Sinopsis I Hear You Episode 4

 Sinopsis I Hear You Episode 4

Masing-masing peserta diberi kesempatan 3 kali. Shu Wei memulai kompetisi panahan itu dan sukses mendapat 8 poin. Kedua kalinya, dia sukses mendapat 10 poin. Dan ketiga kalinya, sepertinya dia kurang konsen dan akhirnya cuma mendapat 8 poin.


Para peserta lain juga cukup ahli dalam memanah, tapi Shu Wei tetap berhasil memimpin poin. Sekarang giliran Er Duo yang belum menembak satupun sedari tadi.

Er Duo pun mulai bersiap memanah, tapi posturnya saja sudah salah. Sepertinya dia tidak memperhatikan Shu Wei padahal tadi Shu Wei sudah menyuruhnya untuk memperhatikan postur tbuhnya.


Shu Wei langsung membenarkan posisinya dan memberinya berbagai instruksi... ujung-ujungnya, Shu Wei memposisikan dirinya di belakang Er Duo hingga posisi mereka seperti back hug.

Dan saat Shu Wei memegangi tangannya untuk menarik busurnya, Er Duo kontan kehilangan konsentrasi dan teringat kembali insiden tabrakan bibir mereka kemarin.

"Konsentrasi." Perintah Shu Wei.


Tapi Er Duo malah memalingkan wajahnya... tepat saat Shu Wei melepas anak panah dan jadilah bibirnya tak sengaja nempel ke dahinya Er Duo. Hehe. Er Duo kontan canggung memalingkan mukanya dari Shu Wei.


Sayangnya, walaupun mereka mendapat poin, tapi poin mereka tidak dihitung karena itu dilakukan dua orang. Kesempatan Er Duo tinggal dua sekarang.

Er Duo ngotot kalau dia bisa sendiri, tapi Shu Wei tak yakin, Er Duo bahkan tidak bisa memegang busurnya dengan benar. Lagi-lagi dia membantu Er Duo. Mereka sukses lagi mendapat 10 poin, tapi tetap tidak dihitung karena mereka melakukannya berdua.


Kesempatan terakhir Er Duo, kali ini dia harus melakukannya sendiri. Posturnya sudah mulai benar, Er Duo pun membidik sasarannya dengan serius. Dia melepaskan anak panahnya dan... meleset jauh dari papan target. Wkwkwk! Shu Wei kontan menatapnya setajam golok dan Er Duo cuma bisa nyengir garing.


Dalam perjalanan kembali, Er Duo galau memikirkan insiden kecup dahi dan bibir di antara yang dua-duanya terjadi secara tak sengaja. Er Duo langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan heboh, berusaha mengusir kedua ingatan itu.

Shu Wei malas banget melihatnya dan langsung menutup kedua telinganya dengan headset dan menutup mata.
Si MC akhirnya mengumumkan para pemenangnya. Sayangnya, Shu Wei dan Er Duo hanya mendapat ranking ketiga. Jadi mereka baru bisa mendapatkan giliran ketiga untuk memilih kostum dansa mereka.

Setelah memilih salah satu amplop, Er Duo ingin mengatakan sesuatu, tapi Shu Wei langsung menutup kupingnya lagi.


Kompetisi dansa akhirnya dimulai. Peserta pria dan wanita terpisah di kedua sisi panggung. Saat tiba giliran mereka, Er Duo membuka tirai panggung dengan gugup, tapi ujung-ujungnya malah harus menahan tawa melihat Shu Wei ternyata pakai kostum unicorn. Wkwkwk!

Kontan saja para penonton langsung heboh kasak-kusuk begitu melihat Shu Wei muncul di panggung pakai kostum itu. Mereka pun mulai berdansa ala-ala Beauty and The Beast.


Er Duo tampak gugup dan Shu Wei menyadari itu. Maka dengan dinginnya dia mengingatkan Er Duo bahwa terlepas dari apapun yang Er Duo pikirkan, ini hanyalah pekerjaan. Jadi seriuslah dikit.

Er Duo akhirnya mencoba lebih serius dan profesional hingga mereka berhasil menyelesaikan dansa mereka dengan baik lalu cepat-cepat melarikan diri dari panggung mendahului Shu Wei.



Saat Li Zi masuk ke ruang ganti mereka tak lama kemudian, diam-diam dia memotret mereka lalu mengucap sampai jumpa. Setelah mereka ganti baju, Er Duo tanya apakah reuni kelasnya Shu Wei harus pakai dress code?

"Terserah kau mau pakai baju apa."

"Kalau begitu, apa warna favoritmu?"

"Biru." Jawab Shu Wei singkat, padat dan jelas.


Doktor Chen menonton acara itu juga dan langsung nyinyir, ini kan gadis yang berniat menipunya dengan mengikuti kencan buta padahal dia sudah punya cowok. (Hmm, jangan-jangan mau balas dendam dia)


Mereka bertemu tak lama kemudian dia tempat reuni. Er Duo memakai coat warna biru gelap dan Shu Wei langsung menilai penampilannya dalam diam. Mungkin dia memutuskan penampilan Er Duo cukup layak dan akhirnya mengajaknya masuk. Di lift, Er Duo penasaran pendapat Shu Wei tentang penampilanya ini?

"55 poin dari 100."

"Kau buta yah? Seharusnya 85 dong."

"Benarkah? Maksudmu warna biru gelap itu?"

"Kau bilang kau suka warna biru."

"Apa itu ada hubungannya dengan pakaianmu?"

Iiish! Nyebelin. "Kau tidak berencana untuk mempermalukanku, kan?"

"Kau kira aku bodoh? Punya pacar yang selera pakainnya buruk itu itu bisa menurunkan citraku."


Mereka akhirnya tiba di lantai 19 dan Shu Wei tiba-tiba mengulurkan tangaana dan mengajaknya gandengan tangan.

"Buat apa?"

"Tetaplah di sampingku dan jangan ke mana-mana. Kalau kita ketahuan karena kau tidak peduli, maka itu salahmu."

"Terus aku harus melakukan apa?"

"Makan saja. Jangan lakukan hal lainnya."


Er Duo akhirnya memberikan tangannya dan mereka pun masuk sebagai pasangan dan kontan menarik perhatian semua orang. Salah satu pria langsung mengomentari pacarnya Shu Wei ini.

Dia selalu mengira kalau wanita yang bakalan jadi ceweknya Shu Wei adalah seorang wanita tangguh, tapi ternyata Shu Wei suka yang imut-imut.

Pria itu mau mengajaknya salaman. Tapia bahkan sebelum Er Duo sempat membalas jabatan tangannya, pacarnya pria itu mendadak menepuk tangannya lalu memperkenalkan dirinya sendiri pada Er Duo.

Tapi saat Er Duo menjawab tangannya, wanita itu mendadak berbisik rada sinis ke telinga Er Duo. Apa dia benar-benar pacarnya Shu Wei? Er Duo nyengir canggung mendengarnya. Si pria tanya Er Duo tingginya berapa?

"160 cm."


Kontan semua orang terkekeh geli mendengarnya. Si wanita itu langsung nyinyir lagi. Dia dan Shu Wei beda tinggi jauh yah, mereka pasti banyak mengalami kesulitan dengan perbedaan tinggi mereka yang jomplang itu.

"Sejauh ini tidak ada masalah." Tukas Shu Wei.

Canggung, Er Duo pamit sebentar ke toilet untuk menenangkan diri. Tapi saat dia keluar toilet tak lama kemudian, dia malah melihat Lu Lu baru saja datang.


Begitu Lu Lu masuk, dia langsung disambut oleh si wanita nyinyir. Ah, pantas saja dia nyinyirin Er Duo terus, ternyata dia temannya Lu Lu.

Dia mengklaim kalau Lu Lu kebetulan ada di sini jadi sekalian dia mengundang Lu Lu kemari. Lu Lu ini kenal sama yang punya hotel, jadi mereka bisa dapat diskon.

Lu Lu bahkan dengan pedenya duduk di kursi kosong di sampingnya Shu Wei. Tapi Er Duo kembali saat itu, terpaksa Lu Lu harus bangkit lagi.


Lu Lu sok akrab mengelus kepala Er Duo dan memberitahu yang lain kalau dia dan Er Duo teman SMA yang masih saling kontak setelah lulus. Tapi sekarang mereka jarang aketemu gara-gara Er Duo terlalu sibuk, dia sampai tidak tahu kalau Er Duo sudah punya pacar.

Tiba-tiba Shu Wei sok romantis menyuapi Er Duo dan tanya kenapa Er Duo tidak memakai hadiah dari ibunya. Mengerti maksudnya, Er Duo beralasan kalau dia lupa.

Kontan saja pacarnya si wanita nyinyir jadi mengira kalau hubungan Shu Wei dan Er Duo sudah sangat serius sampai sudah bertemu keluarga segala. Kapan mereka akan menikah? Lu Lu langsung kecut mendengarnya.

Canggung mendengar pertanyaan tentang nikah itu, Er Duo buru-buru pamit sebentar untuk ambil bumbu. Shu Wei langsung berangjak bangkit bersamanya.


Tapi sekarang muncul masalah baru. Beredar sebuah gosip yang mengklaim kalau Shu Wei dan Er Duo itu pasangan palsu. Hmm, kayaknya ini ulahnya si Lu Lu deh. Dia bahkan langsung menelepon seseorang dan menyuruhnya untuk membuat gosip ini semakin berkobar.


Saat semua orang berjalan keluar dari hotel, temannya Lu Lu pura-pura tak sengaja menginjak kaki Er Duo pakai heel. Dia bahkan dengan sombongnya berkata kalau dia akan mengganti sepatunya Er Duo itu, berapa sih harganya?

"Tidak perlu." Tukas Shu Wei. "Hari ini ada sepasang Le Bron James impor dari Inggris. Ayo pulang dan cari gantinya."

Dia bahkan langsung menawarkan punggungnya untuk menggendong Er Duo.


Yu Zhong benar-benar cemas sekarang dan langsung menghubungi Li Zi. Netizen jadi heboh dan media pasti akan meliputnya, apalagi program mereka ini lagi populer banget sekarang.

Li Zi langsung kesal menyalahkan Shu Wei. Ini gara-gara Shu Wei, dia dingin banget dan hampir mengabaikan Er Duo. Yu Zhong tidak terima, Er Duo juga pernah beberapa kali keceplosan, untung saja Shu Wei cepat bertindak. Kalau tidak, mereka pasti sudah ketahuan.

Kalau begitu, mereka harus meyakinkan netizen dan media. Tapi caranya? Tidak mungkin kan mereka menikahkan Shu Wei dan Er Duo. Apa yang harus mereka lakukan?


Shu Wei tanya apakah Er Duo mau beli sepatu baru? Er Duo menyangkal, ini masih bisa dipakai kok. Er Duo lalu membrowsing internet dan mendapati banyak sekali artikel tentang mereka.

Dia lalu mengajak Shu Wei selfie bersama, tapi Shu Wei bahkan tidak mau senyum. Duh, mereka sama sekali tidak seperti pasangan kalau begini. Senyum dikit dong.


Dia bahkan berusaha ngasih contoh untuk nyengir lebar, tapi Shu Wei malah nyinyir dan berkata kalau cuma orang bodoh yang akan senyum kayak gitu. Tapi dia punya cara lain.Dia langsung merebut ponselnya Er Duo lalu selfie dengan pose merangkul Er Duo.

 

Tiba-tiba Li Zi dan Yu Zhong menelepon mereka dan menyuruh mereka untuk datang ke sebuah hotel di pinggiran kota. Ada masalah gawat yang harus segera mereka bicarakan.

Li Zi dan Yu Zhong sudah menunggu di depan hotel sambil berusaha menahan dinginnya udara luar. (Jangan-jangan mereka mau nyuruh Shu Wei sama Er Duo nginep di hotel?)

Yu Zhong cemas, apa rencana ini akan berhasil. Li Zi yakin, dia juga sudah menghubungi wartawan, mereka akan datang besok.

"Aku takut mereka tidak akan mau bekerja sama."

"Aku akan membujuk Er Duo. Kau urus Ye Shu Wei."


Kedua orang itu akhirnya datang dan dugaan Yu Zhong benar. Begitu mereka menyebutkan apa masalahnya dan meminta mereka untuk pesan kamar bersama, kedua orang itu kompak menolak.

Jadilah Yu Zhong dan Li Zi harus kerepotan berusaha membujuk Er Duo dan Shu Wei. Orang-orang sedang menggosipkan mereka dan menuduh mereka menipu, skandal ini bukan cuma mempengaruhi perusahaan tapi juga masa depannya Shu Wei. Reputasinya bisa hancur nanti.

Er Duo tak percaya mendengarnya, masa cuma reputasinya Shu Wei saja, bagaimana dengan dirinya?!

Li Zi berusaha meyakinkan Er Duo bahwa ini cuma akting. Bukankah Er Duo pernah bilang kalau seorang dubber itu juga seorang aktor. Pikirkanlah impiannya untuk pergi ke Jepang. Er Duo galau, Shu Wei pun tampaknya mulai luluh.


Dan akhirnya mereka masuk bersama ke hotel itu sambil gandengan tangan lalu memesan satu kamar. Kebetulan resepsionis mengenali mereka dan setelah menyerahkan kunci kamar mereka, dia langsung memotreti mereka yang berjalan masuk sambil gandengan tangan.


Li Zi dan Yu Zhong menyusul masuk tak lama kemudian sambil mengucap terima kasih atas kerja sama mereka. Yu Zhong meyakinkan kalau ini hanya karena situasi darurat, apalagi mereka masih belum mengetahui siapa dalang dibalik beredarnya gosip itu.

"Lalu bagaimana? Aku tidak mau sekamar sama dia!"

"Tenang-tenang. Dengarkan saja perintahku dan lakukan dengan baik. Semuanya pasti akan baik-baik saja, oke?"

Mereka juga memesan satu kamar lain kok, jadi malam ini Er Duo tidur sama Li Zi. Shu Wei langsung merampas kunci kamar yang satunya itu dengan kesal.


Setelah kedua pergi itu pergi, Li Zi menelepon seorang rekannya dan memerintahkannya untuk menghubungi seorang influencer online yang sudah mereka rekrut. Suruh si influencer untuk merilis pernyataan secara berurutan.


Keesokan harinya, kedua orang itu pura-pura jadi pasangan yang sedang menikmati kencan berdua dengan penuh kegembiraan di sekitar hotel sambil dibuntuti beberapa orang paparazi.

Belum puas juga dengan sesi jalan-jalan, Li Zi masih menyuruh Er Duo untuk nyemplung ke kolam bersama Shu Wei. Dia janji ini yang terakhir deh.


Awalnya tidak tampak ada siapa-siapa, jadi Er Duo dan Shu Wei santai saja. Tapi kemudian Shu Wei mendengar ada paparazi datang dari belakang, dia sontak menarik Er Duo mendekat dan merangkulnya seolah mereka sedang menikmati mandi air panas berdua sambil saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta.


Tepat saat itu juga, ada sepasnag pria dan wanita yang nyemplung ke kolam juga. Er Duo mengenali mereka, si pria adalah salah satu juri di interview-nya waktu itu dan si wanita itu yang Er Duo kira pacarnya Shu Wei.

Sekarang Er Duo akhirnya sadar kalau wanita itu bukan pacarnya Shu Wei. Ucapan Yu Zhong dan Li Zi tentang Shu Wei ternyata benar. Malu, Er Duo langsung menenggelamkan dirinya di dalam kolam.

Tapi sebentar! "Kenapa kau tidak bilang-bilang?"

"Merepotkan." Singkat Shu Wei lalu pergi meninggalkannya. Er Duo kontan menenggelamkan dirinya lagi saking malunya.


Tak lama kemudian, Li Zi dan Yu Zhong melihat para paparazi itu akhirnya pergi. Akhirnya misi mereka selesai dan kedua wanita itu pun bisa menikmati waktu santai mereka dengan tenang.

Tapi Li Zi lihat, Er Duo tadi tampak sangat menikmati saat-saat kebersamaannya dengan Shu Wei. "Kurasa kalian seperti pasangan sungguhan."

"Aku dan dia? Pasangan apanya?"

Ngomong-ngomong tentang pasangan, dia dan Yu Zhong kan jarang punya waktu santai begini. Kenapa mereka tidak memanfaatkan kesempatan ini saja?

"Kenapa kau membahasnya?"

"Aku penasaran! Kasih tahu dong. Aku penasaran banget."

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

5 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam