Sinopsis Twenty Years Old episode 3

Sinopsis Twenty Years Old episode 3


Hye Rim sedang menonton berbagai konser B2ST di TV sambil menarasikan biodata Lee Ki Kwang. Umur 20 tahun dan debut 3 tahun yang lalu, tingginya 170cm dan beratnya 58kg dan nama panggilannya Lee Ki. Anggota B2ST yang terkenal dengan kemampuan dancenya yang hebat dan karena itulah dia dijuluki 'Dancing Machine'.

Sama seperti saat Ki Kwang memakan buah yang membuatnya terlihat sangat imut, kelakuan dan cara bicaranya pun sangat imut. Para fans bahkan memilihnya sebagai anggota B2ST no.1 yang ingin mereka masukkan kedalam kantong mereka.


Di sebuah acara talk show Ki Kwang diwawancara tentang tipe wanita idealnya dan Ki Kwang menjawab bahwa wanita idealnya adalah wanita yang tersenyum lebar seperti Miss A Suzy.

Dan sejak ia mengatakan bahwa tipe wanita idealnya adalah Suzy, Ki Kwang sering digosipkan pacaran dengan Suzy dan bukannya dengan Hye Rim.

"Aksinya sama saja seperti biasa. Kenapa dia memintaku menontonnya?" keluh Hye Rim saat ia melihat salah satu konser B2ST di TV


Tetapi di konser kali ini, Ki Kwang melakukan sebuah aksi yang berbeda. Saat menyanyi di panggung Ki Kwang membuat virtual heart yang ia kirimkan pada Hye Rim lewat layar kaca.

"Apa-apaan? Jadi dia ingin melakukan itu? Kekanak-kanakan sekali" ejek Hye Rim 

Tetapi setelah dia mengejek kelakuan Ki Kwang, Hye Rim malah tersenyum.


Setelah itu, Hye Rim mendapat pesan ka-talk dari Ki Kwang yang menanyakan apakan Hye Rim sudah melihatnya (virtual heart). Hye Rim langsung menggoda Ki Kwang dan berpura-pura kalau dia lupa menonton konsernya karena sedang keluar.

"Maaf. Apa konsernya berjalan lancar" kata Hye Rim di ka-talk

"Aku mengirimimu heart. Lalu siapa yang menerima hatiku tadi? Kalau bukan kau lalu siapa? Cepat pergi dan cari (hatiku)" rengek Ki Kwang di ka-talk

Setelah mendapat pesan ka-talk dari Ki Kwang itu, Hye Rim langsung tersenyum senang mengagumi Ki Kwang yang sangat imut. Hye Rim akhirnya mengaku kalau dia cuma bercanda.

"Hati Ki Kwang sampai tepat dihatiku. YUUHUU!" kata Hye Rim di ka-talk


Hye Rim bernarasi "Berpacaran dengan seorang bintang idola, sebenarnya sama seperti pasangan lainnya, rasanya sangat manis dan mendebarkan. Perbedaannya hanyalah, hubungan yang kami jalani harus sangat dirahasiakan"

Hye Rim lalu melihat foto-foto kenangan saat mereka mulai berpacaran, saat mereka mendengarkan lagu dengan earphone berdua di taman, saat Ki Kwang memberikannya bunga, saat mereka berfoto bersama, saat Ki Kwang memeluknya dan menciumnya, saat mereka berdua meniup lilin kue ultah bersama.

"Ki Kwang sekarang milikku" kata hati Hye Rim sambil menciumi foto Ki Kwang di ponselnya


Hye Rim sedang menonton bioskop di barisan bangku paling belakang sendirian sambil menunggu kedatangan Ki Kwang, Hye Rim bernarasi bahwa resiko berpacaran dengan bintang idola adalah saat nonton mereka harus duduk di deretan bangku paling belakang yang ternyata sudah dipesan semuanya oleh Ki Kwang dengan harga mahal.

Seseorang yang memakai hoodie jaket yang hampir menutupi seluruh wajahnya tiba-tiba duduk disamping Hye Rim dan mengejutkannya. Orang itu lalu membuka hoodie-nya dan ternyata ia adalah Ki Kwang.

"Apa kau sudah menunggu lama?" bisik Ki kwang

"Tidak, aku datang"


Ki Kwang lalu menggenggam tangan Hye Rim dan mereka mulai menikmati film yang mereka tonton (filmnya Yoo Ah In 'Tough as Iron'). 

Namun sebelum filmnya benar-benar, Hye Rim mengingatkan Ki Kwang untuk segera pergi karena sebagai idola ia harus pergi sebelum lampu bioskop menyala kembali. Dan karena itulah, Hye Rim selalu menonton ending film yang mereka tonton sendirian. Hye Rim menangis dengan ending filmnya yang sedih tanpa kehadiran Ki kwang disisinya.

"Bagi orang lain, aku hanyalah orang kesepian yang terlalu sentimentil terhadap filmnya. Berpacaran dengan bintang idola kadang rasanya kesepian" 


Setelah keluar dari bioskop, Hye Rim menemui Ki Kwang di parkiran tempat Ki Kwang memarkir mobilnya dan menceritakan ending filmnya yang sedih. Ki Kwang tiba-tiba melihat sesuatu yang berada di jok belakang mobilnya lalu dengan canggungnya bertanya pada Hye Rim, apakah Hye Rim tidak merasa kedinginan.

Hye Rim mengiyakannya dan Ki Kwang dengan canggung mengatakan bahwa di jok belakang ada selimut. Hye Rim bingung bukankah Ki Kwang bisa menggunakan penghangat mobil.


Tetapi tiba-tiba Hye Rim curiga jangan-jangan Ki Kwang datang dengan membawa sebuah hadiah untuknya. Hye Rim berpaling ke belakang dan kecurigaannya terbukti saat ia melihat ada sebuah kotak di jok belakang. Hye Rim tersenyum melihatnya tetapi dia pura-pura tak tahu kalau ada selimut karena yang ia lihat cuma kotak.

"Ada selimut didalam kotak itu" kata Ki kwang


Hye Rim lalu mengambil kotaknya dan saat ia membukanya, didalam kotak itu ada sepasang sepatu yang cantik. Hye Rim langsung memalingkan wajahnya agar Ki Kwang tidak melihat senyum lebarnya saat melihat sepatu itu.

"Apa ini? Ini bukan selimut tapi sepatu" kata Hye Rim pura-pura tak mengerti

Dan Ki Kwang membalasnya dengan cara yang sama "Hah? Kenapa ada sepatu disitu? Ah, jangan-jangan dia (perempuan) meninggalkannya disitu kemarin"

Hye Rim langsung marah mendengarnya. Ki Kwang tertawa lalu memberitahu Hye Rim bahwa sepatu itu miliknya karena Hye Rim pernah mengatakan bahwa ia menyukai sepatu itu.


Flashback saat mereka masih SMP, Hye Rim sedang mengagumi sebuah sepatu cantik yan di sebuah toko sepatu. Ki Kwang yang saat itu masih belum menjadi bintang idola langsung melotot terkejut melihat harga sepatunya yang sangat mahal. Ki kwang tidak mengerti kenapa sepatu itu harganya mahal sekali, padahal sepatu itu kan bukan berlian.


"Dasar bodoh, bagi wanita sepatu jauh lebih spesial daripada cincin berlian. ddu bbak, ddu bbak (suara sepatu), Apa kau tahu betapa menariknya mendengarkan suara itu? Ah, sepatu-sepatu itu cantik sekali" kata Hye Rim

Ki Kwang tersenyum melihat Hye Rim mengagumi semua sepatu didalam toko itu.


Kembali ke saat mereka berdua didalam mobil, Hye Rim memakai sepatunya. Ki Kwang mengatakan bahwa sepatu itu hadiah untuk Hye Rim, karena Hye Rim adalah orang yang sangat spesial bagi Ki Kwang.

"Tapi jika aku memberimu sepatu, kau mungkin akan melarikan diri. Apa yang harus kulakukan?"

Hye Rim meminta Ki Kwang untuk tidak mengkhawatirkan masalah itu karena ia tidak punya tempat tujuan untuk melarikan diri. Hye Rim lalu memeluk Ki kwang dan mengatakan bahwa ia tidak akan kemana-kemana, ia akan selalu berada disisi Ki Kwang. Ki Kwang senang mendengarnya.

"Baguslah kalau begitu. Kau sangat cantik. Aku tahu kau pasti akan terlihat cantik dengan sepatu itu"

"Terima kasih, sepatu itu cantik sekali"


Setelah pulang ke rumah, Hye Rim mengendap-endap masuk kedalam rumah karena takut ketahuan Ga Young bahwa ia sedang membawa sepatu mahal. Setelah yakin Ga Young sedang berada di kamar mandi, Hye Rim cepat-cepat masuk kedalam kamarnya dan memakai sepatu barunya.

Tetapi baru semenit ia memakainya, Ga Young yang baru selesai mandi langsung pergi menuju kamar Hye Rim. Hye Rim cepat-cepat menyembunyikan sepatunya di kolong kasur saat melihat kedatangan Ga Young. Ga Young bertanya kemana Hye Rim pergi dan Hye Rim mengatakan bahwa ia baru pergi nonton.

"Dengan siapa?" tanya Ga Young

Hye Rim cepat-cepat beralasan bahwa ia pergi bersama salah satu temannya.


Hye Rim bernarasi "Berpacaran dengan bintang idola itu memiliki pro dan kontra. Kontranya adalah aku harus merahasiakannya dari sahabatku. Terutama karena sahabatku adalah fans yang sangat tergila-gila dengan pacarku. Dan hal itu membuatku merasa bersalah. Pada malam pertama Ki Kwang datang ke rumah kami..."

Flashback, saat Ga Young hampir membuka pintu rumah saat Hye Rim dan Ki Kwang sedang berciuman. Hye Rim dan Ki Kwang langsung panik saat mendengar suara pintu dibuka.


Ki Kwang cepat-cepat mengambil sepatunya dan jaketnya lalu bersembunyi di kamar mandi sementara Hye Rim menyambut kedatangan Ga Young yang sedang mabuk dengan ceria.

Hye Rim lalu membantu Ga Young untuk masuk ke kamarnya sambil mengetuk pintu kamar mandi untuk memberi isyarat pada Ki Kwang untuk pergi. Ki Kwang mengintip dari kamar mandi dan setelah yakin keadaan sudah aman, dia langsung pergi.

Hye Rim melanjutkan narasinya "Ga Young dan Ki Kwang hampir saja bertemu dalam siuasi yang sangat tidak menyenangkan"


Hye Rim bernarasi bagaimana selama sebulan sejak sejadian malam itu, dia selalu berusaha untuk memberitahu Ga Young tentang hubungannya dengan Ki Kwang.


Hye Rim melihat dengan takut-takut pada Ga Young yang saat itu sedang menonton acara talk show dimana Ki Kwang ditanya tentang tipe wanita idelanya dan Ki Kwang menjawab bahwa wanita idealnya adalah "Suzy"

"SUZY?!" Ga Young dan Hye Rim kaget secara bersamaan

"Cantik apanya Suzy itu" ujar Hye Rim cemburu

Ga Young jadi bingung sendiri, dulu Hye Rim pernah mengatakan bahwa ia menyukai Suzy karena Suzy terlihat cantik dan polos. 

Hye Rim langsung tertawa canggung mendengarnya "Aku pernah mengatakan itu yah?!"


Hye Rim lalu bertanya, seandainya Ki Kwang dan Suzy berpacaran apa yang akan terjadi. Mendengar pertanyaan Hye Rim itu, Ga Young langsung marah dan menyuruh Hye Rim untuk tidak membayangkan hal-hal menakutkan semacam itu. 

"Lalu bagaimana jika Ki Kwang pacaran dengan orang biasa sepertiku..."

Ga Young langsung terkejut dan berpaling pada Hye Rim. Hye Rim lalu cepat-cepat merubah kata-katanya menjadi seandainya Ki Kwang pacaran dengan gadis biasa.


"Hei, itu jauh lebih buruk. Bukan Suzy ataupun gadis-gadis idola lain yang jauh lebih cantik, berani sekali dia mencuri Ki Kwang kami. Bahkan memikirkannya saja membuatku marah. Aku tidak akan membiarkan gadis itu. Gadis itu pasti akan ku..." ujar Ga Young dengan kesal dan membuat gerakan seolah ingin menusuk-nusuk pacar Ki Kwang. Hye Rim langsung ketakutan setelah mendengar ancaman Ga Young itu.

"Aku pasti akan mengakuinya pada Ga Young nanti saat suasana hatinya sedang baik. Maaf, Ga Young-ah. Ampuni aku sekali ini saja" kata hati Hye Rim


Hye Rim mendapat pesan dari temannya untuk datang ke acara pertemuan klub karena seorang sunbae yang bernama Hyan Suk, yang mukanya pernah ditampar oleh Hye Rim, membuat keributan menyuruh temannya untuk menghubungi Hye Rim.

Hye Rim sebenarnya tidak ingin datang apalagi di acara pertemuan klub itu ada Tae Woo. Tetapi Hye Rim akhirnya memutuskan untuk datang dan menyapa para sunbae dengan ceria. Tae Woo menyapanya dengan akrab seolah tidak pernah terjadi apapun diantara mereka dan Hye Rim membalasnya dengan cara yang sama walaupun dalam hatinya ia kesal dengan sikap Tae Woo itu.


Braak!... Hyan Suk tiba-tiba menggebrak meja lalu bangkit berdiri dan menyuruh Hye Rim untuk bicara berdua dengannya. Hyan Suk lalu menggandeng tangan Hye Rim dan menyeretnya menjauh dari semua orang.


Setelah mereka cuma berdua, Hyan Suk mengaku pada Hye Rim bahwa ia menyukai Hye Rim. Hyan Suk mengaku bahwa ia tidak menyadari perasaannya pada Hye Rim saat mereka bersama-sama tetapi saat mereka berpisah barulah Hyan Suk menyadari bahwa ia menyukai Hye Rim.

"Aku... menyukaimu. Berkencanlah denganku, Kim Hye Rim"

Hye Rim langsung tersenyum sinis mendengarnya "Aku tidak mau"

"Kenapa? Kenapa kau tidak mau?"


Hyan Suk jadi curiga jangan-jangan Hye Rim menolaknya karena dia masih menyukai Tae Woo, jangan-jangan Hye Rim masih belum bisa melupakan Tae Woo. Hye Rim langsung menyangkalya dengan tegas.

"Lalu kenapa kau tidak mau pacaran denganku?"

"Karena aku tidak menyukaimu" bisik Hye Rim

Hyan Suk yang tidak mendengar bisikan Hye Rim, yakin sekali kalau Hye Rim pasti masih belum melupakan Tae Woo. Hye Rim menyangkalnya sekali lagi.


"Aku hanya tidak menyukaimu" kata hati Hye Rim

"Kalau kau sudah melupakannya lalu kenapa kau tidak mau pacaran denganku?" tanya Hyan Suk

Hye Rim sangat kesal padanya dan akhirnya ia mengaku bahwa ia sudah berpacaran dengan orang lain. Hyan Suk sangat kaget mendengarnya dan bertanya siapa pacarnya Hye Rim, apakah ia tahu orang itu. Hye Rim cepat-cepat menyangkalnya.

"Tentu saja kau tahu orang itu. Semua orang juga tahu tentang orang itu" kata hati Hye Rim


Hyan Suk memikirkannya sebentar lalu menyuruh Hye Rim untuk memanggil pacarnya kesini. Hye Rim langsung kaget mendengarnya. Melihat reaksi Hye Rim, Hyan Suk yakin pasti Hye Rim berbohong, Hye Rim menolaknya pasti karena masih belum bisa melupakan Tae Woo.

"Sudah kubilang tidak seperti itu" ujar Hye Rim

"Kalau begitu setidaknya tunjukkan fotonya" pinta Hyan Suk

Hyan Suk menuntut Hye Rim untuk menunjukkan bukti berupa foto yang ia ambil berdua dengan pacarnya. Hye Rim memandangi ponselnya dengan cemas lalu memberitahu Hyan Suk bahwa ia tidak punya foto. Mendengar hal itu Hyan Suk semakin yakin bahwa Hye Rim berbohong.


"Kau masih belum bisa melupakan..."

"Sudah kubilang tidak seperti itu. Aku sudah melupakan Tae Woo sejak lama. Aku benar-benar punya seorang pacar. Dan aku menolakmu karena aku membencimu. Aku membencimu" teriak Hye Rim

Teriakan Hye Rim itu malah membuat Hyan Suk semakin yakin bahwa Hye Rim berbohong. Hye Rim mengatakan semua itu pasti karena Hye Rim tidak bisa berpacaran dengan Tae Woo. Hye Rim benar-benar kesal mendengar kekeras kepalaan Hyan Suk.


Hye Rim bernarasi "Sepanjang waktu aku menjadi pacarnya seorang idola, saat ini adalah saat paling menjengkelkan"


Saat Hye Rim berada di halte bis mengenang kejadian barusan dengan jengkel, ia mendapat pesan ka-talk dari Ga Young yang memberitahunya bahwa Ki Kwang terlibat sebuah skandal dan sekarang beritanya sudah tersebar luas. 

Sebuah berita bahwa Ki Kwang telah memiliki seorang pacar, berita itu disertai dengan sebuah foto yang diambil saat Ki Kwang dan sang pacar yang wajahnya tidak kelihatan sedang kencan di bangku bioskop paling belakang. 

Hye Rim sangat terkejut mendapat berita itu. Ga Young dengan kesal mengirimkan pesan lain yang terdengar seperti ancaman bagi Hye Rim, Ga Young mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan pacar Ki Kwang yang terlihat biasa-biasa saja itu.


Setelah kejadian itu, Hye Rim tidak bisa tenang. Walaupun ada sedikit rasa kelegaan dalam hatinya karena foto-foto paparazi yang beredar tidak sampai memperlihatkan wajahnya tetapi tetap saja Hye Rim khawatir. Agency Ki Kwang memberi penjelasan bahwa gadis yang terlihat bersama Ki Kwang itu 'hanya teman'.


Ga Young yang masih kesal dengan berita skandal idolanya, sangat tidak percaya kalau gadis itu cuma teman "Siapa sebenarnya gadis itu?"

Hye Rim yang sedang menjemur pakaian hanya terdiam mendengarkan ocehan Ga Young. Saat Hye Rim sedang menjemur salah satu jaketnya, Ga Young memperhatikan bahwa jaket itu terlihat sama persis seperti jaket yang dipakai oleh gadis yang berkencan dengan Ki Kwang.

"Sekarang setelah aku melihatnya lagi, bukankah celana dan sepatu di foto ini milikmu" ujar Ga Young sambil memperlihatkan foto skandal Ki Kwang.


Saat Hye Rim ingin mengakui kebenarannya pada Ga Young. Tiba-tiba saja Ga Young teringat bahwa ia juga memiliki celana sama seperti yang dimiliki Ga Young itu, celana yang dulu mereka beli berdua di mall. 

Dan hal itu malah membuatnya Ga Young semakin kesal pada pacarnya Ki Kwang karena gadis itu memakai celana yang sama persis seperti miliknya. Hye Rim yang sedang membelakangi Ga Young hanya terdiam dan merasa bersalah pada Ga Young.


Ternyata sejak seminggu setelah munculnya berita skandal itu, Hye Rim dan Ki Kwang belum sempat bertemu lagi. Hye Rim sangat kesepian, bahkan dihari ulang tahunnya ia malah sendirian di rumah karena Ga Young sedang pergi ke acara klubnya. 

Ia mencoba mengirim pesan ka-talk pada Ki Kwang tetapi ia malah mendapat pesan dari Ga Young yang mengatakan bahwa ia meminta maaf karena ia tidak bisa pulang cepat karena acaranya ternyata berlangsung lebih lama. Hye Rim jadi semakin sedih setelah membaca pesan Ga Young itu.


Saat ia hendak memasak ramyun, tiba-tiba ia mendapat telepon yang langsung membuatnya kembali ceria dan langsung berlari kembali ke kamarnya untuk berganti baju, berdandan dan memakai sepatu pemberian Ki Kwang.

Ki Kwang sudah menunggunya di luar rumahnya, tetapi setelah Hye Rim masuk ke mobil, dia langsung pura-pura marah "Bagaimana kau bisa kesini? Kau bilang para reporter menguntitmu"


Ki Kwang memberitahu Hye Rim bahwa ia berhasil lepas dari para reporter berkat bantuan managernya yang menyamar dengan memakai bajunya dan pergi dengan mengendarai mobilnya.

"Dia (managernya) bilang bahwa ia akan pergi ke Busan jadi... pasti akan butuh waktu lama untuk kembali" kata Ki Kwang sambil menggoda Hye Rim dengan menggelitiki pipi Hye Rim.


Hye Rim akhirnya tersenyum lalu berpaling menghadap Ki Kwang dengan ceria. Dan saat melihat wajah Hye Rim, tiba-tiba Ki Kwang merasa matanya sakit. Ki Kwang lalu menutup matanya dengan tangannya dan mengeluh kesakitan sampai membuat Hye Rim cemas.

"Ah, sebentar... ah kau hari... kau benar-benar...ah!"

"Kau kenapa?" tanya Hye Rim cemas

"Ah, kau sangat cantik sampai menyilaukan mataku" 

Hye Rim langsung tertawa mendengarnya "Benarkah? Lebih cantik dari Suzy?"

"Iya, seribu kali lebih cantik! Kau yang terbaik! Jjang! Jjang! Jjang"


Dalam perjalanan menuju tempat kencan mereka, Hye Rim terdiam memikirkan semua hal yang ia lakukan demi menjaga kerahasiaan hubungannya dengan Ki Kwang, ingatan akan semua itu tiba-tiba saja membuat Hye Rim menyadari bahwa ia sebenarnya rapuh, ia lalu bertanya pada Ki Kwang apakah ia tetap harus merahasiakan hubungan mereka.


Ki Kwang sangat terkejut mendengarnya, dia mencoba menjelaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan hubungan mereka karena agency-nya masih sangat menentang dan anggota B2ST yang lain pun bisa ikut terkena imbas buruk. Tetapi yang paling dikhawatirkan Ki Kwang adalah Hye Rim, jika hubungan mereka terungkap ke publik maka Hye Rim mungkin akan kesusahan.

"Suatu hari nanti kita pasti kita akan mengungkapkan hubungan kita... dengan gaya" janji Ki Kwang sambil menggenggam tangan Hye Rim

"Baiklah" kata Hye Rim

Hye Rim bernarasi "Aku tidak mengharapkan jawaban lainnya. Saat ini, jawaban itu sudah cukup"


Mereka lalu berhenti di tepi sungai Han. Ki Kwang ingin membuat pesta ultah untuk Hye Rim lalu mengeluarkan sebuah kue ultah. Ki Kwang lalu mengajak Hye Rim untuk membawa kue keluar. Hye Rim khawatir apakah tidak apa-apa kalau mereka keluar, Ki Kwang meyakinkannya bahwa mereka hanya akan keluar sebentar saja lagipula disekitar area itu sepertinya tidak ada orang.

Mereka akhirnya membawa kuenya keluar mobil dan menyalakan kembang api di kue ulath itu. Ki Kwang mengucapkan selamat ulang tahun pada Hye Rim dan Hye Rim berterima kasih padanya. Sekarang Hye Rim secara resmi menginjak usia 20 tahun.


Ki Kwang lalu memberinya hadiah berupa kecupan di pipi dan buket bunga. Hye Rim sangat senang menerima semua hadiah itu lalu memeluk Ki Kwang. Ki Kwang lalu menggenggam kedua tangan Hye Rim dan menyanyikan lagu ultah untuk Hye Rim tepat saat sebuah flash kamera menyala untuk mengambil foto mereka berdua.

Satu flash kamera kemudian diikuti oleh flash kamera lainnya sampai akhirnya para reporter berdatangan lalu mulai mengajukan berbagai macam pertanyaan pada Ki Kwang seputar hubungannya dengan pacarnya. Hye Rim dan Ki Kwang sangat terkejut dengan kedatangan para reporter itu tetapi sudah terlalu terlambat bagi mereka untuk bersembunyi.


Ki Kwang sangat kebingungan apa yang harus ia lakukan. Para reporter terus menanyainya dan kamera terus memfoto mereka berdua yang saat itu sedang bergandengan tangan. Dalam ketegangannya, tiba-tiba Ki Kwang melepaskan genggaman tangannya dari Hye Rim lalu masuk ke mobil sendirian meninggalkan Hye Rim yang kebingungan harus menghadapi para reporter itu sendirian.

"Apa yang kau lakukan Kim Hye Rim, cepat masuk!" teriak Ki Kwang

Hye Rim cepat-cepat masuk ke mobil dan Ki Kwang langsung menyalakan mobilnya kembali. Saat mobil itu pergi, kue ultah dan bunga yang tadinya mereka taruh di kap mobil, terjatuh ke tanah.


Hujan turun lebat saat mereka akhirnya berhasil lepas dari kejaran para reporter, Ki Kwang langsung menelepon managernya dan memarahinya karena tidak berhasil membantunya untuk mengecoh para reporter itu.


Setelah kejadian itu, Ki Kwang pulang sendirian dengan mobilnya sementara Hye Rim pulang dengan berjalan kaki menembus hujan dengan langkah lemah dan sedih mengingat saat Ki Kwang melepaskan genggaman tangannya dihadapan para reporter dan juga saat Ki Kwang kesal memarahi managernya. 

Hye Rim bernarasi "Di usia 20 tahun. Aku menemukan sebuah kebenaran tentang cinta. Kau tidak akan bisa membuat orang lain bahagia hanya dengan cinta. Ada saatnya dimana seseorang harus memilih untuk berpisah demi kebaikan satu sama lain" 

Ki Kwang meneleponnya tetapi Hye Rim memutuskan untuk tidak menjawabnya. Hye Rim terus menyeret kakinya yang sudah lecet akibat sepatu high heels-nya untuk terus melangkah.


Sesampainya di rumah, Hye Rim langsung menuju kamar Ga Young "Ga Young-ah maaf, aku telat yah?"

Saat ia tiba di kamar Ga Young, Hye Rim melihat sebuah pesan tertempel di pintu kamar dari Ga Young.

"Aku menyukai Ki Kwang, tapi aku lebih menyukaimu, Hye Rim. Dan karena itulah aku sangat marah. Karena kau meremehkanku" ujar Ga Young dalam pesannya.


Hye Rim membuka pintu kamar Ga Young yang gelap dan kosong. Di meja ia melihat sebuah kotak kue ultah dan sebuah kotak hadiah. Saat ia membuka kotak hadiah itu, didalamnya ia melihat berbagai peralatan kosmetik dan sebuah kartu ucapan.

"Untukmu agar kau bisa menaklukkan maskara" ujar Ga Young dalam kartu ucapannya dengan ceria.

Hye Rim langsung menangis setelah membaca kartu ucapan itu.



Ki Kwang and Hye Rim sweet moments:


  



Bersambung ke episode 4

Post a Comment

0 Comments