Sinopsis Leh Nangfah (Angel Magic) Episode 1 - 1

Sinopsis Leh Nangfah (Angel Magic) Episode 1 - 1

Beauty adalah designer muda yang bukan cuma kaya raya tapi juga cantik jelita. Sayang, kecantikan wajahnya tidak dibarengi dengan kecantikan hatinya. Beauty begitu sombong dan egois... hingga suatu hari karma menimpanya dan dikutuk menjadi burung dan hanya c**man cinta sejati yang bisa melepaskan kutukannya.

***

 

Di sebuah mansion super mewah bak istana, para pekerja sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Segalanya dikerjakan dengan begitu bersih dan serapi-rapinya. Di beberapa pigura, tampak ada sertifikat penghargaan designer milik majikan mereka.

Sementara itu, sang majikan mereka yaitu Beauty atau nama aslinya Lallalit (Vill Wannarot) tengah berjemur cantik di bawah hangatnya sinar mentari. Tepat saat alarmnya berbunyi, para pelayan langsung sibuk mengoleskan krim sunblock di kulitnya.

Tapi di balik wajah cantiknya, Beauty tampak jelas orang yang narsis dan egois. Bahkan saat diberitahu bahwa tema acara malam ini adalah black and white, dia malah memerintahkan mereka untuk menyiapkan gaun gold untuknya, bodo amat sama dress code.

Apalagi saat seorang pelayan nyerocos memuji-muji kecantikannya, Beauty dengan angkuhnya mengingatkan mereka bahwa arti nama Lallalit adalah wanita yang cantik.


Dia lalu melenggang cantik mau masuk kembali ke rumah. Para pelayan langsung jejer di depan pintu untuk menyambutnya. Tapi baru sampai tengah jalan, seekor burung merpati nakal tiba-tiba buang hajat dan nemplok di dahinya Beauty.

Beauty sontak shock dan jijik, para pelayan pun langsung ketakutan. Benar saja, Beauty langsung menjerit sekencang-kencangnya dan marah-marah. "Sudah kubilang tidak boleh ada burung di rumahku! AKU BENCI BURUNG!!!"


Mendengar ada burung masuk kediaman ini, para bodyguard, pelayan dan tukang kebun langsung heboh mencari-cari keberadaan burung nakal itu. Tapi anehnya, mereka tak menemukannya di mana-mana.

Stres, para pelayan menggerutui si burung itu. Tukang kebun juga takut kalau dia bakalan dipecat. Seorang pelayan lain nyinyir mendengarnya. Masa Beauty akan memecat mereka hanya karena seekor burung buang hajat di dahinya?

"Apa kau tidak ingat? Nona Beauty selalu memerintahkan kita untuk mengusir burung. Tidak boleh ada burung masuk rumah."

"Kalau begitu, kenapa tidak sekalian saja dia menutupi seluruh rumah ini pakai jaring?"

"Iya. Dia sudah gila apa? Bagaimana bisa menghentikan burung yang punya sayap dan bisa terbang ke mana-mana."

Tapi seorang pelayan lain memberitahu bahwa Beauty punya alasan untuk membenci burung. Dulu pernah ada burung yang nyangkut di baling-baling pesawat yang ditumpangi ayahnya dan pada akhirnya membuat pesawat itu tabrakan dan membunuh Ayahnya Beauty.

Flashback 5 tahun yang lalu...


Dulu saat Beauty masih kuliah design di London, dia sebenarnya menyukai burung, bahkan memelihara dua ekor burung.


Tapi suatu hari, pamannya, Khornthep, datang membawa kabar buruk itu. Pesawat yang ditumpangi Ayahnya Beauty kecelakaan kemarin gara-gara seekor burung yang terbang dan terjebak di baling-baling pesawat sehingga pilot kehilangan kendali. Beauty kontan shock dan menangis mendengarnya.

Tepat saat itu juga, sangkar burungnya terbuka dan salah satu burung terbang ke arahnya. Beauty seketika jadi trauma dan benci dengan burung dan langsung jejeritan histeris mengusir burung itu.


Pasca kejadian itu, seorang temannya Beauty datang membawakan hadiah untuknya. Tapi saat dia membuka kado itu, isinya ternyata burung.

Si teman yang tidak tahu menahu tentang traumanya Beauty, sontak jadi korban kekejaman Beauty. Dia mencekik, mengejar dan menghajar temannya itu dengan ganas dan tanpa ampun mulai siang sampai malam. (kok kuat jejeritan selama itu? Hahaha!)

Khorn cemas melihat tingkah Beauty dan mencoba berkonsultasi dengan seorang dokter. Soalnya Beauty selalu seperti itu sejak dia kehilangan ayahnya.

Dokter menyimpulkan kalau Beauty itu menderita Ornithophobia (phobia burung). Jadi, Dokter menyarankan agar Beauty dihindarkan dari segala tempat yang ada burungnya. Jika tidak, dia akan sulit mengontrol dirinya.

Flashback end.


Kesal dengan kejadian burung itu, Beauty memerintahkan Kepala Pelayannya, Bibi Jan, untuk memecat si tukang kebun dan kasih saja pesangon. Saat Bibi Jan berusaha mengajukan protes, Beauty malah mengancam Bibi Jan untuk pergi juga dari rumah ini.

Sekretarisnya datang tak lama kemudian untuk mengabarkan bahwa para reporter dan paparazzi sudah menunggu di luar. Mendengar itu, Beauty malah memerintahkan Sekretarisnya untuk mendesinfeksi semua microphone-nya para reporter dengan semprotan anti kuman.


Di tempat lain, seorang wanita muda bernama Orn sedang mesam-mesem membaca majalah yang ada artikel tentang Beauty.

Dengan antusias dia memberitahu kedua orang tuanya kalau malam ini, dia akan jalan di catwalk bersama Beauty, idolanya itu. Berbeda dengan Beauty, Orn benar-benar lugu dan baik hati.

Ayahnya Orn mengenali Beauty sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan Thanabaworn (perusahaan garment). Dia juga co-CEO dengan calon menantu mereka,  Teepob. Orn langsung malu-malu meong mendengar Teepob disebut-sebut sebagai calon menantu.

Ibu heran mendengar gadis ini seorang CEO, sepertinya dia masih sangat muda. Apa dia bisa kerja? Ayah memberitahu kalau Beauty ini memang CEO resmi, tapi cuma namanya saja. Sebenarnya dia justru tidak bisa melakukan apapun.

Orn tidak terima Ayah menjelek-jelekkan Beauty dan meminta Ayah untuk tidak menjelek-jelekkan Beauty.

 

Di rumahnya sendiri, Teepob yang super tampan (Push Puttichai), masih sibuk dengan pekerjaannya sambil ngelus-ngelus kucing kesayangannya. Dia bahkan baru menutup laptopnya saat kedua orang tuanya menegurnya dan mengingatkannya akan acara fashion show malam ini.

Tapi Tee malah malas pergi ke acara itu dengan alasan banyak kerjaan dan juga karena dia tidak mau ketemu si angkuh Beauty itu. Ayah langsung mengingatkan kalau Beauty itu partner mereka, jadi jangan menjelek-jelekkannya.

"Partner yang bahkan tidak pernah melakukan apapun selain bergaul sana-sini dan cuma muncul di acara-acara fashion show dan jadi bahan berita?" Nyinyir Tee.


Tapi orang tuanya bersikeras membujuknya ikut, apalagi Orn juga ikut berpartisipasi dalam acara itu. Ini acara fashion show pertamanya Orn, jadi Tee harus datang menyemangatinya.

Tee langsung sumringah mendengar nama Orn, tapi dia menyangkal kalau hubungannya dengan Orn tidak seperti yang mereka bayangkan. Orang tua Tee malah semakin getol menggodanya. Lagipula mereka setuju kok kalau Tee bersama dengan Orn. Siapa lagi yang cocok degan CEO Thanabavorn selain putri tunggal perusahaan Falcon.

Tepat saat itu juga, Orn mengirim pesan ke Tee dan memintanya datang ke fashion show-nya. Tee akhirnya tak bisa menolak lagi walaupun dia tampak ogah banget.


Di salah satu foto kenangan masa kecilnya, Tee dan Beauty ternyata teman masa kecil bersama Pat (Sepupunya Beauty).

Tapi sejak kecil, Beauty memang narsis dan sombong. Suatu hari Beauty kecil mengajak mereka main putri-putrian. Tapi Beauty ngotot jadi puterinya sementara Pat dia suruh jadi penyihir jahat.

Tee yang dulu gendut dan culun, Beauty perintahkan untuk jadi kuda. Saat Tee menolak, Beauty malah semakin mengejeknya dan mengatainya si gendut mata empat.

 

Itu kenangan buruk yang masih membekas sampai sekarang. "Siapa juga yang mau bertemu wanita semacam kau lagi? Aku cuma akan menemui Nong Orn, bukan kau! Ingat itu!" Gerutunya pada foto Beauty kecil.


Beauty tiba di depan gedung tempat acara, para wartawan langsung heboh mengerubunginya sementara para bodyguard-nya Beauty sibuk menyemproti mic dan kamera-nya para wartawan dengan semprotan anti kuman.


Di pesta itu juga ada Jadecharn, seorang CEO muda dari perusahaan Jade Garmernt, saingan beratnya Tee dan perusahaan Thanabavorn.

 

Pat sudah siap berangkat. Tapi saat dia turun, dia malah mendapati ayahnya sudah pergi duluan. Pat langsung kesal, ini pasti gara-gara Beauty. Ayahnya selalu saja lebih peduli dengan anak orang lain daripada dengan anaknya sendiri.

Kesal, dia memutuskan tidak jadi datang saja. Tapi kemudian Tee meneleponnya dan berkata kalau dia mau bertemu Pat untuk membicarakan sesuatu dengan Pat. Seketika itu pula Pat berubah pikiran dan mau datang.


Beauty sedang didandani saat Orn datang menemuinya untuk berkenalan dengan wajah sumringah bin antusias. Orn dengan manisnya memberitahu Beauty kalau dia penggemar beratnya Beauty dan selalu mengikuti karya-karyanya Beauty di majalah-majalah fashion. Makanya dia bahagia banget karena akhirnya bisa bertemu Beauty.

Tapi Beauty mengacuhkannya. Malah saat diberitahu kalau Orn adalah putri dari pemilik perusahaan Falcon dan hotel ini, Beauty langsung nyinyir menyindir Orn. Pantas Orn bisa terpilih menjadi model final bersamanya.

Tapi Orn benar-benar lugu sampai tidak menyadari nada sindiran dalam ucapan Beauty, dia malah antusias banget meminta Beauty untuk mengajarinya dengan baik, soalnya ini pertama kalinya dia jalan di catwalk.

"Tentu saja. Tapi sekarang tolong pergi dulu. Aku harus dandan. Sampai jumpa di belakang panggung. Dadah!"

"Baik. P'Beauty, fighting untuk kita berdua!"


Fashion show itu akhirnya dimulai tak lama kemudian. Awalnya berjalan lancar. Tapi kemudian, Orn tak sengaja tersandung gaunnya sendiri dan tersungkur ke lantai.

Beauty jelas kesal. Dia pura-pura berbaik hati membantu Orn berdiri, padahal jelas dia cuma berniat untuk segera menyingkirkan Orn dari panggung dan kembali mendapatkan perhatian media.

Parahnya lagi, tak sengaja Beauty dan Orn jalan pada saat yang bersamaan dan hampir bertubrukan. Beauty jadi makin kesal tapi dia tetap menahan diri dan melanjutkan acaranya dengan profesional. Tak disadari semua orang, Jadecharn tampaknya tertarik pada Beauty dan diam-diam memotretinya.


Sembari menunggu final dimulai, para tamu undangan terlebih dulu mengikuti acara lelang amal untuk organisasi penyelamat hewan. Tapi yang tidak Beauty sangka, karena acara ini untuk amal yang berhubungan dengan hewan, pihak penyelenggara ternyata berniat menggunakan burung untuk sesi final.

Saat Beauty baru kembali ke kamar hotelnya, Orn tiba-tiba nyelonong masuk lagi dengan sangat antusias untuk berterima kasih atas bantuan Beauty tadi. Beauty dengan sinis menegaskan kalau dia membantu bukan karena dia baik, tapi karena Orn menghalangi jalannya acara.


Tapi Orn sama sekali tidak menyadari kesinisan Beauty. Malah dengan pedenya dia meyakinkan Beauty kalau dia tidak akan membuat kesalahan di final nanti lalu memeluk Beauty erat-erat saking bahagianya, sama sekali tidak menyadari betapa jijiknya Beauty padanya.

Begitu Orn pergi, Beauty geram menyuruh anak-anak buahnya untuk mengunci pintunya rapat-rapat dan pastikan tidak ada seorangpun yang mengganggunya lagi.


Orn melompat-lompat dengan gembira hingga tak sengaja menubruk seorang staf yang membawa dua sangkar burung untuk acara nanti. Orn semakin antusias mendengarnya karena dia menyukai burung.


Tee dan Pat baru datang di pertengahan acara lelang. Pat langsung ngambek ke ayahnya karena tidak sabaran menunggunya. Paman Korn protes balik, habisnya Pat kelamaan, kalau dia menunggu Pat, maka dia pasti kelewatan set pertamanya Beauty tadi.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

4 Comments

  1. Akhirnya di-update ulang..gomawo mbk ima 🤗

    ReplyDelete
  2. Biasanya lo buka sinopsis thai dak bs,trims lanjut....

    ReplyDelete
  3. Mbk unwilling bride dilanjuut laah.. semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah kubilang yah di bagian pengumuman, kalau ada masalah lagi, maka sinopsis drama itu tidak akan kulanjutkan, nyatanya memang masih ada masalah, makanya aku nggak kulanjut, jadi tolong jangan maksa lagi, terima kasih

      Delete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam