Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 8 - 1

 Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 8 - 1

Tang Li mengaku kalau dia datang kemari karena melarikan diri dari pernikahannya dengan Ning Jing. Dia kan tidak menyukai Ning Jing, jadi kenapa juga dia harus menikah dengan Ning Jing?


Dia tidak seperti Fei Ye yang mau-mau saja disuruh menikah dengan Han Yun Xi yang bahkan tidak dia kenal.

"Siapa bilang kalau menikah harus bertemu orangnya dulu?"

"Aku tidak peduli tentang yang lain, tapi apa Kakak sungguh akan mengorbankan pernikahan Kakak sendiri?"

"Aku tidak punya pilihan."

"Lalu bagaimana dengan kebahagiaanmu?"

Malas membicarakan masalah ini lagi, Fei Ye mengalihkan topik tentang guru mereka. Apa beliau tidak marah karena Tang Li kabur dari pernikahannya?

"Tentu saja dia marah. Si tua itu mengirim orang untuk membunuhku. Kak, kau harus melindungiku di sini."

"Apa kau pikir beliau tidak tahu kalau kau ada di sini?"


Tentu saja Tang Li tahu, tapi Guru pasti tidak akan mengirim orang kemari untuk membunuhnya. Fei Ye sinis, mungkin Guru tidak, tapi pasti ada orang lain yang akan melakukan itu.

Mendengar itu, Tang Li sontak pasang kuda-kuda sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Tapi ternyata tidak ada siapa-siapa.

"Kak, jangan menakutiku!"

Kebetulan sekali, Tang Li datang di saat yang tepat. Dia harus membantu Fei Ye melakukan sesuatu hari ini. Tang Li antusias, membantu apa?


Tak lama kemudian, Xi Feng menyeret paksa Tang Li ke depan rumah brdil. Tang Li tidak terima, kenapa Fei Ye tidak datang sendiri kemari, malah menyuruhnya?

"Karena identitasnya, Pangeran tidak bisa datang ke tempat ini." Ujar Xi Feng.

Xi Feng sendiri mengklaim kalau dia tidak bisa melakukannya karena banyak orang di sini yang tahu siapa dirinya. Dia tidak akan bisa bertindak apapun. Lagipula, dia tidak punya pengalaman dengan tempat semacam ini.

"Kau tidak berpengalaman? Kau pikir aku punya pengalaman?!"

Tentu saja, Tang Li kan kabur dari pernikahannya, itu bisa dianggap pengalaman. Tang Li terus protes tak setuju. Kalau si pel*c*r itu beneran pembunuh, dia bisa dalam bahaya.

Tidak usah khawatir. Yang perlu Tang Li lakukan hanyalah mengecek bekas luka di bahunya, setelah itu dia bisa kabur. Begitu terkonfirmasi, Xi Feng akan segera mengirimkan pasukan untuk mengepung tempat ini.


Dia memberitahu nama wanita yang perlu dicari Tang Li itu adalah Yu Ze lalu mendorong Tang Li ke tempat itu. Dia sontak dikerubungi para wanita yang langsung menyeretnya masuk ke dalam. Tapi dia tidak sadar kalau saat itu Ning Jing ada di sana dan jelas kesal melihatnya masuk ke tempat itu.

 

Tang Li tampak canggung masuk ke tempat itu, tapi dengan cepat dia mulai terpesona saat melihat beberapa penari di atas panggung. Bos tempat itu langsung menyambutnya dan menawarkan wanita manapun yang Tang Li sukai.

"Aku akan membooking seluruh tempat ini." Ujar Tang Li lalu memberikan sekeping uang untuk menunjukkan keseriusannya.

Tapi saat dia meminta si bos untuk membawakan Yu Ze padanya, si bos menolak dan ngotot menyarankannya untuk memilih wanita lain saja.

Tang Li bersikeras minta Yu Ze dan menyodorkan satu keping uang lagi, tapi si bos malah menyodorkan beberapa wanita lain untuknya. Mereka berusaha menggodanya, tapi Tang Li sontak menepis semua wanita itu dan keukeuh minta Yu Ze. Dia bahkan menambahkan uangnya dan mengancam akan pergi saja kalau dia tidak bertemu Yu Ze.


Maka si bos terpaksa pergi untuk tanya dulu ke Yu Ze. Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa kabar baik dan mengklaim Yu Ze bersedia melayani Tang Li. Entah dia bohong atau tidak karena pelayannya Yu Ze sendiri tampak agak ragu.

Si pelayan lalu membawa Tang Li ke kamarnya Yu Ze. Saat Tang Li masuk, dia melihat seorang wanita bercadar sudah menunggunya sambil duduk membelakanginya.

Tang Li langsung melancarkan rayuan gombal padanya. Tapi wanita itu mendadak menghentikannya dan tanya apakah Tang Li menyukainya?

Tang Li mengiyakannya saja, mana mungkin dia tidak suka. "Kau adalah belahan jiwaku. Jika tidak, kenapa juga aku menghabiskan banyak uang untuk bersamamu malam ini?" Rayu Tang Li, walaupun sebenarnya dia rada jijay dengan rayuannya sendiri.

 
Tapi anehnya, wanita itu malah mengepalkan tangannya begitu mendengar pengakuan itu. Lalu, apakah Tang Li sudah punya istri?

"Tidak, tidak. Aku ini masih muda dan sangat tampan. Mana mungkin aku menikah secepat itu? Sudahlah, jangan ngobrol lagi. Ayo!"

Tang Li langsung menyeret wanita itu. Tapi wanita itu dengan cepat melepaskan dirinya dan mengingatkan Tang Li kalau Tang Li masih belum melihat wajahnya.

Oh, baiklah. Tang Li akan melihat wajahnya dulu. Dia pasti sangat cantik. Maka Tang Li pun terlebih dulu menyingkap cadar wanita itu... tapi malah mendapati bentuk bibirnya familier dengan bibir seseorang.


Dia sontak melepaskan cadarnya... dan ternyata dia Ning Jing. "Aarrgh! Ning Jing! Kenapa bisa jadi kau?!"

"Bagus sekali, Tang Li. Beraninya kau kabur dari pernikahan kita? Kau mempermalukanku di hadapan semua orang. Sekarang kau punya nyali untuk mendatangi rumah bordl. Kuberitahu kau, akan kubunuh kau bersama dengan selingkuhanmu!"


Mengacuhkan omelannya, Tang Li bergegas mencari Yu Ze dan mendapatinya sudah pingsan di sana. Tang Li buru-buru membuka bajunya dan akhirnya menemukan bekas luka itu di bahunya.

Tang Li senang, tapi tiba-tiba Ning Jing muncul menjewer telinganya dan menyeretnya dari sana untuk diomeli lebih lanjut. Sayangnya gara-gara itu, mereka jadi tidak sadar kalau Yu Ze sebenarnya sudah sadar.

Saat Tang Li balik ke sana, Yu Ze sudah menghilang entah ke mana. Jelas saja Tang Li jadi kesal pada Ning Jing. Kenapa sih dia cari perkara? Yu Ze itu pembunuh yang menjebak Fei Ye!


Yu Ze berusaha melarikan diri lewat jalan belakang. Tepat saat itu juga, Xi Feng dan pasukannya kebetulan lewat dan sontak bergegas mengejarnya. Yun Xi juga kebetulan lewat di sana dan langsung pergi mengikuti mereka.

Seorang prajurit melaporkan masalah ini pada Fei Ye yang sedang menunggu di luar. Dia juga melapor kalau Yun Xi juga ikut dalam pengejaran. Mendengar itu, Fei Ye sontak khawatir dan bergegas pergi. (Ow, mencemaskan istri yah, pangeran? Hihi)


Tang Li dan Ning Jing baru keluar dan langsung bergegas menyusul Fei Ye. Mereka semua berakhir di sebuah lembah berkabut. Yu Ze masuk ke lembah itu tadi, tapi mereka tidak bisa masuk karena tempat ini banyak nyamuk beracunnya.

Tapi Xi Feng sudah memerintahkan para anak buah mereka untuk menjaga seluruh jalan masuk lembah ini.

"Yun Xi, apa kau punya cara untuk masuk ke dalam lembah?" Tanya Fei Ye.


Ada sih, tapi orangnya sebanyak ini dan dia cuma punya dua pil penawar. Fei Ye tanpa ragu menelan satu pil. Ning Jing yang merasa bersalah karena sudah merusak rencana mereka, langsung meminta Yun Xi untuk memberikan pil terakhir padanya. Biar dia bisa menebus kesalahannya pada Fei Ye.

Yun Xi tidak setuju, "aku yang akan pergi menemani Pangeran."

"Aku bisa pergi sendiri."

"Tidak boleh!" Kompak kedua wanita itu.

"Kalian berdua kompak sekali."

"Kalau Yu Ze punya racun lain, kau kan tidak punya pengetahuan terhadap racun. Jadi lebih baik aku ikut denganmu." Ujar Yun Xi.

Xi Feng setuju. Yu Ze itu ahli racun sedangkan Yun Xi bisa mengobati racun, jadi biarkan Yun Xi menemaninya biar mereka semua bisa merasa lebih tenang.

 

Fei Ye akhirnya mengalah lalu meminta jubahnya Xi Feng. Yun Xi langsung mjesam-mesem kepedean mengira Fei Ye akan memberikan jubah untuknya. Tapi Fei Ye malah langsung ngeloyor pergi membawa jubah itu untuk dirinya sendiri sambil mengomeli Yun Xi untuk bergegas mengikutinya. (Pfft! Yun Xi kecewa)

Bersambung ke part 2

Post a Comment

6 Comments

  1. Semangat y kak...wat lanjutin ny mkasihh

    ReplyDelete
  2. lanjut next episode please .... kok lamaaaa....tetap semangat..

    ReplyDelete
  3. Mauuu..donk dilanjut sinopsis nya. Kan udah selesai film nya. Blom bisa move on..pngin baca sinopsis nya.. ayo kakak semangat buat lanjutin ��������

    ReplyDelete
  4. Mauuu..donk dilanjut sinopsis nya. Kan udah selesai film nya. Blom bisa move on..pngin baca sinopsis nya.. ayo kakak semangat buat lanjutin 😘😘😘

    ReplyDelete
  5. Kak irma..!! Pliss dilanjut yaa...

    ReplyDelete
  6. Kak irma...!!! Pliss di lanjut yaa...

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam