Sinopsis My Sunshine episode 1

Sinopsis My Sunshine episode 1

Sinopsis singkat:

He Yi Chen dan Zhao Mo Sheng adalah sepasang kekasih saat mereka masih kuliah. Tapi kemudian mereka berpisah karena kesalahpahaman.

Tanpa alasan yang jelas, Yi Chen tiba-tiba bersikap dingin pada Mo Sheng dan setelah itu Mo Sheng tiba-tiba pergi ke Amerika tanpa pamit. 7 tahun kemudian, mereka bertemu kembali. Akankah cinta mereka bersemi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi 7 tahun yang lalu?


Cast:

Wallace Chung sebagai He Yi Chen


Tiffany Tang sebagai Zhao Mo Sheng

 

Mi Lu sebagai Xiao Xiao


Jian Renzi sebagai He Yi Mei

 

Yang Le sebagai Lu Yuan Feng


Sinopsis My Sunshine Episode 1:


Zhao Mo Sheng seorang fotografer profesional yang cukup sukses di Amerika, memutuskan untuk kembali ke Cina setelah 7 tahun lamanya dia meninggalkan negara asalnya itu. Sebelum pesawatnya berangkat, ia pamit pada seorang pria yang wajahnya disamarkan.

Pria misterius itu mengatakan bahwa jika Mo Sheng tidak akan kembali ke Amerika maka sebaiknya mereka tidak usah saling menghubungi. Entah apa hubungan Mo Sheng dengan pria misterius itu tapi sepertinya Mo Sheng tidak terlalu bersedih atas perpisahan mereka.

Saat tengah menunggu boarding, seorang wanita Cina tak sengaja menyenggol tasnya Mo Sheng sampai terjatuh. Untunglah kameranya Mo Sheng baik-baik saja. Wanita itu meminta maaf dan berkata bahwa dia hanya terlalu antusias karena sudah 2 tahun dia tidak pulang ke Cina.

Wanita itu bercerita kalau sekarang dia tambah gendut jadi sekarang dia takut pacarnya tidak akan mengenalinya lagi ataupun menjemputnya di bandara.

Ucapan itu membuat Mo Sheng tiba-tiba termenung sedih. Dalam hatinya ia bertanya-tanya "Sudah 7 tahun sekarang, apakah semua orang masih mengingatku?"


Mo Sheng tiba di bandara Shanghai tanpa ada seorangpun yang menjemputnya. Saat ia melihat wanita tadi dijemput pacarnya, Mo Sheng langsung tersenyum sendu merindukan seseorang "Seandainya dia (pria) juga menungguku... betapa menyenangkannya"


Pada saat yang bersamaan, pria yang Mo Sheng rindukan itu sebenarnya berada di bandara yang sama dengan Mo Sheng. Mereka sebenarnya sangat dekat tapi terasa sangat jauh, pria itu menoleh ke belakang tepat saat Mo Sheng berlalu pergi.


Pria itu adalah He Yi Chen, ia adalah seorang pengacara yang baru saja tiba di Shanghai setelah mengurus kasus di Hong Kong. Dan walaupun dia baru turun dari pesawat, tapi ia langsung dijemput oleh asistennya untuk menghadiri meeting berikutnya (sepertinya membahas masalah kontrak merger 2 perusahaan dan Yi Chen bertugas menjadi pengacara salah satu dari 2 perusahaan itu).


Sesampainya di kantor tempat mereka meeting (kantornya Feng Teng?), pihak perusahaan kedua memperkenalkan pengacara baru mereka yang bernama Xu Ying. Xu Ying menyapa Yi Chen dengan akrab karena ternyata mereka adalah teman sekelas semasa mereka masih kuliah dulu.

Akan tetapi sepertinya hubungan mereka tidak terlalu baik. Xu Ying sepertinya punya dendam pribadi pada Yi Chen atau semacamnya, karena cara bicaranya pada Yi Chen banyak mengandung sindiran tajam. Seperti saat dia memberitahu semua orang bahwa Yi Chen mungkin tidak ingat padanya karena dulu Yi Chen adalah mahasiswa yang sangat populer di kampus.


Bahkan saat meeting dimulai, Xu Yin memulai meetingnya dengan terlebih dulu mempresentasikan detil meeting sebelumnya. Xu Yin berkata (dengan nada mengejek dan sambil menatap Yi Chen) bahwa hal ini perlu dilakukannya karena dia yakin ada seseorang yang mungkin tidak ingat detil dari meeting sebelumnya. (beuh! rese' nih cewek)

Setelah Xu Yin selesai mempresentasikan laporan singkatnya, Yi Chen langsung menatap Xu Yin dengan tatapan tajam dan memberitahunya bahwa sebagai pengacara dia sudah mengingat setiap detil kontrak ini. Karena itulah dia berharap di meeting mereka berikutnya, mereka tidak usah buang-buang waktu dengan presentasi yang tidak penting. (hahaha... rasain tuh Xu Ying XD)


Setelah meeting itu selesai, seorang gadis muda berjalan masuk dan menyapa Yi Chen dan beberapa rekannya dengan akrab.

Wanita itu adalah He Yi Mei, seorang MC acara TV yang cukup terkenal. Yi Mei mengaku kalau dia baru saja dari bandara untuk menjemput Yi Chen tapi ternyata Yi Chen sudah tidak ada, karena itulah dia langsung datang ke kantor ini untuk menjemput Yi Chen dan mengajaknya makan malam bersama.


Xu Ying dengan pedenya memperkenalkan dirinya sendiri pada Yi Mei dan memberitahu bahwa dia adalah teman sekelasnya Yi Chen waktu kuliah dulu. Melihat Yi Mei membuat Xu Yin bertanya-tanya dimana pacarnya Yi Chen, Zhao Mo Sheng?

Bukankah dulu Mo Sheng selalu mengikuti Yi Chen kemana-mana? Saat Yi Chen dan Yi Mei sama-sama terdiam, Xu Ying langsung menduga kalau Mo Sheng pasti sudah menjadi masa lalu dan Yi Mei pasti kekasih barunya Yi Chen.

Xu Ying pura-pura meminta maaf karena mengingatkan Yi Chen akan masa lalunya dan membicarakan masalah cinta pertamanya Yi Chen dihadapan kekasih barunya.

Yi Mei tampaknya sangat senang dikira kekasih barunya Yi Chen, tapi senyumnya langsung berubah menjadi kekecewaan saat Yi Chen menjelaskan pada semua orang bahwa Yi Mei bukan pacarnya tapi adiknya (walaupun punya marga yang sama tapi Yi Chen dan Yi Mei tidak punya hubungan darah, jadi sah-sah aja yah kalau Yi Mei menyukai Yi Chen).

Xu Ying berusaha meminta Yi Chen mentraktir mereka makan malam tapi Yi Chen menolaknya dengan sopan lalu pamit pergi duluan bersama Yi Mei.


Dari bandara Mo Sheng langsung pergi mendatangi kantor majalah 'TREASURE', tempat dia melamar pekerjaan.

Kepala editor majalah cukup kagum dengan resume Mo Sheng tapi ada satu hal yang membuatnya penasaran. Kenapa Mo Sheng meninggalkan karirnya yang cukup sukses di Amerika untuk kembali ke Cina dan memulai segalanya dari awal?

Mo Sheng terdiam cukup lama sebelum akhirnya menjawab bahwa dia tidak memiliki alasan khusus, dia hanya ingin kembali karena dia menyukai Shanghai.

Kepala editor tampak cukup puas dengan jawabannya dan langsung menerima Mo Sheng jadi fotografer majalah TREASURE.


Yi Mei berusaha bersikap biasa-biasa saat dia bertanya dengan penasaran apakah wanita tadi itu pernah menyukai Yi Chen waktu mereka kuliah dulu?

Yi Chen menyangkalnya tapi Yi Mei tidak percaya. Yi Mei yakin kalau Xu Yin punya perasaan pada Yi Chen dari cara bicaranya dan bagaimana dia membawa-bawa nama Mo Sheng. Hmmm... apa mungkin sikap kasarnya Xu Ying itu gara-gara cintanya ditolak Yi Chen?

Mumpung mereka membicarakan masalah pacar, Yi Mei bertanya apakah Yi Chen tidak ingin memiliki pacar baru mengingat dia sudah cukup lama tidak punya pacar? Yi Chen tampaknya masih belum bisa melupakan Mo Sheng karena ide Yi Mei itu langsung ia tolak mentah-mentah.


Yi Chen tiba-tiba mendapat telepon tentang perjalanan bisnisnya ke Amerika bulan depan.

Mendengar itu, Yi Mei jadi resah. Apakah Yi Chen mau pergi ke Amerika untuk mencari Mo Sheng? Yi Chen menyangkalnya dan berkata bahwa kepergiannya ke Amerika hanya untuk keperluan bisnis. Yi Mei langsung lega mendengarnya.


Selain makan malam bersama, Yi Mei juga mengajak Yi Chen untuk nonton berdua dengannya nanti.

Tapi Yi Chen langsung menolak ajakannya karena dia masih punya banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Yi Chen lalu menyarankan agar Yi Mei segera mencari pacar saja yang bisa menemaninya kemana-mana.

Mendengar nasehat itu, Yi Mei jadi sedih sampai dia tidak konsen menyetir dan hampir saja dia menabrak seorang pria pengendara sepeda motor.


Mereka berdua langsung panik tapi untunglah pria itu baik-baik saja dan hanya lengannya saja yang lecet.
 

Saat Yi Mei keluar dari mobil untuk meminta maaf padanya, pria itu langsung mengenalinya.

Pria itu sangat senang bisa ketemu artis dan dengan antusias memberitahu Yi Mei bahwa ibunya adalah fans beratnya Yi Mei. 

Dan karena itulah, dia langsung meminta Yi Mei untuk memberinya tanda tangan dan foto bersamanya agar dia bisa memberikan semua itu pada ibunya nanti.


Pria itu ternyata adalah seorang fotografer majalah TREASURE yang bernama Lu Yuan Feng. Saat dia tiba di kantor, kepala editor langsung memperkenalkan Mo Sheng padanya.

Karena lengan Yuan Feng terluka, kepala editor akhirnya menyerahkan pekerjaan Yuang Feng pada Mo Sheng. Pekerjaan itu adalah memotret seorang super model ternama untuk cover majalah mereka edisi bulan depan.

Yuan Feng memperingatkan Mo Sheng bahwa super model itu terkenal sangat cerewet dan rumit.

Yuan Feng heran melihat Mo Sheng membawa koper. Mo Sheng pun memberitahunya bahwa dia baru tiba dari Amerika hari ini.

Dia tidak punya rumah di Shanghai, karena itulah dia berencana mencari tempat tinggal setelah dia selesai mengurus masalah pekerjaannya dulu.

Yuan Feng ingat kalau dia punya teman yang saat ini tinggal di luar negeri dan apartemennya yang di Shanghai disewakan. Ia lalu menawari Mo Sheng untuk melihat-lihat apartemen temannya itu.


Saat Mo Sheng melihat apartemen itu, dia langsung menyukainya dan setuju untuk menyewanya. Sepertinya rumah itu rumah fotografer juga karena di salah satu ruangan ada sebuah kamar gelap untuk cetak foto.


Setelah Yuan Feng pergi, Mo Sheng merenungkan kembali pertanyaan bos majalah tentang kenapa dia meninggalkan karirnya yang cukup sukses di Amerika? Alasan yang sebenarnya adalah dia merindukan Yi Chen.

"Di kota sebesar ini. Apakah aku bisa bertemu denganmu lagi? aku kembali, Yi Chen" gumam Mo Sheng


Setelah berhasil menemukan tempat tinggal, Mo Sheng memutuskan untuk berbelanja ke supermarket.

Kebetulan, Yi Chen dan Yi Mei juga berbelanja di supermarket yang sama. Sama seperti waktu di bandara, kali ini pun mereka hampir berpapasan tapi tidak saling melihat.


Tapi sesaat kemudian, Mo Sheng menoleh dan akhirnya melihat mereka berdua. Mo Sheng sepertinya mengenal Yi Mei juga dan mengethaui perasaan Yi Mei pada Yi Chen, ia menatap mereka berdua dengan sedih karena ia mengira Yi Chen dan Yi Mei ternyata telah bersatu.


Mo Sheng tersadar dari lamunannya saat seorang wanita tiba-tiba menyenggol trolinya sampai troli itu lari sendiri dan akhirnya menabrak tumpukan kaleng bir. Keributan itu langsung menarik perhatian semua orang termasuk Yi Mei dan Yi Chen. Dan saat itulah akhirnya mereka saling melihat.

 

Yi Chen dan Mo Sheng saling menatap satu sama lain dengan cukup intens.


Yi Mei bertanya apakah Yi Chen tidak akan menyapa Mo Sheng? Pertanyaan itu langsung menyadarkan Yi Chen yang kemudian langsung memutuskan kontak matanya dengan Mo Sheng. Ia lalu berjalan pergi melewati Mo Sheng seolah dia orang asing. (Wah, aku suka banget adegan ini. Akting pemainnya ditambah dengan soundtracknya, keren banget ^^)


Reaksi Yi Chen itu membuat perasaan Yi Mei jadi semakin resah. Melihat Yi Chen meninggalkan Mo Sheng begitu saja rasanya jauh lebih buruk daripada jika dia melihat Yi Chen menghampiri Mo Sheng. (Karena reaksi Yi Chen tadi menunjukkan bahwa Mo Sheng masih sangat berarti baginya)


Yi Chen pulang ke apartemennya (apartemennya Feng Teng?) dengan murung karena dia masih terus teringat akan pertemuannya dengan Mo Sheng tadi. 

Yi Chen berusaha melupakan Mo Sheng dengan mengingatkan dirinya sendiri bahwa Mo Sheng sekarang sudah bukan bagian dari hidupnya lagi, tapi tetap saja dia tidak bisa menyingkirkan bayangan Mo Sheng sampai-sampai dia tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaannya sampai-sampai dia harus menelepon rekannya dan meminta bantuan rekannya itu untuk mengambil alih kasusnya.


Keesokan harinya, Yi Chen baru tiba di firma hukumnya (toko perhiasannya Shan Shan?) saat salah seorang partner pengacaranya (Xiang Heng) memperhatikan ada yang aneh dengan Yi Chen hari ini.

Kemarin malam Yi Chen tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan sekarang dia malah datang terlambat satu jam. Ada masalah apa dengan Yi Chen hari ini? Tapi Yi Chen tidak mau memberikan jawaban apapun.


Mo Sheng bergegas pergi ke lokasi pemotretan tapi sang model ternyata masih belum datang. Yuan Feng datang untuk membantu Mo Sheng karena ini adalah pekerjaan pertama Mo Sheng dan dia tahu betul kalau pekerjaan ini akan sangat sulit karena sang model yang bernama Xiao Xiao itu adalah orang yang sangat temperamental.

Baru saja dibicarakan, Xiao Xiao akhirnya datang. Tapi begitu melihatnya, Mo Sheng langsung mengenalinya sebagai Xiao Mei. Ternyata Mo Sheng dan Xiao Xiao (alias Xiao Mei) adalah teman satu kampus dulu, mereka bahkan pernah tinggal dalam satu kamar asrama.

Mo Sheng sangat senang bertemu dengan Xiao Xiao lagi, tapi Xiao Xiao tampaknya tidak begitu senang dengan pertemuan mereka, dia bahkan mengabaikan uluran tangan Mo Sheng dengan dingin.


Pemotretan akhirnya dimulai. Mo Sheng dan Xiao Xiao saling melakukan pekerjaan masing-masing dengan profesional.


Yuan Feng memuji hasil foto Mo Sheng bahkan keberhasilan Mo Sheng dalam menangani Xiao Xiao yang selama ini sangat temperamental dan tidak sabaran.

Tapi Mo Sheng sendiri tidak puas dengan hasil fotonya yang menurutnya tidak sesuai tema dan karenanya dia ingin pemotretannya diulang lagi.

Saat Mo Sheng masih sibuk melihat-lihat hasil fotonya, Xiao Xiao tiba-tiba mengajak Mo Sheng keluar minum kopi.

 

Di cafe, mereka berdua saling berdiam diri dalam suasana yang sangat canggung sampai saat Xiao Xiao bicara duluan untuk memecahkan keheningan diantara mereka.

Saat Mo Sheng memberitahu Xiao Xiao bahwa sekarang Xiao Xiao sudah banyak berubah, Xiao Xiao langsung membenarkannya.

Dengan sinis, Xiao Xiao memberitahu Mo Sheng bahwa dia berubah seperti sekarang ini setelah mengalami berbagai masalah.

Mulai dari ditipu pacarnya yang membawa lari uangnya lalu kehilangan keluarganya dan setelah itu ditinggal pergi oleh sahabat karibnya (Mo Sheng).


Mo Sheng meminta maaf karena dulu dia pergi secara tiba-tiba tapi Xiao Xiao dengan santainya memberitahu Mo Sheng bahwa kata-kata itu tidak seharusnya Mo Sheng ucapkan padanya tapi pada Yi Chen.


Xiao Xiao memberitahu Mo Sheng bahwa setelah Mo Sheng tiba-tiba pergi waktu itu, Yi Chen pergi mencari Mo Sheng kemana-mana seperti orang gila. Saat dia tidak berhasil menemukan keberadaan Mo Sheng, setiap hari Yi Chen duduk di tangga menunggu kedatangan Mo Sheng.

Sampai pada suatu hari beberapa orang datang untuk mengambil barang-barang Mo Sheng di asrama, dan orang-orang itulah yang memberitahu mereka tentang kepergian Mo Sheng ke Amerika dan mereka juga mengatakan bahwa Mo Sheng mungkin tidak akan pernah kembali.

Setelah mendengar kabar itu, Yi Chen yang dulu selalu bersikap angkuh, tiba-tiba berubah seperti orang linglung dan depresi.

Mo Sheng menduga mungkin Yi Chen seperti itu karena dia merasa bersalah. Xiao Xiao heran mendengarnya, seharusnya Mo Sheng lah yang merasa bersalah karena Mo Sheng sendiri yang memutuskan hubungan mereka dengan mendadak pergi ke Amerika.

Dalam hatinya, Mo Sheng berpikir bahwa Xiao Xiao salah paham. Alasan mereka putus adalah karena Yi Chen sendiri yang tidak ingin lagi melihatnya, Yi Chen bahkan pernah menyatakan kalau dia menyesal pernah bertemu dengan Mo Sheng. (Lah, jadi yang salah siapa dong?)


Saat mereka kembali ke studio untuk melanjutkan pemotretan, Xiao Xiao tiba-tiba mengambil tasnya dan mengumumkan kalau dia tidak mau melakukan pemotretan lagi. Yuan Feng langsung memprotesnya tapi Xiao Xiao sama sekali tidak mempedulikannya.


Note: Aku akan memindahkan beberapa postingan di blog lama ke blog ini, tapi pelan-pelan yah. Gak semuanya akan kupindahkan, hanya beberapa drama saja.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

2 Comments

  1. Trimakasih..... yg ini dipindahkan.
    Saya penggemarmu mba ima tapi jarang komen krn kadang2 tdk bisa publish. Saya jg emak2. Ini bisa komen krn ganti HP.
    Ila

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam