Sinopsis My Sunshine Episode 17

Sinopsis My Sunshine Episode 17


Mo Sheng baru pulang saat Yi Chen meneleponya dan mengabarkan kalau dia akan makan malam bersama rekan-rekan kantornya. 

Mo Sheng kecewa mendengarnya tapi dia berusaha tidak mempermasalahkannya dan berkata kalau dia akan makan malam sendirian kalau begitu.

Yang tidak Mo Sheng ketahui, Yi Chen sebenarnya sedang memastikan kalau Mo Sheng berada di rumah tanpa memberitahukan kalau makan malamnya bersama rekan-rekannya akan diadakan di rumah mereka.

Mei Ting dan resepsionis semobil bersama Yi Chen. Dalam perjalanan, resepsionis menelepon pacarnya untuk memberitahukan kabar makan malam bersama ini. 

Ngomong-ngomong masalah pacar, kedua wanita langsung memanfaatkan keadaan ini untuk bertanya tipe wanita seperti apa yang Yi Chen sukai? Sayangnya jawaban Yi Chen cuma geleng-geleng kepala sambil senyum. Mereka jadi semakin penasaran, apakah Yi Chen pernah menyukai seseorang.


Flashback,
Waktu itu, Yi Chen melihat Mo Sheng mendaftarkan diri ke klub debat. Setelah Mo Sheng akhirnya diterima, Mo Sheng tiba-tiba menghampiri Yi Chen untuk memberikan 2 botol yogurt.

"Kami membelikanmu minuman untuk merayakan bergabungnya aku dan temanku di klub debat" ujar Mo Sheng


Saat Mo Sheng pergi, Xiang Heng langsung menggoda Yi Chen "Gadis itu, sangat manis"

Tapi Yi Chen sama sekali tidak peduli dengan godaan Xiang Heng maupun yogurt pemberian Mo Sheng. Xiang Heng curiga apakah penerimaan Mo Sheng di klub debat itu berkat koneksi Yi Chen? Jika tidak lalu bagaimana bisa mahasiswa kimia masuk kedalam klub debat?

"Aku tidak tahu tentang masalah itu" sangkal Yi Chen sambil cepat-cepat berangjak bangkit dengan alasan ada kelas lain

"Bawa minuman bernutrisi ini. Jangan tolak niat baiknya" goda Xiang Heng

"Kalau kau suka, kau minum saja sendiri"

Tapi setelah itu, Yi Chen mulai luluh dan membuka hatinya untuk Mo Sheng.


Kembali ke masa kini,
Yi Chen teringat saat-saat indah kebersamaannya dengan Mo Sheng. Saat pertama kali dia mencium Mo Sheng, juga saat dia menyuruh Mo Sheng latihan lari malam-malam. Yi Chen pun menjawab iya, dia memang pernah menyukai seseorang. Kedua wanita langsung kaget, mereka menduga wanita yang Yi Chen sukai itu pasti wanita yang sangat luar biasa.

Tapi jawaban Yi Chen malah lebih mengejutkan "Sebaliknya, dia sama sekali tidak luar biasa. Saat belajar, dia sering tidak fokus, pelupa dan sangat berantakan. Benar-benar bikin orang sakit kepala"


Flashback,
Yi Chen membantu mengajari Mo Sheng menyelesaikan tugas kimianya tapi Mo Sheng sendiri malah sibuk makan. Yang lebih mengejutkan Yi Chen bahkan bisa membuatkan 3 metode penyelesaian dalam waktu cepat. Yi Chen dengan santainya bilang kalau dia belajar soal-soal kimia seperti itu waktu SMA.

"Kenapa aku belajar kimia?" gerutu Mo Sheng "Ajari aku dong?"

Tapi Yi Chen malah menggodanya dengan senyum geli "Apa kau tidak merasa kalau fakultas kimia akan sangat kesusahan memiliki mahasiswa sepertimu?"


Suatu hari, Yi Chen lagi-lagi membantu mengoreksi jawaban-jawaban Mo Sheng tapi Mo Sheng sendiri malah asyik tidur. Saat Mo Sheng akhirnya terbangun, Yi Chen dengan santainya bertanya "Sudah bangun?"

"Berapa lama aku tidur"

"Setengah jam"


Yi Chen lalu menunjukkan banyaknya kesalahan dalam jawaban Mo Sheng. Mo Sheng berusaha membela diri bahwa ini adalah tes percobaan pertamanya tapi Yi Chen menampiknya dengan berkata bahwa dia langsung lulus pada tes percobaan pertamanya.

Saat itu juga, Mo Sheng menyadari sesuatu yang membuatnya sangat kaget dan malu. Ternyata selama tidur, dia ngiler di bukunya. hahahaha. Yi Chen melihatnya juga dan langsung berusaha keras menahan tawa gelinya sementara Mo Sheng langsung menyembunyikan wajahnya dengan sangat malu.


Kembali ke masa kini,
Mei Ting penasaran, jika wanita itu tidak pintar lalu apakah Yi Chen menyukainya karena wanita itu cantik? 

Yi Chen bilang lumayan, tapi masih banyak wanita lain yang jauh lebih cantik daripada wanita yang disukainya itu. Kalau begitu wanita itu pasti berbudi halus, duga Mei Ting.

Yi Chen tersenyum sambil mengoreksi "Dia sangat berisik"

Kedua wanita jadi bingung "Tidak luar biasa, tidak cantik dan sangat berisik. Lalu kenapa anda menyukai wanita itu?"

"Waktu itu, aku tidak punya selera yang bagus. Aku tidak punya pilihan lain selain menyukainya" jawab Yi Chen (dia mengatakannya sambil senyum loh heeee)


Sementara itu di rumah, Mo Sheng yang tengah kesepian dan sedih, membuka kulkasnya Yi Chen yang sekarang penuh makanan. 

Tapi hatinya terlalu murung hingga ia jadi bingung mau makan apa dan akhirnya memutuskan untuk mandi saja dulu.


Saat mereka tiba di rumah Yi Chen, Yi Chen tampak cukup canggung dan binggung saat menjamu tamu-tamunya. 

Hmm... mungkin karena dia tidak pernah mengundang orang lain ke rumahnya kali yah. 

Lao Yuan cepat menyadari dilema Yi Chen lalu dengan sigap mengambil alih tugas tuan rumah.

"Sekarang kita sudah sampai, tidak usah malu-malu. Anggap saja ini rumah kalian sendiri. Ada banyak makanan dan minuman didalam kulkas. Kalian boleh makan dan minum apapun yang kalian suka"


Pada saat yang bersamaan, Mo Sheng keluar dari kamar mandi dengan kebingungan karena mendengar suara ribut-ribut di luar kamarnya.


Penasaran dan bingung, Mo Sheng keluar tanpa mempedulikan penampilannya yang tampak baru selesai mandi. 

Betapa kaget dan bingungnya Mo Sheng mendapati sekumpulan orang tak dikenal sedang berkumpul dan berbincang dengan ribut di meja makan.


Xiang Heng lah yang pertama kali menyadari kehadiran Mo Sheng dan terheran-heran melihat Mo Sheng di rumah Yi Chen. 

Saat Xiang Heng menyapa Mo Sheng, barulah semua orang berpaling melihat Mo Sheng juga. Semua orang langsung saling menatap dengan bengong. Mereka lebih heran lagi melihat penampilan Mo Sheng yang tidak memakai sandal rumah.


Yi Chen yang tadinya berada di dapur, langsung keluar untuk memperkenalkan semua orang pada Mo Sheng. 

Tapi belum sempat melakukannya, dia langsung ikut-ikutan bengong melihat rambut baru dan kaki telanjang Mo Sheng. 

Yi Chen cepat-cepat menyuruh Mo Sheng memakai sandalnya dan Mo Sheng pun langsung melarikan diri ke kamar.



Lao Yuan dengan senyum geli hendak menginterogasi Yi Chen, tapi Yi Chen langsung pergi menyusul Mo Sheng.


Di kamar, Mo Sheng dan Yi Chen sama-sama punya pertanyaan untuk satu sama lain yang mereka ucapkan secara bersamaan. 

Mo Sheng bertanya bukankah tadi Yi Chen bilang mau makan malam bersama rekan kerja? Sementara Yi Chen bertanya ada apa dengan rambutnya Mo Sheng?

"Makan malamnya disini"

"Seharusnya kau bilang dulu padaku. Aku keluar dengan penampilan seperti ini" protes Mo Sheng


Tapi saat ini Yi Chen lebih mempedulikan rambut barunya Mo Sheng. Saat Yi Chen menatap rambut barunya dengan pandangan tidak suka, Mo Sheng dengan takut-takut bertanya apakah rambut barunya kelihatan jelek? 

Yi Chen hanya menanggapinya dengan helaan napas lalu menyuruh Mo Sheng ganti baju dan keluar makan bersama mereka semua.


Sementara Yi Chen didalam kamar bersama Mo Sheng, dua pengacara dan yang lain sibuk bergosip. 

Mereka menduga Yi Chen dan wanita itu pasti tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan. Mereka tidak menyangka, Yi Chen yang hebat dan sangat beretika itu ternyata melakukan hal seperti ini.


Saat Yi Chen kembali, kedua pengacara langsung menginterogasi Yi Chen. Lao Yuan menuduhnya tinggal bersama secara ilegal.

"Legal" Yi Chen mengoreksi

"Apa maksudnya itu?" tanya Xiang Heng

"Pria dan wanita, berdasarkan kehendak hati kedua belah pihak memasuki hubungan kontraktual jangka panjang... singkatnya..."


Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Lao Yuan langsung berlalu pergi untuk mengumumkan kabar mengejutkan ini pada para pegawai bahwa Yi Chen sudah menikah. 

Sementara para pegawai menganga kaget, Yi Chen memperingatkan Xiang Heng untuk menyiapkan angpao pernikahan untuknya.


Saat Mo Sheng keluar, semua mata langsung tertuju padanya sampai dia jadi canggung sendiri. 

Mei Ting ingat kalau Mo Sheng adalah wanita yang dulu mengembalikan dompetnya Yi Chen.

 

Mei Ting menduga kalau Yi Chen pasti jatuh cinta pada Mo Sheng berkat kebaikan Mo Sheng mengembalikan dompetnya. 

Mei Ting sangat amat yakin dengan dugaannya sampai-sampai dia menyarankan pada semua rekannya bahwa jika suatu saat nanti mereka menemukan dompet orang lain maka mereka harus mengembalikannya. (hahaha... siapa tahu jodoh gitu yah?)


Tapi pegawai yang lain meragukan dugaan Mei Ting itu, mereka menuntut Yi Chen untuk menceritakan kisah yang sebenarnya. Yi Chen bersedia menceritakannya tapi dia hanya mau bicara sambil makan-makan. 

Acara makan-makan pun akhirnya dimulai dengan terlebih dahulu bersulang dan mengucapkan selamat untuk Yi Chen dan Mo Sheng.


Yi Chen dan Xiang Heng kemudian bicara berdua di balkon. Xiang Heng bertanya apakah Yi Chen sama sekali tidak peduli dengan perpisahan mereka selama 7 tahun ini?

"Aku tahu apa yang paling penting untukku"


Xiang Heng memperhatikan sepertinya Yi Chen sudah tidak merokok lagi. Yi Chen membenarkannya, dia memang sudah berhenti merokok. 

Apa Yi Chen masih ingat bagaimana rasanya saat pertama kali dia merokok dulu? tanya Xiang Heng. 

Tentu saja Yi Chen masih mengingat bagaimana dulu dia merasa merokok itu menyenangkan, tapi sekarang dia menyerah.

"Selamat, bro" ucap Xiang Heng

"Terima kasih"


Yi Chen lalu membantu Mo Sheng menyiapkan sayuran tambahan di dapur. Mo Sheng menggerutu kesal karena semua ini terlalu mendadak hingga membuatnya tidak bisa mempersiapkan apapun, Yi Chen bahkan tidak memberitahu kalau dia akan membawa rekan-rekannya ke rumah saat Yi Chen meneleponnya tadi.

"Bukankah kau yang komplain kalau aku tidak memperkenalkanmu pada teman-temanku dan keluargaku" Yi Chen mengingatkan Mo Sheng. Mendengar itu, kekesalan Mo Sheng pun sirna dan berganti senyuman.


Acara makan-makan dan minum-minum pun kembali dilanjutkan. Lao Yuan lah yang paling bersemangat dan saat tiba waktunya pulang, dia jadi mabuk berat sampai harus dipapah pulang oleh pegawai yang lain. Setelah semua orang sudah pergi, Yi Chen melarang Mo Sheng bersih-bersih karena akan ada pelayan yang datang bersih-bersih besok.


"Kalau begitu aku mau tidur saja"

"Tunggu. Saat kau menanyakan pertanyaan itu kemarin, aku hanya memberimu setengah jawaban"

"Pertanyaan apa?"

"Sebagian masih belum kujawab... aku tidak menyesal (menikahi Mo Sheng)"


Keesokan harinya, kantor majalah lagi heboh. Xiao Hong mengejar dan memukuli Da Bao karena Da Bao mengolok-olok potongan rambut barunya yang aneh.

Yuan Feng memperhatikan model rambut baru Mo Sheng juga aneh. Tapi saat Yuan Feng menanyakannya, Yuan Feng heran melihat reaksi Mo Sheng sangat berbeda dengan Xiao Hong karena Mo Sheng malah tersenyum bahagia dan sama sekali tidak mempermasalahkan rambut jeleknya. 


Yuan Feng bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah Mo Sheng seperti itu karena pacarnya Mo Sheng aka Yi Chen menyukai potongan rambut anehnya? 

Mengira Yi Chen dan Yi Mei saudara kandung yang punya selera sama, Yuan Feng pun langsung berinisiatif mendatangi salon rambut yang Mo Sheng dan Xiao Hong datangi kemarin.


Setelah selesai memotong rambutnya, Yuan Feng kembali melanjutkan pekerjaannya memotret Xiao Xiao tapi Xiao Xiao sama sekali tidak bisa berpose dengan baik saking gelinya melihat potongan rambut baru Yuan Feng yang aneh.

"Kakak Lu, kenapa kau memotong rambutmu seaneh itu? Bukankah kau selalu mengolok-olok seleraku? Kalau seleramu seperti ini, aku kalah deh"

Xiao Xiao ketawa ngakak sementara semua orang di studio berusaha menahan tawa mereka, Yuan Feng jadi ngambek dan langsung pergi.


Sore harinya, Yuan Feng mengantarkan Yi Mei pulang sambil curhat tentang Xiao Xiao. 

Yi Mei mendengarkan walaupun dia tampaknya tidak terlalu tertarik. Yi Mei bahkan tidak memandang Yuan Feng saat dia memberitahu Yuan Feng bahwa Xiao Xiao itu sebenarnya baik bahkan waktu kuliah dulu Xiao Xiao orang yang jujur. 

Tapi Yuan Feng sama sekali tidak mmpercayainya, tidak mungkin Xiao Xiao itu orang jujur.

"Jangan terlalu emosional. Jangan mudah marah, itu hanya akan memperngaruhi suasana hatimu" saran Yi Mei

Yuan Feng senang mendengar sarannya, apakah itu artinya Yi Mei mengkhawatirkannya? Yi Mei mengiyakannya dengan agak canggung lalu cepat-cepat pamit tanpa sedikitpun memperhatikan rambut anehnya Yuan Feng.


"Yi Mei apa kau tidak melihat ada yang berbeda dariku?"

"Apa?"

"Aku barusan potong rambut"

"Oh... a-aku, aku melihatnya... lumayan bagus"


Yuan Feng tentu saja bingung dan kecewa dengan reaksi Yi Mei yang sangat biasa-biasa saja padahal dia sampai bertengkar dengan Xiao Xiao gara-gara rambutnya itu. 

Merasa tidak enak dengan Yuan Feng, Yi Mei berusaha menjelaskan kalau rambut barunya itu memang sedikit aneh tapi lumayan bagus. 

Setelah Yi Mei pergi, Yuan Feng dengan sedih berpikir kalau Yi Mei merasa rambutnya lumayan bagus karena Yi Mei sebenarnya tidak peduli padanya.


Keesokan harinya, Yi Chen baru tiba di kantor saat tiba-tiba saja dia dibombardir oleh berbagai telepon ucapan selamat dari para pengacara yang lain. 

Para pegawai langsung sibuk bergosip, Mei Ting bertanya-tanya apakah istrinya Yi Chen itu beruntung atau tidak? Mengingat Yi Chen itu atasan yang sangat menakutkan di kantor. 

Resepsionis merasa istrinya Yi Chen itu sangat beruntung mendapatkan pria yang sangat menarik dan bisa membuat uang banyak seperti Yi Chen.


Saat Lao Yuan datang, Yi Chen langsung memuji kehebatan Lao Yuan dalam menyebarkan gosip pernikahannya secepat ini. Lao Yuan bertanya kapan Yi Chen akan mengadakan pesta resepsi pernikahannya?

"Tahun depan" jawab Yi Chen "Saat itu kau harus jadi saksi"

Lao Yuan menyetujuinya dengan senang hati tapi dia heran, kenapa pesta resepsinya tahun depan? 

Dia menyarankan sebaiknya Yi Chen mengadakan pesta resepsinya setelah acara reuni kampus saja. Lao Yuan lalu menyerahkan surat undangan almamater. (Ini undangan yang sama dengan undangan yang diterima Ying Hui di Amerika)


Sementara itu, Mo Sheng sedang bersama Xiao Xiao yang menertawai rambut barunya yang aneh. 

Walaupun potongan rambut Mo Sheng agak aneh tapi sebagai teman yang baik Xiao Xiao berusaha menyemangati Mo Sheng dengan berkata model rambut barunya Mo Sheng lumayan dan Yi Chen mungkin akan menyukainya juga jadi, Yi Chen hanya perlu membiasakan diri dengan rambut barunya Mo Sheng.

"Dia sangat marah"


Membicarakan Yi Chen membuat Mo Sheng tidak bisa berhenti tersenyum. Melihat itu, Xiao Xiao langsung protes meminta Mo Sheng untuk tidak terang-terangan menunjukkan kebahagiaannya didepannya. 

Tapi mana bisa Mo Sheng menyembunyikan kebahagiaannya apalagi setiap kali ia teringat pernyataan Yi Chen malam itu.


Xiao Xiao lalu memberitahu Mo Sheng kalau sekarang dia juga main film dan sekarang dia mengundang Mo Sheng untuk menonton film debutnya tersebut. Tapi Mo Sheng tiba-tiba punya sebuah ide dan meminta Xiao Xiao untuk membantunya.


Bantuan yang Mo Sheng minta adalah membuat Yi Chen mengajaknya kencan nonton filmnya Xiao Xiao dengan menyuruh Xiao Xiao menelepon Yi Chen dan pura-pura marah karena Yi Chen tidak memberitahu tentang pernikahannya dengan Mo Sheng. 

Karena itulah, Xiao Xiao berkata bahwa dia akan memberikan 2 tiket gratis untuk menonton film debutnya dan menuntut Yi Chen untuk menonton filmnya tersebut bersama Mo Sheng.


Tanpa tahu kalau Mo Sheng sedang bersama Xiao Xiao, Yi Chen langsung menelepon Mo Sheng untuk memberitahunya tentang masalah ini. 

Awalnya Mo Sheng berbohong kalau dia sedang ada pemotretan. Tapi saat Yi Chen berniat membatalkannya (karena Mo Sheng sibuk), Mo Sheng cepat-cepat berkata kalau dia akan meminta Yuan Feng menggantikannya jadi mereka tetap bisa kencan.


Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya tiba di bioskop. Dan film debutnya Xiao Xiao ternyata adalah... film kartun yang judulnya 'Petualangan Kura-Kura'. hahahaha.


Yi Chen dan Mo Sheng langsung bengong melihat poster filmnya. Mo Sheng menelepon Xiao Xiao untuk memastikan mereka tidak salah film. 

Tapi Xiao Xiao bilang film debutnya memang petualangan kura-kura dan dia jadi pengisi suara si kura-kura betina nomor 2.

"Kau tidak sedang becanda kan?"

"Kenapa aku harus becanda? di masa depan nanti, kau harus membawa anak-anakmu menonton film kartun, iya kan? anggap saja ini sebagai latihan" ujar Xiao Xiao yang kemudian menutup teleponnya begitu saja


Mo Sheng memberitahu Yi Chen bahwa menonton film kartun sebenarnya bagus, Mo Sheng bahkan menyarankan agar sebaiknya Yi Chen sering-sering menonton film kartun.

"Terima kasih atas sarannya, akan selalu kuingat" tolak Yi Chen sinis.


Mo Sheng ingin beli popcorn dan langsung mengulurkan tangan minta duit. Yi Chen pun langsung memberikan seluruh isi dompetnya... sedompet-dompetnya pada Mo Sheng.


Saat tengah menunggu, mereka tak sengaja bertemu dengan Yi Mei dan Yuan Feng yang juga sedang kencan. 

Yi Chen mengenali Yuan Feng sebagai koleganya Mo Sheng dan sekarang setelah mengetahui kalau dia pacarnya Yi Mei, Yi Chen menyarankan agar mereka makan malam bersama kapan-kapan. 

1Yuan Feng tentu saja langsung menerima ajakan itu dengan senang hati tapi Yi Mei menolak dengan alasan belakangan ini dia sangat sibuk.


Saat Yuan Feng pergi membeli popcorn, Yi Mei bertanya pada Yi Chen tentang undangan reuni dari almamaternya Yi Chen. 

Yi Chen memberitahunya kalau dia sudah menerima undangannya. Mo Sheng kaget karena baru kali ini dia mendengar undangan acara itu, kenapa dia tidak menerima undangan itu?

"Kau itu DO, jadi kau tidak punya hak untuk menerima undangan reuni" Yi Chen mengingatkan

"Tapi aku anggota keluarga. Apa aku tidak boleh ikut sebagai anggota keluarga?" protes Mo Sheng

Yi Mei tidak terlalu memikirkan arti ucapan Mo Sheng tersebut karena terlalu cemburu dan sedih melihat mereka berdua.


Saat Yuan Feng kembali dengan membawa popcorn, Yi Mei berusaha melarikan diri dari Yi Chen dan Mo Sheng dengan berkata kalau film yang akan dia dan Yuan Feng tonton sudah mau mulai, tapi pegawai bioskop malah bilang film mereka belum mulai. 

Malah filmnya kartunnya Xiao Xiao yang sekarang sedang ditayangkan, jadilah Yi Chen dan Mo Sheng duluan yang masuk.

 

Setelah melihat Yi Chen dan Mo Sheng masuk bioskop, Yi Mei tiba-tiba meminta maaf pada Yuan Feng dan berkata kalau dia sangat capek dan ingin pulang.


Setelah selesai menonton filmnya, Yi Chen langsung menginterogasi Mo Sheng. Bukankah tadi Mo Sheng bilang mau gantian pemotretan dengan Yuan Feng lalu kenapa Yuan Feng malah berada di bioskop ini? Mo Sheng jadi malu karena kebohongannya sudah ketahuan.


"Jadi waktu Xiao Xiao meneleponku tadi sore, kalian berdua sedang bersama" duga Yi Chen

"Yi Chen kau benar-benar bisa membaca pikiran. Pengacara He, seharusnya kau tidak memilih karir sebagai pengacara tapi sebagai detektif"

"Jangan mengalihkan topik"

"Aku tidak mengalihkan topik. Aku mendengarkanmu 100%. Ayo pergi makan malam"


Keesokan harinya, Xiao Xiao menelepon Mo Sheng untuk menanyakan pendapat Mo Sheng tentang film barunya. 

Mo Sheng yang saat itu sedang jalan-jalan sendirian di mall, memberitahu Xiao Xiao kalau filmnya bagus. Dia juga memberitahu kalau kebohongan mereka kemarin sudah ketahuan. 

Tapi Xiao Xiao menolak diikutkan sebagai komplotan kebohongan Mo Sheng karena Mo Sheng sendiri yang kemarin ingin membohongi Yi Chen.

"Tapi kalian berdua itu benar-benar. Kenapa kalian tidak pernah membicarakan cinta masa lalu kalian?"

"Aku juga tidak tahu"


Mo Sheng bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sebenarnya bagaimana hubungannya dengan Yi Chen sekarang ini karena mereka tidak tampak seperti pasangan suami istri. Langkah kakinya terhenti saat dia melihat jaket pria yang terpajang di display.

 

Bersambung ke episode 18

Post a Comment

0 Comments