Sinopsis About is Love Episode 20 - 2

 Sinopsis About is Love Episode 20 - 2


Fei Fei berterima kasih pada Ning Fei atas apa yang terjadi hari ini. Sungguh tak disangka kalau Ning Fei yang biasanya lemah, ternyata bisa macho juga di saat-saat penting seperti tadi.


"Saat kucing terpojok, dia akan mencakar manusia."

"Dasar kunyuk, apa kau belajar untuk mencandaiku sekarang?" Fei Fei gemas mengusap-usap kepala Ning Fei.

Tapi yang dilakukannya itu malah membuat mereka berdua mendadak jadi canggung. Ngomong-ngomong, apa Ning Fei asudah mengungkapkan segalanya pada Zhou Shi.

"Iya."

Fei Fei sedih mendengarnya. "Lalu apa yang dia katakan?"

"Dia sangat bahagia dan dia bilang terima kasih."

Mengira mereka sudah jadian sekarang, Fei Fei langsung pura-pura menampilkan senyum bahagianya dan mengucap selamat untuk Ning Fei. Kalau begitu, met malam.


Usai diobati, Wei Qing malah ketiduran di pangkuan Zhou Shi, pakai acara pegang p~~a Zhou Shi lagi. Zhou Shi jelas kesal, tapi dia tidak tega membangunkan Wei Qing dan akhirnya dia tidur dengan meletakkan kepalanya di punggung Wei Qing.


Mereka terbangun keesokan harinya oleh bunyi telepon. Zhang Shuai menelepon Zhou Shi untuk mengabarkan bahwa pak direktur mencari Zhou Shi.

"Kita ketiduran seperti ini semalaman?"

"Menurutmu? Kita ngobrol terus kau ketiduran, aku tidak berani bergerak. Aku jadi harus tidur di sofa seperti ini. Augh! Pnggangku!"

Tapi Wei Qing justru senang, dia benar-benar tidur nyenyak semalam. Sudah lama dia tidak tidur senyaman ini. Kakinya Zhou Shi enak juga dijadiin bantal. Bagaimana kalau Zhou Shi meminjamkannya dua hari lagi?

"Jangan mimpi! Aku tidak mau bicara denganmu lagi, aku harus ke kampus."

"Akan kuantarkan kau ke sana."


Zhou Shi bergegas menemui pak direktur begitu sampai kampus. Ternyata dia dipanggil karena sejak Zhou Shi magang, dia jadi jarang masuk kelas. Magang memang tidak masalah, tapi tidak seharusnya Zhou Shi ketinggalan kelas.

Sebentar lagi dia harus mengikuti ujian lagi, apa Zhou Shi yakin kalau dia bakalan lulus? Dia harus lulus. Jika tidak, apa dia mau mengulang setahun? Zhou Shi shock, mengulang setahun? Seserius itu?

 

Gara-gara itu, Zhou Shi mendadak lebay menyegel TV dan sejenisnya pakai jimat pengusir setan biar dia tidak tergoda dan fokus belajar. Tapi rasanya sulit banget dan dia langsung mewek ke Qiu Jing, berusaha membujuk Qiu Jing untuk mengajarinya dalam tes bahasa Inggris.

Tapi Qiu Jing dengan entengnya berkata bahwa tidak banyak yang bisa dia ajari, Zhou Shi hapalin aja beberapa kalimat maka dia pasti akan lulus ujian.

Fei Fei juga tidak mau membantu, malah menyarankannya untuk minta bantuan Ming Cheng saja. Kalau Zhou Shi minta bantuan Ming Cheng, maka mereka bisa punya kesempatan untuk semakin dekat.


Ide bagus. Maka keesokan harinya, Zhou Shi menemui Ming Cheng untuk minta bantuannya mengajarinya tes bahasa Inggris level 4.

Tapi sayangnya, Ming Cheng juga tidak bisa membantu karena perusahaan menugaskannya untuk dinas di luar kota. Dia bahkan harus naik pesawat sore nanti dan mungkin dia akan berada di sana selama setengah bulan.

"Selama itu? Tidak bisakah kau tidak pergi?"

"Ini sudah diatur perusahaan, aku tidak bisa membantah."

Zhou Shi tidak perlu khawatir, kunci utama dalam ujian bahasa Inggris level 4 hanyalah menghapal banyak kosa kata.

Oh yah, jadwal ujian bahasa Inggrisnya kan sehari setelah hari ultahnya Zhou Shi, jadi sepertinya rencana ultah kali ini terpaksa harus ditunda.

Ming Cheng janji akan mengatur ulang perayaan ultah Zhou Shi setelah dia kembali nanti. Yang penting Zhou Shi harus berusaha keras mempersiapkan ujiannya mulai dari sekarang. Zhou Shi jelas sedih dan kecewa mendengarnya.


Malam harinya, dia terpaksa harus lanjut belajar sendirian. Tapi Fei Fei penasaran kalau sekarang Zhou Shi hanya fokus ngapalin kosa kata bahasa Inggris, terus bagaimana dengan persiapan ujian mata kuliahnya sendiri?

Zhou Shi sontak melempar tatapan melas bin penuh harap pada Qiu Jing. Tapi Qiu Jing mengingatkan bahwa biarpun dia suka pergi ke galeri seni dan menghargai seni, tapi bukan berarti dia mengerti seni.

Zhou Shi kan punya banyak teman sekelas. Masa tidak ada satupun yang bisa dia mintai bantuan? Fei Fei ingat, bukankah Zhou Shi punya teman sekelas bernama Zhang Shuai. Dia kan nilai-nilainya bagus. Minta bantuan saja padanya.


Benar juga. Maka keesokan harinya, Zhou Shi mendatangi Zhang Shua untuk meminta bantuannya. Zhang Shuai dengan senang hati menyetujuinya. Zhou Shi jelas senang dan refleks memeluk Zhang Shuai sampai membuat Zhang Shuai kaget.

Baiklah, kalau begitu, Zhang Shuai akan membuatkan kisi-kisi soal untuknya dan akan mengajari Zhou Shi mulai besok. Tapi, dia menyarankan sebaiknya Zhou Shi minta izin cuti dari perusahaan.


Zhou Shi kemudian minta izin cuti 2 minggu pada Wei Qing demi bisa fokus persiapan ujian. Wei Qing baru ingat kalau Zhou Shi memang masih mahasiswa. Tapi kalau dia cuti, lalu Wei Qing harus menyerahkan pekerjaannya pada siapa?

Tapi Zhou Shi tidak punya pilihan. Jika dia tidak lulus, maka dia bakalan harus mengulang setahun. Jika tidak bis cuti beberapa hari, maka terpaksa dia harus mengundurkan diri.

Bagaimana kalau Wei Qing memperjakan Ran Yu lagi. Wei Qing sinis mendengar idenya. Dia akhirnya mengizinkan Zhou Shi untuk cuti beberapa hari. Tapi dia harus menyerahkan pekerjaannya pada Sekretaris An dulu.

"Terima kasih, Pak Presdir. Dan juga... sepertinya kita harus menunda perawatanmu. Maafkan aku."

"Tidak masalah. Aku sudah menunggu selama 10 tahun, tidak masalah menunggu 2 minggu lagi. Tenang saja dan ikuti ujianmu."


Zhang Shuai mulai mengajari Zhou Shi dengan memberikan beberapa lembar catatan dan menyuruh Zhou Shi menghapalkannya. Tapi catatannya terlalu banyak bagi Zhou Shi, bagaimana bisa dia menghapal sebanyak ini. Zhang Shuai terus menyemangatinya dan mengajarinya dengan sabar.

Selama beberapa hari berikutnya, Zhou Shi giat belajar mulai dari pagi sampai malam, bahkan sampai dia ngantuk-ngantuk dan harus pakai selotip di matanya untuk mencegahnya menutup mata.
 

Tapi Wei Qing mulai kangen sama Zhou Shi sampai-sampai dia tanya sudah berapa hari Zhou Shi pergi?

"Sekitar 5 hari." Jawab Sekretaris An.

"Baru 5 hari? Kenapa aku merasa dia sudah pergi terlalu lama? Apa nanti sore ada jadwal?"

"Tidak."

"Baguslah. Kalau begitu, ikut aku pergi ke kampus nanti."


Tapi sesampainya di kampus, dia malah menemukan Zhou Shi sedang dikritiki Zhang Shuai karena sudah 5 hari tapi Zhou Shi cuma hapal pelajaran dari 2 mata kuliah saja. Kalau begini terus, lalu butuh waktu berapa lama baginya untuk bisa mengingat semua pelajaran?

"Aku sudah berusaha keras. Aku bahkan begadang sampai jam 2-3 subuh selama 2 hari terakhir ini. Aku yakin sudah menghapal semuanya, tapi kenapa aku tidak bisa ingat begitu aku membuka mata."

"Mungkin karena aku bukan guru yang baik. Aku tidak bisa membantumu."

"Jangan gitu, dong. Aku yang salah. Aku akan berusaha untuk menghapal semuanya."

Wei Qing jelas tak suka melihat pemandangan itu dan langsung pergi menemui Profesor Yan.



Lalu keesokan harinya, tiba-tiba saja Zhang Shuai memberitahu Zhou Shi bahwa dia tidak akan bisa membantu Zhou Shi belajar lagi karena tiba-tiba saja dia diminta oleh Profesor Yan untuk membantu proyeknya. (Pfft! Pasti ulahnya Wei Qing nih)

Dia menyarankan Zhou Shi untuk bicara saja pada pak direktur, tidak masalah mengulang setahun. Dengan begitu, dia akan punya waktu satu tahun lagi untuk persiapan ujian. Dia pasti akan lulus. Dia akan meninggalkan catatan-catatannya untuk Zhou Shi biar Zhou Shi bisa menghapalnya.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments