Sinopsis Love O2O Episode 21

Sinopsis Love O2O Episode 21

 

Sambil menunggui rumah Xiao Nai, Wei Wei membuat laporan tentang gamenya sebelum akhirnya dia ingat kalau dia belum memberi makan harimau peliharaannya.


Saat karakternya pergi mencari makan untuk harimau kecilnya, dia bertemu Nini dan Sleeping Butterfly. 

Mereka bertiga saling menyapa kangen, Wei Wei dan Sleeping butterfly mengaku jarang online belakangan ini karena kesibukan masing-masing.

Mumpung mereka sedang sama-sama online, Nini berinisiatif untuk mengajak mereka membasmi monster di dungeon bersama-sama. 

Mereka bertiga pun bertarung melawan monster. Tapi sayangnya, mereka cepat kalah karena Sleeping butterfly jarang main sekarang jadi kemampuannya banyak berkurang.


Selama Sleeping Butterfly pergi ke NPC untuk memperbaiki equipment-nya, Nini memberitahu Wei Wei kalau Sleeping Butterfly belakangan ini sedang sedih. Dalam 2 bulan ini banyak anggota lama Guild yang meninggalkan Guild dan banyak anggota baru yang bergabung.

Masalahnya kebanyakan dari mereka memperlakukan Yao Yao bagai seorang dewi, bahkan tidak banyak yang tahu kalau Sleeping Butterfly pernah menjadi Master Guild. 

Apalagi Ultimate Fighter tidak mengembalikan posisi master pada Sleeping Butterfly. Xiao Yu Qing Qing juga masih ada di Guild dan dia sangat menyebalkan.

Saat Wei Wei menanyakan hubungan Sleeping Butterfly dan Ultimate Fighter, Nini memberitahunya kalau kedua orang itu sudah balikan sekarang. 

Tapi mereka tidak bisa melanjutkan percakapan mereka lebih lama karena Sleeping Butterfly kembali saat itu. Tapi mereka memutuskan untuk tidak main lagi dan chatting saja.


Dari percakapan chat mereka, Sleeping Butterfly mengetahui kalau Wei Wei berada di Beijing. Sleeping Butterfly memberitahu Wei Wei kalau dia juga ada di Beijing dan langsung mengajak Wei Wei ketemuan sekarang, Wei Wei setuju. 

Mereka pun sepakat untuk ketemuan di sebuah cafe di sekitar area kampus, Sleeping Butterfly memberitahukan nomor hapenya dan bahwa dia memakai rok panjang warna hijau tua dan atasan putih.


Tiba-tiba muncul private chat dari Xiao Nai yang mengangetkan Wei Wei. Xiao Nai memberitahu Wei Wei bahwa dia baru ingat saudaranya punya villa yang kebetulan sedang kosong dan ada kolam renangnya... "Apa kau mau renang? Kurasa istriku harus menjaga kesehatannya"

Wei Wei tiba-tiba teringat ucapan Er Xi tentang Xiao Nai yang juga jago renang. Wei Wei langsung setuju, cuma demi melihat Xiao Nai renang soalnya dia sendiri nggak bisa renang. wkwkwk! Xiao Nai langsung tersenyum membaca chat-nya Wei Wei.

Wei Wei memberitahu Xiao Nai bahwa dia mau bertemu Sleeping Butterfly sebentar lagi di cafe, tapi dia berjanji kalau mereka takkan ngobrol lama. Kalau begitu, Xiao Nai berinisiatif untuk menjemput Wei Wei langsung dari cafe saja.


Xiao Nai juga meminta Wei Wei untuk membawakan celana renangnya, ada di laci bawah. Cuma permintaan itu saja Wei Wei langsung mengkhayal melihat Xiao Nai pakai boxr doang sampai-sampai dia tidak segera membalas chat-nya Xiao Nai dan baru sadar saat Xiao Nai menegurnya.


Setelah chatting, Xiao Nai memperhatikan para pegawainya yang sibuk kerja. Kasihan pada mereka yang rela lembur selama 2 hari berturut-turut, akhirnya dia memperbolehkan mereka untuk pulang. 

Sontak semua orang langsung cabut, Hao Mei mengajak KO pergi makan, Ban Shan mau ikut Xiao Nai renang tapi tentu saja Xiao Nai tidak mau.


Sementara Xiao Nai melanjutkan pekerjaannya seorang diri, Wei Wei pergi menemui Sleeping Butterfly dan langsung bisa menemukannya dari bajunya. Wei Wei menyapanya dan Sleeping Butterfly langsung tercengang melihat Reed Wei Wei yang ternyata sangat cantik. 

Selama ini Sleeping Butterfly terlalu mempercayai rumor yang disebarkan geng-nya Yao Yao tentang Wei Wei yang katanya jelek atau banc*.

"Kalau mereka melihatmu, mereka pasti akan malu" ujar Butterfly "Dan Zhen Shui Wu Xiang, kalau dia tahu kau yang sebenarnya, dia pasti akan menyesal"

Tapi Wei Wei tidak nyaman membicarakan orang-orang. Lagipula baginya, Zhen Shui tak lebih dari sekedar orang asing. Butterfly mengaku iri karena Wei Wei bisa move-on sementara dia tidak bisa seperti itu.


Awalnya dia ingin mengakhiri hubungannya dengan Ultimate Fighter. Tapi saat Ultimate Fighter berubah baik padanya dan menjaganya saat dia sakit, dia langsung luluh dan sekarang mereka balikan.

Walaupun begitu, dia menyadari kalau hubungan mereka takkan pernah sama lagi seperti sebelumnya. 

Terlebih Ultimate Fighter sekarang terkesan meremehkannya karena Ultimate Fighter pikir dia akan selalu memaafkannya.

Setelah beberapa lama curhat, Butterfly pun merasa lebih baik sekarang. Dia ingin mengajak Wei Wei makan malam bersama juga, tapi Wei Wei terpaksa menolaknya karena dia sudah ada janji lain dengan seseorang. Butterfly menduga dengan tepat, Wei Wei pasti janjian dengan pacarnya.


Wei Wei pun pergi dan langsung menelepon Xiao Nai yang saat itu sedang dalam perjalanan. Xiao Nai bertanya apakah Wei Wei sudah membeli baju renangnya sendiri. 

Saat Wei Wei tak menjawab, Xiao Nai langsung mengajak Wei Wei untuk membelinya bersama, kebetulan dia sudah dekat.

Tapi Wei Wei langsung panik dan menolak ajakan Xiao Nai lalu buru-buru masuk mall untuk membeli baju renang. 

Penjaga toko menawarkan baju renang s***i yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Wei Wei dan akhirnya dia memilih baju renang yang lebih conservative, lagipula dia tidak akan ikut berenang nanti.


Dalam perjalanan, Wei Wei mengkhayalkan dirinya bersikap sok cool melihat Xiao Nai memakai celana renang sambil berjalan bak supermodel di hadapannya. 

Saking cool-nya, Wei Wei sampai merekam Xiao Nai mulai dari dia jalan sampai dia renang. 

Itulah khayalan dan rencana Wei Wei yang niatnya akan dilakukannya di kolam renang nanti. Rencananya sempurna sekali sampai-sampai dia cengar-cengir gaje.


Gerimis turun sesampainya mereka di villa. Saat Xiao Nai menanyakan celana renangnya, Wei Wei membukakan tasnya dan menyuruh Xiao Nai mengambilnya sendiri sambil memalingkan wajahnya dengan malu. Waduh, rencananya nanti berhasil nggak yah?

Xiao Nai mengambilnya dan langsung tersenyum geli, ini kan celana renang yang jarang dia pakai. 

Dia tidak menyangka kalau seleranya Wei Wei seperti ini. Wei Wei tidak mengerti apa maksudnya dan Xiao Nai juga tidak menjelaskan, malah langsung masuk untuk mengganti bajunya.


Wei Wei menunggu. Xiao Nai akhirnya keluar sesaat kemudian dan Wei Wei baru sadar apa maksud Xiao Nai tadi, celana renang itu sangat pendek. 

Xiao Nai langsung berjalan mendekat, tapi Wei Wei malah panik sendiri dan cepat-cepat melarikan diri masuk ke kamar mandi. Wkwkwk! Gagal deh rencananya.


Butterfly jalan-jalan sendirian. Dia mencoba menelepon Ultimate Fighter dan mengajaknya makan malam bersama. 

Tapi Ultimate Fighter menolak dengan alasan mau main di Dungeon bersama seseorang dan mungkin akan lama. 

Dia tidak memberitahu secara spesifik dengan siapa dia akan main dan hanya beralasan kalau dia akan main dengan anggota Guild.


Butterfly curiga. Dan saat dia online, dia mendapati ultimate Fighter sedang bersama gengnya Yao Yao dan langsung menyindir mereka secara halus sebelum akhirnya dia dengan sengaja memberitahu mereka bahwa tadi dia bertemu Reed Wei Wei dan ternyata Wei Wei itu sangat amat mempesona.


Keesokan harinya, gengnya Yao Yao melaporkan informasi tentang Wei Wei dari Butterfly semalam pada Yao Yao. 

Tapi mereka sama sekali tak percaya dengan ucapan Butterfly tentang kecantikan Wei Wei. Qing Qing yakin kalau Butterfly berkata seperti itu cuma karena cemburu padanya.

Qing Qing tiba-tiba ingat kalau Zhen Shui pernah bilang Reed Wei Wei magang di perusahaannya dan langsung menyarankan agar Yao Yao membuat Zhen Shui mau membawa mereka masuk ke perusahaannya agar mereka bisa melihat sendiri wajah Reed Wei Wei.

Yao Yao tak enak meminta hal itu pada Zhen Shui, tapi ketiga temannya mendesak, lagipula apa salahnya mengajak pacar sendiri ke kantor. Yao Yao akhirnya setuju untuk mencoba bicara pada Zhen Shui.


Saat mereka makan malam bersama, Yao Yao pura-pura peduli dengan pekerjaan Shao Xiang sebelum akhirnya dia mulai meminta Shao Xiang untuk membawanya ke kantornya dengan alasan mau melihat pekerjaan Shao Xiang saja. 

Awalnya Shao Xiang menolak, tapi saat Yao Yao mulai menunjukkan wajah memelasnya, Shao Xiang akhirnya luluh.


Keesokan harinya Shao Xiang akhirnya membawa Yao Yao dan ketiga temannya ke kantor. 

Resepsionis langsung melaporkan masalah ini pada pegawai HRD dan berkata bahwa tampaknya wanita yang dibawa Shao Xiang kali ini adalah pacar aslinya.

Shao Xiang tampak tak suka dengan kehadiran ketiga teman Yao Yao, apalagi awalnya dia hanya setuju untuk membawa Yao Yao saja. 

Yao Yao dengan gaya memelasnya beralasan kalau ketiga temannya itu memaksa ikut jadi dia tidak bisa menolak.

Qing Qing langsung terang-terangan meminta Shao Xiang untuk mempertemukan mereka dengan Reed Wei Wei.

Awalnya Shao Xiang menolak karena dia tidak mau Reed Wei Wei mengetahui dirinya adalah Zhen Shui.

Tapi Qing Qing terus mendesak dan berkat sikap sok alim Yao Yao juga, Shao Xiang akhirnya luluh tapi dia memperingatkan mereka untuk tidak memberitahukan karakternya dalam game pada Reed Wei Wei.


Dia lalu menyuruh Pegawai HRD memanggil Er Xi. Tapi tepat saat itu juga, Shao Xiang dipanggil menghadap ayahnya. Pegawai HRD kembali tak lama kemudian dengan membawa Er Xi yang mereka kira Reed Wei Wei. Mereka semua langsung mendengus menghina tampang Er Xi.


Mereka bahkan memperlakukan Er Xi bagai pembantu dan dengan sengaja mengerjai Er Xi dengan berbagai cara, menyiram sepatu baru Er Xi dengan kopi bahkan sampai menyuruh Er Xi untuk mengambilkan anting-anting yang sengaja Qing Qing jatuhkan ke kolong kursi.

Er Xi jelas kesal, tapi dia bahkan tidak bisa marah pada mereka hanya karena mereka temannya atasannya. 

Er Xi benar-benar diperlakukan bagai pembantu dengan terus menerus dipaksa melayani mereka, mondar-mandir mengambilkan ini dan itu untuk mereka.


Saat Shao Xiang kembali tak lama kemudian, dia keheranan melihat Er Xi ngos-ngosan. 

Er Xi yang sudah kecapekan akhirnya meminta Shao Xiang untuk memberikan barang pesanan teman-temannya itu pada mereka sendiri karena dia mau istirahat. 

Yao Yao dengan gaya memelasnya, berbohong kalau tadi Er Xi tampak sangat marah gara-gara Qing Qing tak sengaja menumpahkan kopi ke sepatunya Er Xi.


Shao Xiang langsung naik kembali setelah mengantarkan ke-4 wanita itu sampai ke lobi. 

Yakin kalau Butterfly sudah berbohong, Ke-4 wanita itu berinisiatif mengungkap kebohongan Butterfly dengan cara menyuruh Ultimate Fighter untuk mengadakan pertemuan anggota Guild dan membuat Butterfly mengundang Reed Wei Wei.


Saat semua anggota Guild berkumpul di game, Ultimate Fighter langsung mengumumkan pada semua pemain tentang niatnya untuk mengadakan pertemuan anggota Guild. 

Tentu saja gengnya Yao Yao langsung menyatakan persetujuan mereka. Zhen Shui juga setuju dan dengan bangga menyatakan bahwa dia yang akan mentraktir mereka semua.

Hanya Butterfly saja yang terdiam cemas sedari tadi. Sesuai rencana, Ultimate Fighter mulai menyinggung masalah pertemuan Butterfly dengan Reed Wei Wei dan menyuruh Butterfly untuk mengundang Reed Wei Wei juga dengan alasan agar mereka bisa menyelesaikan kesalahpahaman mereka yang dulu.

Butterfly berusaha menolak karena Reed Wei Wei tidak menyukai acara kumpul-kumpul. 

Tapi saat Qing Qing mulai menyindir dan hendak menuduh Butterfly berbohong tentang kecantikan Wei Wei, Butterfly akhirnya terprovokasi dan setuju untuk bicara dengan Wei Wei.


Dalam perjalanan mengantarkan Wei Wei pulang, hapenya Xiao Nai berbunyi tapi dia tidak bisa mengangkatnya karena dia menaruh hapenya di belakang sementara dia sedang menyetir. 

Wei Wei membantu mengambilkannya. Tapi setelah melihat nomornya, Xiao Nai langsung meminta Wei Wei mengangkatnya dengan alasan sedang menyetir.

Karena nomor itu tidka ada nama kontaknya, Wei Wei mengira itu nomor asing dan dia langsung saja mengangkatnya. 

Dan baru saat itulah Xiao Nai memberitahu "Itu nomor ibuku" hahaha! dasar Xiao Nai.

Wei Wei jadi panik tapi sudah terlanjur terangkat. Dia cepat-cepat berusaha menenangkan dirinya sebelum menyapa camer-nya itu.

"Apa kabar, Profesor. Xiao Nai sedang menyetir. Dia tidak bisa mengangkat teleponnya jadi saya yang mengangkat teleponnya untuknya. Akan saya berikan telepon ini padanya"


Xiao Nai dengan sengaja menyalanya speakernya. Ibu yang tak tahu kalau Xiao Nai menyalakan speaker santai saja bertanya-tanya apakah gadis yang Xiao Nai tipu itu sedang bersama Xiao Nai sekarang? 

Xiao Nai membenarkannya, gadis itu magang di kantornya dan sekarang dia sedang mengantarkan gadis itu pulang.

"Aku terkejut. Aku tidak bicara banyak dengannya. Tapi dari suaranya, aku yakin dia gadis yang baik. Jangan mem-bully dia"

"Tergantung situasi"

"Apa maksudmu? Kalau kau membully-nya maka kau harus bertanggung jawab"

"Bu, panggilan ibu sedang di-speaker"

Ibu langsung terdiam, Ayah tiba-tiba mengambil alih telepon dan meminta Xiao Nai untuk membawa Wei Wei pulang kapan-kapan. 

Setelah kedua orang tua Xiao Nai menutup telepon, Wei Wei langsung protes. Cuma gara-gara satu telepon ini, sudah ada 3 orang yang tidak menyukai Xiao Nai.

"Aku tersanjung, aku memang ahli di bidang itu"

"Aku tidak sedang memujimu. Lagipula kenapa kau tidak memberi nama di nomor kontak ini"

"Aku mengingat nomornya"


Sesampainya di depan apartemennya Xiao Ling, Wei Wei hendak keluar, tapi Xiao Nai tiba-tiba menariknya dan menc**mnya "Aku hanya menuruti ibuku, mem-bully-mu sedikit"

Wei Wei langsung keluar dengan malu dan Xiao Nai tersenyum lebar.


begitu masuk apartemen, Wei Wei malah hampir jantungan gara-gara melihat Er Xi pakai masker hitam. 

Er Xi langsung curhat tentang kesialannya hari ini yang dibully oleh pacar atasannya dan teman-temannya. 

Teman yang baik, Wei Wei pun berusaha menghibur Er Xi. Tapi kemudian Er Xi mulai merecoki Wei Wei untuk membantunya membuat pedang yang mau dia berikan pada Wei Guang.

Bersambung ke episode 22

Post a Comment

0 Comments