Sinopsis Memory Lost Season 3 Episode 6 - 1

Sinopsis Memory Lost Season 3 Episode 6 - 1



A memutar rekaman candid kedua yang memperlihatkan Tuan Zhang yang sedang membujuk kepsek untuk menandatangani kesepakatan mereka dengan imbalan uang, dia bahkan terus meningkatkan tawaran uangnya.

Saat kepsek masih saja menolak, Tuan Zhang langsung mengancamnya dengan menyinggung putra kepsek yang saat ini masih kuliah.

Dia tidak perlu mencemaskan masalah yayasan ini. Kalaupun terjadi sesuatu, maka akuntan mereka (L) yang akan mengurusnya. Kepsek akhirnya menyerah dan mau menandatangani kesepakatan itu. Kontan saja semua penonton langsung merutuki si kepsek.


Jin Xi menonton kembali rekaman para korban yang disekap, dan mulai menebak di mana saja para korban itu disekap. Tuan Zhang dikurung di toilet, tapi entah toilet lantai berapa.

Lalu Ji Zi Chang (alias L) sepertinya dikurung di kereta barang, Direktur He sepertinya dikurung di gudang, ketua yayasan sepertinya dikurung di kamar tamu. Hanya kepsek dan manager yang tidak bisa dia tebak dikurung di mana.


Han Chen yakin kalau 4 dari ke-6 orang itu ada di lantai 2 ini, yang satu ada di lantai 1 dan satunya lagi di lantai 3.

Dia menduga seperti itu karena saat terdengar ledakan kedua, para korban bereaksi pada saat yang berbeda. Manager yang bereaksi duluan, jadi dia pasti yang mendengarnya duluan dan paling dekat dengan sumber ledakan di lantai 1.

Ke-4 pria muda pasti berada di lantai dua ini mengingat mereka bereaksi pada saat yang bersamaan dan kepsek berada di lantai 3 karena dia paling lambat bereaksi. Si Bai melihat denah kapal pesiar itu dan mendapati toiletnya ada di lantai ini. Mereka pun segera bergegas mencari para korban.

 

Di subway, Cold Face merasa banyak kejadian janggal hari ini. Di jembatan ada banyak bom, jalanan macet dan jalur subway juga cuma jalur ini yang tetap berjalan normal. Lao Dao cemas, lalu apa yang harus mereka lakukan sekarang?

"Kita tunggu dulu. Percaya saja pada tim kita dan diri kita sendiri"

Kereta akan segera berhenti di stasiun berikutnya. Tapi setibanya di stasiun, kereta itu malah jalan semakin cepat yang jelas saja membuat para penumpang jadi bingung dan panik.


Mereka akhirnya menemukan Tuan Zhang di toilet terdekat. Tuan Zhang langsung membual tentang siapa dirinya dan jasa-jasanya dalam membantu pendidikan anak-anak. 

Han Chen cuek dan langsung menanyakan keberadaan korban lainnya. Tuan Zhang mengaku tak tahu dan terus merengek meminta dibawa ke perahu penyelamat.

"Kita tidak bisa pergi sekarang. Kita hanya bisa pergi setelah menemukan semua orang."

"Yang lain adalah para kolegamu. Apa kau tega mengabaikan mereka seperti ini?"


Lao Dao ditelepon Wen Long yang menanyakan apakah mereka sudah tiba di dermaga. Tapi Lao Dao malah memberitahu kabar buruk lainnya. Kereta yang mereka tumpangi semakin cepat dan tidak berhenti di stasiun. Apalagi, kereta itu penuh orang. Mungkin sekitar 200-300 orang.

"Lakukan sesuatu untuk menenangkan orang-orang. Aku akan segera mencari tahu apa yang terjadi dan memikirkan cara menghentikan kereta itu," perintah Wen Long.

Wen Long lalu menghubungi Xiao Zhuan untuk mengabarkan masalah subway itu dan menyuruh Xiao Zhuan untuk mencari tahu apa yang terjadi.


Kereta itu terus melaju melewati berbagai stasiun dan membuat para penumpang semakin panik. Lao Dao dan Cold Face pun langsung menunjukkan lencana mereka dan berusaha menenangkan semua orang dengan mengklaim bahwa ada masalah kecil di kereta dan mereka sedang berusaha memperbaikinya sekarang.


A mulai memutar video ke-4 yang memperlihatkan Tuan Zhang yang memberitahu Direktur He tentang salah seorang guru wanita yang mencurigai mereka. Dia bahkan mengancam akan melaporkan mereka ke pemerintah.

Tuan Zhang usul untuk membunuhnya saja. L tidak setuju dan menyarankan agar mereka menghentikan proyek ini. Direktur He tidak setuju. Jika proyek ini dihentikan maka mereka akan menderita kerugian besar.

Pokoknya proyek ini harus tetap dilanjutkan apapun yang terjadi dan memerintahkan Tuan Zhang untuk mengurusnya, singkirkan guru itu. L terus berusaha protes, menurutnya mereka tidak perlu sampai melakukan hal seekstrem itu.

"Aku harus secepatnya menggunakan yayasan untuk melakukan 2 hal lainnya. Jika seseorang mencoba menghentikanku sekarang, maka kau tidak perlu berhubungan lagi denganku." Ujar Direktur He. Para penonton pun langsung heboh merutuki Direktur He


Han Chen cs terus berusaha mencari keberadaan para korban lainnya. Tapi langkah Jin Xi tiba-tiba terhenti di tengah jalan saat perhatiannya tertuju pada sebuah kamar yang pintunya setengah terbuka.

Saat dia membukanya, mereka malah mendapati ruangan itu penuh dengan berbagai foto-foto candid Su Mian di masa lalu dan juga foto mendiang Ayahnya Su Mian. Di depan foto mendiang ayah bahkan ada sebuah pesan dari S yang tertulis: Su Mian, cintaku.

Han Chen langsung merebut kertas itu dan merebok-robeknya dengan kesal. "Pria ini tidak pantas menyebut namamu."


Han Chen langsung mend**ap erat Jin Xi dan meyakinkannya untuk tidak takut. Sedih melihat betapa mesranya mereka, Si Bai pun langsung keluar. 

Saat Tuan Zhang melihat apa yang sedang mereka lakukan, dia langsung protes. Sempat-sempatnya mereka berp**ukan di saat seperti ini!


Cold Face dan Lao Dao pergi ke gerbong depan, tapi masinis berkata kalau kereta ini tidak bisa dihentikan. Baik kemudi otomatis maupun manual sama sekali tidak berfungsi. Kereta ini telah terkontrol untuk terus maju tanpa berhenti.

Dia memberitahu kalau pemberhentian terakhir kereta ini adalah Jalan Bing Hai dan di jalan itu ada pusat bisnis yang ramai orang. Jika kereta ini tidak berhenti, maka akibatnya akan sangat menakutkan.


Xiao Zhuan mendapat laporan bahwa perusahaan MRT berkata kalau sistem kereta mereka diretas seorang hacker hingga menyebabkan perubahan rute, dan sekarang teknisi sedang berusaha memperbaikinya.

"Oke. Teruslah berusaha, aku sedang berusaha menyerang firewall-nya R sekarang. Segera setelah aku berhasil merobohkannya, aku bisa mengacaukan kontrolnya."


A sudah selesai menanyakan semua videonya. Sekarang saatnya tanya jawab. Dia memberitahu kalau dia sudah menyembunyikan ke-6 orang itu, tapi ada 4 polisi yang berusaha membantu mereka.

Pertanyaan pertamanya, apakah ke-6 orang itu pantas diselamatkan? Para penonton heboh bergosip kalau orang-orang itu harus masuk penjara.


Xiao Zhuan akhirnya berhasil menerobos keamanannya R dan mengganggu siarannya A. Dia meyakinkan para penumpang untuk tidak panik, polisi pasti akan segera membawa mereka kembali ke daratan.

A dengan cepat menguasai siarannya kembali sambil mengejek Xiao Zhuan yang butuh waktu lama untuk menembus pertahanannya R.

"A, kusarankan kau untuk menghentikan perbuatan kalian. Bahkan sekalipun orang-orang itu melakukan kejahatan, tapi itu tidak bisa dijadian alasan untuk menghukum mereka dengan melakukan kejahatan pada mereka. Tidak ada seorangpun yang spesial di mata hukum."

Tapi sayang, R dengan cepat menguasai keadaan dengan memasukkan virus ke komputernya Xiao Zhuan dan membuat Xiao Zhuan menggerutu frustasi pada dirinya sendiri.


Han Chen cs menemukan L yang terikat di kereta barang. Tuan Zhang terus merengek ingin menyelamatkan dirinya sendiri sampai Jin Xi kesal dibuatnya dan langsung membentaknya.

L mengklaim kalau dia yang terakhir diikat dan dia yakin kalau dia tahu di mana yang lain disekap. Sambil berakting sok baik, dia meyakinkan Tuan Zhang bahwa mereka harus menemukan yang lain dulu, para polisi ini pasti akan melindungi mereka.

Tapi Jin Xi melihat Xiao Ding tampak sangat pucat walaupun dia mengklaim kalau dia baik-baik saja. Han Chen akhirnya usul agar mereka terbagi ke dalam dua tim. Dia, Jin Xi dan L akan pergi mencari yang lain, sementara mereka bertiga mencari di sekitar lantai ini saja.

 

Tapi sebelum mereka sempat pergi, Si Bai bersikeras mau tetap dekat dengan Jin Xi. Han Chen tidak setuju, Jin Xi juga sependapat, lebih baik mereka berpencar mencari para korban. Si Bai kesal tapi dia tidak mengatakan apapun.

 

Di tengah kefrustasiannya, Xiao Zhuan tiba-tiba mendapati suatu cela di kodenya R. Xao Zhuan akhirnya punya harapan dan semangat baru untuk terus memburu R.


A menggerutui R, bisa-bisanya dia jatuh dalam perangkapnya Xiao Zhuan. Permainan ini bisa kacau gara-gara Xiao Zhuan. R santai, Xiao Zhuan memang gigih sekali memburunya di dunia binari. Tapi dia punya rencana.

"Akan kukurung dia di dunia binari untuk selama-lamanya."

A heran, para polisi itu tahu kalau kapal ini dan subway itu ada jebakan, tapi kenapa mereka masih saja naik.

"Itu kan sudah jelas. Satu hal yang paling mengagumkan sekaligus paling bodoh dari polisi adalah mereka akan selalu mengorbankan hidup mereka demi orang-oraag yang tidak ada hubungan dengan mereka, atau dengan kata lain, orang-orang yang tidak bersalah."

Fakta kalau polisi berani menyerang mereka artinya mereka tahu kalau merekalah targetnya. Mereka juga sangat percaya diri seolah mereka yakin bisa mengalahkannya. Karena itulah mereka tidak boleh lengah.

"Baik kita kalah atau menang, tidak ada yang tahu."

 

Wen Long akhirnya mendapat laporan dari tim gegana yang berhasil menemukan bom di jembatan. Dia langsung memerintahkan untuk segera menjinakkan bom itu.


Karena luka kaki Xiao Ding semakin parah dan sepertinya dia tidak bisa melanjutkan, Si Bai pun meminta Tuan Zhang untuk menjaga Xiao Ding di sini sementara dia pergi sendirian.


Han Chen cs turun ke lantai bawah, dan saat itulah dia melihat keanehan dari L yang sedang menutupi hidungnya dengan sapu tangan putih bersih dengan tangannya yang pakai sarung tangan hitam. Tapi kemudian dia tidak terlalu memikirkannya dan kembali melanjutkan pencarian.


Tapi mereka tak mendapati siapapun di sana. L mengklaim kalau dia sebenarnya tak tahu tepatnya, dia cuma ingat kalau dia dibawa di sekitar area ini tadi dan dipisahkan dari kedua orang lainnya.

Jin Xi berinisatif agar mereka berpencar. Han Chen pun pergi ke arah lain sementara L mengikuti Jin Xi. Han Chen masuk ke bar dan di sana lah dia menemukan si manager.


Karena mereka menemukan manager di sana, L mengklaim kalau yang satunya juga pasti ada di sekitar sini. Saat Han Chen menanyakan sisa waktu yang mereka miliki, L melihat jam tangannya lalu menyebutkan waktu sekarang dengan sedetil-detilnya.

Han Chen memperhatikannya sejenak sebelum kemudian memutuskan sisa waktu mereka tinggal 4 menit. Dia dan Jin Xi tampak berpandangan curiga, tapi mereka tidak mengatakan apapun dan kembali melanjutkan pencarian.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments