Sinopsis Boss and Me Episode 21

 Sinopsis Boss and Me Episode 21

 

Setelah menyaksikan pertengkaran Feng Teng dan Li Shu, Zheng Qi berusaha menghibur Li Shu dengan memainkan trik sulap dan memberitahu Li Shu bahwa walaupun cinta Li Shu tidak terbalas tapi setidaknya dalam proses mengejar cintanya, Li Shu pada akhirnya menjadi lebih pintar, lebih dewasa dan lebih cantik. Zheng Qi lalu mengajak Li Shu bermain bola bersama anak-anak kecil dan berkeliling kota.

 

Saat mereka hendak pergi mencari restoran, tiba-tiba mereka dihadang oleh beberapa preman yang berusaha menggoda Li Shu. Zheng Qi berusaha menyelamatkan Li Shu tapi preman-preman itu langsung menghajarnya. Untunglah polisi cepat datang dan para preman itu langsung melarikan diri.


Saat mereka kembali ke hotel, Li Shu tengah merawat luka Zheng Qi saat Feng Teng datang dengan cemas dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Dan kenapa mereka tidak berhati-hati?

 

Li Shu memberitahunya tentang kejadian tadi dan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak berhati-hati. Tapi Zheng Qi langsung membela Li Shu dan menyalahkan dirinya sebagai orang yang membawa Li Shu melewati tempat berbahaya itu. Mendengar mereka saling berebut menyalahkan diri sendiri, Feng Teng langsung menuduh mereka sama-sama salah.

Li Shu tidak terima dan tetap bersikeras sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini, Li Shu beralasan kalau dia tidak memperhatikan tempat mereka lewat karena suasana hatinya sedang dalam kondisi yang tidak baik.


Li Shu lalu meminta Feng Teng untuk pergi saja karena dia harus merawat pacarnya. Setelah Feng Teng pergi, Zheng Qi langsung tertawa dan menggoda Li Shu karena tadi dia menyebutnya sebagai pacar.


Saat Zheng Qi terbangun, dia mendapati Li Shu tertidur di sampingnya. Zheng Qi pun langsung mendekat untuk melihat Li Shu yang tertidur. Saat Li Shu terbangun dan melihat Zheng Qi didekatnya, dia berusaha bergerak menjauh tapi Zheng Qi langsung mendekapnya dan melarangnya bergerak.

"Aku lupa berterima kasih padamu untuk hari ini. Terlepas dari insiden dengan preman tadi, hari ini aku sangat bahagia. Sudah cukup lama aku tidak merasa sebahagia ini" ujar Li Shu

"Selama kau senang, tidak masalah walaupun aku harus dipukuli"

"Tapi waktu kalian berkelahi, aku sangat ketakutan"

"Itu masalahnya, aku membiarkanmu melihat sisi burukku"


Membicarakan sisi buruk membuat Li Shu menyadari bahwa dia memiliki banyak sisi buruk gara-gara cintanya pada Feng Teng. Sisi buruk yang selama ini tidak dikenalnya sampai membuatnya ketakutan sendiri. Sekarang setelah ia menyadari bahwa cinta pada Feng Teng tidak membawa kebahagiaan, Li Shu merasa tidak ingin lagi mempertahankan cintanya ini.

Zheng Qi lalu bertanya, apakah Li Shu bahagia saat bersamanya? Li Shu berkata bahwa hubungan yang dia inginkan adalah hubungan yang bisa membawa banyak kebahagiaan. Zheng Qi sangat senang mendengar jawaban Li Shu itu dan langsung bergerak mendekat untuk menciumnya.


Keesokan harinya, Zheng Qi terbangun tanpa Li Shu disisinya. Saat Zheng Qi mencari keberadaan Li Shu, ia menemukan sebuah pesan dari Li Shu yang memberitahu bahwa dia harus pulang karena dia butuh waktu lebih banyak lagi untuk memikirkan segalanya.


Panik, Zheng Qi langsung menelepon Feng Teng dan memberitahunya kalau Li Shu menghilang dan mungkin sudah pulang ke Shanghai.


Di Shanghai, Shan Shan dan keluarganya bahagia karena keadaan kakek sudah mulai membaik. Saat Xiao Jang datang menjenguk, mama dan bibi Xue berterima kasih pada Xiao Jang karena mereka mengira semua ini berkat Xiao Jang.

 

Saat Xiao Jang pergi, papa, mama dan bibi Xue langsung sibuk membicarakan Xiao Jang sebagai calon menantu mereka. Saat Shan Shan berusaha menjelaskan kalau dia dan Xiao Jang cuma rekan kerja, mereka malah tidak percaya. Mereka terus bersikeras dengan keyakinan mereka bahwa Shan Shan dan Xiao Jang pasti punya hubungan khusus, mereka bahkan merasa Shan Shan dan Xiao Jang sangat cocok.

Shan Shan sebenarnya ingin memberitahu mereka bahwa Xiao Jang membantu mereka karena dia diperintahkan oleh Feng Teng. Tapi Shan Shan takut mereka tidak akan percaya kalau dia memberitahu mereka tentang hubungannya dengan Feng Teng sekarang. Karena itulah, akhirnya dia hanya mengatakan kalau Xiao Jang membantu mereka karena diperintahkan oleh Feng Yue dan sekali lagi mempertegas kalau dia dan Xiao Jang hanya rekan kerja.

Tapi kegigihan Shan Shan dalam mempertegas hubungannya dengan Xiao Jang malah membuat mereka semakin yakin kalau Xiao Jang adalah pacarnya Shan Shan. Bahkan saat kakek Xue bertanya siapa itu Xiao Jang? Bibi Xue dengan penuh semangat menjawab kalau Xiao Jang itu pacarnya Shan Shan. (hahaha)


Sesampainya di kediaman keluarga Feng, Li Shu berniat untuk mengepak barangnya dan pindah dari rumah itu. Tapi Feng Yue tiba-tiba datang dan melarangnya pindah. Feng Yue mengetahui kedatangan Li Shu karena Feng Teng barusan meneleponnya dan memberitahu Li Shu bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan masalah pindah rumah karena mereka harus ke rumah sakit sekarang.


Beberapa saat kemudian, mereka pergi bersama Shan Shan ke rumah sakit untuk mengunjungi kakek Xue. Saat Shan Shan bertanya kenapa Li Shu pulang duluan, Li Shu beralasan kalau Zheng Qi dan Feng Teng selalu sibuk setiap hari jadi dia pulang duluan karena tidak ingin mengganggu mereka. Saat Shan Shan terus menerus bertanya, Li Shu langsung pura-pura tidur.


Sesampainya di rumah sakit, Li Shu meminta maaf atas insiden telepon di Inggris waktu itu. Shan Shan sama sekali tidak mempermasalahkannya, dia malah merasa senang karena Li Shu menyelamatkannya dari miskomunikasi antara dirinya yang tidak bisa berbahasa inggris dengan baik dan resepsionis yang tidak bisa berbahasa Cina itu.

"Kau benar-benar gadis yang sangat baik" ujar Li Shu "Tipe wanita yang akan disukai oleh semua orang. Aku sebenarnya tidak bermaksud mempermalukanmu. Aku hanya merasa kau bisa menjadi lebih baik"


Mendengar itu, Shan Shan langsung curiga jangan-jangan Feng Teng memarahinya gara-gara dia menyebut dirinya nyonya Feng. Shan Shan jadi tidak enak pada Li Shu padahal dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.

Li Shu langsung sadar kalau Feng Teng ternyata tidak memberitahu Shan Shan tentang pertengkaran mereka di Inggris. Li Shu meyakinkan Shan Shan kalau Feng Teng tidak memarahinya, mereka hanya berdebat sedikit. Li Shu mengaku bahwa dia sangat iri dengan Shan Shan karena Shan Shan sangat baik dan semakin lama dia semakin mengerti kenapa Feng Teng menyukai Shan Shan.

Walaupun tidak mengatakan apapun tapi Shan Shan menyadari keresahan Li Shu. Shan Shan bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah Li Shu bertengkar hebat dengan Feng Teng? Apa yang sebenarnya terjadi?


Saat mereka masuk ke kamar rawat kakek, Shan Shan kaget melihat Cheng Hao datang menjenguk kakek. Saat Cheng Hao menyapanya dengan sok akrab, Shan Shan langsung mengernyit jijik.


Saat Shan Shan memperkenalkan Li Shu pada keluarganya, Cheng Hao langsung mengenalinya sebagai bos toko buku yang sangat terkenal dan sukses. Cheng Hao dengan gaya sok-nya beralasan kalau dia sangat sibuk dengan bisnisnya jadi dia tidak tahu tentang keadaan kakek, kalau dia tahu pasti dia akan menempatkan kakek di kamar yang jauh lebih besar daripada kamar ini.

Papa Xue berterima kasih pada Feng Yue tapi ia meyakinkan Feng Yue untuk tidak mengunjungi kakek lagi karena kakek sudah membaik dan ingin pulang.

"Jangan berkata seperti itu, paman. Saya juga ingin menunggu kondisi kakek membaik. Kalau kakek sudah sembuh nanti, keluarga kalian harus datang ke Shanghai untuk bersenang-senang dan aku akan menjamu kalian dengan baik"


Mendengar itu, papa Xue berusaha menolak dengan sopan tapi Cheng Hao dan bibi Xue malah menyetujuinya dengan penuh semangat karena pastinya mereka tidak mau melewatkan kesempatan berteman dengan konglomerat kaya raya. Reaksi mereka berdua itu membuat Shan Shan langsung menatap mereka dengan pandangan jijik.


Setelah Feng Yue dan Li Shu pergi, Shan Shan dan Liu Liu berjalan-jalan bersama dimana Liu Liu meminta maaf pada Shan Shan karena sikap Cheng Hao dan ibunya pasti telah membuat Shan Shan malu dihadapan Feng Yue dan Li Shu. Shan Shan meyakinkan Liu Liu bahwa dia sama sekali tidak mempermasalahkannya, hanya saja dia heran kenapa Liu Liu bisa bersama Cheng Hao lagi?

Liu Liu dengan berat hati bercerita bahwa walaupun mereka sudah putus tapi Cheng Hao terus menerus datang menemuinya  sampai-sampai sering kali Liu Liu harus bersembunyi dari Cheng Hao. Cheng Hao terus mengejarnya bukan karena dia mencintai Liu Liu tapi karena dia ingin memanfaatkan Liu Liu supaya dia bisa dekat dengan Feng Teng.

Yang tidak ia sangka-sangka, tadi malam ibunya melihat Cheng Hao datang menemuinya dan langsung memaksanya untuk balikan dengan Cheng Hao. Ibunya bahkan mengancam, kalau Liu Liu tidak mau balikan dengan Cheng Hao maka dia akan membawa Liu Liu pulang bersamanya ke kampung halaman mereka. Karena itulah, akhirnya ia terpaksa balikan lagi dengan Cheng Hao.


Feng Yue memberitahu Li Shu bahwa walaupun dia kesan yang baik pada kedua orang tua Shan Shan tapi dia tidak terlalu menyukai bibinya Shan Shan dan Cheng Hao. Feng Yue tidak suka memikirkan kemungkinan Cheng Hao dan Feng Teng nantinya akan menjadi saudara ipar.

Li Shu meyakinkannya untuk tidak cemas karena Li Shu merasa sepupunya Shan Shan dan pacarnya itu tidak saling mencintai, lagipula sepupunya Shan Shan kan bukan saudara kandungnya Shan Shan.


Feng Yue akhirnya memutuskan untuk tidak memikirkan masalah itu lagi, lagipula saat ini ada masalah lain yang membuatnya lebih penasaran. Apa yang terjadi di Inggris sampai-sampai Feng Teng meneleponnya dan menyuruhnya untuk menahan Li Shu supaya Li Shu tidak pergi kemana-mana? Saat Li Shu tidak menjawab, Feng Yue langsung menduga jangan-jangan Feng Teng dan Li Shu bertengkar?

Tepat saat itu juga, Zheng Qi terburu-buru masuk dan langsung mendesah lega saat dia melihat Li Shu. Mereka lalu bicara berdua di teras dimana Zheng Qi dengan kesalnya memberitahu Li Shu bahwa dia sangat sedih karena saat dia terbangun, Li Shu malah menghilang. Li Shu meminta maaf padanya karena pergi tanpa pamit, tapi dia melakukannya karena dia butuh waktu untuk berpikir.

"Berpikir tentang apa? Kalau kau masih belum mau menyerah akan Feng Teng?"


Li Shu berkata bahwa dia menyukai Feng Teng selama 12 tahun. Tapi saat dia terbangun disisi Zheng Qi waktu itu, dia menyadari kalau dia sudah tidak lagi menyukai Feng Teng (hah? cepet banget :P). Saat dia menyadari perubahan perasaannya itu, dia jadi gugup.

Zheng Qi langsung tersenyum senang mendengarnya, kalau Li Shu tidak menyukai Feng Teng lagi, apakah itu berarti Li Shu sekarang menyukainya? Li Shu berkata kalau dia masih belum yakin betul dengan perasaannya, terlebih karena selama 12 tahun ini dia menyukai Feng Teng tapi tiba-tiba saja dalam waktu semalam perasaannya berubah total. Karena itulah walaupun dia yakin perasaannya pada Feng Teng sudah berubah tapi dia masih tidak yakin akan perasaannya pada Zheng Qi.


Karena Li Shu tidak yakin dengan perasaannya sendiri, Zheng Qi pun menanyakan dua pertanyaan pada Li Shu. Pertama, apakah Li Shu tahu kalau dia mencintai Li Shu? Li Shu menjawab kalau dia tahu. Dan pertanyaan kedua, apakah ada kemungkinan Li Shu menyukainya?

Saat Li Shu menjawab dengan tergagap bahwa dia tidak tahu, Zheng Qi langsung menegaskan padanya untuk menjawabnya dengan jawaban singkat iya atau tidak. Li Shu akhirnya menjawab iya... tapi tidak sekarang.

Zheng Qi langsung tersenyum bahagia mendengarnya, tidak masalah walaupun Li Shu butuh waktu untuk berpikir karena Zheng Qi akan menunggunya. Tapi Zheng Qi memperingatkannya bahwa dia tidak mau menunggu terlalu lama jadi sebaiknya Li Shu memikirkannya dengan cepat.


Shan Shan menjemput Feng Teng di bandara. Feng Teng tentu saja senang dengan kedatangan Shan Shan dan langsung bertanya apakah dia baik-baik saja (setelah insiden Li Shu menyebut dirinya nyonya Feng)? Tapi Shan Shan mengira kalau Feng Teng menanyakan kondisi kakeknya, jadi dia langsung memberitahu Feng Teng kalau kondisi kakeknya sudah mulai membaik.


Feng Teng ingin mereka pergi ke rumah sakit sekarang juga untuk menjenguk kakek tapi Shan Shan langsung cemas. Saat Feng Teng menyadari kegugupan Shan Shan, dia langsung bertanya apakah ada masalah? Shan Shan dengan gugup menjawab bahwa dia masih belum memberitahu keluarganya tentang hubungan mereka.

"Kenapa?"

"Sebenarnya... tidak apa-apa... hanya saja..." 

Shan Shan benar-benar bingung apa yang harus dikatakannya? Dia ingin mengatakan bahwa dia merasa sekarang bukanlah saat yang tepat untuk memberitahu keluarganya tentang hubungan mereka terutama karena kondisi kakeknya yang sedang tidak baik, tapi kalau dia mengatakan itu takutnya Feng Teng mengira kalau dia cuma berdalih saja.


Setelah beberapa saat Shan Shan masih tidak memberinya jawaban. Feng Teng bertanya, kenapa Shan Shan tidak langsung memberitahunya saat keluarganya datang ke Shanghai? Shan Shan menjawab kalau mereka tiba-tiba datang saat Feng Teng berada di luar negeri, dia tidak langsung memberitahu Feng Teng karena dia takut mengganggu pekerjaan Feng Teng.

"Apa kau merasa hubungan kita tidak stabil dan kita akan berpisah setiap saat? Atau kau merasa aku tidak pantas menjadi pacarmu? Apa hubungan kita adalah sesuatu yang sangat memalukan bagimu?" tuntut Feng Teng


Beberapa saat kemudian, Shan Shan kembali ke rumah sakit seorang diri dan termenung sedih memikirkan pertanyaan Feng Teng yang tidak mampu dijawabnya tadi. Shan Shan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kenapa tidak memberitahu kedua orang tuanya tentang hubungannya dengan Feng Teng padahal selama ini dia punya banyak kesempatan untuk memberitahu mereka? Apa mungkin dia merasa ragu karena dia memang merasa hubungan mereka akan putus setiap saat?


Dalam perjalanan pulang, Shan Shan berpikir kenapa dia selalu merasa ragu akan hubungannya dengan Feng Teng? Kenapa dia selalu berpikir kalau mereka akan putus padahal selama ini Feng Teng sangat tulus padanya? Saat mereka mulai pacaran, dia tidak mau makan di kantornya Feng Teng karena dia tidak mau rekan-rekannya tahu tentang hubungan mereka dan sekarang dia malah tidak memberitahu keluarganya juga.


Keesokan harinya di kantor, Shan Shan melirik rekan-rekannya dan langsung menyadari bahwa tidak seharusnya dia disalah-salahkan. Shan Shan merasa ragu dengan hubungan mereka karena di perusahaan ini ada banyak orang yang mengawasi gerak-gerik mereka dan tidak optimis terhadap hubungan mereka.


Setelah memikirkan masalah ini seharian, Shan Shan akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan bermain fighting game sambil menggerutu kesal pada lawannya di fighting game itu seolah dia adalah Feng Teng "Diantara kita memang ada jarak yang sangat jauh. Apa kau tahu kalau untuk menyeberangi jarak itu dibutuhkan keberanian? Apa kau kau tahu berapa banyak pasang mata yang harus kuhadapi? Kau tidak tahu, jadi kenapa kau yang marah?"


Di kediaman keluarga Feng, Feng Teng dan Yan Qing sedang menunggu Feng Yue dan Li Shu untuk turun dan makan malam bersama saat Feng Yue datang sendirian dan mengumumkan kalau Li Shu sedang tidak enak badan jadi dia tidak akan ikut makan bersama.


Cemas, Feng Teng pun cepat-cepat menyudahi makan malamnya dan pergi menemui Li Shu dan meminta maaf karena tidak seharusnya dia marah-marah pada Li Shu. Li Shu memberitahu Feng Teng bahwa Feng Teng tidak perlu minta maaf karena dia sendiri tidak berniat untuk meminta maaf atas kata-kata yang dia ucapkan pada Feng Teng di Inggris karena kata-kata yang dia utarakan waktu itu adalah kata-kata yang telah lama tersimpan di hatinya.


Li Shu mengaku bahwa walaupun Feng Teng tidak pernah menyadari perasaannya tapi dia tetap berada disisi Feng Teng dengan harapan suatu saat nanti Feng Teng akan mengetahui perasaannya. Feng Teng mengaku bahwa dia sebenarnya sudah pernah membaca novel yang Li Shu berikan padanya tapi dia tidak memberitahu Li Shu karena selama ini dia hanya menganggap Li Shu sebagai adiknya.

Feng Teng tahu kalau Li Shu punya banyak pendapat tentang Shan Shan. Tapi bagaimanapun juga Shan Shan adalah pacarnya dan  pilihannya. Li Shu mengaku bahwa dia tahu tidak ada seorangpun yang bisa mempengaruhi Feng Teng sekali dia telah membuat pilihan, karena itulah dia sebenarnya hanya ingin Feng Teng memberinya jawaban yang jelas. Dan sekarang setelah Feng Teng berterus terang padanya, dia merasa lega.


Feng Teng lalu bertanya, apakah jika wanita bersamanya, dia akan merasa lelah dan kesulitan? Li Shu tahu kalau yang Feng Teng maksud pasti Shan Shan. Li Shu meyakinkan Feng Teng untuk tidak cemas karena Shan Shan adalah seorang pekerja keras. Sebagai wanita yang selama ini mengejar Feng Teng, Li Shu tahu betul bahwa wanita yang bersama Feng Teng pasti akan merasakan suatu keharusan bahwa dia harus bekerja keras agar dia menjadi pasangan yang pantas untuk pria sempurna seperti Feng Teng.

"Aku tidak sempurna" ujar Feng Teng "Aku tidak pernah berpikir untuk menjadikan pacarku sempurna. Aku hanya berharap dia akan bahagia. Dia tidak harus merasa sangat tertekan karena dia hanya perlu bersandar sepenuhnya padaku"

Li Shu sangat mengeri tekanan yang dialami Shan Shan karena dia juga pernah mengalami tekanan yang sama. Tapi Li Shu percaya kalau Shan Shan memiliki hati yang kuat, karena itulah ia yakin Shan Shan pasti akan menemukan caranya sendiri untuk mengatasi tekanan itu. Feng Teng tersenyum mendengarnya dan berterima kasih atas semua yang telah Li Shu lakukan untuknya.


Keesokan harinya, Shan Shan dan Liu Liu baru tiba di rumah sakit saat mereka melihat semua keluarganya sudah bersiap-siap mau pergi. Ternyata mereka bersiap-siap mau pulang kampung karena kakek terus ngotot minta pulang dan dokter pun juga sudah mengizinkan kakek pulang.


Saat mengantarkan keluarga mereka ke stasiun kereta, Liu Liu dengan sangat terpaksa harus mendengarkan kecerewetan ibunya lagi yang terus menyemangatinya untuk rujuk dengan Cheng Hao karena dia tidak mau Liu Liu bernasib seperti Shan Shan yang nantinya akan menikah dengan seorang supir. (Puahaha... belum tahu dia siapa pacarnya Shan Shan)


Papa Xue bertanya pada Shan Shan tentang ID tag-nya yang terlihat berbeda dari ID tag-nya yang dulu, nomor telepon siapa yang tertera sebagai kontak darurat dalam ID tag baru itu? Shan Shan langsung tegang dan akhirnya berbohong mengatakan kalau temannya membantunya mengganti ID tag-nya dengan logam agar tidak mudah rusak karena ID tag-nya yang lama terbuat dari kertas dan kontak daruratnya adalah nomor telepon Liu Liu.


Sebelum pergi, papa Xue menasehati Shan Shan untuk tidak terlalu memikirkan masalah pria karena yang paling papa Xue khawatirkan bukanlah Shan Shan nantinya akan menikah atau tidak tapi ia takut kalau Shan Shan akan ditipu orang apalagi dia sekarang tinggal jauh dari orang tua. Karena itulah papa Xue menenasehati Shan Shan untuk selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dengan baik.


Setelah mengantarkan keluarga mereka pergi, Liu Liu bertanya apakah Feng Teng tidak datang ke rumah sakit karena dia tahu kalau Shan Shan belum memberitahu kedua orang tuanya tentang mereka? Shan Shan membenarkannya dan menambahkan bahwa gara-gara masalah itu, sekarang ini Feng Teng marah padanya.



Bersambung ke episode 22

Post a Comment

0 Comments