Sinopsis Kiss - The Series episode 14 - 1

Sinopsis Kiss - The Series episode 14 - 1


Na buru-buru ke tokonya Chacha tapi Sanrak sudah pergi sedari tadi. Chacha memang tahu kalau hari ini Sanrak ada pemotretan tapi dia tidak tahu kalau Sanrak akan melakukan pemotretan dengan gaun super transparan dan s~~si yang dibuatnya untuk First.


Panik, Chacha dan Na langsung sama-sama angkat telepon, Chacha menelepon First dan Na menelepon Sanrak, tapi kedua-duanya tidak ada yang mengangkat telepon mereka. Tapi Chacha ingat kalau dia punya informasi alamat pemotretannya dan langsung memberikannya pada Na.


Pada saat yang bersamaan, Sanrak selesai di-makeup lalu disuruh ganti baju. Tapi Sanrak langsung shock saat melihat baju yang harus dikenakannya.

Sanrak tak percaya dia harus pakai baju itu tapi dia dipaksa untuk pakai baju itu sekarang juga. Terpaksalah, Sanrak akhirnya masuk ke ruang ganti dan memakai baju transparan itu. Sementara Na masih dalam perjalanan mencari tempat itu.


Thada sangat gelisah menunggu selama Sandee diperiksa sampai-sampai dia cuma diam membeku di tempat duduknya tanpa melakukan apapun.

Thew jauh lebih tenang daripada Thada dengan menelepon ketiga teman Thada yang lain. Dia lalu bertanya apakah Sanrak dan Chacha sudah mengetahui masalah ini. Tapi Thada sama sekali tidak mood untuk menjawab pertanyaan Thew.


May meringkuk ketakutan di pojokan gedung. Saat Fahsai datang tak lama kemudian, May langsung mengoceh panik dan ketakutan berusaha membela dirinya sendiri dan mengklaim berulang kali kalau dia tidak sengaja mendorong Sandee. Fahsai berusaha menenangkannya dan bertanya bagaimana keadaan Sandee waktu itu.

"Ada darah di kakinya. Tapi aku tidak mendorongnya. Aku tidak mendorongnya. Percayalah padaku" tangis May.

Fahsai langsung memeluk May untuk menenangkannya padahal diam-diam dia tersenyum senang.


June, Pete dan Kao akhirnya tiba di rumah sakit dan langsung menanyakan keadaan Sandee. June langsung mengkonfrontasi Thew karena dia mengira Thew lah yang menghamili Sandee. Tapi Thew menyuruh June untuk menanyakan hal itu langsung pada Thada saja.

June jadi shock dan bingung, sama sekali tidak mengerti kenapa Sandee hamilnya sama Thada padahal dia pacarnya Thew.

Dia makin shock saat menyadari reaksi Pete dan Kao yang terlampau tenang. June langsung emosi menyadari hanya dia seorang diantara mereka yang tak tahu apapun. Dia langsung pergi dengan kesal.


Sanrak sudah mengganti bajunya. Tapi dia benar-benar sangat tidak nyaman gugup sampai tidak berani keluar. Tapi si stylist terus mendesaknya untuk segera keluar sekarang juga.

Terpaksalah Sanrak akhirnya keluar. Dia berusaha meminta bajunya diganti tapi tidak diperbolehkan. Mereka bahkan terus menuntutnya untuk segera membuka kimononya agar pemotretan bisa segera dimulai.


Saat First datang, Sanrak langsung protes karena baju itu terlalu terbuka. Tapi First malah emosi dan langsung membuka paksa kimononya Sanrak.


Dan tepat saat kimono itu terbuka, Na tiba-tiba muncul menyelamatkannya dengan cepat-cepat menutupi Sanrak dengan jasnya lalu menuntun Sanrak pergi.


First cepat-cepat menghentikan mereka, mengingatkan Na untuk tidak ikut campur dan menuntut keprofesionalan Sanrak. Na tidak peduli dan langsung menyatakan kalau Sanrak tidak akan lagi melakukan pemotretan ini lalu kembali menuntun Sanrak pergi.


First terus berusaha menghentikan mereka. Kesal, Na langsung menonjok First. First hendak membalas tapi Na bergerak cepat membanting First. Begitu First terjatuh dan tidak bisa melawan lagi, Na langsung membawa Sanrak pergi.


Teman-teman June keluar menyusul June. Dia benar-benar marah pada mereka karena menutupi semua ini darinya "Apa kalian masih menganggapku sebagai teman kalian?!"

"Sebenarnya aku tak ingin ada orang yang tahu. Kalau tak ada seorangpun yang tahu maka Sandee tidak akan terlalu stres dan kami akan bisa melewati segalanya dengan mudah" aku Thada.

June tak setuju dengan tindakan Thada itu karena terkadang sikap menyembunyikan masalah bisa merusak hubungan seseorang dengan orang lain.

June mengakui kalau dia sebenarnya juga sering menyembunyikan semua masalahnya dibalik semua candaannya. Tapi setidaknya, dia tidak pernah menyembunyikan masalah yang ada hubungannya dengan persahabatan mereka.

"Maafkan aku" ujar Thada.

"Baiklah, aku memaafkanmu."

Pete kaget mendengarnya, baru saja June marah dan sekarang dia malah memaafkan mereka secepat ini. June mengklaim kalau dia hanya tidak mau membuat lebih banyak masalah. Lagipula, walaupun dia tipe orang yang cepat marah tapi dia juga orang yang bisa melupakan segalanya dengan cepat.


Mereka lalu masuk kembali. Thew yang baru saja bicara dengan dokter, memberitahu mereka bahwa Sandee masih belum sadarkan diri tapi hasil CT scan Sandee menunjukkan kalau dia tidak mengalami gegar otak dan sekarang dokter sedang memeriksa bagian panggulnya.


Pete bertanya-tanya apa sudah memberitahu keluarganya Sandee. Thada mengaku belum karena menurutnya lebih baik memberitahu keluarganya Sandee setelah dia menangani masalah ini.

Tentu saja tak ada yang setuju dengan tindakannya itu, masalah ini cukup serius jadi sudah seharusnya pihak keluarganya Sandee tahu.

Thew akhirnya berinisiatif untuk menelepon keluarganya Sandee sementara ke-4 sohib itu keluar untuk mengkonfrontasi Thada lebih lanjut.


Dalam perjalanan pulang, Na mengomeli Sanrak. Dia tidak mengerti kenapa Sanrak setuju melakukan pemotretan itu kalau sebenarnya dia tidak mau. Sanrak berusaha membela diri karena dia benar-benar tak tahu kalau dia harus mengenakan baju itu.

"Kau tidak tahu? Bagaimana bisa kau tak tahu? Majalah itu adalah majalah Angel. Walaupun mereka tidak memberitahumu, seharusnya kau mengetahui background majalah itu. Berpikirlah baik-baik sebelum kau mengambil keputusan apapun."

Tapi saat Sanrak mulai menangis, Na akhirnya menurunkan nada suaranya dan bertanya kenapa Sanrak masih mau terlibat dengan First padahal mereka sudah putus.

Sanrak memberitahunya kalau First mendatanginya dan meminta bantuannya karena kliennya First mengancam akan memutuskan hubungan kerja sama mereka jika dia tidak menjadi modelnya.

"Jadi kupikir lebih baik aku membantunya agar kami tidak akan punya hutang budi pada satu sama lain"

"Baik sekali kau" sindir Na "Kau terlibat dengan klien yang sama dalam dua perusahaan"


Na memberitahu Sanrak kalau pemotretannya tadi sebenarnya untuk iklan produk parfumnya Tuan Thawee.

Sanrak kaget, sama sekali tidak mengetahui masalah itu. Karena itulah, Na menasehati Sanrak untuk lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu tindakan.

"Kalau kau benar-benar melakukan pemotretan itu, apa kau sadar betapa sakitnya perasaanku nantinya?"


Sesampainya di kompleks rumah Sanrak, Na meminta Sanrak untuk kembali saja ke Charisma. Tapi Sanrak menolak, sekarang dia tidak berani lagi kembali ke sana. Walaupun kecewa tapi Na menerima keputusan itu lalu pergi.


Setelah Na pergi, Chacha berlari terburu-buru dan memberitahu Sanrak tentang Sandee yang sedang dirawat di rumah sakit.


June langsung menuntut penjelasan Thada akan maksud kata-kata Thada tadi, bagaimana Thada akan menangani masalah ini.

Thada memberitahu mereka bahwa sebenarnya dia sudah berencana untuk DO sementara agar dia punya lebih banyak waktu untuk mencari uang agar dia bisa menghidupi Sandee dan bayi mereka dan baru setelah itu dia akan memberitahu keluarga Sandee bahwa dia akan bertanggung jawab.


Dia sama sekali tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Kegelisahan Thada terutama dikarenakan trauma karena dulu dia juga pernah datang ke rumah sakit untuk menjemput jasad ibunya.

Kao mencemaskan Thew, dia pasti sangat marah pada Thada karena Thada menghamili pacarnya. Thada mengaku kalau dia sudah membicarakan masalah ini dengan Thew.

"Kalau aku jadi Thew, aku pasti akan memukulmu sampai terjatuh ke tanah"

"Apa gunanya dia memukulku. Lagipula itu terjadi jauh sebelum Sandee kenal dengan Thew"


Pete tercengang menyadari Sandee hamil karena kejadian saat mereka berdua mabuk malam itu. Anehnya, Pete malah tampak heran. Dia hendak mengatakan sesuatu tapi Thada langsung memotongnya. 


Begitu Na kembali ke kantor, Jane langsung menanyakan keadaan Sanrak. Na meyakinkannya kalau Sanrak baik-baik saja.

Kejadian ini membuat Na berubah pikiran dan akhirnya dia menyuruh Jane untuk segera menyiapkan dokumen misterius itu dan bersiap pergi menemui Tuan Thawee. Jane senang dan langsung melakukan perintah Na dengan senang hati.


Sesampainya di rumah sakit, Chacha langsung mengkonfrontasi Thada dan menuntut siapa itu May dan apa hubungannya dengan Sandee sampai dia melakukan hal seperti itu pada sandee.

Tapi Sanrak cepat-cepat menjauhkan Chacha dan menanyakan keadaan Sandee. Thada memberitahunya bahwa saat ini Sandee sedang menjalani pemeriksaan bagian panggul. Sanrak dan Chacha bingung, kenapa bagian panggulnya harus diperiksa.

"Karena dia hamil" aku Thada


Jelas saja Sanrak dan Chacha shock. Sanrak langsung menuntut siapa yang menghamili Sandee. Dia langsung berpaling ke Thew tapi Thada akhirnya mengaku bahwa dialah orangnya.

Dengan penuh rasa bersalah, Thada menjelaskan kejadian malam itu yang akhirnya malah berujung pada kehamilan Sandee. Marah, Sanrak langsung menampar Thada, memakinya dan melabraknya habis-habisan.


"Aku akan bertanggung jawab"

"Bertanggung jawab? Apa kau bisa mengembalikan masa depannya Sandee? Kau sudah menghancurkan hidupnya, Thada. Kau tidak bisa bertanggung jawab sepenuhnya"

"Aku akan DO. Aku akan bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi Sandee dan bayi kami"

Tapi Sanrak tidak setuju. Sandee adiknya dan dia sendiri lah yang akan mengurus Sandee dan bayinya. Thada tidak perlu melakukan apapun dan sebaiknya dia pergi saja sekarang juga.

Sanrak benar-benar marah besar pada Thada dan mendorongnya pergi tapi Thada bersikeras tidak mau pergi. Chacha berusaha menenangkan Sanrak dan memohon pada Thada untuk pulang saja sekarang. Thada akhirnya menurut dan pergi.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments