Sinopsis Bupphae Saniwaat Episode 14 - 1

 Sinopsis Bupphae Saniwaat Episode 14 - 1

Reung bersujud pada Nenek dan Ibu Kade dengan penuh penyesalan. Dia memberitahu mereka kalau dia akan menasbihkan dirinya menjadi biksu demi Kade. Mungkin bisa merasakan kehadiran Kade, Reung menoleh sekilas ke belakang tempat Kade tengah menatapnya dengan berlinang air mata.


Setelah Reung pergi, Kade pun bersujud di kaki Nenek dan Ibu. "Selamat tinggal, Ibu, Nenek."

Tentu saja tak ada seorang pun yang bisa melihatnya. Tapi seolah menjawab ucapan perpisahannya, Ibu tiba-tiba berkata. "Semoga kau terlahir kembali di kehidupan berikutnya sebagai putriku lagi, nak."

 

Rehat sejenak dari pembacaan mantranya, Por Date berusaha keras menahan air matanya saat dia menggenggam erat tangan Kade dan berusaha memohon padanya untuk kembali.

"Tolong jangan tidur terus seperti ini. Hatiku sakit. Tolong kembalilah. Jangan pergi jauh."

Sepanjang malam dia terus merapal mantranya. Setetes air matanya mengalir membasahi pipinya kala teringat Kade yang masih belum sadarkan diri.

Keesokan harinya, Ayah terbatuk-batuk tapi ia menolak minum demi meneruskan semedinya untuk Kade. Khun Ying pun terus berdoa tiada henti. Tapi tiba-tiba Ayah tersenyum seolah merasakan sesuatu... dan seketika itu pula Kade akhirnya kembali ke rumah itu.


Tapi sayang, rohnya masih belum kembali ke tubuhnya. Saat ada pelayan lewat, pelayan itu tidak melihatnya sama sekali dan melewatinya begitu saja. Tiba-tiba ada yang menyentuh tangannya.

Kade berbalik dan kaget melihat Karakade-lah yang berdiri di hadapannya. "Apa kau akan mengambil alih tubuhmu kembali?"

Karakade menyangkal. Dia sudah tidak amalan lagi di dunia ini, jadi bagaimana mungkin dia kembali ke tubuhnya. Dia sudah mati 4 tahun yang lalu saat mereka berdua pertama kali bertemu.

"Terima kasih, P'Kadesurang. Karena kau telah melakukan derma untukku selama ini. Dan juga karena kau telah menjaga P'Pin dan P'Yam juga."

"Lalu bagaimana denganmu sekarang?"

Karakade mengaku ada kalanya dia kesakitan, tapi dia tidak begitu menderita seperti dulu. Dia sudah berdosa karena membunuh seseorang.


"Barusan kau memanggilku P'. Apa kau sungguh-sungguh adik kembarku?"

Karakade membenarkan. Mereka bersaudara dalam banyak kehidupan dan dimensi. Di dalam dimensi hidup Karakade, Kadesurang meninggal saat dia masih bayi. Sementara dalam dimensi hidup Kade, Karakade-lah yang mati duluan saat masih bayi. Karena karmanya, Karakade jadi tidak bisa melanjutkan hidup untuk mengumpulkan amalan.

"Bagaimana bisa serumit ini?" Heran Kade. Dia sungguh tidak mengerti kenapa karma mereka seburuk ini. Kenapa mereka saudara kembar tapi salah satunya harus mati lebih dulu?

"Kau tidak perlu tahu tentang itu. Mengetahuinya hanya akan membuatmu sakit kepala karena masa lalu tidak bisa diubah."

"Lalu... apa kau akan terlahir kembali?"

"Belum... tidak untuk waktu yang sangat lama. Karena aku punya karma yang harus terus kubayar."

Tiba-tiba terdengar suara-suara aneh. Suara itu memanggilnya untuk kembali, maka Karakade pun pamit pergi.

Kade berusaha menghentikannya karena dia masih ingin tahu lebih banyak dan langsung nyerocos tanya-tanya bagaimana nasibnya, apakah dia akan terlahir kembali, bagaimana nasib Por Date dan apakah Reungrit itu benar-benar reinkarnasinya Por Date?


Karakade menegaskan bahwa Kade sudah terlahir kembali di dalam tubuhnya 4 tahun lalu. Sedangkan tentang Por Date dan Reungrit, mereka berdua memang sudah ditakdirkan pada setiap kehidupan dan dimensi.

"Itu adalah lingkaran takdir cinta. Bahkan sekalipun ada karma buruk yang merintangi kalian, tapi pada akhirnya, kalian adalah belahan jiwa masing-masing."

Karakade pamit. Dia sungguh berterima kasih pada Kade karena telah membuat Karakade jadi orang baik. Jika tidak, akan ada banyak orang yang mengutukinya dan itu akan membuatnya semakin tersiksa di neraka.

Terharu, Kade langsung menarik Kade ke dalam pelukannya. "Aku akan menunggu kehidupan di mana kita akan terlahir dan tumbuh bersama-sama."

Karakade menangis haru mendengarnya. Dia akhirnya menghilang dan Kade langsung berlari kembali ke tubuhnya.


Dia akhirnya bangun dan mengagetkan kedua pelayannya yang sontak mengerubunginya dengan tangis haru. Bahkan Prik pun begitu bahagia melihatnya sudah sadar. Yam berniat mau memanggil Por Date, tapi Prik langsung melesat keluar duluan sambil jejeritan mengumumkan bahwa Kade sudah sadar.


Por Date mendengar teriakannya, seketika itu pula dia meninggalkan ritual pembacaan mantranya dan pergi ke Kade. Tapi sekarang setelah mengetahui kalau Por Date adalah Reungrit, Kade mulai menatapnya dengan berbeda.

"Mae Karakade, kenapa kau menatapku seperti itu?"

Cepat-cepat menguasai diri, Kade langsung mengomentari penampilan lusuh Por Date. Mendengar itu, Por Date sontak menarik Kade ke dalam pelukannya dan mendekapnya erat-erat.

"Kata-kata itu. Kau kembali padaku, Mae Karakade-ku."


Di masa depan, kita melihat Ibu dan Nenek yang tengah melakukan derma pada seorang biksu. Kita pernah melihat adegan ini di episode 5, saat Ibu Kade berderma pada seorang biksu dan Kade mendengar suara doa ibunya.

Tapi waktu itu tidak diperlihatkan wajah biksunya. Dan biksu itu ternyata tak lain tak bukan adalah Reungrit. Setelah menerima derma mereka, dia mengucap selamat tinggal pada mereka sebelum akhirnya pergi dengan berlinang air mata.


"Kalau kau tidak kembali hari ini. Hatiku pasti akan mati."

"Tentu saja aku pasti kembali." Ucap Kade romantis... Sebelum kemudian merusaknya dengan berkata. "Karena aku kelaparan sampai bisa melahap satu ekor ayam utuh." (Wkwkwk! Romantis apaan)

Melihat kemesraan mereka, Pin dan Yam sontak mengusir para pelayan lainnya lalu memasang pagar di depan. Tapi para pelayan bergeming sambil protes ingin terus ngintip.

Khun Ying muncul saat itu dan Prik sontak berusaha membuka pagarnya. Tapi Pin dan Yam keukeuh mempertahankannya dan melarang semua orang masuk. Khun Ying jelas kesal dan menuntut alasan kenapa dia tidak boleh masuk.

"Ork Khun Thun... dia..." Pin dan Yam bingung bagaimana harus menjawabnya.

"Apa sih?!" Khun Ying sebal.

Terlalu malu mengucapkannya, Pin dan Yam mencoba menjawabnya dengan memberikan tanda kalau mereka sedang berduaan. Tapi Khun Ying nggak nyambung dan terus menuntut penjelasan.

"Dia memeluk dan mencium sedikit, jao ka." Ujar Pin tersipu malu.

Oh, Khun Ying mengerti. Kalau begitu ia tidak akan masuk lalu mengusir semua pelayan dari sana biar tidak mengganggu kedua sejoli yang sedang melepas rindu itu.


Por Date mengecup pipi Kade saking bahagianya. "Hatiku begitu menderitya seolah tubuhku tidak memiliki jiwa dan hati. Tolong jangan tinggalkan aku lagi."

"Aku tidak ingin meninggalkanmu. Tapi setelah aku menyentuh buku itu, itu langsung menyengatku sampai ke kepalaku. Duniaku jadi gelap dan aku tidak bisa melihat apapun."


Mendengar itu, Por Date langsung bergegas pergi mengambil buku mantra bulan itu lalu membawanya pergi. Ayah penasaran dia mau membawa buku itu ke mana.

"Aku akan menghancurkannya. Jika lain kali Mae Karakade menyentuhnya lagi, dia mungkin tidak akan beruntung."

"Tapi itu mungkin saja bisa berpengaruh ke Mae Karakade."

Por Date jadi bingung harus bagaimana. Tapi kemudian dia bersikeras menyatakan kalau dia tahu apa yang harus dilakukannya lalu pergi membawa buku itu entah ke mana dan entah apa yang dilakukannya dengan buku itu.


Kade melihatnya saat dia keluar dan langsung tanya penasaran ke Ayah. Por Date mau melakukan apa?

"Dia pergi mengurus buku mantra bulan. Por Date takut... kalau-kalau lain kali kau tidak kembali ke tubuhmu atau mungkin Mae Karakade yang asli kembali ke tubuhmu. Dia tidak akan mengizinkan itu terjadi."

Kade shock mendengarnya. "Karakade yang asli, jao ka?"


Semua orang berkumpul. Kedua pelayan Kade yang mengaku duluan kalau mereka sebenarnya sudah tahu dia bukanlah Karakade yang lama sejak saat Kade memanggil mereka berdua sebagai P'Pin dan P'Yam.

Satu per satu, para pelayan juga mengakui kalau Kade yang sekarang beda dari Karakade yang asli karena Kade selalu menghormati mereka dengan memanggil yang lebih tua sebagai P' dan memanggil yang lebih muda dengan namanya langsung. Sedangkan Karakade yang dulu selalu memanggil mereka dengan sebutan 'Ee'.

Kade juga memberikan uang pada pelayan, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Karakade yang asli.

"Nona juga memeluk saya."

"Nona selalu tersenyum dan ceria."

"Nona tidak pernah memandang kami sebagai pelayan atau budak."

"Lalu sebagai apa?" Tanya Khun Ying

"Sebagai orang yang setia mendampingi nona, jao ka."


Prik mengaku bahwa sebelumnya dia mengira Kade itu palsu dan pura-pura baik demi menutupi kejahatannya. Makanya dulu dia benci banget sama Kade. Kade geli mendengarnya, pantas saja Prik judes banget padanya. Terus sekarang bagaimana?

"Sekarang aku sayang, jao ka." Prik bahkan bersumpah kalau dia tidak akan pernah mengizinkan Khun Ying memarahi Kade lagi.

"Hei, itu tidak masuk akal, Nang Prik."

"Memangnya menyebut saya pencuri itu masuk akal, jao ka?"

"Lihatlah dia. Apa kau akan terus membahasnya sampai mati?" Kesal Khun Ying.


Kalau Joi, dia mengaku mengetahuinya sejak saat Por Date tahu. Maksudnya, sejak saat dia menyadari Por Date berubah hati dari membenci Karakade menjadi cinta Kade, dia juga berubah hati.

Por Date malu mendengarnya. Kade sontak mengomeli Joi, dia membuat Por Date jadi malu saja. Lihat tuh, muka Por Date jadi merah merona begitu. Khun Ying menyimpulkan, bahwa Kade sudah berhasil memenangkan hati semua orang di rumah ini... termasuk Khun Ying juga.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

10 Comments

  1. Wah cepet banget,q suka makasih kak,lanjut y min semanga...t

    ReplyDelete
  2. Wah cepet banget,q suka makasih kak,lanjut y min semanga...t

    ReplyDelete
  3. Cepet bgt mbak ima...mksih ya..penasran ending nya..

    ReplyDelete
  4. Kepo sama ending nya dan kapan sih mereka nikah nya😕😕

    ReplyDelete
  5. Seneng sama endingnya kade dan por date tapi penasaran plus kasian juga sama reungrit hehehe
    Semangat kak..makasi sinopnya😍😍

    ReplyDelete
  6. Kakak...tolong dong sinopsis phor yung lung mai wang,,,
    Aku suka film itu tp d youtube ga ngerti ngomongnya karena aku ga ngerti bahasa thai..
    Toling kak..minta bantuannya:-)

    ReplyDelete
  7. Kakak...tolong dong sinopsis phor yung lung mai wang,,,
    Aku suka film itu tp d youtube ga ngerti ngomongnya karena aku ga ngerti bahasa thai..
    Toling kak..minta bantuannya:-)

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam