Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 1 - 1
Seorang gadis tampak berjalan linglung sembari memperkenalkan dirinya pada kita. Dia adalah Xia Lin, seorang calon bintang film masa depan. Yah, walaupun sejauh ini dia belum pernah mendapat peran utama dan penggemarnya di medsos pun tidak seberapa.
"Hidupku baru dimulai, tidak mungkin hidupku berakhir secepat ini, kan? Tidak mungkin! Aku baru 21 tahun, tidak pernah merokok ataupun minum alkohol, aku juga selalu makan yang sehat, aku juga rajin olahraga, dan tidak punya riwayat keluarga, lalu...
Bagaimana mungkin aku menderita leukemia?"
OMG! Ternyata hari ini dia baru saja di-diagnosis menderita leukemia. Tapi ini baru dugaan, makanya dokter menyarankannya untuk tes sumsum tulang belakang dulu untuk menentukan dia benar-benar menderita leukemia atau tidak.
Xia Lin menolak mempercayainya, tidak mungkin! Tidak mungkin dia menderita leukemia. Dia keluar dari ruang dokter sembari menatap hasil tesnya dan menggumam menolak mempercayai tes itu. Dia benar-benar shock hingga kemudian dia pingsan.
Marilah kita kembali ke masa 7 jam yang lalu saat Xia Lin memulai harinya dengan baru keluar gedung agensinya - Tianyi Media dan menelepon supir uber yang dipesannya.
Si supir bilang kalau mobilnya adalah mobil hitam, dan tepat saat itu juga, Xia Lin melihat sebuah mobil hitam di depan. Maka Xia Lin langsung saja membuka pintu mobil itu, tapi malah mendapati ada seorang pria ganteng duduk di belakang.
Si pria ganteng dan supirnya sama-sama kaget melihatnya. Pfft! Jelas dia salah mobil. Tapi alih-alih berpikir kalau dia salah mobil, Xia Lin malah berpikir kalau Pak Supir mengambil penumpang lain, dia kan tidak bilang kalau dia ingin berbagi mobil dengan orang lain?! (Berbagi sewa mobil biar ongkosnya lebih murah)
Pak Supir langsung menatap penuh tanda tanya ke si pria ganteng, tapi pria ganteng itu malah diam saja menatap Xia Lin yang membuat Xia Lin jadi semakin salah paham.
Kalau begitu, Xia Lin minta diantarkan ke tempat tujuannya dulu, baru Pak Supir anterian pria ini, soalnya dia ada interview.
"Tolong geser."
Tapi pria itu cuma diam dan terus menatapnya selama beberapa saat hingga akhirnya dia angkat bicara. "Kau yakin mau naik mobil ini?"
Kesal, Xia Lin malah mengisyaratkan pria itu untuk keluar saja. Alih-alih menjelaskan, pria ganteng itu malah geser ke sebelah dan membiarkan Xia Lin masuk.
"Pak Supir, ke Hotel Lingyun."
Pak Supir langsung menatap ragu ke si ganteng. Xia Lin meyakinkannya untuk tidak khawatir, nanti kalau mereka sudah sampai di tempat tujuannya, dia tidak akan ngasih review buruk kok. Pfft!
"Aku tahu kok kalau hidup itu sulit. Iya, kan, ganteng?"
Si ganteng cuma menatapnya dalam diam lalu memberikan isyarat kecil pada supirnya melalui spion. Mereka akhirnya berangkat.
Dan tepat setelah mereka tancap gas, seorang pria yang gayanya rada melambai dan sepertinya dia seorang artis, baru keluar dari gedung dan langsung kaget melihat mobil itu malah sudah melaju meninggalkannya.
Si artis langsung menelepon si ganteng untuk protes. Si ganteng mengklaim kalau dia tidak bisa menjemputnya karena ada urusan lain.
"Eh, kakak. Aku akan menjadi juri audisi akrtris untuk iklanmu. Aku bahkan sampai membatalkan pekerjaanku loh! Aku sendirian di jalan nih, bagaimana?" Protes si artis itu.
"Kau kan bisa naik taksi."
"Apa kau pernah melihat seorang superstar naik taksi di pinggir jalan?!"
Tapi pria itu tak memedulikan protesnya dan langsung mematikan teleponnya. Xia Lin mulai memperhatikan si ganteng di sebelahnya itu dengan keheranan.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Wajahmu sepertinya tidak asing."
Tapi si ganteng malah mengira kalau ucapan Xia Lin itu sebagai upaya PDKT, caranya itu terlalu kuno. Tapi... terkadang orang memang merasa familier dengan sesuatu. Itu namanya efek hipokampus (bagian dari otak yang berfungsi untuk pengolahan memori).
"Aku juga merasa kau familier."
Xia Lin langsung kepedean mengira si ganteng mengenalinya dari sebuah drama yang terkenal. Dia muncul di episode 36, jadi pelayan yang meracuni si pemeran utama. Wkwkwk! Drama itu terkenal banget loh.
"Maaf, aku jarang nonton TV."
Wkwkwk! Xia Lin malu. Tiba-tiba dia ditelepon si supir uber yang sudah menunggunya 10 menit, kapan dia datang? Xia Lin jelas bingung, dia kan sudah di mobil sekarang?
"Tapi aku masih berada di depan Tianyi Media sekarang."
Xia Lin sontak tercengang menyadari dirinya sudah salah masuk mobil. Dia bukan supir uber? (Bukan), jadi ini bukan mobil sewaan?
"Apa pernah ada yang bilang padamu kalau ini adalah mobil uber atau mobil sewaan?"
"Maaf, maaf, aku sudah salah mobil. Turunkan saja aku di depan."
"Tidak perlu. Kami juga menuju Hotel Lingyun."
Sungguh? Kalau begitu, maaf sudah merepotkan mereka untuk mengantarkannya ke sana. Xia Lin langsung memalingkan mukanya dengan malu. Hmm, apakah si ganteng mulai tertarik pada Xia Lin?
Mereka tiba di hotel bersamaan dengan si artis yang kontan penasaran melihat si ganteng semobil bersama seorang wanita.
Xia Lin sungguh berterima kasih padanya. Tanpa bantuannya, dia pasti bakalan terlambat ke audisi. Audisi apa? Tanya si ganteng.
"Audisi untuk model iklan Group Ling."
Si ganteng berniat membukakan pintu untuknya, tapi Xia Lin bergerak secara bersamaan dengannya sehingga kepalanya tak sengaja menubruk si ganteng. Sepertinya lensa kontaknya jadi terjatuh gara-gara itu.
Mengira jatuh ke bajunya si ganteng, Xia Lin santai saja meraba-raba d**a si ganteng tanpa menyadari keterkejutan si supir dan si artis, Tapi dia tak menemukan apapun di sana. Ah, yah sudahlah, dia bisa terlambat nanti. Dadah!
Si artis errr... kayaknya cemburu melihat kedekatan mereka (Pfft!) dan langsung melabrak si ganteng, yang ternyata adalah Presdir Group Ling, Ling Yi Zhou.
"Siapa wanita itu?!" Sentak si artis melambai - Chu Yan.
"Aku tidak mengenalnya."
Chu Yan tak percaya, wanita itu keluar dari mobil Yi Zhou dan Yi Zhou bilang tidak mengenalnya? Tidak kenal tapi raba-raba d**a Yi Zhou? Apa karena si j***ng itu Yi Zhou tidak jadi menjemputnya?!
"Oh, aku tahu... sekarang si pendatang baru lebih baik daripada yang lama, begitu? Aku tahu, wanita-wanita itu berusaha keras untuk mendekatimu. Tapi jangan khawatir. Untungnya kau punya aku. Aku akan melindungimu dan mengendalikanmu dalam genggaman tanganku!"
"Lepaskan tanganmu."
"Nggak mau!"
"Hentikan aktingmu!"
Chu Yan akhirnya melepaskannya. Tapi beneran deh, siapa sih wanita itu? Yi Zhou menegaskan kalau wanita itu cuma salah masuk ke mobilnya.
Tak lama kemudian, Xia Lin memperkenalkan dirinya di hadapan para juri yang salah satunya adalah Chu Yan. Karena dia berasal dari Tianyi Media, juri yang lain berkomentar kalau dia satu perusahaan dengan Chu Yan.
"Oh yah? Kalau begitu, kau harus tampil dengan baik. Karena semua orang di perusahaan kita hebat." Sindir Chu Yan sambil menampilkan senyum palsunya.
Xia Lin menjelaskan kalau dia baru main di beberapa drama saja dan mengasah kemampuan aktingnya dengan belajar di akademi film. Dia juga sering tampil di banyak drama musikal.
Mendengar itu, Chu Yan ingin mengetes kemampuan dasar aktingnya. Pernah dengar cerita berjudul
'Kisah Tang Bohu mencintai Qiuxiang'? Tentu saja, apa Chu Yan menginginkannya untuk berakting jadi Qiuxiang?
"Tidak. Aku ingin kau berakting jadi si wanita super jelek bernama
'Kakak Shiliu'." Tantang Chu Yan.
Ekspresi Shiliu seketika berubah jahat dan mulai melancarkan akting serangan ke Chu Yan. Dia bahkan langsung naik ke atas meja dan mendekati Chu Yan sampai membuat Chu Yan tegang bukan main dan buru-buru menyudahi aktingnya Xia Lin. Wkwkwk!
Kedua juri lainnya sampai harus menahan tawa melihat reaksi ketakutan Chu Yan didekati cewek. Chu Yan beramah tamah memuji aktingnya Xia Lin lalu buru-buru mengakhiri sesi audisi ini.
Tapi Xia Lin buru-buru menghentikannya untuk meminta tanda tangannya Chu Yan dulu buat temannya, soalnya temannya Xia Lin itu adalah penggemarnya Chu Yan. Tentu saja, Chu Yan dengan asal membubuhkan tanda tangannya ke sebuah kertas sambil menatap Xia Lin dengan sengit seolah dia adalah saingan cintanya.
Xia Lin benar-benar heran memikirkan sikap Chu Yan kepadanya tadi, memangnya dia salah apa ke Chu Yan? Perasaan, mereka baru pertama kali bertemu hari ini.
Tak lama kemudian, dia mendapat telepon dari seseorang yang mengabarinya tentang hasil audisinya. Wah, cepat sekali. Tapi sayangnya, Xia Lin gagal terpilih.
Xia Lin kecewa, padahal aktingnya bagus kok, tapi kenapa dia malah tidak terpilih?
Bersambung ke part 2
4 Comments
lanjutt
ReplyDeleteKak lanjutin y cerita y kayak y seru gitu.
ReplyDeleteteruskan ya min. . selalu menunggu
ReplyDeleteLanjutkan sinopsisx admin 👍👍👍👏👏
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam