sekarang misi game itu sudah selesai, yang itu artinya, tidak ada alasan bagi mereka untuk ketemuan lagi.
Memecahkan keheningan di antara mereka, Jing Jing bertanya-tanya kenapa Haohuang tidak datang. Yu Yu mengaku sengaja tak mengajaknya karena Haohuang tuh mulutnya ember, jadi lebih baik mereka merahasiakan identitas Jing Jing darinya.
"Tadi kau bilang kalau profesimu adalah insinyur antariksa, kau sudah mempertimbangkannya? Kau akan kembali ke institut penelitian?"
"Iya?"
"Kapan kau memutuskannya?"
"Saat pergi ke Xi'an."
"Oh. Kalau begitu, kapan kau akan mulai bekerja?"
Yu Tu mengaku mulai besok. Dan juga... Saat itu pula dia memutuskan untuk benar-benar memutuskan segala hubungan dengan Jing Jing dengan berkata bahwa mulai sekarang dia tidak akan punya waktu untuk main game lagi. Jadi mungkin dia tidak akan bisa memberikan Penta Kill untuk hadiah ulang tahunnya Jing Jing. (Terus apa yang dia lakukan dengan game-nya Jing Jing tadi kalau bukan memberinya Penta Kill?). Dia bahkan minta diturunkan di subway terdekat dan menolak undangan perayaan kemenangan mereka.
Jing Jing sedih melihat Yu Tu yang berjalan semakin menjauh darinya. Tapi dia tak mau berpisah begitu saja, maka dia langsung mengejar Yu Tu, merapikan rambutnya lalu dengan penuh harap mencoba nembak dia lagi.
Tapi sayangnya, Yu Tu yang masih minder dengan dirinya sendiri, lagi-lagi menghancurkan hati Jing Jing dan menolak pernyataan cintanya. "Kau adalah milik dunia yang penuh gemerlap. Sedangkan aku... Milik dunia yang lain."
Dia mengepalkan tangannya begitu erat dan menghindari kontak mata dengan Jing Jing saat dia menyatakan bahwa mereka tidak cocok.
Jing Jing hampir menangis mendengarnya, tapi dia berusaha keras menahan air matanya jatuh lalu berbalik pergi meninggalkannya dan saat itulah keduanya sama-sama berlinang air mata.
Zhai Liang dan rekan tim game-nya baru melihat videonya Yu Tu bersama Jing Jing di panggung. Mereka langsung mengenali suaranya Jing Jing. Maka begitu Yu Tu pulang, Zhai Liang langsung menyodorkan video itu padanya dan menginterogasinya, jadi ini yang Yu Tu maksud dengan bisa dilihat di jalan-jalan? Yu Tu menatap Jing Jing dengan sedih sebelum kemudian dia berkata pada Zhai Liang bahwa mereka tidak akan bertemu lagi mulai sekarang.
Profesor Zhang senang melihat murid terbaiknya akhirnya kembali ke institut mereka. Ia juga meminta maaf atas kata-kata tak enak yang ia ucapkan ke Yu Tu waktu itu. Ia sudah memikirkannya dan menyadari bahwa kata-katanya Jing Jing sebenarnya cukup masuk akal.
Profesor Zhang juga sudah dengar dari istrinya bahwa gadis itu ternyata seorang selebritis. Dia gadis yang baik, jadi Profesor Zhang menyarankan Yu Tu untuk segera memikirkan pernikahan mereka. Tapi Yu Tu dengan tertunduk sedih menyangkal hubungan mereka karena dia tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan pada Jing Jing.
Profesor Zhang sontak kesal mendengar keminderan Yu Tu. Dia seorang calon kepala desainer satelit, lulusan universitas ternama, punya gelar doktor, lalu kenapa dia pikir kalau dia tidak layak untuk bersanding dengan seorang selebritis?
Hanya karena uang? Kalau yang dia pikirkan hanya masalah perbedaan bayaran mereka, bahkan sekalipun gajinya puluhan juta Yuan per tahun, tetap saja tidak akan sebanding dengan bayaran selebritis.
"Profesi antariksa adalah profesi yang paling romantis. Apa kau tidak mengerti tentang itu? Bagaimana bisa ada orang sepertimu?!" Frustasi dan kesal, Profesor Zhang langsung mengusirnya.
Karena sekarang Guan Zai sedang sakit, jadi sebagian dari pekerjaannya dialihkan ke Yu Tu. Dan dia benar-benar bekerja dengan giat. Bahkan setelah seharian berkutat dengan satelit mereka, dia masih lembur dan pulang paling akhir.
Suatu malam, dia masih semangat untuk rapat, tapi dia melihat rekan-rekannya sudah kecapekan. Jadi dia memutuskan mengakhiri rapat dan mengizinkan mereka pulang. Salah satu pria langsung mengucap syukur karena takutnya dia melewatkan ultah pacarnya.
Ucapannya sontak mengingatkan Yu Tu akan ulang tahunnya Jing Jing. Yu Tu pun langsung menonton siaran langsung fan meeting ultahnya Jing Jing, terpesona melihat betapa cantiknya Jing Jing di sana. Tapi saat MC menanyakan hadiah istimewa yang diterima Jing Jing, dia mengaku bahwa dia belum menerima hadiah istimewa apa pun. Senyum Yu Tu menghilang seketika mendengar pengakuan itu. (Apa Jing Jing belum melihat game-nya?)
Hari ini Guan Zai dioperasi, Yu Tu dan yang lain datang ke rumah sakit untuk menemani dan memberikan dukungan moril untuk Shen Jing. Untungnya operasinya berhasil dengan baik.
Guan Zai senang melihatnya kembali bekerja. Tentu saja dia selalu percaya kalau Yu Tu takkan pernah pergi, makanya dia mengirimkan email proyek mereka ke Yu Tu saat Yu Tu masih cuti kemarin. Sekarang, Guan Zai mempercayakan proyek itu sepenuhnya pada Yu Tu.
Di tempat lain, Xia Qing melihat video Yu Tu tanding game bersama Jing Jing dan jadi cemburu karenanya. Pada temannya, dia mengaku kalau dia putus sama Yu Tu karena dia merasa Yu Tu terlalu idealis, egois dan kekanak-kanakan. Dia bahkan pernahnberkata kalau dia tidak menyesal putus sama Yu Tu.
Dengan kehebatannya, Yu Tu bisa menghasilkan banyak uang. Tapi dia malah lebih memilih mengejar impiannya di bidang antariksa yang bergaji rendah. Kalau mereka tidak pernah putus, maka Xia Qing-lah yang harus jadi tulang punggung menghidupi keluarga.
Jaman sekarang segalanya serba mahal, harga rumah mahal, biaya hidup dan pendidikan anak juga mahal. Xia Qing jelas tidak mau kalau harus menanggung semua beban itu sendirian.
Menurut temannya, Xia Qing dan Yu Tu itu sama-sama lebih mementingkan diri sendiri dan tidak ada yang mau mengalah. Jadi memang lebih baik mereka putus sih. Tapi mereka sudah putus bertahun-tahun, kenapa Xia Qing malah terus memikirkannya dan cemburu dengan hubungan baru Yu Yu dengan wanita lain? Memangnya Yu Tu tidak boleh pacaran sama orang lain?
"Tentu saja dia boleh pacaran dengan siapa pun... Tapi tidak dengan Qiao Jing Jing?" (Hah?)
Dalam flashback, Xia Qing sudah tahu perasaan Jing Jing pada Yu Tu sejak mereka masih SMA, saat dia mendengar dua temannya menggosipkan Jing Jing yang menyukai Yu Tu dan bertanya-tanya apakah Yu Tu juga menyukai Jing Jing yang cantik.
Dia senang waktu mendengar pernyataan cintanya Jing Jing ditolak sama Yu Tu dan merasa dirinya menang dari Jing Jing saat akhirnya dia berhasil pacaran sama Yu Tu waktu mereka kuliah. Makanya dia tidak suka saat mendengar Yu Tu dekat dengan Jing Jing sekarang.
Karena itulah, dia memutuskan untuk kembali ke Shanghai untuk bertemu dengan Yu Tu, meyakini kalau dia pasti bisa mendapatkan Yu Tu kembali dan menang dari Jing Jing sekali lagi. Tidak masalah sama penghasilannya Yu Tu, toh dia masih punya status sosial yang bisa dibanggakan.
(Oke, aku ngerti keputusan dia untuk putus sama Yu Tu. Kadang kita memang harus memilih berkompromi dengan realita daripada cuma mengejar apa yang kita sukai demi bertahan hidup. Tapi sekarang dia menginginkan Yu Tu kembali bukan karena dia masih suka sama Yu Tu tapi karena tidak mau kalah dari Jing Jing. Berarti sejak awal dia sebenarnya tidak benar-benar menyukai Yu Tu)
Err... Sepertinya Yu Tu juga tidak benar-benar suka sama dia sih. Saat Xia Qing minta putus dulu, Yu Tu langsung menyetujuinya tanpa ragu. Dia bahkan tidak tampak sedih sedikitpun.
Yu Tu awalnya menolak bertemu, tapi Xia Qing gigih mengejarnya. Dia bahkan minta alamat kantornya Yu Tu sama Zhai Liang lalu mengundang Yu Tu untuk menemuinya di cafe dekat kantornya.
Yu Tu akhirnya terpaksa menemuinya juga. Xia Qing berbasa-basi tapi Yu Tu tidak sabaran dan menyuruhnya to the point saja, dia bahkan menolak pesan makanan, jelas tidak mau berlama-lama dengan Xia Qing.
Dengan menggunakan Zhai Liang sebagai tameng, Xia Qing mulai membahas keputusan Yu Tu untuk kembali ke institutnya dan mengklaim kalau Zhai Liang sangat mengkhawatirkan Yu Tu. Dia terus berusaha membahas masa lalu tapi Yu Tu sama sekali tak meresponnya.
Maka dia memutuskan ganti topik membahas Jing Jing, mencoba mengorek tentang seberapa dekat hubungan mereka dan sejak kapan mereka mulai berkomunikasi, mengingat Jing Jing bahkan tidak ada dalam grup SMA mereka.
Lagi-lagi dia membandingkan mereka dengan Jing Jing yang lebih sukses dari mereka, tapi secara tak langsung dia juga menyindir Jing Jing yang menurutnya dulu tak sebanding dengan mereka yang lebih pintar dari Jing Jing.
Dan saat itulah dia baru mendapat respon dari Yu Tu. Tapi respon yang didapatkannya, sama sekali tak sesuai harapannya saat Yu Tu malah balas menyindirnya secara tak langsung.
Dulu Yu Tu langsung setuju untuk putus karena dia pikir kalau Xia Qing cukup mandiri. Tapi sekarang dia menyadari bahwa dia memang bukan pasangan yang tepat untuk Xia Qing. Baguslah Xia Qing cukup pintar untuk mengakhiri hubungan mereka lebih awal dan menghentikan kerugian waktu. Pfft!
Kesal, Xia Qing balas menyindir Yu Tu, menuduhnya memutuskan kembali ke institut penelitiannya karena sekarang dia tidak perlu mengkhawatirkan masalah materi (Karena Jing Jing kaya).
Hujan turun deras saat Yu Tu pulang. Zhai Liang merasa tak enak karena sudah ngasih tahu alamat kantornya Yu Yu pada Xia Qing. Yu Tu bertanya-tanya apakah Zhai Liang ngasih tahu tentang Jing Jing pada teman-teman mereka yang lain.
Zhai Liang meyakinkan kalau dia tutup mulut. Tapi dia bisa melihat kalau Yu Tu masih memikirkan Jing Jing. Menurutnya biarpun jarak mereka cukup jauh, tapi bukan berarti Yu Tu tidak pantas untuk Jing Jing.
Tapi, Jing Jing itu keterlaluan juga yah, selama lebih dari sebulan kemarin mereka semua sudah berjasa membantu Jing Jing. Tapi Jing Jing bahkan tidak menyapa dan langsung menghilang begitu saja. Dia juga tidak nge-game lagi belakangan ini.
Berusaha menenangkan dirinya, Yu Tu mengaku bahwa sebenarnya Jing Jing memberinya dua tiket pertandingan yang salah satunya untuk Zhai Liang. Tapi dia tidak mengajak Zhai Liang.
"Zhai Liang, itu karena aku membuatnya marah. Makanya dia tidak muncul. Jangan salah paham padanya."
Bersambung ke episode 17
1 Comments
Sangat suka dgn recapnya. Sesudah nonton film lalu baca recap jadi lebih jelas. Trims !!! Ditunggu lanjutannya....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam