Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 9 - 3

 Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 9 - 3

Bai Su pulang untuk melaporkan informasi tadi. Tapi Qi Shao tak yakin dengan dugaannya, tidak mungkin Yu Ze dikurung di kediamannya Fei Ye. Dia yakin kalau Fei Ye tidak keluar rumah cuma karena istrinya terluka.


"Qi Shao, apa kau masih mempedulikan istrinya Pangeran Qin? Dia sudah pasti berad aid pihak Pangeran Qin, jangan jatuh dalam rayuannya. Di saat genting seperti ini, prioritas kita adalah menyelamatkan Yu Ze."

"Aku tahu, aku akan fokus pada tujuan yang lebih besar. Bai Su, kau teruslah awasi Pangeran Qin dan anak-anak buahnya. Kalau kau menemukan apapun, laporkan padaku segera."


Ning Jing membawakan teh Nan Shang Hang Tao untuk Yun Xi. Yun Xi mencobanya dan langsung suka. Tentu saja, itu teh Nan Shang Hang Tao terbaik... teh kesukaan Fei Ye. Ning Jing mencurinya dari kamar Fei Ye tadi.

"Kau mau apa? Katakan." Sebal Yun Xi

Tepat saat itu, Tang Li kebetulan lewat dan langsung bisa mengendus bau teh kesukaan Fei Ye itu dari dalam kamarnya Yun Xi.


Mengira Kakak kesayangannya itu ada di dalam kamarnya Yun Xi, Tang Li langsung saja ngumpet di belakang pintunya Yun Xi untuk, tapi malah mendengar suara Ning Jing yang sedang memuji-muji Yun Xi setinggi langit.

"Berhentilah memujiku."

Baiklah. Ning Jing pun to the point meminta Yun Xi untuk memberikannya racun diare itu lagi. Yun Xi protes tak setuju, Tang Li sudah cukup menderita sepanjang pagi tadi. Masa masih belum cukup?

"Tapi dia bilang kalau dia masih mau pergi ke rumah bordl. Bagaimana bisa aku menoleransinya?"

Tapi tidak harus dengan memberinya racun diare. Racun itu biarpun tidak akan membunuh orang, tapi tetap saja itu racun. Untung saja tadi Yun Xi mengobatinya tepat waktu. Kalau tidak, dosis sebanyak itu bisa benar-benar menghancurkan tubuhnya.

"Tapi hanya itu satu-satunya cara mencegahnya pergi."

"Kau harus ingat untuk menggunakan racun ini hanya saat kau sedang benar-benar sangat-amat membutuhkannya saja. Kalau tidak, kau akan benar-benar menyakitinya."


Tang Li jelas kesal mendengarkan pembicaraan mereka itu dan langsung melabrak Yun Xi, menuduh Yun Xi menghasut Ning Jing untuk meracuninya.

"Dasar ular! Kakakku sungguh sial memilikimu sebagai istrinya!"

"Tang Li! Jangan keterlaluan!"

"Aku keterlaluan?! Kalian berdua bekerja sama untuk meracuniku. Apa hakmu mengomeliku?! Siapa yang sebenarnya jahat di sini?!" Kesal Tang Li lalu pergi. Yun Xi stres dengan semua ini.


Nyonya Ketiga terburu-buru ke rumah Yun Xi dengan berlinang air mata. Klinik keluarga Nyonya Ketiga sekarang ini dituduh melakukan pembunuhan.

Kemarin ada seorang wanita bermarga Chen yang datang ke Pengadilan Shun Tian dengan membawa jenazah ibu mertuanya dan mengklaim kalau itu adalah perbuatan klinik keluarga Nyonya Ketiga.

"Bibi, tenang dulu. Jawab pertanyaanku. Penyakit apa yang diderita ibu mertuanya Nyonya Chen itu? Apa ada hubungannya dengan obat yang dia minum?"

"Penyakit apa? Dia cuma flu biasa. Bahkan wanita biasa sepertiku juga tahu obat apa yang tepat untuk flu, apalagi Tabib Li. Tak mungkin ada yang salah dari resep obatnya Tabib Li." Isak Nyonya Ketiga.

Lebih anehnya lagi, semalam Tabib Li mendadak ditemukan meninggalkan di dalam rumahnya. Lalu pagi tadi, kasus ini langsung ditangani oleh menteri kehakiman.

"Makanya aku datang kemari. Kau istri Pangeran Qin, kau harus membantuku."

"Bibi, jangan panik. Mungkin tidak seserius yang Bibi kira. Kapan sidangnya."

"Besok."

"Baiklah. Aku akan pergi ke kantor pengadilan besok. Jangan khawatir."


Keesokan harinya, ramai orang berkumpul di depan kantor pengadilan saat Yun Xi datang. Menteri Kehakiman menyatakan bahwa kematian ibu mertua Nyonya Chen dikarenakan salah pemberian resep oleh Tabib Li. Sedangkan kematian Tabib Li dinyatakan karena bunuh diri dengan alasan merasa bersalah.

Berhubung Tabib Li sudah meninggal, jadi dia diampuni. Tapi Klinik Tai He tetap harus bertanggung jawab. Mereka harus membayar kompensasi pada Nyonya Chen sebesar 1.000 perak.

Dan demi mencegah hal yang sama terulang kembali, Menteri Kehakiman memutuskan untuk menutup klinik Tai He dan selamanya melarang klinik tersebut untuk melakukan praktek medis lagi.

Nyonya Ketiga tidak terima, kliniknya tidak bersalah, Tabib Li tidak pernah melakukan kesalahan. Tidak mungkin Tabib Li melakukan kesalahan bodoh semacam itu.

Tapi Menteri Kehakiman tetap bersikeras menyatakan mendiang Tabib Li bersalah. Biarpun dia tidak didakwa membunuh, tapi dia didakwa melakukan malpraktek. Karena Tabib Li adalah seorang tabib yang berpengalaman tapi malah melakukan kesalahan fatal. Apa Nyonya Ketiga pikir kalau dia salah tuduh?!


"Tidak mungkin. Kematian Tabib Li sangat mencurigakan."

Menteri Kehakiman ngotot menyatakan kalau Tabib Li mati dengan cara menggigit lidahnya sendiri. Hal itu jelas menunjukkan kalau Tabib Li melakukannya entah untuk menghindari hukuman atau karena merasa bersalah dan malu.

Nyonya Ketiga tetap tak percaya, pasti ada kesalahpahaman di sini. Nyonya Chen bersikeras mengklaim kalau ibu mertuanya mati setelah meminum obat dari klinik mereka. Tidak mungkin ada kesalahan, pokoknya mereka harus ganti rugi.

Suaminya sudah meninggal dan anaknya masih kecil. Dulu, ibu mertuanya-lah yang merawat putranya. Sekarang ibu mertuanya juga sudah meninggal dunia, lalu bagaimana mereka bisa hidup mulai sekarang? Mendengar itu, Menteri Kehakiman langsung saja memutuskan untuk menutup kasus ini sampai di sini.


Yun Xi yang sedari tadi cuma diam, akhirnya tidak tahan lagi untuk protes. Jelas-jelas ada banyak hal yang janggal dalam kasus ini, bagaimana bisa kasus ini ditutup begitu saja.

"Siapa kau? Berani sekali kau tidak menghormati pengadilan! Pengawal! Keluarkan dia!" Perintah Menteri.

"Aku istri Pangeran Qin. Beraninya kau tidak menghormatiku!"

Pelayannya Menteri langsung berbisik mengingatkan Menteri bahwa Ibu Suri memerintahkan mereka untuk menutup kasus ini secepatnya.

Mendengar itu, Menteri menyatakan tak mempercayai klaimnya Yun Xi dengan alasan kalau Istri Pangeran Qin takkan mungkin melakukan sesuai yang tidak menghormati pengadilan. Ia bahkan menuduh Yun Xi cuma pura-pura jadi istrinya Pangeran Qin.


Nyonya Ketiga jadi semakin panik dan bingung harus bagaimana. Yun Xi meyakinkannya untuk tidak cemas, dia berjanji akan mencari cara untuk mengajukan banding.

Kasus ini sangat aneh, tapi si menteri itu malah membuat keputusan tanpa penyelidikan. Dia bahkan berani menuduh Yun Xi sebagai penipu. Jelas itu menunjukkan ada orang kuat di belakang si menteri.

"Bibi, jangan khawatir. Aku akan meminta Pangeran datang kemari besok. Kita lihat saja apakah dia bisa membuat menteri kehakiman itu untuk mengadili kasus ini dengan benar."

"Apakah Pangeran Qin akan bersedia datang."

Yun Xi sebenarnya ragu. Tapi demi Nyonya Ketiga, dia meyakinkan kalau dia akan berusaha membujuk Fei Ye.


Xi Feng melapor bahwa dia sudah menyerahkan kitab racun itu pada ahli racun mereka, tapi tulisan di kitab racun itu terlalu berantakan. Tanaman herbal dan formula yang tersebut di buku itu juga sulit dikenali dan dipahami.

"Nona Ming Xiang juga kesulitan meneliti zombie beracun itu."

"Lalu bagaimana dengan Putra Mahkota dan Paman?"

"Mereka belum melakukan apapun. Aku yakin mereka mencemaskan sesuatu, makanya mereka sengaja mengulur waktu."


Tiba-tiba Yun Xi datang, kedua pria itu sontak terdiam. Xi Feng langsung keluar untuk menyilahkannya masuk, tapi Yun Xi malah mengklaim kalau dia datang untuk bertemu Xi Feng dan bukannya Fei Ye. Maka Fei Ye pun santai menikmati teh kesukaannya.

Yah, walaupun klaimnya mau bicara sama Xi Feng, tapi jelas ucapan Yun Xi secara tak langsung tertuju pada Fei Ye. Dia bahkan sengaja berkoar-koar dengan suara lantang.

"Xi Feng, kalau aku dalam masalah, apakah kau akan membantuku?"

"Apa Nyonya bercanda? Kalau Nyonya dalam masalah, tentu saja Pangeran yang akan menolong Nyonya. Pangeran jauh lebih kuat daripada saya."

"Tidak perlu merepotkan Pangeran." Seru Yun Xi lantang. "Katakan padaku, kau akan menolongku atau tidak?"

"Haruskah aku membantu?"

"Xi Feng. Aku ini Istri Pangeran Qin. Kudengar bahwa sebagai nyonya muda di rumah ini, aku punya hak untuk menentukan pernikahan para pengawal dan para pelayan di rumah ini. Aku tidak ada maksud apa-apa sih. Tapi kalau aku gagal menilai dan tak sengaja memberimu istri yang kurang baik, maka..."

"Yang Mulia! Saya bersedia melayani anda dengan mempertaruhkan nyawa saya!"

Tidak seserius itu kok, ini cuma masalah sepele. Ada pejabat kecil yang menuduhnya pura-pura jadi istrinya Pangeran Qin. Yun Xi kan jadi marah. Ucapan si pejabat itu jelas-jelas menghina Pangeran Qin.

"Tidak menghormatiku artinya tidak menghormati Pangeran, bukan?!" Seru Yun Xi.

"Nyonya benar. Siapa si bodoh itu yang berani menghina Pangeran dan Nyonya? Saya tidak akan memaafkannya."

"Bagus! Kau memang pantas menjadi anak buah Pangeran."


Bai Su masih belum punya kabar baru tentang keberadaan Yu Ze. Dia seolah menghilang dari muka bumi ini. Tapi ada sesuatu yang aneh terjadi di rumah keluarga Pangeran Qin.

Kemarin ada seseorang dari keluarga istri pangeran yang datang menemui Yun Xi. Lalu setelah itu, Yun Xi pergi ke pengadilan. Sepertinya keluarganya Yun Xi terlibat dalam masalah hukum.

Qi Shao cemas mendengarnya. "Apa yang terjadi? Apa Long Fei Ye sama sekali tidak peduli? Ke mana dia pergi belakangan ini? Siapa yang dia hubungi?"

"Pangeran selalu berada di rumah, dia tidak menerima tamu juga. Putri Qin belakangan ini sering keluar, bagaimana kalau kita tangkap dia? Dengan begitu, kita bisa memanfaatkannya untuk bernegosiasi dengan pangeran."

Qi Shao tidak setuju. Fei Ye itu orang yang sangat cerdik. Mungkin justru dialah yang memanfaatkan Yun Xi untuk memancing mereka. Lebih baik jangan mengambil resiko.


Keesokan harinya, Yun Xi menabuh genderang pengadilan. Menteri Kehakiman sampai tergopoh-gopoh saking kagetnya dan langsung kesal melihat mereka lagi.

Yun Xi menegaskan Klinik Ta He itu tidak bersalah, jadi dia menuntut menteri untuk membuka kasus ini lagi. Tapi si menteri tetap bersikeras kalau kasus ini sudah ditutup dan langsung memerintahkan pengawalnya untuk menyingkirkan mereka.


"Tunggu!" Bentak Fei Ye yang mendadak muncul di sana dan kontan membuat senyum Yun Xi merekah. "Tuan Bei Gong, kau sungguh lancang! Berani sekali kau berlaku kasar pada istriku."

Yun Xi senang, "kenapa Yang Mulia datang kemari?"

"Kau datang kemari, tentu saja aku harus datang." Ujar Fei Ye dengan muka lempengnya.

Semua orang kontan berlutut di hadapan Fei Ye. Apalagi si menteri yang jadi ketakutan dan langsung meminta maaf karena tidak mengenali istrinya Fei Ye tadi.

"Untuk saat ini, aku tidak akan menghukummu karena bersikap tidak hormat. Lanjutkan sidangnya. Karena Putri Qin menabuh genderang, maka Klinik Ta He pasti tidak bersalah. Kenapa? Apa kau tidak mau menyelidiki kasus ini?"

"Saya tidak berani."

"Kasus ini menyangkut nyawa manusia. Jangan hiraukan kehadiranku. Selidiki saja kasus ini secara adil."



Di istana, Qing Ge sedang menari-nari di halaman istana. Kaisar lewat tak lama kemudian dan tampak mulai terpesona padanya.

Bersambung ke episode 10

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam