Sinopsis Boss and Me Episode 20

Sinopsis Boss and Me Episode 20

 

Liu Liu akhirnya memberanikan diri muncul di hadapan ibunya tapi masih belum memberitahu ibunya kalau dia dan Cheng Hao sudah putus dan melarang ibunya menghubungi Chneg Hao dengan alasan Cheng Hao sedang sibuk. 

Bibi Xue tidak percaya dengan alasan Liu Liu dan terus mencereweti Liu Liu untuk segera menghubungi Cheng Hao agar kakek bisa segera diperiksa di rumah sakit.

Saat Liu Liu hanya terdiam, bibi Xue langsung curiga jangan-jangan ada masalah antara Liu Liu dan Cheng Hao sampai Liu Liu terus melarangnya menghubungi Cheng Hao. Dan saat Liu Liu tidak membantah kecurigaannya, bibi Xue langsung berteriak histeris jangan-jangan mereka sudah putus?

Bibi Xue langsung berteriak marah-marah pada Liu Liu, mengatai Liu Liu anak tidak berguna dan durhaka. Selama ini dia telah berjasa membesarkan Liu Liu bahkan mencarikan jodoh anak orang kaya tapi Liu Liu malah menghancurkan semua usahanya. Teriakannya sangat kencang sampai-sampai para tetangga keluar untuk menonton mereka.


Mama Xue berusaha meredakan emosi bibi Xue apalagi mereka sekarang jadi tontonan banyak orang, bahkan kakek Xue yang sedang sakit pun berusaha memohon padanya untuk diam. 

Tapi bibi Xue sama sekali tidak peduli dan terus berteriak-teriak marah. Teriakan bibi Xue lama kelamaan membuat kakek Xue jadi stres sampai akhirnya ia jatuh pingsan.


Kakek Xue cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit. Setelah dokter memeriksanya, dokter meyakinkan mereka untuk tidak cemas karena keadaan kakek sudah mulai stabil tapi dokter mengharuskan kakek untuk menjalani beberapa pemeriksaan medis.

 

Akan tetapi setelah dokter pergi, kondisi kakek tiba-tiba memburuk lagi. Baru saat inilah, bibi Xue memberitahu Shan Shan dan Liu Liu bahwa kesehatan kakek sebenarnya sudah cukup buruk. 

Kadang kakek tiba-tiba lupa, kadang dia tidak bisa mendengar, kadang tidak bisa bicara, belakangan ini juga kakek sering merasa lengannya mati rasa. Karena itulah mereka datang ke Shanghai untuk melakukan pemeriksaan lebih detil.

Shan Shan dan Liu Liu langsung panik mendengarnya, kenapa mereka tidak memberitahukan semua itu pada dokter tadi? Liu Liu pun langsung memanggil dokter lagi.

Setelah melakukan meberapa pemeriksaaan medis, dokter ternyata masih belum bisa menentukan apa penyakit kakek, jadi ia menyarankan agar mereka memindahkan kakek ke bagian spesialis saja untuk melakukan pemeriksaan lebih detil.

Karena mereka masih belum mengetahui apa penyakit kakek yang sebenarnya jadi dokter tidak bisa memasukkan kakek kedalam kamar rawat dan menyuruh mereka untuk kembali saja besok. Mereka jadi bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang?


Shan Shan menelepon Shuang Yi untuk memberitahukan keadaan kakeknya dan meminta bantuan Shuang Yi untuk mencarikan informasi lewat internet dimana kira-kira rumah sakit yang bagus. Shuang Yi menyarankan agar Shan Shan menghubungi Feng Teng saja, bertanya pada Feng Teng jauh lebih baik daripada bertanya lewat internet.

Tapi Shan Shan tidak mau mengganggu Feng Teng yang saat ini sedang sibuk di Inggris. Shuang Yi pun akhirnya cepat-cepat browsing di internet. Shuang Yi memperingatkan Shan Shan bahwa hasil pencariannya nnati mungkin akan sangat banyak dan butuh waktu, tapi Shuang Yi berjanji akan segera menghubungi Shan Shan begitu dia menemukan rumah sakit terbaik untuk kakek nanti.


Karena besok Shan Shan dan Liu Liu harus pergi bekerja, papa Xue menyuruh mereka pulang saja sementara dia akan tinggal untuk menjaga kakek.

Di apartemennya, Shan Shan menyelinap keluar untuk menelepon Feng Teng tapi Feng Teng tidak mengangkatnya. Shan Shan mengira mungkin Feng Teng masih tidur karena itulah dia berinisiatif untuk menelepon resepsionis hotel dan meninggalkan pesan untuk Feng Teng.

Tapi karena resepsionisnya bicara dalam bahasa inggris, Shan Shan cukup kesulitan saat ia meminta untuk bicara dengan tuan Feng. Tepat saat resepsionis mengucapkan kata tuan Feng, Li Shu kebetulan lewat dan langsung menduga kalau yang menelepon pasti Shan Shan.

Li Shu pun langsung meminta resepsionis untuk memberikan telepon itu padanya. Dan saat resepsionis ragu, Li Shu meyakinkan resepsionis untuk memberikan telepon itu padanya karena dia adalah nyonya Feng.


Saat resepsionis mengatakan 'nyonya Feng', Shan Shan langsung mengoreksi kalau yang dia cari tuan Feng bukan nyonya Feng. Dan saat Li Shu mengambil alih teleponnya, Shan Shan tentu saja langsung kaget menyadari kalau wanita yang barusan mengaku sebagai nyonya Feng adalah Li Shu. Shan Shan tidak mengerti, kenapa Li Shu menyebut dirinya nyonya Feng?

Li Shu memberitahu Shan Shan kalau Feng Teng dan Zheng Qi sedang keluar jadi kalau Shan Shan punya pesan untuk Feng Teng, Li Shu menyuruh Shan Shan untuk memberitahukannya padanya dan nanti dia akan menyampaikannya pada Feng Teng. Shan Shan berkata tidak ada yang penting lalu cepat-cepat mematikan teleponnya. Sementara Li Shu langsung tersenyum puas.


Saat Shan Shan dan mama Xue hendak tidur, mama Xue memberitahu Shan Shan bahwa ia merasa tenang setelah melihat Shan Shan tinggal di tempat yang menyenangkan ini. Melihat keadaan kakek membuat mama Xue menyadari kalau mereka pun nantinya akan menua. Karena itulah setelah selama ini membesarkan Shan Shan, melihat Shan Shan lulus kuliah dan mendapat pekerjaan di Shanghai, papa dan mama Xue hanya memiliki satu harapan lagi. Mereka berharap Shan Shan akan bertemu dengan seorang pria baik dan menikah dengannya.


Saat mama Xue sudah tidur, Shan Shan termenung memikirkan telepon dengan Li Shu tadi. Walaupun Shan Shan tidak tahu apa alasan Li Shu menyebut dirinya nyonya Feng, tapi Shan Shan mengingatkan dirinya sendiri untuk cemas ataupun marah karena mungkin saja Li Shu melakukannya hanya supaya resepsionis memberikan telepon padanya.

Tapi yang membuat Shan Shan sangat sedih adalah perbedaan antara dirinya dan orang-orang seperti Feng Teng dan Li Shu. Walaupun dia dan keluarganya sudah berusaha keras mencari perawatan medis terbaik di Shanghai, tapi mereka masih belum berhasil menemukannya sampai sekarang. Sementara orang-orang seperti Feng Teng dan Li Shu bisa dengan mudahnya naik pesawat dan keliling dunia. Dengan perbedaan dunia mereka yang sangat jauh itu, Shan Shan bertanya-tanya bisakah dia menyamai mereka?


Di Inggris, Feng Teng dan Zheng Qi baru kembali ke hotel saat resepsionis memberitahunya bahwa tadi pagi 'nyonya Feng' menjawab telepon dari seorang gadis muda di Cina. Mereka langsung kaget mendengarnya, Zheng Qi yakin yang menyebut dirinya nyonya Feng itu pasti Li Shu dan yang menelepon pasti Shan Shan. Dia menyarankan Feng Teng untuk segera meneleponnya saja sekarang. Feng Teng tampak kesal dengan perbuatan Li Shu tapi dia tetap tenang dan memutuskan untuk menunggu Shan Shan meneleponnya lagi nanti.


Keesokan harinya di Shanghai, Shan Shan hendak berangkat ke kantor saat dia mendapat pesan dari Feng Teng yang meminta Shan Shan untuk menghubunginya dan tidak usah cemas walaupun di Inggris sudah larut malam. Shan Shan ragu ingin menghubunginya tapi karena mama Xue terus menerus memanggilnya, akhirnya Shan Shan mengabaikan pesan itu.


Shan Shan dan mama Xue berpisah jalan karena mama Xue harus ke rumah sakit sementara Shan Shan ke kantor. Tapi saat ia baru tiba di lobi, mama Xue tiba-tiba menelepon dan menyuruh Shan Shan untuk segera ke rumah sakit sekarang juga karena pihak UGD tidak mengizinkan kakek untuk tinggal.


Sesampainya di rumah sakit, Liu Liu memberitahu Shan Shan bahwa keadaan kakek saat ini semakin memburuk tapi pihak rumah sakit tidak mau memberikan kamar rawat karena mereka harus menunggu hasil pemeriksaan medis dan mengetahui apa sebenarnya penyakit kakek dulu. Shan Shan tidak mengerti kenapa mereka masih menunggu padahal kondisi kakek sudah sangat serius seperti ini? Tapi mereka memang tidak punya pilihan lain selain menunggu atau pindah rumah sakit.


Bibi Xue memaksa Shan Shan untuk mencari solusi tapi Shan Shan sendiri benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan sekarang? Apakah mereka harus menunggu hasil pemeriksaan medis ataukah pindah rumah sakit? Tapi bagaimana kalau nantinya mereka disuruh melakukan pemeriksaan medis lainnya lagi? Kalaupun pindah rumah sakit, mereka harus pindah ke rumah sakit mana?

Shan Shan menegur dirinya sendiri karena dulu dia terlalu naif dan cuek sehingga sekarang saat dia mengalami kejadian sesulit ini, dia jadi putus asa dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya.


Ditengah-tengah kebingungannya, Shan Shan tiba-tiba teringat saran Shuang Yi yang pernah menyuruhnya untuk menghubungi Feng Teng. Akhirnya, Shan Shan menelepon Feng Teng dan menangis mencurahkan semua kesedihannya.


Atas perintah Feng Teng, Linda memindahkan kakek Xue ke rumah sakit lain yang jauh lebih baik memperkenalkan Shan Shan dan keluarganya pada beberapa dokter spesialis terbaik.

 

Dokter-dokter itu memberitahu Shan Shan dan keluarganya bahwa arteri karotis kakek Xue (arteri yang mensuplai darah ke otak) mengalami penyempitan sehingga peredaran darah ke otak menjadi tersumbat yang berakibat pada aphasia (hilangnya kemampuan dalam berkomunikasi dan memahami yang disebabkan karena kerusakan otak) dan stroke jantung. Karena usia kakek yang sudah tua, dokter menyarankan agar mereka segera mengoperasi kakek Xue. Shan Shan dan keluarganya pun langsung setuju untuk segera mengoperasi kakek Xue.


Xiao Jang heran kenapa bos memasukkan kakek Xue ke kamar biasa dan bukannya di kamar VIP? Linda memberitahunya bahwa bos memerintahkannya untuk memasukkan kakek Xue ke kamar biasa tapi kakek Xue harus ditangani oleh dokter terbaik. Linda yakin walaupun bos punya banyak uang untuk memasukkan kakek Xue ke kamar VIP, tapi dia melakukan ini karena dia mengerti kondisi Shan Shan.

"Sepertinya Shan Shan menempati posisi sangat penting di hati bos" ujar Linda


Di Inggris, Li Shu heran melihat Zheng Qi tampak terburu-buru untuk pergi meeting, bukankah hari ini mereka seharusnya jalan-jalan? Zheng Qi memberitahunya bahwa Feng Teng sudah memindahkan jadwal meetingnya lebih cepat agar pekerjaan mereka cepat selesai dan kembali ke Shanghai. Kenapa? Apa terjadi sesuatu? tanya Li Shu.

"Seharusnya aku menanyakan hal itu padamu, nyonya Feng" sindir Zheng Qi


Menyadari kalau mereka sudah tahu tentang kebohongannya menyebut dirinya nyonya Feng pada Shan Shan, Li Shu langsung buru-buru menemui Feng Teng dan bertanya apakah Feng Teng marah padanya karena dia menyebut dirinya sebagai nyonya Feng saat Shan Shan meneleponnya kemarin.

"Kalau kau tahu aku akan marah, lalu kenapa kau melakukannya?" tuntut Feng Teng

Li Shu beralasan kalau dia melakukannya bukan dengan sengaja. Waktu itu dia mendengar ada seseorang dari Cina yang menelepon mencari Feng Teng dan sepertinya orang itu tidak bisa berbahasa inggris dengan baik. Li Shu mengira telepon itu adalah telepon penting dari kantor, makanya dia menjawab telepon itu.


Feng Teng tidak percaya dengan alasannya karena jika perusahaan mengalami masalah penting maka mereka tidak akan menelepon resepsionis. Li Shu akhirnya mengaku kalau dia memang menduga kalau yang meneleponnya adalah Shan Shan, tapi dia mengaku sebagai nyonya Feng karena Shan Shan tidak bisa berbahasa inggris dengan baik dan resepsionisnya juga tidak bisa berbahasa Cina, jadi jika dia tidak mengaku sebagai nyonya Feng maka resepsionis tidak akan membiarkannya menjawab telepon itu. .

"Sejelek apapun kemampuan bahasa inggris Shan Shan, dia tetaplah lulusan universitas. Jadi tidak mungkin dia tidak mengerti"

"Apa maksudmu, aku sengaja membuat Shan Shan salah paham?" Li Shu pura-pura tersinggung

"Kalau begitu aku tanya, kenapa kau tidak memberitahuku kalau dia menelepon?"

Li Shu beralasan kalau dia tidak memberitahu Feng Teng karena Shan Shan mengatakan tidak ada yang penting dan dia kira kalau Shan Shan akan menghubungi Feng Teng lagi setelah itu. Saat Feng Teng masih juga tidak mempercayainya, dia langsung menuduh kalau Shan Shan pasti mengeluh pada Feng Teng tentangnya. Zheng Qi langsung memberitahunya kalau mereka mengetahui masalah ini bukan dari Shan Shan tapi dari resepsionis.


"Benar, kau tidak ingin membuatnya salah paham. Kau hanya merendahkannya" ujar Feng Teng "Kau pikir selama ini aku tidak bisa melihatnya? Kau mengajarinya berdandan dan membantunya memilih pakaian tapi sebenarnya kau membencinya. Kau membiarkannya memakai baju yang tidak cocok untuknya, dia tidak menyadari ada yang salah tapi dia harus menanggung malu. Kau menyarankan pergi ke Inggris padahal kau tahu dia tidak punya passport dan bahasa inggrisnya jelek. Kau ingin dia tahu betapa besarnya perbedaaan kita dengannya agar semua orang termasuk dia sendiri merasa dia tidak pantas bersamaku"

Li Shu akhirnya mengaku kalau menurutnya Shan Shan memang tidak pantas untuk Feng Teng. Dia tidak mengerti apa yang Feng Teng sukai dari Shan Shan padahal Shan Shan tidak punya apa-apa.


"Dia tidak punya tampang, latar belakang pendidikan dan keluarga. Jadi bagaimana bisa wanita seperti ini bersamamu?!!"

"CUKUP!!!" teriak Feng Teng "Saat aku memilih pacar, aku tidak pernah memperhatikan semua itu"


Li Shu langsung menangis sedih mendengarnya, kalau memang Feng Teng tidak pernah memperhatikan semua itu lalu kenapa Feng Teng tidak memilihnya?


Di Shanghai, Shan Shan bertanya pada Xiao Jang, kapan bos akan pulang? karena Shan Shan ingin ikut menjemput bos di bandara saat dia pulang nanti. Xiao Jang mengatakan bahwa bos akan pulang setelah semua urusannya sudah selesai dan bos pasti akan sangat senang kalau Shan Shan menjemputnya nanti.


Setelah Xiao Jang pergi, mama dan bibi Xue yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka, langsung memberikan penilaian positif terhadap Xiao Jang karena mereka merasa Shan Shan dan Xiao Jang sangat cocok. haha... XD


Feng Yue mengunjungi kakek Xue setelah diberitahu oleh Linda. Saat Feng Yue menyapa keluarganya Shan Shan, ia memperkenalkan dirinya sebagai temannya Shan Shan.


Feng Yue merasa kamar ini terlalu ramai, jadi dia menawarkan bantuannya untuk memindahkan kakek Xue ke kamar lain agar kakek bisa beristirahat lebih tenang atau menyewa suster pribadi untuk menjaga kakek, tapi Shan Shan dan keluarganya menolak semua tawaran bantuan itu karena kakek sudah mendapat tempat di rumah sakit saja mereka sudah bersyukur lagipula dokter bilang kakek akan segera sembuh dan mereka semua akan bergantian menjaga kakek.


Feng Yue jadi penasaran, kalau semua anggota keluarga Shan Shan ikut ke Shanghai, dimana mereka tinggal. Saat Shan Shan menjawab kalau mereka semua tinggal di rumahnya, Feng Yue langsung kaget karena rumah Shan Shan kan kecil. 

Feng Yue akhirnya berinisiatif untuk menginapkan keluarga Shan Shan di apartemen keluarganya yang kebetulan masih kosong. Shan Shan berusaha menolaknya tapi kali ini Feng Yue tidak mau menerima penolakannya.


Sore harinya, Shan Shan bersama mama dan bibi Xue pergi ke apartemennya Feng Yue. Apartemen itu sangat luas dan mewah, bahkan dari balkonnya mereka bisa melihat pemandangan kota yang indah.


Mama dan bibi Xue bertanya penasaran, kenapa rekan-rekan kerja Shan Shan dan nyonya Feng itu membantu Shan Shan sampai se-ekstrem ini? Dan bagaimana bisa Shan Shan berteman dengan orang-orang hebat itu? Bibi Xue penasaran, apakah nyonya Feng itu ada hubungan dengan bosnya Shan Shan?

Shan Shan dengan canggung memberitahu mereka kalau Feng Yue itu adiknya bos. Tapi saat dia harus menjawab kenapa Feng Yue begitu baik padanya, Shan Shan hanya mengatakan kalau dia pernah mendonorkan darahnya untuk Feng Yue.


Saat Shan Shan kembali ke apartemennya sendiri, Shan Shan mengirim pesan ucapan terima kasih pada Feng Teng dan memberitahu Feng Teng bahwa kondisi kakek sudah mulai membaik.

Setelah menerima pesan Shan Shan itu, Feng Teng langsung meneleponnya dan meminta Shan Shan untuk tidak salah paham pada apa yang Li Shu katakan pada resepsionis waktu itu karena Li Shu melakukannya hanya karena respsionisnya tidak mengerti bahasa Cina. 

Shan Shan mengerti dan meyakinkan Feng Teng kalau dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, dia bahkan meminta Feng Teng untuk tidak bertengkar dengan Li Shu cuma gara-gara masalah itu.

"Terima kasih" ujar Feng Teng

"Seharusnya kan aku yang berterima kasih. Terima kasih, karena kau membantuku saat aku dalam kesulitan. Aku merasa memilikimu adalah sesuatu yang sangat indah dan hebat"

"Aku juga. Aku sangat merindukanmu"


Li Shu berjalan-jalan dengan sedih saat tiba-tiba saja ada seorang pesulap bertopeng yang menghampirinya dan melakukan berbagai aksi sulap untuk Li Shu. Aksi sulapnya sukses membuat Li Shu yang bersedih kembali tersenyum dan ternyata si pesulap itu adalah Zheng Qi.


Saat mereka jalan-jalan bersama, Li Shu mengeluh karena selama bertahun-tahun dia berusaha keras mengubah dirinya yang dulunya polos dan naif untuk menjadi wanita sempurna bagi Feng Teng. Tapi ternyata semua itu sia-sia karena pada akhirnya Feng Teng malah jatuh cinta pada gadis polos dan naif.


Menurut Zheng Qi, dalam cinta tidak masalah walaupun pada akhirnya mereka tidak bersama. Karena pada akhirnya setiap pasangan pasti akan berpisah entah karena putus, bercerai atau terpisah oleh kematian. Yang paling penting dalam menjalin hubungan bukanlah berapa lama seseorang mencintai pasangannya, tapi perubahan dan pendewasaan diri dalam proses mengejar cinta.

Li Shu pun seperti itu, walaupun pada akhirnya cintanya pada Feng Teng tidak terbalas tapi usaha keras Li Shu dalam mengejar cintanya selama ini telah membuahkan hasil bagi diri Li Shu sendiri yang sekarang berubah jadi lebih cantik dan lebih pintar.



Bersambung ke episode 21

Post a Comment

0 Comments