Sinopsis Oh! My Emperor Episode 3

 Sinopsis Oh! My Emperor Episode 3

Wu Chen hendak mencari Fei Fei saat Sheng Nan mendadak muncul di hadapannya dan tanya ke mana Fei Fei pergi. Wu Chen dengan santainya menunjuk ke suatu arah.

 

Tapi saat Sheng Nan hendak pergi, Wu Chen malah sengaja menggodanya dengan terus menerus memanggilnya 'Dali' sampai Sheng Nan kesal sendiri dibuatnya. Jangan panggil dia Dali terus, namanya Chu Sheng Nan!


Dengan menggunakan kekuatan supernya, Tang mereplika dirinya sendiri dan sukses mengecoh para wanita itu untuk mengejar replikanya. Dia yang asli melarikan diri ke arah lain.

Fei Fei ternyata ngumpet di dalam sebuah lemari. Dari sela pintu, dia melihat para pengejarnya tapi untunglah mereka tidak berpikir untuk mencarinya di lemari dan terus pergi.

Tapi kemudian dia melihat Tang yang langsung membuka lemari itu untuk menyembunyikan dirinya juga. Tapi Fei Fei jadi panik dan langsung menaboki Tang.

"Ssst! Diamlah." Desis Tang

Melihat para wanita itu lewat, Fei Fei langsung mengerti apa masalah Tang. Apa dia lupa kalau hari ini Hari Keberuntungan Nasional?

"Aku lupa. Eh, kakak. Kenapa kau bersembunyi di sini?" Heran Tang

"Urus saja urusanmu sendiri! Jangan pedulikan aku!"

Alih-alih tersinggung, Tang malah nyengir lucu mendengarnya. Fei Fei jadi berpikir kalau Tang ini ternyata baik juga, dia juga kelihatan bodoh kalau lagi nyengir.

"Eh, apa kau mau keluar?"

"Nona, apa kau punya ide?"

"Buka bajumu."

Pfft! Jelas saja Tang jadi salah paham. "Aku bukan orang semacam itu."

"Aku juga bukan orang semacam itu!"

Sheng Nan dan Wu Chen terus berusaha mencari di seluruh pasar saat tiba-tiba saja mereka melihat Fei Fei lari. Sontak mereka mengejarnya dan berhasil menangkapnya.

Tapi saat wanita itu berbalik, mereka malah mendapati wanita itu ternyata Tang yang menyamar jadi Fei Fei. Tang langsung nyengir tanpa dosa lalu pergi.



Tapi walaupun Fei Fei sudah menyamar, kedua orang yang membuntutinya itu tetap bisa menemukannya dengan mudah. Mereka terus mengikutinya dan melihat Fei Fei masuk ke sebuah penginapan.

Fei Fei minta kamar untuk menginap satu malam. Pemilik penginapan memberinya kunci. Tapi begitu Fei Fei naik ke kamarnya, pemilik penginapan sebenarnya curiga dengan Fei Fei.

Dia memang memakai baju bangsawan, tapi jelas bajunya itu terlalu kedodoran untuk ukuran tubuhnya. Pemilik penginapan jadi curiga kalau dia itu pencuri yang menyamar. Jadi dia memerintahkan anak buahnya untuk mengawasi Fei Fei, sementara dia sendiri akan pergi melaporkan Fei Fei ke pejabat pemerintah.


Keesokan harinya saat Sheng Nan hendak kembali ke penginapannya Fei Fei, dia malah melihat Wu Chen sudah ada di sana duluan dan langsung menggodanya.

"Dali, kau sangat cantik hari ini."

"Tutup mulutmu!"

Kesal, Sheng Nan berniat menghindarinya. Tapi dia tidak konsen lihat jalan dan jadilah dia terpeleset di tangga. Wu Chen sontak melompat untuk menangkap Sheng Nan sebelum dia terjatuh.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Wu Chen sambil menatapnya dengan intens dan senyum menggoda.

Tapi sebentar, perlahan Sheng Nan menurunkan pandangannya... dan mendapati tangan Wu Chen dengan kurang ajarnya nempel di d*da-nya.

"Bai Wu Chen! Kubunuh kau!"


Dari balkon kamarnya, Fei Fei mendengar para pria di gedung sebelah yang ingin memancing karena hari ini sedang banyak ikan di parit.

Melihat ikan-ikan di parit yang berada di bawah penginapan itu, Fei Fei berpikir bahwa parit yang mengelilingi kota biasanya berguna untuk melindungi istana. Jadi, mungkinkan parit di bawah ini terhubung ke istana?

Maka dengan sengaja dia memanggil para pria di gedung sebelah itu lalu berpose s*ksi untuk menggoda mereka. Bagaimana kalau mereka datang ke kamarnya dan bersenang-senang?

Tapi tujuan utamanya mengundang para pria itu ke kamarnya cuma untuk menyuruh mereka membantunya memegangi kain yang dia gunakan untuk turun ke parit.

Pada saat yang bersamaan, Sheng Nan dan Wu Chen mendatangi penginapan itu untuk memenuhi panggilan pemilik penginapan yang menuduh Fei Fei adalah pencuri.

Tapi setibanya di kamar Fei Fei, mereka malah mendapati kamar itu sudah kosong. Sheng Nan kesal, Fei Fei berhasil melarikan diri lagi.


Sheng Nan langsung melaporkan hal itu ke Mo Ran, dia kehilangan jejak Fei Fei. Menurut kesaksian dua pria, katanya dia melarikan diri lewat sungai.

Mo Ran santai, dia bisa menduga dengan tepat bahwa satu-satunya tempat tujuan Fei Fei hanya istana. Jadi dia memerintahkan Sheng Nan untuk mengawasi istana.


Setelah berenang cukup jauh, Fei Fei akhirnya sukses menyelinap masuk ke dalam istana. Tapi hampir seharian dia cuma muter-muter keliling taman istana sembari menghindari para prajurit istana yang berseliweran di sana-sini hingga akhirnya Fei Fei akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah ruangan terdekat.

Ruangan itu terang benderang, tapi tak tampak ada siapapun di dalamnya. Tapi tiba-tiba pintu terbuka. Kaget, Fei Fei sontak menyembunyikan dirinya di balik penyekat.

Kaisar Yi masuk bersama kasimnya. Dia melihat bajunya Tang yang nyembul dari balik penyekat. Mengira dia Tang, Kaisar Yi langsung saja membubarkan para pelayan.

"Keluarlah." Perintahnya. "Tang Tang, aku tahu kau sudah kembali. Kenapa kau bersembunyi?"

Dia langsung berputar ke balik penyekat sambil nyerocos mengeluhkan tentang Mo Ran. Berusaha tetap tenang, Fei Fei sontak memutar menghindarinya.
 

Tepat saat itu juga, Tang Tang mendadak muncul dan mengagetkankakaknya. Dia pakai baju lain yang jelas saja membuat Kaisar Yi bingung. Terus siapa yang bersembunyi di dalam itu?

Dia sontak memanggil para pengawal untuk menangkap Fei Fei. Para pengawal itu sontak menyeretnya keluar. Fei Fei kaget melihat Kaisar Yi yang wajahnya mirip Jia Cheng, bagaimana bisa Jia Cheng ada di sini?


"Bebaskan dia!" Perintah Tang Tang. "Apa kau kemari untuk menemuiku? Dia kakakku, Kaisar Kerajaan Huangdao. Aku mirip dengannya, kan?"

"Kasiar."

"Bawa dia keluar dan penggal kepalanya!" Perintah Kaisar Yi.

Tapi Tang Tang dengan cepat mencegah mereka dan berusaha meyakinkan kakaknya kalau dia mengenal gadis ini.

"Jia Cheng, apa kepalamu terantuk sesuatu waktu kau tiba di sini?" Heran Fei Fei. "Sudah berapa lama kau di sini? Jia Cheng, apa kau tidak ingat aku? Aku menjahit lukamu di rumah sakit waktu itu."

Tang Tang sontak cemas mendengarnya, mengira kakaknya itu terluka dan langsung ribut menuntut penjelasan. Fei Fei juga ribut sendiri berusaha mengingatkan Kaisar Yi tentang kejadian di rumah sakit waktu itu.


Kesal, Kaisar Yi sontak membentaki para pengawalnya. Mereka berusaha menyeret Fei Fei, tapi dia terus memberontak. Sepertinya dia harus menggunakan keahlian uniknya untuk mengingatkan Jia Cheng tentang dirinya.

Dan keahlian unik yang dimaksudnya itu adalah nyanyi lagunya Jia Cheng sambil joget-joget. Suaranya serak nggak enak didengerin banget pokoknya. Tapi lucunya, semua orang kecuali Kaisar Yi mulai menikmati lagu itu dan menggoyangkan kepala mereka mengikuti irama.

"Jia Cheng, sekarang kau ingatkan? Kau bilang kalau kau akan mencintai kami selamanya saat kau menyanyikan lagu ini di atas panggung."

Tapi Kaisar Yi dengan dinginnya memerintahkan para pengawal untuk menyeretnya pergi. Fei Fei pun langsung digotong keluar dari sana. Tang Tang cemas, apa Kaisar Yi sungguh mau membunuh Fei Fei?

"Kalau kau tidak menginginkannya, biarkan aku memilikinya saja."

"Omong kosong."

 

Fei Fei dibawa ke penjara bawah tanah. Tapi seorang prajurit mengingatkan para penjaga penjara untuk memperlakukan wanita ini secara hati-hati. Karena di satu sisi, Kaisar Yi ingin wanita ini dipenjara. Tapi di sisi lain, Tang Tang ingin menyelamatkannya.

Perhatian para penjaga penjara mendadak teralih saat tiba-tiba saja muncul seorang pria gila yang menggigit leher seorang prajurit. Fei Fei berniat menghentikan pria gila itu dengan setrum taser, tapi malah membuat para prajurit lain ikut tersetrum juga dan sukses membuat semua orang pingsan.


Mo Ran dan Xun Xian sedang main catur saat Sheng Nan datang untuk melaporkan hasil pengamatannya. Sesuai dugaan Mo Ran, Fei Fei memang menyelinap masuk ke istana dan cari masalah dengan kaisar. Sekarang dia ada di penjara.

"Apa dia masih hidup?"

"Dia baik-baik saja sekarang."

"Bilang ke kaisar kalau aku ingin bertemu dengannya."


Tang Tang benar-benar mencemaskan nasib Fei Fei, takut Kaisar Yi akan benar-benar membunuh Fei Fei. Mending berikan saja Fei Fei kepadanya, kasihan Fei Fei.

"Kalau dia berniat untuk membunuhku, apa kau masih akan mengasihaninya?"

"Tentu saja tidak. Siapapun yang melukaimu, dia adalah musuhku." (Adik yang baik)


Mo Ran datang tak lama kemudian untuk menyelamatkan Fei Fei dari penjara. Dia meyakinkan Kaisar Yi kalau Fei Fei tidak pernah berniat membunuh Kaisar Yi. Fei Fei itu cuma nakal saja, tapi dia janji akan menghukum Fei Fei begitu dia membawa Fei Fei pulang nanti.

"Pembunuhan itu bukan cuma sekedar nakal." Ujar Kaisar Yi sembari beranjak bangkit dari singgasananya.

"Kaisar adalah pemilik seluruh negeri, siapa yang berani mengancam hidup dan kekuasaan Kaisar? Tidak ada seorangpun." Sindir Mo Ran lalu duduk di singgasana Kaisar Yi yang jelas saja membuat Kaisar Yi kaget melihat betapa lancangnya Mo Ran.

Bersambung ke episode 4

Post a Comment

6 Comments

  1. Wwkwkkwkw...
    Tingkahnya si fei fei,, benar2😂😂😂

    ReplyDelete
  2. wkwkwkk..lucu banget.😂😂😂
    ditunggu lanjutannya ya min.☺

    ReplyDelete
  3. Dilanjut donk kak sampai season 2 nya.. tetap cemunguttt.. 😘😘

    ReplyDelete
  4. di tunggu ya min kelanjutan nya, semangat....

    ReplyDelete
  5. Ngakak liat tingkah fei fei...semangat kakak di tunggu

    ReplyDelete
  6. Lol gabd terusin ka? Lanjut donk

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam