Sinopsis Boss and Me episode 4

Sinopsis Boss and Me episode 4

Shan Shan tidak nyaman duduk di meja utama yang merupakan tempat duduk tuan rumah dan para petinggi perusahaan. Karena itulah dia berusaha membujuk Feng Teng supaya dia duduk di meja lain saja karena dia hanyalah seorang pegawai kecil yang tidak pantas duduk bersama orang-orang penting, tapi Feng Teng malah menggenggam tangannya dan mengingatkan Shan Shan bahwa dia adalah penyelamat Feng Yue dan bayinya jadi Shan Shan juga orang yang penting.

 

Saat waktunya bersulang dan makan, Shan Shan kembali jadi tontonan semua orang karena ia langsung menghabiskan wine-nya dengan sekali teguk dan memakan semua makanan dengan sangat cepat dan rakus.

Saat Shan Shan menyadari bagaimana orang-orang memandangnya, ia jadi malu sendiri. Tapi Feng Teng dengan manisnya mengalihkan perhatian semua orang dan mempersilahkan para tamu makan bersama.

Saat Zheng Qi menatap meja utama, Feng Teng langsung bersikap sok perhatian pada Shan Shan. Memberikan Shan Shan berbagai makanan, menanyakan apakah makanannya enak atau tidak, dan tersenyum manis pada Shan Shan.


Zheng Qi pun akhirnya mengalihkan perhatiannya pada wanita-wanita lain yang duduk disebelahnya. Saat Shan Shan melihat keakraban Zheng Qi bersama para wanita itu, dia langsung menghabiskan wine-nya dengan sedih.


Shan Shan kemudian bersulang untuk Feng Yue dan Yan Qing. Tapi saat dia mengajak Feng Teng bersulang juga, Feng Teng malah menuang wine-nya kedalam gelasnya Shan Shan dan menyuruh Shan Shan untuk minum sendiri karena dia harus menyetir nanti jadi dia tidak boleh mabuk. Yan Qing dan Feng Yue tersenyum geli melihat tingkah mereka.


Saat ada seorang tamu yang pamit pergi, Shan Shan langsung memanfaatkan keadaan untuk melarikan diri dengan ikut-ikutan pamit pergi juga. Sayang, Feng Teng langsung melarangnya pergi dan menyuruh Shan Shan untuk tetap menemaninya mengantarkan para tamu pergi.


"Bos, aku juga seorang tamu. Aku bahkan membawa hadiah" bisik Shan Shan sambil memandang Feng Teng dengan pandangan mata memelas

"Tapi bos belum pergi. Jadi bagaimana bisa pegawai pergi duluan?"


Akhirnya, Shan Shan dengan sangat terpaksa tetap tinggal menemani Feng Teng dan keluarganya untuk mengantarkan para tamu pergi.


Saat waktunya pulang, Shan Shan mengira kalau Xiao Jang yang akan mengantarkannya pulang tapi secara mengejutkan ternyata Feng Teng mengumumkan bahwa dia sendirilah yang akan mengantarkan Shan Shan pulang.

Mereka hampir tiba di area dekat rumah Shan Shan saat malam tiba. Tapi Shan Shan tiba-tiba minta diturunkan agak jauh dari rumahnya karena dia sudah lapar lagi dan ingin makan mie daging sapi di kedai terdekat. Shan Shan pamit dan turun dari mobil tapi yang tidak dia sangka-sangka, Feng Teng ikut turun dan mengklaim kalau dia juga sudah lapar lagi dan ingin makan mie daging sapi juga.


Shan Shan lalu memesan 2 mangkok mie daging sapi, mangkok besar untuk Feng Teng dan mangkok kecil untuknya sendiri. Bibi penjual mie kaget mendengar Shan Shan memesan mangkok kecil padahal biasanya Shan Shan memesan mangkok besar. Feng Teng langsung tersenyum geli mendengarnya. Shan Shan pun jadi malu mendengar bibi memberitahukan selera makannya yang sangat tinggi dihadapan Feng Teng .


Saat mie-nya sudah siap saji, Feng Teng malah memandangnya dengan cemberut dan menyuruh Shan Shan memesan satu mangkok lagi. Shan Shan mengira mungkin Feng Teng tidak suka dengan mie-nya tapi ternyata Feng Teng cemberut hanya karena di mie itu ada daun peterseli yang tidak disukainya.


Merasa sayang kalau memesan satu mangkok lagi, Shan Shan pun berinisiatif memisahkan daun peterseli dari mangkok mie-nya Feng Teng. Setelah daun peterselinya sudah tidak ada di mangkoknya, barulah Feng Teng bisa menikmati mie-nya.


"Enak tidak?" tanya Shan Shan

"Lumayan. Mie-nya juga enak"

"Aku makan disini hampir tiap malam karena rasanya sangat enak"


Setelah selesai makan mie-nya, Feng Teng mengantarkan Shan Shan sampai ke depan rumahnya. Shan Shan sangat canggung saat dia harus mengucapkan pamit pada Feng Teng lalu cepat-cepat beranjak keluar mobil.

Tapi sempat membuka pintu mobilnya, Feng Teng tiba-tiba menggenggam tangannya. Shan Shan tentu saja langsung kaget dan gugup, tapi ternyata Feng Teng menggenggam tangannya hanya untuk memberitahu Shan Shan bahwa dia masih belum membuka sabuk pengamannya. (ehem, masa' cuma buat ngasih tahu kalau Shan Shan belum melepas sabuk pengaman saja pakai acara menggenggam tangan, Feng Teng. Hehe...)

"Aku senang makan bersamamu, selamat malam. Selamat berakhir pekan" ujar Feng Teng

Shan Shan bingung sendiri apa maksud perkataan Feng Teng yang terdengar akrab itu? Apa itu artinya sekarang mereka berteman?


Saat Shan Shan kembali ke rumah, dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah kejadian seharian ini bersama Feng Teng, mulai dari pesta hingga makan mie daging sapi bersama, cuma mimpi? Shan Shan mencoba mencubit pipi tembemnya dan setelah merasakan sakitnya barulah dia menyadari kalau semua ini bukan mimpi.

Shan Shan tidak menyangka hanya karena mendonorkan darahnya untuk adiknya bos, pegawai kecil sepertinya bisa ngobrol dengan bos, makan mie daging sapi bersama bahkan naik mobil sport-nya bos. Semua yang terjadi selama sebulan ini rasanya bagai sebuah mimpi tapi mungkin setelah ini dia tidak akan bertemu dengan bos lagi. Walaupun begitu, Shan Shan tetap bahagia karena mulai besok dia tidak harus makan hati babi.


Keesokan harinya di kediaman keluarga Feng, Feng Yue dengan berapi-api mengumumkan bahwa hari ini dia akan sangat sibuk mengurus renovasi toko buku yang akan sebentar lagi akan segara ia buka bersama sahabatnya, karena itulah hari ini dia tidak bisa mengurusi makan siang Feng Teng dan Yan Qing. Dia juga mengumumkan bahwa makan siang Shan Shan akan dihentikan atas permintaan dari Shan Shan sendiri.



Yan Qing berusaha meminta Feng Yue untuk di rumah saja apalagi dia baru saja melahirkan tapi Feng Yue harus keluar rumah untuk melampiaskan stresnya gara-gara Feng Teng yang menolak niat baiknya yang ingin menjodohkan Feng Teng dengan teman-temannya.

Feng Teng dengan kesal memperingatkan Feng Yue untuk menghentikan acara perjodohannya karena kalau Feng Yue sampai menjodoh-jodohnya tanpa seizinnya dan wanita itu sampai terluka maka Feng Yue lah yang harus bertanggung jawab.


Sebelum ke kantor, Feng Teng mampir ke toko buku baru Feng Yue yang berada didekat kantor. Kebetulan Shan Shan juga lewat disana dan melihat mobil sport-nya Feng Teng. Penasaran, Shan Shan langsung mengintip kedalam mobil itu, mungkin niatnya untuk mencari keberadaan Feng Teng tapi malah kelihatan seperti maling yang ingin mencuri mobil.


Saat keluar toko buku, Feng Teng melihat apa yang sedang dilakukan Shan Shan. Diam-diam, dia mendekat dan menyelinap ke samping Shan Shan dan mengejutkannya. Saking kagetnya, Shan Shan sampai terjatuh ke tumpukan salju.

"Xue Shan Shan, apa kau ingin mencuri mobilku?" tuduh Feng Teng

"Selamat pagi, bos"

"Sekarang sudah tidak pagi lagi, kau akan terlambat ke kantor"


Shan Shan pun berusaha bangkit tapi malah terjatuh lagi. Feng Teng menawarkan tangannya lalu membantu Shan Shan berdiri dan mereka pun saling bertatap mata dengan cukup intens. Saat tersadar, Shan Shan langsung cepat-cepat pamit pergi dengan malu.


Sesampainya didepan kantor, Shan Shan sama sekali tidak menyadari kehadiran Zheng Qi. Saat Zheng Qi memanggil namanya, Shan Shan langsung kaget dan terjatuh lagi ke tumpukan salju. Shan Shan benar-benar malu, karena dia terjatuh bukan hanya dihadapan bosnya tapi juga dihadapan Zheng Qi.

"Dosa apa yang telah kuperbuat? Oh Tuhan, kenapa Kau menghukumku?" ratap Shan Shan dalam hatinya


Zheng Qi membantu Shan Shan bangkit tapi malah jatuh dalam pelukan Zheng Qi.  Adegan romantis mereka tak sengaja dilihat Feng Teng yang baru tiba didepan kantor dan ekspresi wajahnya tampak sangat cemburu.

Shan Shan lagi-lagi jadi tontonan saat Zheng Qi membantunya ke kamar kecil dan meminta Shan Shan untuk lebih berhati-hati dan tidak terluka karena Shan Shan sangat penting bagi Feng Teng dan Feng Yue.


Saat jam makan siang tiba, Shan Shan hendak pergi mentraktir A Jia dan Du Fan saat tiba-tiba Ah Mei meneleponnya untuk memberitahu bahwa bos menyuruh Shan Shan untuk mengambil rantang makan siangnya langsung ke kantornya bos. Shan Shan jadi bingung, bukankah dia sudah meminta Feng Yue untuk berhenti mengiriminya makan siang.

Shan Shan lalu meminta Ah Mei untuk menghubungkannya dengan Feng Teng untuk memberitahu Feng Teng tentang permintaannya pada Feng Yue kemarin, tapi belum sempat mengatakan apapun Feng Teng memerintahkannya untuk segera datang ke kantornya dan mengambil rantang makan siangnya sendiri. Shan Shan akhirnya pergi ke kantornya Feng Teng dengan niat untuk menyelesaikan masalah makan siang ini.


Sesampainya di kantornya Feng Teng, hati Shan Shan malah berdebar-debar melihat Feng Teng yang tengah serius bekerja dan terlihat sangat tampan.

"Xue Shan Shan, kemarilah" perintah Feng Teng

Shan Shan pun mendekat dan terang-terangan menatap Feng Teng sambil berpikir "Apa aku terpesona oleh wajah bos? Waktu dia memanggil namaku, aku merasa gugup. Bagaimana bisa namaku terdengar sangat indah saat dia menyebutkannya?"

Tapi sesaat kemudian, Shan Shan tersadar dari lamunannya dan mengingatkan dirinya sendiri untuk berhati-hati pada orang yang penampilannya menarik karena orang seperti itu biasanya berbahaya.


Feng Teng lalu menunjukkan rantang makan siang Shan Shan yang berada di meja. Begitu melihat rantang makan siangnya ada 2, Shan Shan langsung kaget bukan main mengira Feng Yue sengaja meningkatkan porsi makan siangnya untuk menggemukkannya.

"Bos, aku tidak bisa makan sebanyak itu" protes Shan Shan

"Yang satunya milikku" ujar Feng Teng

"Bos, aku sudah mengatakan pada nyonya Feng untuk tidak mengirimiku makan siang lagi. Aku benar-benar tidak bisa memakannya lagi. Orang bilang 'kau adalah apa yang kau makan'. Lihatlah wajahku yang sudah memerah ini, kalau aku terus makan aku akan jadi babi"

"Kau bilang saja sendiri padanya"


Shan Shan pun langsung meminta kontak Feng Yue, tapi malah Feng Teng berbohong mengatakan Feng Yue sudah pergi ke Eropa dan mungkin baru kembali satu bulan kemudian. Shan Shan langsung lesu mendengarnya, karena itu artinya dia harus makan makanan itu selama satu bulan lagi.

"Apa kau merasa malu karena memakan makan siang gratis"

Shan Shan langsung membenarkannya dengan penuh semangat, dia merasa tidak melakukan apapun yang membuatnya pantas menerima makan siang gratis itu. Feng Teng berkata jika Shan Shan malu memakan makan siang gratis maka Shan Shan harus melakukan sesuatu yang membuatnya pantas mendapatkan makan siang gratis.

Dan yang harus dilakukan Shan Shan ternyata adalah... memisahkan beberapa sayuran yang tidak disukai Feng Teng dari rantang seperti yang pernah Shan Shan lakukan kemarin malam saat dia memisahkan daun peterseli dari mangkok mie daging sapinya.


Shan Shan menuruti perintahnya dengan setengah hati. Sambil mengambili sayuran-sayuran itu satu demi satu, dalam hati Shan Shan menggerutu dan mengeluhkan nasibnya yang sekarang menjadi penyeleksi sayuran padahal dia lulusan sarjana. Setelah selesai, Shan Shan langsung mengambil rantangnya sendiri dan cepat-cepat beranjak pergi. Tapi Feng Teng mencegahnya dan memerintahkannya untuk makan disini bersamanya.



Karena tidak nyaman makan bersama bos, Shan Shan memakan makan siangnya dengan cepat biar cepat selesai dan keluar dari sana. Tapi Feng Teng yang pintar berhasil mengetahui niatnya dan menuntut Shan Shan untuk menyesuaikan kecepatan makannya sama dengannya. Shan Shan akhirnya terpaksa menurut dan memperlambat kecepatan makannya seperti Feng Teng.


Karena masih ada sayuran yang tidak disukainya masih tertinggal di rantang, Feng Teng langsung membuangnya ke rantangnya Shan Shan. Kebetulan kejadian itu dilihat oleh Ah Mei yang datang untuk menyerahkan laporan dan sepertinya Ah Mei mengira kalau Feng Teng memberikan sayurannya untuk Shan Shan.


Setelah keluar dari kantornya Feng Teng, Ah Mei mengumumkan lewat interkom bahwa saat ini bos sedang makan siang bersama Shan Shan dan tidak boleh diganggu. Pengumuman itu tersebar dengan sangat cepat ke seluruh gedung dan langsung menjadi buah bibir semua pegawai.


Saat waktunya pulang, Shan Shan pamit pada rekan-rekannya tapi tiba-tiba semua orang serentak berdiri dan secara serempak membungkuk hormat padanya. Shan Shan yang tidak tahu tentang pengumuman Ah Mei tadi, jadi bingung sendiri dengan sikap semua orang padanya. Berkat pengumuman itu pula, semua pegawai tiba-tiba bersikap sok akrab padanya.


Shan Shan baru mengetahui kenapa orang-orang bersikap seperti padanya saat Du Fan mengiriminya pesan menanyakan tentang makan siangnya bersama bos.

Di rumah, Shan Shan memberitahu Du Fan dan Shuang Yi bahwa dia bukan makan siang bersama bos tapi cuma diperintahkan bos memisahkan sayuran yang tidak disukainya. Du Fan yang naksir Shan Shan, langsung memprotes tindakan Feng Teng dengan kesal, kenapa Feng Teng tidak menyuruh sekretarisnya sendiri saja yang melakukannya? Atau suruh koki di rumahnya untuk tidak memasak sayuran yang tidak disukainya.

"Orang kaya jaman sekarang pikirannya aneh-aneh" gerutu Du Fan

"Betul" Shan Shan setuju


Tapi Shuang Yi tidak sependapat dengan mereka. Menurutnya Shan Shan tidak perlu malu dengan pekerjaan barunya itu karena banyak orang yang pasti bersedia menggantikan posisi Shan Shan memilihkan sayurannya bos. Lagipula, Feng Teng melakukannya untuk membalas jasa Shan Shan.

Tapi Shan Shan tetap saja tidak nyaman dengan keadaan ini karena sejak dia diberi makan siang gratis setiap hari, semua pegawai di kantor mulai cari perhatian padanya dan membuatnya tertekan.

Shuang Yi mengirimkan pesan pada teman mesranya di dunia maya. Pada saat yang bersamaan, secara kebetulan Du Fan juga mendapat pesan dari teman dunia mayanya. Shuang Yi langsung curiga, jangan-jangan teman mesra dunia mayanya adalah Du Fan. Dia mencoba mengetes Du Fan dengan mengatakan passwordnya dan ternyata Du Fan tahu lanjutan password-nya.

"Drama apa ini? Hubungan online jadi kenyataan?" goda Shan Shan


Saat sendirian di kamarnya, Shan Shan merenungkan takdir yang terjadi padanya sejak masuk Windgroup dan pertemuannya dengan Zheng Qi tapi tiba-tiba pikirannya mulai teralih pada Feng Teng.

  Bersambung ke episode 5

Post a Comment

4 Comments

  1. lanjuuut,,,,
    min aq mau dong d undang d blog yang lama,,,
    karna sering kangen pengen baca sinopsis yang lama2,,, please,,, 🙏

    ReplyDelete
  2. Aq juga mau diundang ke blog lama...

    ReplyDelete
  3. Aq juga mau diundang ke blog lama...

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam