Sinopsis About is Love Episode 21 - 1

Sinopsis About is Love Episode 21 - 1

Wei Qing dengan senyum liciknya berkata kalau dia akan melatih Zhou Shi dngan keras bak sirkus melatih singa, yaitu dengan membuatnya kelaparan. Kenapa?

Karena saat manusia kelaparan, mereka rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan makanan. Makanya dia berniat untuk menerapkan metode ini pada Zhou Shi.

"Oh, Tuhan!"

"Apa kau sudah siap?"

"Si~~~ap."

"Lebih keras!"

"SIAP!!!"


Puas mendapat jawabannya, Wei Qing tiba-tiba mengeluarkan sebuah tongkat yang dia klaim sebagai tongkat yang dulu sering digunakan oleh ayahnya untuk memukulnya setiap kali dia melakukan kesalahan.

Dan sekarang, tongkat ini akan dia gunakan untuk memukul Zhou Shi. Untuk hari ini tidak banyak kok yang perlu dia pelajari, dia cuma perlu mengerjakan semua buku ini saja (sambil nunjuk deretan buku yang memenuhi meja, apanya yang nggak banyak?).

"Kalau kau tidak mengerjakannya, kau tidak boleh tidur."


Qiu Jing mendapat chat dari teman main baduk online-nya. Temannya Qiu Jing itu bercerita tentang seorang temannya yang sudah membantunya memecahkan masalahnya.

Kalau begitu, Qiu Jing menyuruhnya untuk berterima kasih pada temannya itu. Tapi masalahnya, orang itu mengaku bahwa temannya itu sangat unik. Jika dia berterima kasiah secara langsung, mungkin temannya itu akan berpikir kalau dia tidak menarik.

Qiu Jing kagum membaca pujian orang itu tentang temannya, sepertinya temannya itu orang spesial. Orang itu membenarkan. Qiu Jing tanya apakah temannya itu tahu?

"Tidak. Aku takut jika aku memberitahunya, dia akan berpikir kalau aku tidak menarik."

"Menyatakan cinta memang sangat tidak menarik. Tapi ragu-ragu juga tidak menarik. Kenapa kau tidak menantang resiko saja?"

"Kau benar. Sekarang sudah larut malam. Tidurlah, met malam."


Keesokan harinya, Zhou Shi tersentak kaget dari tidurnya gara-gara Wei Qing menabuh teflon dengan heboh. Wei Qing sendiri sudah siap berangkat ke kantor.

"Jam berapa aku tidur semalam?"

"Errr, jam 3."

Hah? Berarti dia tidur kurang dari 5 jam. Wei Qing berangkat kerja aja, dia kan nggak kerja, dia mau tidur lagi. Tapi Wei Qing tiba-tiba menyeretnya paksa dan berkata kalau dia harus me-review PR-nya.


Zhou Shi akhirnya balik ke kantor, bukan untuk kerja, tapi untuk dilatih sama Sekretaris An. Parahnya lagi, Sekretaris An juga melatihnya sama kerasnya dengan Wei Qing dan tidak membiarkan Zhou Shi tidur.

Zhou Shi sampai kesal dibuatnya. Si Wei Qing ini. Zhou Shi heran, perasaan Wei Qing tidurnya pada jam yang sama dengannya, tapi kenapa Wei Qing tidak kelihatan lelah?

Sekretaris An memberitahu kalau Wei Qing memang wockaholic sejak dia mengambil alih Yun Ma, makanya dia jarang tidur. Dan berkat kerja kerasnya lah, Yun Ma jadi seperti sekarang ini. Tapi sekarang, bahkan sekalipun dia ingin tidur, Wei Qing mungkin tidak akan bisa tidur.

"Kenapa?"

"Dia tidak memberitahumu? Dia sering mimpi buruk."

"Oh, kurasa aku pernah mendengarnya."

Zhou Shi tidak menyangka, Wei Qing kelihatan hebat banget di luar. Tapi ternyata hidupnya tidak mudah. Kisah hidup Wei Qing itu kontan membuat Zhou Shi jadi punya semangat baru untuk belajar lebih keras.


Di ruang rapat, para pegawai melaporkan kesuksesan seri produk perhiasan yang di-desain oleh Xun Ran. Mereka bahkan menyarankan agar mereka segera meluncurkan seri kedua.

Tapi sejak pertengkerannya dengan Nyonya He waktu itu, Wei Qing sekarang tidak setuju dengan semua saran mereka itu, bahkan memerintahkan mereka untuk menunda semua rencana terkait seri kedua. Xun Ran saat ini adalah seniman paling terkenal dan sulit didekati.

Seri konstelasi ini sukses karena memiliki nilai seni yang tinggi. Jika diproduksi secara massal, maka itu justru akan menghancurkan nilai seninya dan tidak akan berharga lagi di pasaran.

Dia lalu memerintahkan mereka untuk mengatur pameran seninya Xun Ran. Acara itu harus diselenggarakan di Galeri Xun Art. Dan tentang Nyonya He, Wei Qing sendiri yang akan mengabarinya.

 

Zhou Shi ketiduran saat rapatnya Wei Qing selesai. Dan lagi-lagi, Wei Qing sengaja membangunkannya dengan menabuh meja dengan heboh sampai Zhou Shi kaget.

Zhou Shi meyakinkan kalau dia cuma tidur 5 menit kok. Baiklah, Wei Qing memaafkannya kali ini. Zhou Shi boleh makan. Zhou Shi sontak semangat mau mengambil berbagai hidangan yang sudah siap di atas meja, tapi Wei Qing malah memukul tangannya.

Sekretaris An lalu menghidangkan sandwich dan susu untuknya. Zhou Shi hanya boleh makan itu. Zhou Shi jelas tidak terima. Apa maksudnya ini, apa Wei Qing mendiskriminasikannya?!

"Kau cuma menyelesaikan tiga set siang ini, sudah bagus aku mengizinkanmu makan."

"Kau menindasku."

"Kau tidak mau makan? Wei An, bawa pergi lagi."

"Eh, jangan! Aku makan deh!"

Zhou Shi kontan panik memakan sandwich itu, Wei Qing senang. Untuk lebih amenyenangkan Zhou Shi, Wei Qing akan menugaskan tugas yang bagus untuk Zhou Shi sore nanti.


"Kau mau aku melakukan apa lagi?!"

"Jaga nada bicaramu!"

"Pak Presdir, apa perintah anda?"

"Xun Ran tersayangmu akan mengadakan pameran seni sebentar lagi."

Zhou Shi langsung antusias mendengarnya. Pantas saja selama 6 bulan ini, Xun Ran membuat beberapa lukisan. Memang sudah saatnya dia melakukan pameran.

Wei Qing kaget, dari mana Zhou Shi tahu hal itu? Oh! Ning Fei sudah memberitahunya? Baguslah kalau begitu, dia jadi tidak perlu repot-repot. Telepon dia dan suruh dia menangani segalanya sendiri. Pamerannya akan diadakan di sini.

"Oke! Aku akan pergi sekarang juga." Zhou Shi sontak melesat pergi saat itu juga sampai membuat Wei Qing kesal.


Zhou Shi langsung menemui Nyonya He untuk mengabarkan hal ini. Nyonya He tentu saja senang, tapi kenapa Wei Qing tidak datang dan memberitahukan masalah ini sendiri?

"Pak presdir... dia... takut membuat anda tidak nyaman. Jika anda membutuhkan sesuatu, saya bisa..."

"Tidak perlu."

Zhou Shi ingin membicarakan masalah hubungan mereka, tapi Nyonya He menolak mendengar apapun. Ini urusan dalam keluarganya, orang luar seperti Zhou Shi mana mungkin mengerti.


Ning Fei datang saat itu. Nyonya He sungguh tak menyangka kalau Ning Fei akan memberitahukan identitasnya secepat ini pada Zhou Shi.

Zhou Shi juga tidak menyangka kalau dia ternyata selalu dekat idolanya selama ini. Dulu Nyonya He pernah bilang bahwa dia pasti akan bertemu Xun Ran secara langsung suatu hari nanti, ternyata sekarang benar-benar jadi kenyataan.

Nyonya He memberitahu Zhou Shi bahwa Ning Fei ini tidak suka banyak bicara dan tidak punya banyak teman. Nyonya He selalu mengkhawatirkannya dan berusaha mendorongnya untuk lebih sering keluar, tapi Ning Fei tidak pernah mau dengar.

Tapi sekarang, melihat mereka dekat, Nyonya He jadi merasa sedikit tenang. Zhou Shi meyakinkan bahwa dua teman serumahnya juga suka dengan Ning Fei karena dia penuh perhatian dan berbakat.

"Aku sangat senang. Aku selalu berharap Xiao Fei bisa seperti anak-anak lainnya yang suka bertengkar dan tertawa bersama satu sama lain. Sekarang melihat kalian seperti ini, aku sangat bahagia. Mulai sekarang, aku harus merepotkanmu untuk menjaga Xiao Fei. Kalau kau mengalami masalah dan butuh uang, beritahu saja aku."

"Tidak perlu khawatir, Xiao Fei sudah seperti adikku sendiri. Aku pasti akan menjaganya dengan baik."


Usai membicarakan masalah pameran lukisannya itu, Ning Fei dan Zhou Shi keluar bersama. Zhou Shi tak menyangka kalau Nyonya He ternyata sangat baik, dulu Zhou Shi sempat takut sama Nyonya He, tapi sekarang dia merasa kalau Nyonya He sangat hangat.

"Auntie memang sangat baik. Hanya saja pada kakak senior, dia agak..."

Mengalihkan perhatian ke lukisannya Ning Fei, Zhou Shi benar-benar kagum dengan lukisannya Ning Fei. Seandainya saja Zhou Shi punya banyak uang, dia pasti akan membeli semua lukisannya Ning Fei.

"Kalau begitu, akan kuhadiahkan semuanya padamu."

"Mana boleh, kau masih harus menjual lukisan-lukisanmu."

"Aku tidak mau menjualnya, aku memberikan semuanya padamu."

"Kucing bodoh, aku berterima kasih kau punya niatan itu. Lagian kan kau sudah pernah memberiku satu lukisan, lukisan konstelasi versiku sendiri."

"Kalau begitu, aku akan melukis lebih banyak untukmu di masa mendatang."


Boleh, boleh. Tapi, Zhou Shi penasaran kenapa selalu ada huruf 'Ran' dalam semua lukisannya Ning Fei? Dan kenapa dia memakai nama Xun Ran?

"Karena kakakku (laki-laki) namanya Ning Ran. Aku ingin menemukannya." Ujar Ning Fei

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

  1. Kak lanjut sampai tamat yfan jangan lama2 heee..., makasih.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam