Sinopsis My Little Princess Episode 9 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 9 - 2


Setelah Xing Chen pergi, Yang Yang tak sengaja merusak klarinet milik Zhou Wei. Zhou Wei sendiri tak mempermasalahkannya, tapi Ja Na langsung melabrak Yang Yang. 

Bahkan saat Yang Yang menyatakan mau bertanggung jawab, Ja Na langsung menyindir kemampuan ekonominya yang tidak mungkin bisa membeli instrumen yang harganya mahal itu.

Menyadari masalah ini tidak akan bisa diselesaikan dengan marah-marah, Xing Chen mengusulkan agar mereka melakukan sedikit perombakan. Dia akan bermain solo dan yang lain berkoordinasi dengannya.


Nian Yu menyetujui usulnya. Xing Chen tentu saja senang mendengarnya, tapi kemudian, dia melihat Nian Yu menunjukkan perhatiannya pada Yang Yang dengan menepuk bahu Yang Yang dan menyemangatinya.

Xing Chen langsung cemburu, melepaskan tangan Nian Yu dari Yang Yang dan mengkonfrontasinya. Menuduh Nian Yu bersikap terlalu manis dan perhatian pada semua orang. 

Dia yang awalnya tidak mempermasalahkan kesalahan Yang Yang, sekarang mulai setuju dengan Ja Na dan menegaskan bahwa Yang Yang harus bertanggung jawab dan bukannya melepaskan perkara ini begitu saja hanya karena perhatian seseorang.


"Kalian berdua bersikap seperti sepasang kekasih" komentar Ja Na.

Xing Chen tak terima dengan komentarnya dan jadilah kedua wanita itu bertengkar lagi. Tapi Xing Chen terdiam saat Ja Na ceplas-ceplos mengkritiknya yang suka cari perkara dengan orang lain dan suka memberi perintah orang lain. Bahkan sekarang pun Xing Chen asal membuat keputusan untuk bermain solo.

Dia menuduh Xing Chen sebagai orang yang perangainya paling buruk diantara mereka. Xing Chen lah penyebab segalanya. Mulai dari bertengkar dengan Chu Yao sampai membuat Nian Yu pingsan. 

"Apa kau pikir kau pusat alam semesta? Apa semua orang harus mengelilingimu?"

"Lei Ja Na! Apa kau tidak merasa apa yang kau lakukan ini juga sama. Kau juga selalu cari alasan untuk bertengkar" bentak Zhou Wei

"Aku mencari-cari alasan untuk bertengkar? Lin Xing Chen lah masalah terbesar di sini. Kalian para pria busuk. Melihat wanita cantik dan mentoleransinya. Tanya saja pada wanita-wanita di sini. Siapa yang menyukai Lin Xing Chen?"

Semua wanita langsung memalingkan muka dengan canggung dan Xing Chen pun hanya bisa diam. Tapi suasana tegang mereka tiba-tiba tersela saat Sunny tiba-tiba muncul dan dengan santainya meminta buah-buahan pada mereka.


Beberapa saat kemudian, mereka semua mulai latihan. Tapi Sunny malah dengan santainya menyalakan TV acara olahraga sambil berseru keras-keras mengomentari jalannya pertandingan.

Nian Yu mulai terganggu hingga dia terpaksa harus menghentikan latihan mereka dan mengkonfrontasi Sunny. Tapi Sunny malah mengkritik permainan musik mereka yang menurutnya sama sekali tidak ada bagus-bagusnya dan membuat telinganya sakit saja.

"Bahkan anjing saja tidak tahan mendengarnya dan kau suruh aku mendengarkannya?" protes Sunny


Saat Qing Fan mengkonfrontasinya tak terima, Sunny langsung balas mengkritik temperamen dan keegoisan mereka semua yang lebih tinggi daripada usaha mereka untuk bermain musik simponi.

Dia lalu memberitahu mereka kalau dia pernah bekerja Wiener Musik Verenian di Wina selama 3 tahun. Ia bahkan mengklaim bahwa musik yang dia dengar sepanjang hidupnya jauh lebih banyak daripada nasi yang pernah mereka makan. Dia hanya kembali ke Taiwan karena adanya krisis yang melanda Eropa.

"Paman, paman bisa membimbing kami, kan?" pinta Xing Chen

Sunny bersedia dengan senang hati, dia akan membimbing mereka biar telinganya tidak sakit mendengarkan permainan musik mereka. Qing Fan lagi-lagi langsung sinis tak mempercayainya dan menuduh Sunny cuma bicara omong kosong.


Tapi Sunny dengan ahlinya memberitahu Qing Fan tentang kesalahan permainan Qing Fan yang sontak membuat Qing Fan terdiam. 

Dia bahkan mampu menyebutkan semua kesalahan masing-masing orang termasuk Nian Yu yang seorang konduktor tapi tak punya emosi sedikitpun dan terlalu perfect sampai membuat yang lain merasa tak nyaman. 

Menurutnya Nian Yu itu seperti komputer yang beroperasi dengan kecepatan super.

"Manusia harus punya emosi, mengerti tidak? Saat aku menonton penampilanmu, aku merasa bosan dan lelah"


Dia memberitahu mereka bahwa musik bukan cuma sekedar dokumentasi dimana mereka cuma bermain instrumen masing-masing dan selesai begitu saja. Bermain simponi adalah tentang koordinasi dan mereka harus bisa merasakan permainan satu sama lain.

"Saat kalian tampil nanti, selain bermain instrumen kalian, latihlah telinga kalian dan bukalah hati kalian agar kalian bisa merasakan instrumen yang lain. Mengerti?"

Setelah memberi mereka nasehat itu, dia mulai mengkonfrontasi masalah diantara mereka semua. Mulai dari Ja Na yang marah-marah nggak jelas pada Xing Chen, Zhou Wei yang bersimpati dengan perasaan orang lain tapi tidak bisa mengendalikan emosi pacarnya sendiri, dan Chu Yao yang juga sama emosiannya dan terang-terangan memusuhi konduktor mereka yang dia yakin pasti karena wanita. Dia juga menasehati Nian Yu untuk bermain musik dengan perasaan.

Demi membantu mereka saling memahami dan bekerja sama dengan baik, Sunny memberi mereka tugas. Mereka harus menulis minimal 5 kelebihan satu sama lain.

Awalnya semua orang keberatan. Tapi kemudian, mereka mulai mengerjakan tugas mereka. Dan siapa sangka, tugas dari Sunny itu benar-benar sukses membuat emosi mereka mereda dan saling memahami.


Akhirnya tibalah saatnya mereka perform. Semua orang pergi duluan saat giliran mereka dipanggil, sementara Xing Chen sengaja belakangan untuk menenangkan dirinya. 

Nian Yu juga sengaja menunggu untuk memberikan kotak hadiah yang ditunggu-tunggu Xing Chen, hadiah anting-anting itu.

"Aku tahu kau akan memberikannya untukku" ujar Xing Chen yang saking senangnya, refleks memluk Nian Yu, lupa kalau Nian Yu punya trauma dan baru ingay saat Nian Yu mulai sesak nafas. Tapi untunglah dia baik-baik saja.

 

Mereka akhirnya naik ke atas panggung. Tapi di sana, Xing Chen malah kaget mendapati Sunny di bangku juri. 

Harmonisasi mereka kali ini memang lebih sempurna dari sebelumnya, bahkan Sunny pun sangat terkagum-kagum. Dia pula orang pertama yang memberi tepuk tangan untuk mereka dan para penonton memberi mereka standing ovation.

Setelah acara selesai, Xing Chen dan Nian Yu langsung mencari Sunny. Tapi dia sudah  pergi. Xing Chen kecewa karena Sunny pergi begitu saja padahal dia ingin mengucap terima kasih untuknya.

"Kurasa kita pasti akan bertemu dia lagi nanti" ujar Nian Yu menyemangati Xing Chen


Keesokan harinya, Yang Yang dengan antusias memperlihatkan koran yang memberitakan penampilan mereka semalam dan pria itu ternyata bernama Wei Ze Kai, seorang kritikus internasional yang sangat terkenal. Wang Ze Kai bahkan menulis artikel panjang memuji penampilan mereka.

Sementara semua orang heboh membaca berita koran itu, Xing Chen dan Nian Yu saling memandang dan tersenyum penuh arti.


Malam harinya, mereka berkumpul merayakan kesuksesan mereka, terutama untuk penampilan solo Xing Chen yang benar-benar mengagumkan. Dan kali ini, Ja  Na bahkan tidak protes sedikitpun.

Setelah semua orang bersulang, Chu Yao membantu Yang Yang memanggang BBQ mereka. Dia memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta maaf pada Yang Yang. Dia mengaku kalau dia sering kali tidak pernah peduli dengan perasaan Yang Yang "Karena itulah aku sungguh-sungguh minta maaf"

"Apa aku orang pertama yang mendengarkan permintaan maafmu?" goda Yang Yang

Diam-diam melirik Xing Chen, Chu Yao mengaku bahwa Yang Yang mungkin benar "Sepertinya aku memang menyukainya" bisiknya

"Lin Xing Chen?" bisik Yang Yang

Chu Yao langsung mendiamkannya dengan panik. Yang Yang meyakinkannya untuk tidak bereaksi secemas itu, lagipula dia dan Xing Chen sudah dijodohkan. Di mata orang lain mereka tampak serasi kok. Yang Yang bahkan mengklaim kalau Nian Yu juga berpikir begitu.

Chu Yao tak percaya, Nian Yu kan pernah menc**m Xing Chen. Yang Yang memberitahu Chu Yao kalau c**man itu tak sengaja. Lagipula Nian Yu pernah bilang kalau Chu Yao dan Xing Chen berasal dari dunia yang sama.

"Eh, Yang Yang. Bukankah kau bilang kalau kau punya seseorang yang kau sukai?" Chu Yao penasaran

"Kau akan segera tahu nanti" bisik Yang Yang

"Kenapa kau tidak mau memberitahu sekarang?" tuntut Chu Yao. Tapi Yang Yang tetap ngotot tidak mau bilang.


Para wanita yang dulunya bahkan tidak mau dekat-dekat dengan Xing Chen, sekarang mulai mengakrabkan diri dengannya. Xing Chen tentu saja senang. Dia yang dulunya tidak punya teman, sekarang benar-benar merasa tidak kesepian lagi. Dia benar-benar tidak menyangka kalau memiliki teman itu, rasanya menyenangkan.

Xing Chen tersenyum ceria memperhatikan teman-temannya di sekelilingnya sampai saat dia melihat Nian Yu sedang menatapnya. Mereka saling berpandangan penuh cinta sambil mengenang saat-saat kebersamaan indah mereka.


Tiba-tiba Nian Yu memanggil Xing Chen dan memintanya untuk bicara berdua dengannya. Tapi gara-gara suasana di sekitar mereka yang ribut, Xing Chen jadi kesulitan mendengarnya. Nian Yu akhirnya mendekatinya sendiri dan bertanya "Apa kau... masih ingat dengan c**man itu?"

Xing Chen ingat dan langsung tertunduk malu. Nian Yu mengangkat kepala Xing Chen untuk memandangnya dan memberitahu Xing Chen "Aku masih mengingatnya"


Mereka terus saling memandang dengan penuh cinta tanpa menyadari Chu Yao yang  sedang memperhatikan mereka dengan cemburu. 

Tapi momen romantis mereka itu sirna seketika saat Yang Yang tiba-tiba membuat pengumuman dan menyatakan cintanya pada Nian Yu di hadapan semua orang. OMO!

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

0 Comments