Sinopsis Boss and Me episode 33 [END]

Sinopsis Boss and Me episode 33 [END]


Shan Shan sedang makan siang bersama Feng Yue dan Li Shu sembari dikawal oleh 2 bodyguard sewaan Feng Teng. Shan Shan benar-benar tidak mengerti kenapa dia yang musti diawasi 24 jam sehari padahal yang melakukan kejahatan adalah Cheng Hao. Li Shu setuju dengan Shan Shan, apa yang dilakukan Feng Teng ini terlalu berlebihan apalagi Cheng Hao sudah dipenjara.

Tapi Feng Yue tidak setuju dengan mereka, menurutnya apa yang dilakukan Feng Teng ini sama sekali tidak berlebihan. Biasanya para wanita di keluarga Feng hanya melakukan hal-hal biasa seperti shopping atau minum teh dan orang-orang yang mereka temui pun hanya para kenalan. Tapi situasi Shan Shan berbeda, Shan Shan berbisnis perhiasan yang pastinya membutuhkan perlindungan lebih. Feng Yue berusaha membujuk Shan Shan untuk berhenti bekerja di F.S, tapi Shan Shan langsung menolak.


Shan Shan meyakinkan Feng Yue untuk tidak cemas karena walaupun sekarang dia ngotot untuk tetap bekerja di F.S tapi dia tidak berniat untuk selamanya bekerja. Dia hanya akan bekerja disana sampai mereka berhasil mengembalikan uang 10 juta dan jika kedua bodyguard itu bisa membuat Feng Teng lebih tenang, maka Shan Shan akan menerimanya.


Saat itu, seorang wanita berjalan melewati meja mereka dan langsung menyapa Feng Yue dengan akrab. Wanita itu adalah Wang Ping Ruo, artis pemenang penghargaan sekaligus mantannya Feng Teng. Ping Ruo berada di restoran ini untuk wawancara dengan beberapa majalah.

Sepertinya Li Shu dan Ping Ruo adalah frenemies, saat Ping Ruo menyapa Li Shu dengan senyum palsu dan menanyakan kenapa dia tidak diundang ke pernikahannya, Li Shu langsung menjawab pertanyaannya sambil menampilkan senyum palsu juga. Bahkan saat Ping Ruo melihat Shan Shan dengan kebingungan, Li Shu dengan sangat antusias memberitahu Ping Ruo bahwa Shan Shan adalah pacarnya Feng Teng.


Shan Shan terlalu senang bisa ketemu artis sampai-sampai dia sama sekali tidak menyadari Ping Ruo yang memandangnya dengan tatapan meremehkan dan licik.

Saat Ping Ruo melihat brosur F.S, reporter yang sedang bersama Ping Ruo langsung tertarik untuk mewawancarai F.S. Shan Shan tentu saja langsung memberikan brosur tokonya pada si reporter dengan senang hati.


Malam harinya, keluarga Feng tengah berkumpul saat Shan Shan yang sedari tadi sibuk browsing, tiba-tiba bertanya pada Feng Yue berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyewa Ping Ruo sebagai model iklan toko perhiasan F.S? Mendengar itu, Feng Teng tiba-tiba langsung emosi, tapi Shan Shan malah terus bersikeras untuk mengontrak Ping Ruo sebagai model iklan F.S.


Beberapa saat kemudian, para wanita berkumpul bersama dimana Feng Yue menuduh Shan Shan sudah gila karena setelah tidak menuruti perintah Feng Teng untuk berhenti kerja di F.S, sekarang Shan Shan malah ingin mantan pacarnya Feng Teng jadi model iklan F.S. Feng Yue berusaha sekali lagi membujuk Shan Shan untuk berhenti bekerja saja tapi lagi-lagi Shan Shan menolaknya malah terus ngotot meminta Feng Yue untuk membantunya mengontak Ping Ruo.

 

Li Shu berusaha memperingatkan Shan Shan bahwa Ping Ruo ini berbeda darinya, Ping Ruo dan Feng Teng benar-benar pernah menjalin hubungan dan wanita itu sama sekali tidak bisa dianggap enteng. Tapi semua peringatan mereka sama sekali tidak berhasil membuat Shan Shan berubah pikiran, bahkan dengan santainya Shan Shan memberitahu mereka kalau dia percaya pada Feng Teng.

"Kalau kakakku mendengarmu, entah apakah dia harus menangis atau tersenyum?"

"Dia pasti akan menangis" jawab Li Shu

"Dia pasti akan tersenyum" sergah Shan Shan


Shan Shan dan Feng Teng sedang bersantai di rumah saat Shan Shan mendapat telepon dari majalah yang ingin mewawancarai Liu Liu. Lalu setelah itu, dia mendapat pesan dari managernya Ping Ruo yang memberitahunya bahwa Ping Ruo bersedia menjadi model iklan mereka. Semua itu benar-benar membuat Shan Shan sangat bahagia tanpa menyadari kalau Feng Teng baru saja mendapat pesan dari Ping Ruo yang memberitahukan hal yang sama.


Saat dia menunjukkan pesan itu pada Feng Teng, Feng Teng langsung memberitahunya tentang pesan yang barusan diterimanya langsung dari Ping Ruo. Feng Teng benar-benar heran, apakah Shan Shan melakukan ini karena dia terlalu lugu ataukah Shan Shan ingin mengetesnya? Shan Shan langsung menyangkalnya dan meyakinkannya kalau dia melakukan ini hanya demi mempromosikan F.S dan dia percaya sepenuhnya pada Feng Teng.


Di F.S, Shan Shan memberitahu Liu Liu bahwa ada sebuah majalah yang ingin mewawancarainya. Saat Liu Liu ragu, Wang Hong langsung menyemangatinya untuk melakukan wawancara ini tapi Liu Liu malah langsung mengusirnya dengan dingin.


Setelah semua orang pergi, Liu Liu curhat pada Shan Shan akan ketakutannya untuk menjalin hubungan lain karena hubungannya dengan Cheng Hao telah membuatnya ketakutan. Liu Liu tidak mengerti kenapa dia harus bernasib seburuk ini? Awalnya dia memanfaatkan Cheng Hao agar dia bisa pergi ke Shanghai dan menghindari ibunya. Liu Liu selalu menyadari kalau itu adalah cara yang salah tapi dia tetap saja melakukannya. Lalu setelah itu dia harus menghadapi masalah 10 juta ini.

Liu Liu sekarang menyadari bahwa segala yang kita lakukan pasti akan ada akibatnya, karena itulah dia bertekad untuk mengakhiri jalan hidupnya yang salah ini agar dia bisa mulai menjalani hidupnya dengan cara yang lebih baik. Karena itulah, Liu Liu memohon pada Shan Shan untuk tidak lagi membicarakan masalah cinta atau mencari pacar baru. Liu Liu hanya ingin memikirkan masalah cinta lagi setelah dia melihat Shan Shan dan Feng Teng menikah.

Shan Shan memberitahu Liu Liu bahwa dia senang bisa membuka bisnis bersama Liu Liu karena bisnis ini telah memberinya kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.


Sementara itu, Feng Teng sedang bermain basket bersama Zheng Qi. Feng Teng mengeluh pada Zheng Qi tentang Shan Shan karena walaupun dia senang melihat Shan Shan bekerja keras tapi dia tidak suka Shan Shan mengacuhkannya. Zheng Qi pun mengeluhkan tentang Li Shu yang selalu bersikap sangat keras padanya.


Saat Shan Shan mengunjungi Feng Teng di kantor, Shan Shan memberitahunya bahwa keuntungan F.S bulan ini 2 juta. Mulai bulan depan mereka akan mencicil hutang mereka sebesar 1 juta, jadi total hutang yang sudah mereka bayar sebesar 4,5 juta.


Shan Shan juga memberitahu Feng Teng bahwa yang 1 jutanya lagi akan mereka gunakan sebagai pembayaran iklan Ping Ruo. Feng Teng bertanya apakah menghabiskan uang sebanyak itu untuk menjadikan Ping Ruo sebagai model iklan, cukup berharga?

Tentu saja karena Wang Ping Ruo adalah seorang selebritis terkenal, jawab Shan Shan. Bahkan sejak muncul berita kalau Ping Ruo akan menjadi model iklan F.S, ada 2 mall yang ingin bekerja sama dengan mereka. Shan Shan lalu memberitahu Feng Teng bahwa Ping Ruo memiliki sebuah permintaan, yaitu dia ingin agar Feng Teng berkunjung ke lokasi pemotretan iklan mereka nanti.

Mendengar itu, Feng Teng langsung berusaha menggoda Shan Shan dengan menyetujui permintaannya itu karena sudah cukup lama dia dan Ping Ruo tidak bertemu. Bukannya cemburu, Shan Shan malah langsung tertawa senang. Feng Teng benar-benar heran kenapa Shan Shan begitu bahagia.


Di lokasi pemotretan iklan, Ping Ruo sedang berdandan sementara Shan Shan cemas karena dia takut Feng Teng tidak akan datang. Kalau Feng Teng tidak datang mungkin Ping Ruo tidak akan mau menjadi model iklan mereka. Li Shu heran kenapa Shan Shan setenang ini, kalau Feng Teng dan Ping Ruo bertemu mungkin saja cinta lama mereka akan kembali bersemi. Tapi Shan Shan sama sekali tidak mencemaskan hal itu.

Saat Feng Teng akhirnya datang, Ping Ruo langsung memeluknya dan tersenyum sangat manis padanya. Saat Shan Shan melihat kejadian ini, dia langsung menghampiri mereka dan memberitahu Ping Ruo bahwa Feng Teng adalah tunangannya dan sebentar lagi mereka menikah. Shan Shan menegaskan (dengan cara halus) bahwa kerja sama mereka ini hanya sebatas bisnis.


Feng Teng tentu saja langsung tersenyum senang dan langsung mengkonfirmasi bahwa Shan Shan adalah calon istrinya. Mendengar itu, para reporter langsung bergegas mewawancarai mereka tapi Feng Teng cepat-cepat menyeret Shan Shan menjauh dari mereka.


Saat mereka melihat acara pemotretan Wang Ping Ruo, Feng Teng dengan senyum bangga memberitahu Shan Shan bahwa sekarang Shan Shan benar-benar sudah dewasa.


Setelah melihat kejadian tadi, Feng Yue memberitahu Li Shu bahwa menurutnya Shan Shan dan Feng Teng memang sangat cocok. Yang satu suka menjahili orang dan yang satu lagi sangat bodoh. Setiap kali mereka bersama selalu ada saja yang terjadi dan membuat Feng Teng sangat bahagia. Dulu Feng Yue sangat cemas, takutnya Shan Shan akan sulit beradaptasi dengan gaya hidup mereka. Tapi sekarang dia merasa lebih tenang, Feng Yue berharap calon kakak iparnya nanti akan menjaga Feng Teng dengan baik.

Li Shu mengaku kalau dia kagum pada Shan Shan. Kalau dia jadi Shan Shan, sudah pasti dia tidak akan sanggup berhubungan dengan Ping Ruo apalagi sampai membuat Ping Ruo jadi model iklan.


Feng Teng dan Shan Shan bersama-sama membaca pesan dari Ping Ruo yang mengajak Feng Teng makan malam bersama. Tapi Shan Shan sama sekali tidak cemburu dengan pesan itu karena Shan Shan menyadari bahwa ada banyak sekali wanita yang menyukai Feng Teng.


Dulu dia sangat rendah diri dan sering marah karenanya, bahkan insiden Li Shu telah benar-benar membuat hatinya sangat terluka. Tapi setelah memikirkan segalanya dengan baik, dia menyadari bahkan sekalipun Feng Teng menikah nanti, Feng Teng akan selalu jadi incaran banyak wanita. Karena itulah, Shan Shan tidak mau terus menerus bersembunyi.

Tentu saja Feng Teng sangat senang. Shan Shan sekarang sudah hebat, bahkan dengan liciknya dia menggunakan persaingan cintanya untuk mendapatkan uang.


Mendengar itu, Shan Shan mengaku kalau dia sebenarnya sama sekali tidak tertarik dengan perhiasan. Shan Shan menyadari kalau Feng Teng pasti takut bisnis ini akan membuatnya jadi sangat sibuk dan mengabaikan hubungan mereka. Tapi setelah beberapa waktu menjalani bisnis ini, Shan Shan malah semakin menyadari kalau dia sama sekali tidak tertarik dengan bisnis ini ataupun menjadi wanita karir.


Tapi dia tidak bisa menceritakan perasaannya ini pada orang lain ataupun mengeluh karena pekerjaan ini dia lakukan demi mengembalikan harga diri keluarga Xue. Jika masalah hutang ini sudah beres, Shan Shan berniat untuk berhenti bekerja dan menjadi nyonya Feng saja.

"Kalau kau tahu apa yang kau inginnya dan punya keberanian untuk menerimanya, itu namanya hebat" puji Feng Teng


Setelah melakukan perhitungan laba F.S, Shan Shan bahagia karena F.S pasti akan bisa melunasi hutang mereka sebelum akhir tahun. Shan Shan berpikir semua ini berkat Feng Teng yang telah memberikan kesempatan pada Liu Liu untuk mandiri, jadi dia memutuskan untuk tidak membuat Feng Teng menunggunya terlalu lama.


Saat Liu Liu melakukan pemotretan dengan majalah, Wang Hong bertanya kenapa Shan Shan tidak mau ikut diwawancara bersama Liu Liu, bukankah toko ini dibuka bersama oleh Liu Liu dan Shan Shan?

Shan Shan memberitahunya bahwa toko perhiasan ini adalah impian Liu Liu dan toko perhiasan ini bisa berkembang berkat Liu Liu seorang. Karena itulah, satu-satunya hal yang bisa dilakukannya hanyalah menjadi akuntan. Tapi menurut Wang Hong, kisah tentang 2 gadis dari kota kecil yang membuka toko perhiasan di Shanghai pasti akan menarik perhatian banyak orang. Perkataan Wang Hong itu membuat Shan Shan jadi punya ide bagus untuk menambahkan cerita dalam wawancara majalah ini.


Dan ternyata ide bagus Shan Shan itu adalah menceritakan yang sejujur-jujurnya bahwa mereka membuka bisnis perhiasan ini untuk membayar hutang. Saat Shan Shan menunjukkan artikel wawancara itu pada Feng Teng, Shan Shan langsung memuji-muji dirinya sendiri.


Setelah wawancara dengan majalah, Liu Liu kemudian wawancara dengan sebuah acara TV yang mana pewawancaranya adalah pria yang dulu melamar Li Shu tapi ditolak mentah-mentah. Dalam wawancara itu, Liu Liu mengaku kalau dia dan keluarganya terjebak dalam hutang 10 juta ini gara-gara hubungannya dengan mantan pacarnya. Karena itulah, Liu Liu bertekad untuk bertanggung jawab mengembalikan uang 10 juta itu.

Saat pewawancara memujinya karena berhasil menjalankan bisnisnya dengan sangat baik bahkan sudah bisa membuka cabang hanya dalam waktu satu tahun, Liu Liu mengaku bahwa dia tidak sendirian karena bisnis ini dia jalankan bersama sepupunya. Liu Liu mengaku bahwa sebenarnya dia sangat mengagumi Shan Shan karena walaupun Shan Shan adalah orang yang sederhana dan lugu tapi Shan Shan sebenarnya orang yang sangat kuat.


"Dalam hatiku, dia (Shan Shan) bagaikan sebuah berlian yang sangat kuat dan bersinar"

Shan Shan langsung berkaca-kaca penuh haru mendengar semua ucapan Liu Liu. Tapi saat kamera berbalik ke arahnya, Shan Shan langsung berusaha menyembunyikan wajahnya dengan panik.


Acara wawancara ini ditonton oleh Li Shu dan Yan Qing. Saat Li Shu menangis mendengar cerita Liu Liu, Zheng Qi langsung tertawa dan menggoda Li Shu dengan bertanya apakah Li Shu terharu gara-gara melihat pria yang pernah melamarnya itu? Liu Liu berkata kalau dia hanya terharu mendengarkan cerita Liu Liu dan Shan Shan... dan juga karena dia sedang hamil.


Shan Shan dan Feng Teng pun menonton acara wawancara ini, Shan Shan benar-benar malu saat melihat dirinya masuk TV. Saat Feng Teng kenapa dia sangat tidak suka masuk TV, Shan Shan berkata karena bisnis ini nantinya akan menjadi milik Liu Liu seutuhnya jadi dia tidak perlu masuk TV dan terlebih lagi... pipinya kelihatan sangat tembem di TV.


Feng Teng lalu bertanya kapan Shan Shan akan menggunakan kartu kreditnya. Shan Shan protes kalau dia tidak mau menggunakan kartu kredit itu, karena selama ini Feng Teng tidak pernah menemaninya belanja. Mendengar itu, Feng Teng langsung mengajak Shan Shan untuk menemaninya belanja besok dan menyuruh Shan Shan untuk menggunakan kartu kreditnya.


Pada akhir tahun, Shan Shan dan Liu Liu akhirnya sukses membayar hutang 10 juta itu. Setelah mereka keluar dari bank, mereka langsung berpelukan dan berteriak-teriak bahagia.

 

Feng Teng sedang sibuk bekerja saat dia mendapat pesan dari Shan Shan yang memberitahunya bahwa hutang mereka sudah lunas sepenuhnya. Pesan itu membuat Feng Teng langsung tersenyum bahagia. Saat dia memandang balkonnya, dia tidak menyangka ternyata satu tahun telah berlalu.


Malam harinya, Shan Shan hendak pulang saat dia melihat Liu Liu masih di toko. Saat Wang Hong datang, Shan Shan memberitahu Liu Liu bahwa sekarang dia akan memulai perjalanan baru dan jika dalam perjalanan itu Liu Liu bertemu dengan dengan teman yang cocok dengannya (Wang Hong) maka Liu Liu tidak boleh menolaknya. Setelah itu, Shan Shan langsung pergi meninggalkan mereka berduaan.


Shan Shan hendak menemui Feng Teng di Windgroup. Sesampainya didepan gedung, Shan Shan terdiam memandang kantor yang memiliki banyak kenangan indahnya bersama Feng Teng.


Shan Shan bertemu dengan Feng Teng di balkon dimana Feng Teng memuji kehebatan Shan Shan karena walaupun pekerjaan ini sangat berat tapi Shan Shan akhirnya berhasil melewatinya dengan baik. Shan Shan tersenyum senang mendengarnya lalu menunjukkan sebuah kotak cincin.

"Feng Teng, apa kau mau menikah denganku?"


Feng Teng langsung protes karena seharusnya dia yang melamar Shan Shan. Shan Shan cepat-cepat menenangkan Feng Teng dengan memberitahunya bahwa dia membeli cincin itu dengan menggunakan kartu kreditnya Feng Teng. Saat Feng Teng menyarankan agar pernikahan mereka diurus oleh Feng Yue saja, Shan Shan berkata kalau dia sudah memikirkan tentang bagaimana pernikahan mereka. Yaitu dia ingin Feng Teng mengajaknya keliling dunia, Shan Shan bahkan sudah membuat passport. Saat pesta kembang api dimulai, Feng Teng berlutut dan melamar Shan Shan dan Shan Shan pun langsung menerima lamarannya.


"Seseorang pernah mengatakan padaku bahwa Cinderella tidak akan bisa mendapatkan restu dari semua orang saat untuk masuk ke istana. Walaupun Feng Teng adalah sang pangeran tapi aku bukan Cinderella. Aku hanyalah wanita yang cukup beruntung bertemu dengan kekasihnya. Cinta sejati patut mendapatkan restu semua orang dan setelah itu, sang pangeran dan nona Xue hidup bahagia selama-lamanya"


~The End~

Post a Comment

0 Comments