Sinopsis About is Love Episode 24 - 2

Sinopsis About is Love Episode 24 - 2

He Wei juga sedang bersiap untuk pergi ke galeri. Tapi kali ini dia akan membawa Fei Fei bersamanya dan memanfaatkan Fei Fei untuk mengetes Wei Qing. Nanti begitu bertemu Wei Qing, He Wei menugaskan Fei Fei untuk melakukan kontak fisik dengan Wei Qing, entah menjabat tangannya atau memeluknya.


"Kenapa? Sepertinya itu bukan bagian dari pekerjaanku."

"Akua hanya ingin memastikan sesuatu. Lagian kan mereka berdua saling mengenal, jadi tidak masalah menyapanya. Ingat, kau harus bersikap natural. Bisa kau melakukannya?"

"Oke. Aku mengerti."


Sesampainya di galeri, Zhou Shi langsung antusias mau masuk. Tapi Wei Qing malah melarangnya dan tegas menyuruhnya untuk menunggu di mobil saja. Kecewa, tapi terpaksa Zhou Shi menurutinya. Tapi saat dia menunggu di mobil, dia malah melihat He Wei datang bersama Fei Fei.


Wei Qing dengan sabar membiarkan Xue Zi melihat-lihat lukisannya Xun Ran dulu. Ah, Xue Zi baru ingat, Wei Qing kan tidak suka lukisannya Xun Ran. Dia mengundang Wei Qing datang kemari untuk mendiskusikan galeri ini. Tapi tunggu sebentar, dia masih menunggu seseorang.

Lalu datangnya He Wei bersama Fei Fei. Fei Fei langsung melaksanakan tugasnya, dia menyapa Wei Qing sambil mengulurkan tangan untuk menjabatnya. Tapi Wei Qing langsung menyembunyikan kedua tangannya dan hal itu langsung menarik perhatian He Wei dan Xue Zi.

"Direktur Wei, si cantik ingin menjabat tanganmu, tapi reaksimu terlalu dingin." Nyinyir Xue Zi.


Tak ingin mereka semakin curiga, terpaksalah Wei Qing akhirnya mengulurkan tangannya... tepat saat Zhou Shi mendadak lari ke tengah-tengah mereka, menghalangi pertemuan tangan Wei Qing dan Fei Fei dengan pura-pura menyapa dan menjabat tangan Xue Zi.

Dia pura-pura kaget bertemu mereka semua di sini dan mengklaim kalau dia datang kemari untuk melihat-lihat lukisannya Xun Ran karena kebetulan dia lagi libur kerja. Wei Qing pura-pura kesal mengomelinya, Zhou Shi tidak lihat mereka lagi sibuk berdiskusi apa? Keluar!


Oh, maaf, maaf! Kalau begitu, Zhou Shi pamit sambil membawa Fei Fei keluar bersamanya. Tapi mereka tidak benar-benar perrgi dan hanya bersembunyi di depan. Fei Fei kenapa mau menjawab tangan Wei Qing tadi?

"He Wei menyuruhku melakukannya. Dia bilang kalau dia ingin memastikan sesuatu."

"Dia pasti mengetahui sesuatu. Apa kau tahu senjata apa yang biasanya dia gunakan?"

"Apa maksudmu?"

"Pokoknya, si He Wei itu tidak punya niatan baik."

Karena penasaran dengan diskusinya para petinggi perusahaan itu, mereka akhirnya memutuskan untuk bersembunyi dan menguping.


Xue Zi berkata bahwa sejak dia jadi pemegang saham Yun Ma Art, dia belum melakukan banyak hal. Tapi sejak pameran itu digelar, sahamnya Yun Ma semakin drop. Karena itulah, dia memanggil mereka kemari untuk mendiskusikan rencana pengembangan Yun Ma Art.

"Yan Ma Arts diurus oleh kakakku - Direktur He. Jadi kami tidak akan merepotkan Nona Xue."

"Kudengar kalau Drektur He sudah mentransfer semua sahamnya padamu."

"Benar. Jadi sekarang aku adalah pemegang saham terbesar Yun Ma Arts." Ujar He Wei bangga.

Tapi yang tidak dia sangka, Xue Zi malah memberitahunya bahwa sekarang, He Wei sudah bukan lagi pemegang saham terbesar Yun Ma Arts karena Xue Zi sudah membeli beberapa saham milik pemegang saham lainnya sejak beberapa hari yang lalu. Jadi sekarang, Xue Zi lah pemegang saham terbesar Yun Ma dengan total 35%. Sedangkan He Wei cuma memiliki 33%, dan Wei Qing cuma 32%.

Wei Qing sinis mendengarnya. "Apa sebenarnya maumu?"


Yun Ma belakangan ini terus merugi. Jadi mereka harus memikirkan masa depan galeri ini. Dan cara terbaik... adalah membiarkan Xue Zi mengontrol tempat ini sendiri. Wei Qing bisa ikut membantu karena Wei Qing lah yang membiarkan galeri ini terus merugi.

Dan hal pertama yang akan dia lakukan begitu dia mengambil alih tempat ini adalah menyingkirkan Nyonya He. Wei Qing jelas terkejut mendengarnya. He Wei juga kaget dan langsung protes kesal dan menuduh Xue Zi curang (Err... entah dia protes pura-pura atau beneran). Xue Zi santai mengklaim bahwa situasi bisa berubah-ubah dalam dunia bisnis.


"Si Xue Zi itu hebat. Bahkan Wei Qing dan He Wei, si kedua berandal itu, dipermainkan oleh Xue Zi. Sepertinya dia main pura-pura bodoh sejak awal." Komentar Fei Fei.

"Kalau Direktur He dipecat beneran, menurutmu apa yang akan terjadi? Yun Ma adalah kerja kerasnya seumur hidup. Dia pasti akan jadi gila." Cemas Zhou Shi.

"Wei Qing pasti tidak akan membiarkannya melakukan ini."


Wei Qing sinis, Xue Zi memainkan trik yang sangat bagus. Tapi harap dia ingat kalau Yun Ma Arts berada di bawah perusahaan Yun Ma. Jadi Xue Zi tidak akan bisa melakukan apapun semaunya.

"Berhentilah menipu dirimu sendiri, Direktur Wei. Yun Ma Arts milik Yun Ma secara nominal. Nyatanya tempat ini beroperasi secara mandiri. Karena sekarang aku adalah pemegang saham, maka aku punya hak untuk mengubah namanya. Aku akan menamainya, Si Nuo Arts. Bagaimana menurutmu?"

Tapi jangan khawatir, dia tidak akan melakukan itu kok karena dia masih ingin bekerja sama dengan Wei Qing. Selain memecat Direktur He dari jabatannya, Xue Zi juga memutuskan untuk mengurangi sejumlah karya seni dan merilis perhiasan yang didesain oleh Xun Ran atas nama perusahaan Si Nuo. Xue Zi langsung pergi setelah itu.


"Aku tak percaya kita dipermainkan seorang wanita." Gerutu He Wei.

"Kau bilang dia gampang diperdaya? Bukankah kau bilang bahwa segalanya berada di bawah kendalimu? Lalu kenapa sekarang jadi begini?!"

"Kenapa kau melampiaskan kemarahan padaku?! Kau hebat sekali. Kau bekerja sama dengannya tapi bukankah kau juga dipermainkan olehnya?!"


Kesal, Wei Qing langsung pergi. Zhou Shi dan Fei Fei panik bergegas keluar dan pura-pura lagi bercanda tawa. Tapi Wei Qing tak terpedaya. Dia tahu kok kalau mereka menguping tadi.Karena mereka tetanggaan, Wei Qing menasehati Fei Fei untuk tidak terlalu dekat dengan He Wei.

"Jangan khawatir. Aku tahu dia makhluk yang terbuat dari apa." Santai Fei Fei.

Setelah Wei Qing pergi, He Wei langsung menanyakan maksud Fei Fei. Memangnya dia terbuat dari apa?

"Sama sepertiku." Sinis Fei Fei.


Dalam perjalanan, Wei Qing memuji tindakan Zhou Shia tadi. Dia pintar juga. Tentu saja, Zhou Si tidak bisa membiarkan Wei Qing dipermalukan di hadapan orang lain. Jika dia melakukan itu, sama saja dia melalaikan tugasnya.

Tapi ngomong-ngomong, bagaimana He Wei bisa mengetahui penyakitnya Wei Qing? Waktu Wei Qing diserbu para mantan pacarnya waktu itu kan juga diatur oleh He Wei.

Wei Qing rasa itu wajar saja. He Wei kan kerabatnya, jadi He Wei pasti mengetahui sesuatu setelah bertahun-tahun mengamatinya. Selama ini dia selalu berusaha menggunakan menutupinya dari He Wei. Tapi belakangan ini, He Wei terus menerus mengetesnya. Sepertinya dia memang mengetahui sesuatu.

"Dia benar-benar keji. Dia bahkan memanfaatkan Fei Fei."

"Aku tidak peduli sama dia. Yang kucemaskan adalah Xue Zi."

"Kau benar. Jangan bilang kalau dia benar-benar memecat Direktur He. Kau harus memikirkan sesuatu."

"Kalau dia benar-benar ingin melakukan ini, dia tidak akan memberitahu kita. Dia akan bertindak dulu, baru memberitahu kita. Tapi karena dia memberitahu kita lebih dulu, berarti dia punya rencana lain. Tapi aku tidak tahu apa yang dia inginkan sebenarnya."

Mendengar itu, Zhou Shi jadi merasa kalau Wei Qing sepertinya sudah punya cara untuk menyelesaikan masalah itu. Wei Qing membenarkan, memang sudah ada sebuah cara yang dia pikirkan. Dan dia yakin kalau He Wei juga pasti akan memikirkan cara itu. Mereka cuma perlu melihat siapa yang akan bicara duluan.

"Apa rencananya?" Tanya Zhou Shi antusias.


Tapi Wei Qing malah langsung merangkulnya dan menegaskan bahwa Zhou Shi tidak perlu mengurusi apapun rencananya. Ini bukan urusan Zhou Shi. Yang perlu Zhou Shi lakukan sekarang ini adalah memikirkan cara untuk menyembuhkannya.


Zhou Shi membawa He Wei ke mall yang ramai orang berlalu lalang dan jelas saja itu terlalu menakutkan bagi Wei Qing. Ngapain Zhou Shi membawanya kemari? Terlalu banyak orang di sini.

"Justru karena ada banyak orang itu lebih baik untuk pengobatanmu. Ayo!"

"Nggak mau!"

Zhou Shi tak peduli dan langsung menyeretnya. Jangan khawatir, dia akan melindungi Wei Qing. Tapi kemudian dia malah melihat tangannya Wei Qing muncul ruam kemerahan. Loh, masa sekarang Wei Qing alergi sama dia?

Tidak, ini cuma karena ada terlalu banyak orang di sini. Oh, Zhou Shi mengerti, ini masalah psikologisnya Wei Qing. Begini saja, Wei Qing tutup mata, dia akan menuntun Wei Qing, jangan takut.

Wei Qing menurutinya dan menutup mata, Zhou Shi pun menuntunnya melewati orang-orang itu pelan-pelan sambil memberitahu Wei Qing untuk membayangkana bahwa hanya ada Zhou Shi seorang yang berada di sekitar Wei Qing.

"Bagaimana bisa? Semua orang bicara di sekitarku, bagaimana bisa aku membayangkanmu seorang?"

Bersambung ke part 3

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam