Sinopsis My Sunshine Episode 23

Sinopsis My Sunshine Episode 23

 

Setelah lelah bermain bersama anak-anak, Mo Sheng kembali ke sisi Yi Chen yang kemudian bertanya apakah Mo Sheng sangat menyukai anak-anak? Mo Sheng langsung membenarkannya, dia sangat menyukai anak-anak karena mereka lucu.

"Siapa itu Xiao Jia?" tanya Yi Chen

Mo Sheng langsung kaget dari mana Yi Chen tahu tentang Xiao Jia. Saat Yi Chen tidak menjawabnya, Mo Sheng langsung mengerti pasti Ying Hui yang memberitahu Yi Chen.



Merasa sudah saatnya memberitahu Yi Chen, Mo Sheng pun langsung mulai bercerita... tapi lagi-lagi Yi Chen langsung mencegahnya bahkan berkata kalau dia tidak mau tahu. Hmmm... I think he's just too scare to know.

Mendengar itu, Mo Sheng langsung memperingatkan bahwa ini adalah terakhir kalinya dan jika suatu hari nanti Yi Chen ingin tahu maka dia tidak akan memberitahu apapun. Setelah itu Mo Sheng langsung kembali ke tepi laut dan bermain lagi.


Sementara itu di Shanghai, Xiang Heng tengah serius mengerjakan setumpuk pekerjaan yang diserahkan Yi Chen padanya. Saat Lao Yuan melihatnya, dia langsung menggoda Xiang Heng sampai Xiang Heng protes dan meminta Lao Yuan membantunya saja kalau dia lagi nganggur. Sayangnya, Lao Yuan juga harus kembali ke kantornya karena dia sendiri punya banyak kerjaan. Saat itu, tiba-tiba mereka melihat Yi Mei datang dan langsung naik ke kantornya Yi Chen.


Tapi sesampainya di kantornya Yi Chen, Yi Mei tidak melihat siapapun disana. Yi Mei langsung menelepon Yi Chen untuk memberitahu Yi Chen bahwa Mo Sheng sudah menikah dengan Ying Hui di Amerika. Tapi Yi Mei langsung kaget saat menyadari kalau Yi Chen sudah mengetahui masalah itu. Yi Mei tidak mengerti kalau Yi Chen sudah tahu lalu kenapa dia malah balikan dengan Mo Sheng?

"Dia sudah bercerai" ujar Yi Chen

"Bercerai? Tapi dia pernah hidup bersama pria lain dan kau malah menunggunya. Dia..."

"Aku tidak peduli"


Yi Mei tidak percaya mendengarnya. Bagaimana bisa Yi Chen tidak peduli? Kenapa Yi Chen masih mau menerima Mo Sheng padahal dia sudah tahu kalau Mo Sheng pernah menikah dengan pria lain? Kenapa Yi Chen lebih memilih seorang janda dan bukannya dia? Memangnya apa kekurangannya dibandingkan Mo Sheng?


Lao Yuan datang dan langsung memberitahu Yi Mei bahwa Yi Chen saat ini sedang pergi bulan madu bersama Mo Sheng. Yi Mei yang tidak tahu apa-apa tentang pernikahan Yi Chen dan Mo Sheng, tentu saja sangat terkejut mendengarnya.


Begitu melihat reaksi Yi Mei, Lao Yuan langsung menyadari kalau Yi Mei tidak tahu apa-apa tentang pernikahan Yi Chen dan Mo Sheng. Yi Mei begitu patah hati hingga ia langsung berlari pergi dengan tangis sedih. Lao Yuan yang tidak tahu menahu tentang perasaan Yi Mei pada Yi Chen, tentu saja bingung sendiri melihat Yi Mei pergi seperti itu.


Mo Sheng masih asyik bermain tapi tiba-tiba saja dia terjatuh dan membuat lututnya lecet. Yi Chen langsung panik lalu cepat-cepat menggendong Mo Sheng kembali ke hotel. Aduh Yi Chen romantis banget sih, padahal cuma lutut lecet doang loh wkwkwk.


Yi Chen lalu membantu Mo Sheng mengobati lukanya dan melarangnya masuk air untuk sementara waktu. Mo Sheng cemas bagaimana kalau nanti meninggalkan bekas luka, bekas luka kan jelek kalau dia memakai rok pasti akan kelihatan.

"Kau kan sudah menikah, kenapa kau mencemaskan masalah itu?"


Yuan Feng mengetik pesan untuk menanyakan wawancaranya Ying Hui tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak mengirimnya karena dia yakin kalau Yi Mei pasti sedang sibuk dan sebagai pacar yang baik dia harus mendukung Yi Mei.


Yuan Feng akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktunya untuk menonton film kartunnya Xiao Xiao dengan tujuan kalau filmnya jelek, dia akan mengkritiki Xiao Xiao nantinya.

 

Tapi ternyata film kartunnya Xiao Xiao sangat bagus sampai-sampai selama menontonnya, Yuan Feng malah berkaca-kaca. Bahkan saat dia keluar dari bioskop pun, dia langsung sesenggukan penuh haru. Saat sepasang kekasih baru keluar dari bioskop sembari memuji akting suaranya Xiao Xiao, Yuan Feng secara tak sadar menyetujui akting bagusnya Xiao Xiao.

 

Tapi sesaat kemudian, dia mulai sadar dan langsung ngedumel sendiri mengkritiki akting suaranya Xiao Xiao. Dia lalu mengirim pesan pada Xiao Xiao dan memberitahu bahwa Xiao Xiao adalah satu-satunya cela didalam film kartun itu.


Ying Hui diberitahu Linda bahwa Mo Sheng dan Yi Chen pergi ke Mauritius.


Sementara itu di Mauritius, Yi Chen diam-diam menelepon seseorang bernama Jason dan meminta Jason untuk membantunya menyelidiki sebuah surat cerai.


Mereka lalu jalan-jalan keliling Mauritius hingga duduk di tepi pantai menikmati matahari senja.


Yi Mei pulang ke rumah orang tuanya dan langsung menangis di balik selimut. Tapi saat ibunya masuk ke kamar, Yi Mei berusaha menahan air matanya dan memberitahu kalau dia mendapat hari libur. Begitu ibunya keluar, Yi Mei tak bisa lagi menahan tangisannya.


Keesokan harinya, Yi Mei jalan-jalan seorang diri mengenang tempat-tempat yang pernah didatanginya bersama Yi Chen dulu.


Saat dia pulang, Yuan Feng meneleponnya. Yuan Feng tentu saja sangat senang saat akhirnya bisa bicara dengan Yi Mei. Tapi sayangnya kebahagiaannya harus sirna dengan cepat saat Yi Mei tiba-tiba berkata kalau dia ingin putus.

"Yi Mei, k-kenapa? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?"

"Tidak, bukan kau masalahnya. Aku hanya menyadari bahwa jika seseorang mencintai orang lain, bahkan sekalipun muncul orang ketiga maka tetap saja tidak ada gunanya. Aku seperti ini dan kau seperti itu"

Ia meminta maaf dan mengaku bahwa selama ini dia tidak pernah mencintai Yuan Feng. Yuan Feng langsung panik dan minta bertemu sekarang juga tapi Yi Mei menolak bertemu dengannya. Sekali lagi Yi Mei meminta maaf karena selama ini ia hanya memanfaatkan Yuan Feng.


Bulan madunya Yi Chen dan Mo Sheng tidak berjalan mulus karena setelah membuat lututnya lecet, sekarang Mo Sheng malah terserang flu. Saat Mo Sheng menggerutukan ketidakberuntungannya, Yi Chen langsung memberitahunya bahwa yang tidak beruntung itu dirinya karena sakitnya Mo Sheng ini telah merusak rencananya.


"Rencana apa?" tanya Mo Sheng

Awalnya Yi Chen tidak mau memberitahu tapi saat Mo Sheng memaksa, Yi Chen langsung mendekatkan wajah mereka dan memberitahu bahwa rencana yang dimaksudnya adalah menyelesaikan masalah pernikahan mereka. Mo Sheng langsung tersenyum malu mendengarnya, saking malunya dia bahkan berusaha mengalihkan pandangan Yi Chen ke langit-langit kamar (ada apaan? cicak? wkwk).


Tapi Yi Chen sama sekali tidak terpedaya dan langsung memaksa Mo Sheng untuk menatapnya lagi. Mo Sheng benar-benar malu sampai tidak berani menatap mata Yi Chen dan langsung masuk kedalam selimut. Yi Chen pun langsung beranjak pergi. Tapi saat dia berpaling untuk memastikan Mo Sheng sudah tidur, dia malah melihat Mo Sheng tengah mengintipnya dari balik selimut. Mo Sheng langsung terkekeh sebelum cepat-cepat menutup matanya dan masuk kembali kedalam selimut.


Tapi senyum Yi Chen menghilang dengan cepat saat ia berpikir "Kau berpoligami, apa kau tahu itu?"


Ying Hui ditelepon Xin Ying yang mengundang Ying Hui untuk makan bersama besok di restoran yang sering mereka datangi semasa mereka masih pacaran. Ying Hui menyetujuinya tapi setelah menutup teleponnya, Ying Hui memberitahu Linda kalau dia tidak akan menemui Xin Ying besok. Augh! this guy is so horrible!


Malam harinya, Yuan Feng pergi menemui Xiao Xiao untuk menanyakan siapa pria yang dicintai Yi Mei itu dan kenapa pria itu membuat Yi Mei jadi sangat depresi? Kalau pria itu tidak menyukai Yi Mei lalu kenapa dia tidak melepaskan Yi Mei?

"Yi Mei sendiri yang tidak mau melepaskan. Pria yang Yi Mei sukai telah melakukan yang terbaik sebisanya. Jika kau diganggu oleh orang yang tidak kau sukai selama lebih dari 10 tahun, apa yang akan kau lakukan?"

Yuan Feng tetap bersikeras memaksa Xiao Xiao untuk memberitahu siapa pria itu tapi Xiao Xiao sendiri pun tetap bersikeras tidak mau memberitahu identitas pria yang disukai Yi Mei.


Xiao Xiao sangat yakin, Yuan Feng seperti ini pasti karena putus dengan Yi Mei. Saat Yuan Feng membenarkannya, Xiao Xiao langsung menyindir Yuan Feng yang dulu pernah bilang kalau hubungannya dengan Yi Mei pasti akan bertahan selamanya. Hmm... walaupun menyindir tapi kata-kata Xiao Xiao tidak terkesan kasar.

"Tapi kuberitahu yah, kau tidak bisa menyalahkan orang lain karena masalahnya adalah Yi Mei sendiri"

"Aku tahu. Memangnya bagian mana dariku yang tidak bisa dibandingkan dengan pria itu?"

Xiao Xiao dengan senyum geli memberitahu Yuan Feng bahwa Yuan Feng tidak punya apa-apa untuk bersaing dengan pria itu. Baik dari segi penampilan, kelas, kemampuan maupun pendapatan. Pokoknya, pria itu sangat sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki. Karena itulah Xiao Xiao menyarankan sebaiknya Yuan Feng tidak perlu bertemu pria itu karena jika Yuan Feng sampai melihatnya maka Yuan Feng pasti akan semakin patah hati.


Saat melihat Yuan Feng makin bersedih, Xiao Xiao langsung mendekat dan berusaha menghiburnya karena ini kan cuma putus cinta tapi Yuan Feng malah jadi tambah kesal, memangnya Xiao Xiao tahu bagaimana rasanya dicampakkan? Xiao Xiao dengan kesal memberitahu Yuan Feng bahwa dia sangat tahu bagaimana rasanya dicampakkan.

Wanita kuat yang Yuan Feng lihat sekarang ini tidak terbangun hanya dalam waktu sehari. Dulu dia hanyalah seorang wanita bodoh dan udik. Dulu dia juga pernah mencintai seseorang seperti Yuan Feng sekarang ini. Tapi pria itu malah mencampakkannya dengan kejam. Gara-gara itu, Xiao Xiao bersembunyi selama 2 hari.

"Tapi dalam waktu 2 hari itu, kondisi nenekku semakin memburuk. Semua tetanggaku berusaha mencariku tapi mereka tidak bisa menemukanku. Aku dibesarkan oleh nenekku, dia adalah keluargaku satu-satunya. Saat aku akhirnya pulang, nenekku sudah meninggal dunia. Aku tidak mendengar kata-kata terakhirnya untukku, aku tidak melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Setiap kali aku teringat saat itu, aku benar-benar membenci diriku sendiri"

Xiao Xiao menangis mengingat semua itu tapi dengan cepat dia menghapus air matanya lalu mengajak Yuan Feng minum-minum. Yuan Feng langsung heran melihatnya, yang lagi patah hati sebenarnya siapa? Dia atau Xiao Xiao? Xiao Xiao tidak peduli dan langsung menyeret Yuan Feng ke bar.


Mereka minum-minum sambil ngobrol ngalor ngidul sampai mabuk.

 

Yuan Feng sangat mabuk sampai Xiao Xiao lah yang harus mengantarkannya pulang. Tapi sesampainya di rumah, Yuan Feng malah melarang Xiao Xiao pulang dan memaksa Xiao Xiao minum-minum lagi bersamanya. Mereka akhirnya minum-minum lagi.


Keesokan paginya, Yuan Feng terbangun dengan sakit kepala. Awalnya dia santai-santai saja sampai saat dia menyadari gundukan di sampingnya. Yuan Feng mengintip kedalam selimut dan OMG lucu banget liat ekspresi paniknya Yuan Feng begitu melihat Xiao Xiao didalam selimut.

 

Yuan Feng tambah panik lagi saat Xiao Xiao terbangun bahkan sampai berusaha menyembunyikan dirinya sendiri dibalik tembok dan menutupi celana boxernya dengan bajunya Xiao Xiao.


Berbeda dengan Yuan Feng, Xiao Xiao tampak sangat tenang dengan situasi ini. Dia bahkan sama sekali tidak merasa ini masalah besar. Mereka hanya orang dewasa yang kebanyakan minum kemarin jadi dia tidak akan bertanggung jawab.

Yuan Feng dengan tergagap berkata kalau ini adalah pengalaman pertamanya. Xiao Xiao cukup kaget mendengarnya tapi dia tetap bersikeras tidak mau tanggung jawab lalu pergi. Jangan ditiru yah anak-anak!


Tapi langkahnya langsung terhenti di ruang tamu saat dia melihat orang tuanya Yuan Feng yang baru saja pulang. Xiao Xiao langsung terdiam gugup sementara kedua orang tua Yuan Feng memandanginya dengan heran.

"Apa kabar? Saya datang untuk mengecek meteran air. Sampai jumpa" ujar Xiao Xiao


Hahaha... Xiao Xiao lalu berusaha melarikan diri secepat mungkin. Tapi saat baru mau membuka pintu, dia langsung membeku karena dia baru ingat kalau dia melupakan dengan tasnya. LOL! Kedua orang tuan Yuan Feng cuma bisa bengong melihat wanita setengah telanjang yang berkeliaran di rumah mereka itu. Setelah Xiao Xiao pergi, kedua orang tua Yuan Feng ingat kalau wanita itu adalah si model Xiao Xiao.


Di kamar, Yuan Feng dengan panik masuk kembali ke balik selimut dan pura-pura tidur saat mama Lu masuk kamar. Mama Lu tahu betul kalau Yuan Feng cuma pura-pura tidur tapi Yuan Feng tetap bersikeras menjalankan aksi pura-pura tidurnya.

Mama Lu berusaha menginterogasi Yuan Feng tentang hubungannya dengan Xiao Xiao, apakah mereka pacaran? Yuan Feng berusaha keras menyangkal pertanyaan mama Lu sambil menyembunyikan wajahnya di balik bantal dan pura-pura menggerutu kesal karena mama Lu mengganggu tidurnya.


Di Mauritius, sakit flunya Mo Sheng masih belum sembuh juga sampai Yi Chen melarangnya keluar kamar. Gara-gara itu Mo Sheng langsung menggerutu bosan, setiap hari makan makanan yang itu-itu saja, setiap hari pemandangan yang dilihat yang itu-itu saja. Tapi Yi Chen tetap ngotot melarangnya keluar karena demamnya Mo Sheng belum turun.

Karena tidak ada kerjaan, Yi Chen meminta kedua partnernya untuk mengirimkan pekerjaan untuknya. Sementara Yi Chen sibuk kerja, Mo Sheng benar-benar bosan karena tidak punya kerjaan apapun. Mo Sheng lalu menulis pesan untuk Yi Chen.

 

Mo Sheng: Pengacara He, ada seseorang yang menipuku. Maukah kau menegakkan keadilan untukku?

Yi Chen: Siapa yang menipumu?

Mo Sheng: Kau. Kau bilang bulan madu. Nyatanya tempat ini hanya perpindahan lokasi kerjamu. Kumohon pada penjaga penjara untuk melepaskanku.

Yi Chen: Kau baru sembuh, di luar anginnya sangat kencang.

Mo Sheng: Tapi kita akan kembali besok


Yi Chen akhirnya berbaik hati mengizinkan Mo Sheng keluar tapi hanya 1 jam. Mo Sheng berusaha menawar 2 jam tapi Yi Chen tetap ngotot 1 jam.

 

Saat Mo Sheng masih saja keras kepala, Yi Chen langsung berubah pikiran. Mo Sheng cepat-cepat mengalah dengan menunjukkan jempolnya.


Saat mereka tengah berjemur di pantai menikmati hangatnya sinar matahari, Yi Chen tiba-tiba menghadiahi Mo Sheng sebuah kalung yang bertuliskan Sunshine.



Bersambung ke episode 24

Post a Comment

0 Comments