Sinopsis Accidentally in Love Episode 7 - 2

 Sinopsis Accidentally in Love Episode 7 - 2

Qing Qing duduk di hadapan Daniel yang sedang menilainya tapi dia juga tidak mengenali Qing Qing. Menurutnya model yang ini lumayan juga, tapi...


"Kenapa aku merasa aku mengenalmu? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Benarkah? Saya sekali tidak merasa mengenal anda." Dusta Qing Qing.


Yah, sudahlah. Lupakan saja. Mengalihkan topik kembali ke masalah kerjaan, Daniel memberitahu Qing Qing bahwa aktor utama MV ini adalah Si Tu Feng.

Mungkin dia mengharapkan reaksi heboh Qing Qing, tapi Qing Qing malah lempeng aja. Pfft!

Daniel memberitahu bahwa alasan mereka mengadakan audisi rahasia adalah agar mereka bisa mempertahankan perasaan misterius MV ini. Syutingnya akan dimulai akhir minggu depan, Qing Shen harus bersiap sebelum itu. Ada pertanyaan?

"Aku hanya ingin tahu kapan aku akan mendapatkan 2.000 yuan itu?" Tanya Qing Qing.

Daniel heran mendengarnya. Dia itu akan berkolaborasi dengan Si Tu Feng, loh. Apa dia tidak senang? Qing Qing cuma menjawabnya dengan nyengir sinis. Daniel makin bingung, perasaan, belakangan ini dia selalu bertemu dengan orang aneh.

"Seseorang akan memberikan uangnya padamu setelah syuting selesai, nanti kita akan bertemu lagi. Oh, yah. MV yang akan kita buat kali ini adalah single barunya Si Tu Feng, Breathing."

Qing Qing yang tadinya malas-malasan, mendadak tampak antusias mendengar lagu itu disebut. Daniel lalu memberinya demo lagu Breathing dan menyuruhnya untuk menghayati lagu itu dengan baik.

"Jangan bocorkan pada siapapun. Kalau tidak, 2.000 yuan itu akan hilang." Ancam Daniel.


Keesokan harinya di kelas, Qing Qing terpaksa berbohong ke Fang Fang kalau dia ditolak. Tapi jangan khawatir, dia janji akan membantu Fang Fang mencari uang sebelum akhir minggu.

Qing Qing lalu mengecek buku jurnalnya dan mendapati ada pesanan satu batang coklat atas nama Lebah Madu Kecil. Qing Qing heran, dia tidak ingat pernah menjual coklat ke orang ini. Siapa yang punya nama semacam itu?

Feng baru bangun tidur saat itu. Heran dia, bukankah Qing Qing dieliminasi, terus kenapa dia baliknya lama banget.

"Bukan urusanmu."


Nan Xi datang saat itu untuk menyemangati Qing Qing biar Qing Qing tidak patah semngat biarpun dia gagal audisi.

"Aku sudah memperingatkannya untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri. Mulai sekarang, berhentilah menyombongkan diri. Jangan biarkan orang tahu kalau kau adalah asistenku. Aku takut dipermalukan."

"Ya, aku ditolak. Jadi, terima kasih atas perhatianmu!"

"Aku tidak peduli padamu. Aku hanya tahu kau suka makan. Kalau kau ikut acara 'Raja perut besar', pasti akan ada harapan."

Kesal, Qing Qing langsung balas dendam dengan menginjak kaki Feng keras-keras sampai Feng menjerit kesakitan lalu minta maaf dengan tampang tanpa dosa. Siapa suruh Feng meletakkan kaki di bawah kakinya? Diinjak oleh orang yang suka makan sepertinya, rasanya pasti sekali, kan?


Qing Qing langsung keluar kelas, tapi tiba-tiba gengnya Xiao Bi menghadangnya soalnya mereka ingin tahu berita terbaru tentang Feng.

"Hari ini, aku tidak ingin menyebut nama Si Tu Feng!"

Eh, tapi apa mereka tahu siapa orang yang bernama Lebah Madu Kecil? Xiao Bi tahu... itu kan lagu anak-anak. Aduh! Bukan itu yang Qing Qing maksud. Temannya Xiao Bi mendadak punya ide, pasti Si Tu Feng... Lebah Madu Kecil (Xiaomi Feng). Oh, Qing Qing mengerti sekarang. Dia buru-buru mengusir mereka lalu balik lagi ke kelas...


Dan memergoki Feng sedang memegang sebatang coklat sambil diam-diam menulis pesanan di buku catatannya Qing Qing.

"Xiaomi Feng (Lebah madu kecil)! Ketangkap kau sekarang!" Kesal Qing Qing sambil merebut coklat itu.

Feng kontan panik menyuruh Qing Qing diam sebelum ada orang yang dengar. Kelas sebelah bisa saja mendengarnya.

Qing Qing tak percaya mendengarnya. Apakah tekanan menjadi seorang idola mempengaruhi dietnya sekarang? Feng membenarkannya. Perusahaan membatasi apa-apa saja yang boleh dia makan demi menjaga image-nya. Makanan seperti ini jelas dilarang. Kalau dia sampai ketahuan, itu pelanggaran kontrak.


Qing Qing kasihan juga mendengarnya. Demi memiliki banyak penggemar, Feng bahkan tidak bisa memakan sebatang coklat. Mendadak dia punya ide bagus. Kalau Feng setuju dengan satu syaratnya, dia janji akan merahasiakan masalah ini. Feng malah takut, syarat apa?

"Jika kau membantuku di bisnis layanan pesan-antarku, aku akan melindungi rahasiamu dan tidak akan memberitahu siapapun."

"Kau mencoba menggunakanku untuk mempromosikan dan membawa lebih banyak pelanggan, kan? Kukasih tahu kau! Tidak akan!"



Tak menyerah, Qing Qing meyakinkan Feng akan berbagai manfaat yang akan Feng dapatkan dengan membantunya. Membantu jasa pesan-antarnya, bisa membuat Feng tetap aktif bergerak. Dia tidak akan ketahuan biarpun dia makan banyak junk food.

Hmm, ide bagus. Feng tampak mulai goyah. Apalagi Qing Qing semakin mengiming-iminginya dengan coklat. Dia bahkan akan memberikan dua bar coklat gratis untuk Feng.


Dan sukses! Feng akhirnya mau juga membantunya walaupun harus menahan malu dari tatapan heran semua orang. Parahnya lagi, dia bahkan tak bisa menghitung berapa total pesanan anak-anak dan karena gengsi, jadilah dia langsung melesat pergi setelah menyerahkan semua pesanannya tanpa menerima uang sepeserpun. Kontan saja semua orang langsung heboh menggosipkannya.

Xin Ya dkk tak senang melihat itu. Ada apa dengan Si Tu Feng hari ini? Pasti ulahnya Qing Qing!


Feng ngos-ngosan saat akhirnya dia selesai lalu memberikan uang yang jumlahnya cukup banyak (Kayaknya duitnya sendiri deh). Qing Qing senang dan menghadiahinya sebungkus keripik yang kontan membuat Feng antusias. Tapi kemudian dia ragu untuk memakannya.

Qing Qing tak percaya mendengarnya. Apa hidup Feng dikendalikan begitu ketat sampai dia kesal cuma karena masalah ini? Balikin aja kalau nggak mau!

"Siapa bilang aku tidak ingin memakannya? Sebelumnya, aku selalu mudah marah. Tapi sekarang tidak lagi. Karena aku tahu temperamen tidak memberiku hasil apapun."

"Pentingkah untuk mendapatkan hasil. Kenapa semuanya harus bergantung pada apakah itu membawa hasil atau tidak? Kalau kau marah, yah marah saja. Mau makan, yah makan. Mau minum, yah minum. Menikmati diri sendiri saata makan adalah nomor satu. Tahu tidak? Kenapa juga berpikir terlalu keras? Sudahlah. Aku harus mengajarimu sesuatu dengan hasil."


Akhirnya Qing Qing jadi pelatih kebugarannya Feng sambil sesekali menyuapinya keripik sebagai penyemangat pembakar kalori. Nan Xi sampai heran saat melihat Feng masuk kelas dalam keadaan basah kuyup. Apa di luar hujan?

"Aku habis lompat tali."

"Oh... Hah? Lompat tali? Kekuatan Qing Qing benar-benar menakutkan."


Hari itu saat tim basketnya Nan Xi mau tanding, Feng mendadak muncul dan minta ikut main basket. Nan Xi heran, biasanya Feng tidak pernah mau ikutan basket karena katanya berlarian main basket bisa mengacaukan rambutnya.

"Itu dulu. Sekarang aku mau main. Ayo, mulai!"

 

Tapi saat pertandingan baru dimulai, Feng melihat para fans-nya mendadak muncul. Kontan dia yang awalnya serius mau main, mendadak berubah sikap dan bergaya sok cool sampai dia tidak fokus lagi ke pertandingan.

Nan Xi sampai kehilangan bola gara-gara dia ingin melempar bola ke Feng, tapi malah melihat Feng lagi sibuk bergaya. Bahkan saat Nan Xi akhirnya bisa melempar bola padanya, Feng malah melempar bola asal-asalan yang jelas saja meleset jauh. Tapi para fans-nya tetap heboh menyorakinya.

Berkali-kali dia mencoba melempar bola dengan gaya sok keren, tapi semuanya gagal total, dan para fans-nya tetap jejeritan heboh. Qing Qing dan Fang Fang sampai heran sendiri melihat pertandingan gaje ini.


Tiba-tiba ponselnya Qing Qing berbunyi yang sepertinya dari kru syuting MV. Dia diberitahu bahwa syutingnya besok, di Akademi Ming De.

Bersambung ke episode 8

Post a Comment

0 Comments