Sinopsis My Sunshine Episode 21

Sinopsis My Sunshine Episode 21

Kedua suami Mo Sheng menghabiskan waktu sepanjang malam bermain bilyar. 


Ying Hui memberitahu Yi Chen bahwa dia menyesal karena selama 3 tahun kebersamaannya dengan Mo Sheng, dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bekerja. Seandainya dia punya kesempatan lagi, dia tidak tidak akan menghabiskan waktunya dengan bekerja terus menerus.

Yi Chen menanggapinya dengan senyum mengejek sembari mengingatkan Ying Hui bahwa apa yang Ying Hui katakan barusan sangat berbeda dari pidato yang pernah disampaikannya di acara ultah kampus, dimana waktu itu Ying Hui menyemangati para mahasiswa untuk meraih setiap kesempatan dan berjuang melawan waktu (dalam hal karir). (Errr... Yi Chen kok bisa tahu pidatonya Ying Hui waktu itu yah? Bukannya dia waktu itu juga lagi pidato di tempat lain?)

"Orang yang beruntung, tidak perlu melakukan apapun"

"Orang yang tidak beruntung harus menyibukkan dirinya sampai perutnya sakit, bukankah begitu?" sindir Ying Hui

"Andalah yang berada dalam situasi itu sekarang" balas Yi Chen


Mo Sheng menunggu kedatangan Yi Chen di kamar hotelnya sampai bosan dan akhirnya memutuskan tidur sendirian.

Sementara kedua pria terus bermain sepanjang malam padahal jelas-jelas mereka sudah ngantuk berat. Hahaha... ampun deh dua cowok ini.


Pagi harinya, kedua pria akhirnya berhenti bermain bilyar. Ying Hui berniat membayar tapi Yi Chen malah berkata pada pelayan untuk memasukkan tagihannya dalam tagihan kamar hotelnya.

Ying Hui tentu saja heran "Kalau aku tidak salah ingat, bukankah kemarin kau bilang kau belum pesan kamar?"

"Presdir Ying, anda mempercayainya?" balas Yi Chen. hahaha...


Mo Sheng sarapan bersama Xiao Hong dan Da Bao yang sama sekali tidak buang-buang waktu untuk menggoda Mo Sheng dan bertanya apa yang terjadi semalam?

Sayangnya Mo Sheng tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan karena kedua pria bermain bilyar sepanjang malam.


Setelah sarapan, mereka langsung bersiap untuk mewawancarai Miffy. Begitu datang, Miffy yang kemarin tampak cukup ramah pada mereka semua, hari ini tampak sangat berbeda.

Bahkan dengan gaya arogannya, dia memperingatkan mereka kalau dia cuma punya waktu 2 jam dan tidak suka diwawancara dan difoto pada waktu yang bersamaan.

Sementara itu di Shanghai, Xiang Heng terheran-heran kenapa Yi Chen mendadak pergi ke Hong Kong bahkan tidak memberitahunya terlebih dulu.

Penasaran, dia langsung menelepon Yi Chen untuk bertanya bukankah kasus yang di Hong Kong itu sudah selesai. Yi Chen dengan santainya berkata kalau dia sedang punya pekerjaan baru.

"Apa?" tanya Xiang Heng

"Mengantarkan es serut kacang merah" seru Yi Chen. hehehe


Setelah selesai wawancara, Miffy mulai berpose untuk Mo Sheng. Tapi sepertinya dia melakukannya dengan setengah hati, dia bahkan menolak mentah-mentah permintaan Mo Sheng saat Mo Sheng memintanya untuk melepas kacamata hitamnya. 


Mo Sheng berusaha merayunya dengan cara memuji kecantikannya dan betapa sayangnya jika Miffy menyembunyikan kecantikannya dibalik kacamata hitam, tapi Miffy malah terang-terangan mengaku kalau dia mau menerima wawancara ini sebenarnya karena seorang teman memintanya untuk melakukan wawancara ini (Ying Hui pastinya), karena itulah dia tidak mau merusak image-nya dengan mengekspos seluruh wajahnya.


"Bao Bao, kenapa hari ini Miffy sangat berbeda dari kemarin saat di pesta? Kemarin dia sangat elegan tapi sekarang dia sangat arogan" bisik Xiao Hong

"Itu cuma akting. Bukankah kalian para wanita suka melakukan itu?" bisik Da Bao

"Ck! aku benar-benar tidak mengerti apa hebatnya dia? Jika bukan dia sendiri yang meminta langsung pada kepala editor untuk diwawancara, aku pasti tidak akan mau mewawancarainya. Aku ingin sekali mencambuk wanita ini"

"Wanita yang dimanja sejak kecil memang selalu seperti ini"


Mo Sheng akhirnya mengalah. Saat dia hendak melanjutkan pekerjaannya, Yi Chen tiba-tiba datang membawakan minuman untuk Mo Sheng dan yang lainnya. Mo Sheng hendak menghampirinya tapi Miffy langsung menghentikannya dan memaksa Mo Sheng untuk fokus pada pekerjaannya dulu.

Mo Sheng pun kembali melanjutkan pekerjaannya memotret Miffy tapi Miffy sendiri malah lebih tertarik menyindir Mo Sheng yang telah meninggalkan Ying Hui hanya demi si pacar barunya itu.

"Nona Miffy, seingat saya dalam wawancara anda, anda berkata kalau hal yang paling anda benci adalah membicarakan urusan pribadi orang lain?"

"Aku hanya memberi nasehat. Wanita bergantung pada kecantikannya sementara pria bergantung pada karirnya. Apa kau tidak percaya diri dengan penampilanmu sampai kau memilih pria yang karirnya tidak bagus?"


Mo Sheng tentu saja tersinggung mendengarnya dan langsung mengoreksi kalau Yi Chen itu pengacara yang hebat.

Miffy tertawa sinis mendengarnya karena menurutnya pengacara hanyalah seseorang yang bekerja untuk memenangkan kasus orang lain.

"Lalu kenapa? Nona Miffy, bukankah anda juga bekerja membuat pakaian untuk orang lain?" balas Mo Sheng

Miffy jelas marah tapi Xiao Hong bertindak cepat melerai mereka dan mengusir Mo Sheng.

Sementara itu, obyek sindiran Miffy aka Yi Chen tersenyum bangga melihat kehebatan Mo Sheng dalam membelanya dari sindiran Miffy.


Mo Sheng lalu mengajak Yi Chen keluar dan meminta Yi Chen untuk tidak marah atas kata-kata Miffy tadi.

Tapi Yi Chen sama sekali tidak marah karena Mo Sheng sudah berhasil memutar balikkan kata-kata Miffy.


"Ini pertama kalinya aku menyadari kalau Mo Sheng pintar bicara"

"Benarkah?"

"Iya. Bukankah ini yang namanya 'dekat dengan kegelapan akan membuatmu jadi hitam'?" (maksudnya Mo Sheng jadi seperti ini berkat pengaruh Yi Chen)

Mo Sheng melotot tak percaya mendengarnya, dia tidak menyangka ternyata Yi Chen sangat narsis. hehehe.

Tapi Yi Chen tanpa ragu mengakui kenarsisannya lalu dengan manisnya mencium kening Mo Sheng.


Mereka kemudian kencan dan bermain keliling Hong Kong sampai malam. Mereka lalu duduk di pinggir sungai saat Mo Sheng berkata bahwa saat ini mereka seperti sedang kencan.


"Kalau aku tidak salah ingat, kita sudah menikah"

"Itu beda"

Mo Sheng bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah Yi Chen benar-benar tidak mempermasalahkannya lagi (tentang Ying Hui)? Tapi karena suasana di antara mereka saat ini sangat baik, Mo Sheng memutuskan untuk tidak membicarakan apapun tentang alasannya yang sebenarnya menikahi Ying Hui.

Mo Sheng berpikir kalau Yi Chen pasti akan mengetahuinya nanti dan saat itu tiba, Mo Sheng yakin Yi Chen lah yang nantinya akan meminta maaf padanya.


Sementara itu di Shanghai, Yuan Feng memotret Xiao Xiao untuk sebuah iklan.


Xiao Xiao heran karena seingatnya, fotografernya seharusnya bukan Yuan Feng.

Yuan Feng mengaku kalau dia menggantikan fotografer yang asli karena si fotografer itu marah pada Xiao Xiao dan dia bertekad tidak mau memotret Xiao Xiao lagi kalau Xiao Xiao tidak mau meminta maaf.

Dia diminta sebagai pengganti karena ada rumor yang bilang kalau dia dan Xiao Xiao punya hubungan yang baik.

"Maksudmu pria menyebalkan itu. Itu bukan salahku dan aku berhutang maaf padanya?" Xiao Xiao menolak meminta maaf pada pria itu

"Jadi kalau kau tidak bersalah maka itu artinya kau tidak perlu minta maaf?"


Yuan Feng tiba-tiba termenung memikirkan perdebatannya dengan Yi Mei waktu itu. Ingatan itu membuat Yuan Feng tiba-tiba bertanya, walaupun dia tidak bersalah dan tidak perlu meminta maaf, lalu bagaimana kalau orang itu sampai mengacuhkannya selamanya?

Xiao Xiao langsung paham yang dimaksud Yuan Feng pasti Yi Mei dan pasti ada masalah diantara mereka berdua. Bukannya kasihan atau memberi nasehat, Xiao Xiao malah ketawa ngakak.


Xin Ying tengah bekerja tapi dia malah melamun. Tak lama kemudian, dia diberitahu bahwa ada seseorang yang datang mencari Xin Ying dan sepertinya orang itu adalah orang kaya.

Mengira Ying Hui yang datang, Xin Ying langsung berlari keluar secepat kilat.


Sayangnya, dia harus kecewa karena yang datang ternyata cuma Linda seorang. Linda datang membawa sekotak hadiah yang dia bilang pemberian Ying Hui untuk Xin Ying.

Begitu membuka kotaknya, Xin Ying langsung senang karena hadiah itu adalah gaun mahal.


Saat Linda memberitahunya kalau Ying Hui sedang sibuk mengakusisi sebuah perusahaan di Hong Kong, Xin Ying langsung memutuskan untuk menolak hadiah itu malah berkata pada Linda bahwa dia tidak mau pakaian ataupun perhiasan, dia hanya ingin agar dia bisa bicara dengan Ying Hui.

Linda berkata bahwa dia akan menyampaikan pesan Xin Ying pada Ying Hui tapi dia tetap memaksa Xin Ying untuk menerima hadiah itu.


Di Hong Kong, INSO mengadakan konferensi press untuk memberitakan bahwa INSO telah berhasil mengakusisi perusahaan lain. Setelah selesai tanda tangan, acara dilanjutkan sesi tanya jawab... membahas masalah bisnis internet dan kenapa INSO memutuskan membeli perusahaan itu... bla bla bla... it's not important scene.


Seniornya Yi Mei menyarankan agar Yi Mei mengundang Ying Hui sebagai bintang tamu acaranya karena si senior yakin kalau rating acaranya Yi Mei akan sukses besar kalau mereka mengundang Ying Hui.

Mendengar itu, Yi Mei jadi teringat pada perkataan Yuan Feng tentang kedekatan hubungan Ying Hui dan Mo Sheng.


Yi Mei pun langsung mengajak Yuan Feng bertemu di restoran. Yuan Feng tentu saja sangat senang bertemu Yi Mei lagi, apalagi mereka sudah 2 hari tidak bertemu sejak mereka bertengkar waktu itu.

Sayangnya, kebahagiaan Yuan Feng harus musnah seketika saat ia mulai menyadari bahwa Yi Mei mengajaknya bertemu bukan untuk membahas masalah diantara mereka tapi untuk meminta bantuannya menghubungi Ying Hui.


Yi Mei bahkan terang-terangan mengaku bahwa masalah diantara mereka saat ini tidak terlalu penting, saat ini rating acara TV-nya lah yang paling penting dan karenanya dia ingin mengundang Ying Hui.

Yuan Feng sangat sedih mendengarnya tapi walaupun begitu dia tetap berjanji akan membantu Yi Mei sebisa mungkin.


Di Hong Kong, Mo Sheng dan Yi Chen baru saja selesai belanja saat Yi Chen mendapat telepon dari Xiang Heng yang memberikan sebuah kerjaan untuk Yi Chen mumpung dia sedang berada di Hong Kong.

Mo Sheng dan Yi Chen langsung berpisah arah, Mo Sheng kembali ke hotel sementara Yi Chen menemui klien Hong Kong.

Si klien Hong Kong itu ternyata Miffy yang tengah terlibat kasus rebutan harta warisan.

Begitu melihat kedatangan Yi Chen, Miffy langsung kesal. Pengacaranya Miffy berusaha meyakinkan Miffy bahwa Yi Chen adalah pengacara terbaik dalam menangani kasusnya Miffy apalagi kasus rebutan harta warisannya Miffy berada di Cina daratan tapi Miffy bersikeras menolak Yi Chen.

"Pengacara Zhang, saya juga tidak berencana untuk mengambil kasus ini" balas Yi Chen

"Kau bisa membuat uang banyak (dari kasus ini) dan kau tidak menginginkannya?" sindir Miffy

"Nona Wang (marganya Miffy), walaupun kami pengacara yang bekerja untuk membantu orang lain memecahkan kasus-kasus mereka tapi kami masih punya kemampuan dan hak untuk memilih klien kami"


Yi Chen lalu pamit. Setelah Yi Chen pergi, pengacara Zhang sangat menyayangkan penolakan Miffy.

Kasusnya Miffy ini sangat sulit tapi Miffy malah menolak satu-satunya pengacara yang mampu menangani kasusnya ini. Tapi Miffy tidak percaya.


Sekarang tibalah saatnya kembali ke Shanghai, Yi Chen dan Mo Sheng tiba duluan di bandara sementara Xiao Hong dan Da Bao sama sekali belum muncul juga gara-gara masih sibuk shopping.

Saat mereka check-in, Yi Chen berinisiatif mengganti tiketnya Mo Sheng yang tadinya di kelas ekonomi ke kelas bisnis. Tapi sayangnya Mo Sheng menolak karena dia merasa tidak enak pada Xiao Hong dan Da Bao.

Mendengar itu, Yi Chen memutuskan untuk mengganti tiketnya sendiri ke kelas ekonomi bersama Mo Sheng. Sayangnya, kelas ekonomi sudah full. Jadilah mereka duduk terpisah.


Xiao Hong dan Da Bao akhirnya tiba sebelum pesawatnya berangkat. Tak lama setelah tirai pembatas kelas ekonomi ditutup, Ying Hui datang dan duduk di sebelahnya Yi Chen.

Lagi-lagi, Ying Hui menyapa Yi Chen dengan kalimat favoritnya... "Pengacara He, kebetulan sekali"


"Pengacara He, jika kau terlalu gugup bukankah itu karena kau tidak terlalu percaya diri?"

"Gugup apa?"

"Kau tidak bertemu dengannya (Mo Sheng) sehari dan kau langsung terbang ribuan mil untuk mengejarnya. Kurasa ini namanya kegugupan"

"Ini adalah kebahagiaan sebagai pasutri. Pria lajang seperti presdir Ying tidak akan memahaminya. Tapi kali ini presdir Ying datang dengan penuh keceriaannya tapi kembali dengan penuh kekecewaan. Dan biarpun begitu anda masih punya mood untuk berbincang"

"Kembali dengan penuh kekecewaan? Apa maksud pengacara He"

"Pestanya"

"Aku sudah berusaha bersikap sangat sopan. Kau pastinya tahu itu. Pesta itu bukanlah satu-satunya langkah yang akan kutempuh"

"Saya akan menantikannya"


Gara-gara perdebatan mereka, wanita cantik yang duduk di sebelahnya Yi Chen, mengetahui nama Yi Chen dan langsung berusaha meminta kartu namanya Yi Chen. Alasannya agar dia bisa menghubungi Yi Chen jika suatu saat nanti dia punya masalah.

Tapi Yi Chen langsung menolak dengan sopan dan beralasan kalau dia tidak membawa kartu namanya. Wanita itu tidak menyerah begitu saja dan langsung beralih minta alamatnya Yi Chen. Lagi-lagi Yi Chen menolak dengan mengatakan bahwa dia tidak berencana mengambil kasus baru.


Saat wanita itu beranjak pergi, Ying Hui langsung menyindir Yi Chen dan pekerjaan Yi Chen.

Menurutnya pengacara adalah orang-orang yang kerjaannya mengurusi uang dan kekuasaan tapi herannya masih banyak saja orang yang mengerubungi orang-orang seperti ini.

"Seperti itukah bagaimana presdir Ying menilai orang lain. Pria sejati tahu apa yang bisa dan tidak bisa dia lakukan"

"Apa yang tidak bisa dilakukan. Kekuasaan bisa membantumu dalam banyak hal. Apa yang bisa kau lakukan?"

"Aku bisa memilih untuk tidak terlibat dengan kejahatan. Keadilan dan penghargaan bisa disatukan. Jika aku memiliki klien yang menuntut predir Ying, aku tidak keberatan untuk memberitahukan pilihanku"

"Kau terlalu optimistis"


Saat mereka semua tiba di bandara Shanghai, Ying Hui dan Yi Chen masih saja saling sindir menyindir.

Ying Hui hendak memberitahukan tentang fans-nya Yi Chen (wanita yang duduk di sebelah Yi Chen tadi), tapi Yi Chen dengan cepat menyela dan mengingatkan Ying Hui bahwa dia sudah menikah sementara Ying Hui single jadi Ying Hui lebih layak mendapat lebih banyak fans.


Mendengar Yi Chen mengatakan kalau dia sudah menikah, Xiao Hong langsung bertanya pada Mo Sheng, Yi Chen menikah dengan siapa?

Aku, jawab Mo Sheng. Xiao Hong kaget, kenapa Mo Sheng tidak memberitahunya?

"Kukira kau sudah tahu"

"Mana aku tahu kalau kau tidak memberitahuku"

"Tentang apa yang terjadi di Hong Kong dan Ying Hui... ceritanya agak rumit, akan kuberitahu kau nanti. Tapi kau harus merahasiakan masalah itu"

"Baiklah"


Dalam perjalanan pulang, Linda memberitahu Ying Hui bahwa dia sudah mengantarkan bajunya Xin Ying tapi Ying Hui sendiri malah sudah lupa tentang masalah itu.

Linda juga memberitahu bahwa Yuan Feng menelepon untuk memberitahu bahwa pacaranya ingin mewawancarai Ying Hui.

Awalnya Ying Hui tidak tertarik tapi setelah Linda memberitahunya bahwa pacarnya Yuan Feng adalah adiknya Yi Chen dan fakta bahwa mereka bukan saudara kandung, Ying Hui tampaknya mulai tertarik.


Bersambung ke episode 22

Post a Comment

0 Comments