Sinopsis Boss and Me episode 17

Sinopsis Boss and Me episode 17


 

Li Shu mendatangi sebuah cafe setelah Shan Shan meneleponnya. Saat ia tengah mencari Shan Shan, Zheng Qi tiba-tiba menghadangnya dengan menunjukkan beberapa flashcard. 

Dalam flashcard itu, Zheng Qi menuliskan permintaan maafnya karena dia telah membuat Li Shu jadi malu. Li Shu pasti merasa sangat malu dan sedih atas kegagalan pernyataan cintanya kemarin malam tapi Zheng Qi mengaku bahwa dia sebenarnya merasa malu dan sedih juga.

Karena itulah, Zheng Qi menyaran agar Li Shu melupakan kegagalan pernyataan cintanya kemarin malam dan tidak usah mengungkit-ungkitnya lagi.

Dan dalam flashcard-nya yang terakhir, Zheng Qi meminta Li Shu untuk tetap berteman dengannya. Semua flashcard itu pada akhirnya sukses membuat Li Shu tersenyum kembali.


Shan Shan dan Feng Teng melihat mereka dari meja terdekat. Saat Shan Shan mengira kalau Zheng Qi sedang menyatakan cintanya, Feng Teng langsung mengoreksi bahwa Zheng Qi bukan sedang menyatakan cinta tapi meminta maaf.

Shan Shan bingung, kenapa Zheng Qi meminta maaf pada Li Shu? Tapi kemudian dia menduga pasti Li Shu sudah tahu kalau kemarin Zheng Qi merayakan pesta valentine bersama beberapa wanita lain dan sekarang dia meminta maaf pada Li Shu karena masalah itu. Shan Shan prihatin pada Zheng Qi, dia bahkan ingin sekali membantu Zheng Qi.


Feng Teng memandang Shan Shan dengan ragu ingin mengatakan yang sebenarnya tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk diam saja dan meyakinkan Shan Shan untuk tidak mencemaskan Zheng Qi dan Li Shu.


Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa jika suatu hari nanti Feng Teng menemukan wanita lain yang jauh lebih baik darinya, Shan Shan meminta agar Feng Teng tidak usah meminta maaf padanya. Feng Teng hanya perlu memberitahunya, maka dia akan segera pergi meninggalkan Feng Teng.

"Gadis bodoh, apa kau sedang mengancamku?"

"Mana berani aku mengancammu"

Shan Shan hanya ingin memiliki sedikit harga diri jika suatu saat nanti Feng Teng mencampakkannya. Tapi sepertinya Shan Shan tidak perlu mencemaskan masalah itu, karena Feng Teng merasa dia tidak akan bisa melepaskan Shan Shan.


Beberapa saat kemudian, Shan Shan berusaha membantu Zheng Qi memberi penjelasan pada Li Shu suapaya Li Shu tidak salah paham pada Zheng Qi hanya karena masalah pesta velentine yang Zheng Qi rayakan kemarin malam bersama wanita-wanita lain.

Karena Shan Shan tidak mau diam, Feng Teng langsung menyuapkan sepotong kiwi untuk menutup mulut Shan Shan.


Menyadari Shan Shan tidak mengetahui kejadian kemarin malam, Li Shu dengan tenangnya memberitahu Shan Shan bahwa dia tahu tentang pesta itu karena dia juga menghadiri pesta itu atas undangan Zheng Qi. Zheng Qi ikut berbohong mengatakan pada Shan Shan bahwa Li Shu marah padanya hanya karena terjadi kesalahpahaman diantara mereka waktu pesta.


Li Shu meminta supaya mereka tidak membahas kejadian semalam lagi, Li Shu mengatakan ini pada semua orang walaupun sebenarnya kata-kata itu dia tujukan pada Feng Teng.


Keesokan harinya, Feng Teng mengantarkan Shan Shan ke kantor. Tapi kali ini, Feng Teng memarkir mobilnya tepat didepan gedung kantor. Shan Shan tentu saja langsung panik takut para pegawai yang lain melihatnya datang ke kantor bersama bos.


Saat Feng Teng membukakan pintu mobilnya, Shan Shan langsung menundukkan wajahnya pura-pura sibuk melakukan sesuatu.

"Xue Shan Shan, kau sedang apa?"

"Mengikat tali sepatuku"

"Sepatumu tidak ada talinya, kenapa pura-pura mengikat tali sepatu? Cepat keluar"


Saat Shan Shan masih juga tidak mau keluar, Feng Teng memberitahunya bahwa walaupun hubungan mereka didalam gedung kantor adalah bos dan pegawai. Tapi di luar gedung, mereka adalah pasangan kekasih. Jadi apa tidak boleh seorang pria mengantarkan pacarnya pergi bekerja?


Saat Shan Shan masih tidak mau bangkit, Feng Teng langsung menariknya keluar dari mobil dan memberitahu Shan Shan bahwa Shan Shan harus bisa mengatasi segala tekanan menjadi pacar bos.

Feng Teng yakin, Shan Shan pasti bisa mengatasinya dengan baik. Dan dengan keyakinan itu, Feng Teng langsung mendorong Shan Shan untuk masuk kantor.


Walaupun awalnya cemas tapi pada akhirnya Shan Shan tersenyum bahagia, menyadari betapa besarnya cinta Feng Teng padanya dengan terang-terangan mengungkapkan hubungan mereka di kantor.


Shan Shan masuk kantor dengan diiringi lirikan para pegawai padanya. Sesampainya di kantor departemen keuangan, Shan Shan langsung diinterogasi oleh rekan-rekannya perihal hubungannya yang sebenarnya dengan bos.

Shan Shan berusaha berkilah kalau dia dan bos datang bersama ke kantor hanya karena kebetulan mereka bertemu di jalan. Tapi tidak ada yang percaya. Dan saat mereka terus mendesak, apakah Shan Shan dan bos punya hubungan khusus?

Shan Shan hanya memberi jawaban tidak jelas, tidak mengiyakan tapi juga tidak menyangkal. Xiao Wei langsung cemberut kesal mendengar jawaban Shan Shan.


Siang harinya, A Jia masih terus berusaha mengorek informasi tentang status hubungan Shan Shan dan bos tapi Shan Shan terus menghindar tanpa memberi jawaban pasti.


Tak sengaja, Shan Shan menguping meeting Yan Qing bersama salah seorang manager yang membahas masalah kenaikan gaji Shan Shan. Manager itu meminta Yan Qing untuk memberinya saran tentang apa yang harus dilakukannya mengenai kenaikan gaji Shan Shan.

Dia bingung karena Shan Shan hanyalah seorang asisten, kalau mereka menaikkan gajinya terlalu tinggi maka akan muncul banyak sekali gosip.

Tapi kalau mereka menaikkan gaji Shan Shan terlalu sedikit, mereka akan merasa tidak enak pada pada bos karena Shan Shan pacarnya bos. Yan Qing dengan santainya menyuruh manager itu untuk menaikkan gaji Shan Shan sesuai aturan perusahaan saja, lagipula pacarnya bos kan tidak terlalu membutuhkan gaji.


Gara-gara tak sengaja mendengar pembicaraan itu, Shan Shan jadi stres mencemaskan masalah kenaikan gajinya nanti. Kalau gajinya tiba-tiba naik tinggi, pasti akan muncul gosip yang mengatakan kalau gajinya naik hanya karena hubungannya dengan bos.

Tapi kalau Feng Teng menaikkan gajinya cuma sedikit demi menghindari kecurigaan orang-orang, itu tidak akan adil untuknya yang selama ini telah bekerja dengan sangat tekun.

Shan Shan jadi kesal pada Feng Teng, kenapa Feng Teng terburu-buru mengungkapkan hubungan mereka? Kenapa Feng Teng tidak mengungkapkan hubungan mereka setelah pengumuman kenaikan gaji saja?


Baru saja diomongin, Feng Teng tiba-tiba menelepon untuk memberitahu Shan Shan bahwa hari ini dia tidak bisa makan malam bersama Shan Shan karena harus menghadiri rapat.

"Kau kan sudah memberitahuku lewat pesan, jadi aku sudah tahu"

"Kalau sudah tahu, kenapa kau tidak membalas pesanku?"

Shan Shan pun menjawab bahwa dia hanya sedang memikirkan masalah kenaikan gaji dan apa yang perusahaan pikirkan tentang performa kerjanya? Feng Teng bertanya balik, bagaimana pendapat Shan Shan tentang performa kerjanya sendiri?

Shan Shan merasa dia sudah bekerja dengan baik tapi tidak mungkin kan dia memutuskan kenaikan gajinya sendiri. Feng Teng dengan santainya berkata bahwa perusahaan akan memutuskan kenaikan gajinya sesuai aturan bisnis.


Shan Shan langsung kecewa lalu cepat-cepat mengakhiri teleponnya "Saat pacar mengatakan 'sesuai aturan bisnis', rasanya hati ini sulit menerimanya. Kenaikan gaji seharusnya sesuatu yang membahagiakan. Tapi kenapa rasanya seperti mencari masalah untuk diriku sendiri" keluh Shan Shan


Setibanya didepan apartemennya Liu Liu, Shan Shan terkejut melihat Liu Liu terburu-buru pergi sambil membawa kopernya. Liu Liu dengan panik memberitahu Shan Shan bahwa dia harus terbang ke Beijing sekarang juga karena ayahnya Cheng Hao marah besar setelah mengetahui kalau mereka berencana untuk putus.

Dia sudah memutuskan bantuan finansialnya pada Cheng Hao dan sepertinya dia juga akan membatalkan proyeknya Cheng Hao, proyek itu cukup penting bagi Liu Liu jadi dia harus segera pergi untuk menyelesaikan masalah ini.


Keesokan harinya, Shan Shan dan Feng Teng sarapan bersama di apartemennya Feng Teng saat Shan Shan berusaha meminta Feng Teng supaya hari ini Feng Teng menurunkannya agak jauh dari gedung kantor seperti dulu.

"Apa kau merasa malu terlihat bersamaku?" tanya Feng Teng

"Tentu saja tidak" sangkal Shan Shan "Aku hanya merasa sedikit gemuk jadi aku ingin sedikit berolahraga"

"Tapi aku suka kau gemuk. Xue Shan Shan, kau harus bisa membiasakan diri"


Di kantor, para pegawai bersikap teramat sangat sopan dan ramah pada Shan Shan sampai membuat Shan Shan jadi ketakutan. Feng Teng menyuruhnya untuk membiasakan diri, tapi membiasakan diri pada apa? Pada perlakuan istimewa dan tatapan aneh semua orang padanya?


Siang harinya, Shan Shan menceritakan masalah ini pada Feng Yue dan Li Shu. Feng Yue berusaha menyemangati Shan Shan untuk tidak mencemaskan masalah itu karena dulu dia dan Yan Qing juga pernah mengalami hal yang sama.


Tapi Li Shu dengan liciknya berusaha merendahkan Shan Shan dengan meminta Feng Yue untuk tidak membandingkan situasi Yan Qing dengan Shan Shan. Karena Yan Qing adalah pegawai hebat bahkan pihak perusahaan sendiri yang memintanya bekerja pada mereka, sementara Shan Shan hanyalah seorang asisten kecil yang pastinya akan mengalami tekanan jauh lebih besar daripada yang pernah dialami Yan Qing.

Li Shu bahkan menyarankan agar Shan Shan mengundurkan diri saja, dengan begitu Shan Shan tidak perlu lagi menerima segala tekanan. Feng Yue setuju dengan ide Li Shu ini, sebaiknya Shan Shan tidak perlu bekerja terlalu keras. Lagipula, Feng Yue juga tidak suka kalau pacar kakaknya bekerja hanya sebagai seorang asisten.


Dalam perjalanan kembali ke kantor, dia bertekad untuk tidak mengundurkan diri apalagi setelah begitu banyak hal yang harus dilaluinya saat dia masih dalam masa percobaan dulu, jadi yang harus dia lakukan saat ini adalah menuruti perintah Feng Teng untuk membiasakan diri.


Sesampainya di meja kerjanya, Shan Shan mendapat surat pemberitahuan tentang kenaikan gajinya yang naik sebesar 8%. Shan Shan langsung mendesah lega, karena gajinya naik sesuai aturan perusahaan. Saat dia memberitahu rekan-rekannya tentang kenaikan gajinya yang sebesar 8%, mereka langsung tercengang sama sekali tidak menyangka kalau gajinya Shan Shan cuma naik segitu.


Saat Shan Shan keluar ruangan, dia mendengar rekan-rekannya bergosip bahwa bos pasti menaikkan gaji Shan Shan sesuai aturan perusahaan demi menghindari gosip.


Setelah mendengar gosip rekan-rekannya itu, Shan Shan jadi stres lagi, kenapa masalah kecil seperti kenaikan gaji ini malah menjadi masalah besar.


Saat manager datang untuk memfotokopi dokumen, Shan Shan berterima kasih pada manager karena telah menyetujui kenaikan gajinya. Manager  memberitahu Shan Shan bahwa walaupun awalnya Shan Shan sama sekali tidak punya kualifikasi.

Tapi seiring berjalannya waktu, Shan Shan mampu membuktikan kerja kerasnya. Karena itulah, manager meminta maaf pada Shan Shan karena dia menaikkan gaji Shan Shan sesuai aturan perusahaan tanpa memikirkan hubungan Shan Shan dengan bos.


Shan Shan malah merasa sangat berterima kasih pada manager karena manager menaikkan gajinya karena performa kerjanya. Manager meyakinkan Shan Shan bahwa Shan Shan pantas mendapatkannya berkat kerja kerasnya sendiri.


Malam harinya, Shan Shan dan Feng Teng makan mie daging sapi bersama. Shan Shan menceritakan kebahagiaannya pada Feng Teng karena kerja kerasnya diakui oleh managernya dan berkata kalau dia ingin mencari apartemen lain karena dia tidak ingin tinggal di rumah Liu Liu terus.

"Apa kau tidak bahagia tinggal di rumah sepupumu?" tanya Feng Teng

Tidak, jawab Shan Shan. Dia hanya tidak enak tinggal disana karena Liu Liu tinggal bersama pacarnya di apartemen itu. Tapi Shan Shan meyakinkan Feng Teng kalau dia tinggal bersama Liu Liu saja karena saat ini pacarnya Liu Liu sedang berada di Beijing.

Hubungan Liu Liu dan pacarnya saat ini sedang rumit dan kalau Shan Shan tinggal disana, takutnya malah membuat masalah diantara mereka jadi semakin rumit.


Mendengar Liu Liu tinggal serumah dengan pacarnya, Feng Teng langsung marah. Kenapa Shan Shan tidak memberitahukan masalah ini sejak awal? Shan Shan bingung sendiri, kenapa dia harus memberitahukannya? Masalah ini kan bukan masalah penting.

"Xue Shan Shan, apa kau pikir aku akan membiarkanmu tidur di ranjang yang pernah ditiduri oleh pria lain?"

"Hah? Sepupu tinggal bersama itu kan sangat normal"

"Kau harus pindah ke tempatku besok"

"Tidak bisa, bagaimana bisa aku tinggal di tempatmu"


Saat melihat ekspresi Feng Teng yang sangat menakutkan, Shan Shan berusaha membujuk Feng Teng, bagaimana kalau nanti dia tidur dengan menggunakan spreinya sendiri dan selimutnya sendiri saja? ... atau tidur di sofa? ... atau sekalian tidur di lantai yang keras?

Tapi apapun yang Shan Shan lakukan untuk membujuknya, Feng Teng tetap tidak setuju Shan Shan tinggal di rumah Liu Liu.


Shan Shan akhirnya berjanji untuk segera mencari apartemen lain dan pindah dalam waktu 3 hari. Tapi Feng Teng memerintahkan Shan Shan untuk menemukan apartemen dan pindah besok, jika tidak maka Shan Shan harus pindah ke apartemennya.

Shan Shan setuju dan langsung mengambil ponselnya untuk kembali melanjutkan perburuan apartemen, tapi Feng Teng langsung merebut ponselnya dan menyuruh Shan Shan menikmati makanannya saja.


Keesokan harinya, Shan Shan cuti kerja sehari untuk berburu apartemen. Setelah mendaftarkan informasi tempat tinggal yang diinginkannya di kantor agen real estate, Shan Shan berdoa semoga hari ini dia bisa segera menemukan tempat tinggal apalagi gara-gara kemarahan Feng Teng kemarin, dia terpaksa tidur di lantai yang keras sampai punggungnya sakit.


Belum 5 menit dia keluar dari kantor agen real estate, tiba-tiba saja ada seseorang meneleponnya dan memberitahu Shan Shan bahwa dia memiliki sebuah apartemen yang ingin dia sewakan pada Shan Shan, menurut orang itu apartemen sangat cocok dan sesuai kebutuhan Shan Shan. Orang itu bahkan mengajak (dan terkesan memaksa) Shan Shan untuk melihat apartemen yang disewakannya sekarang juga, dia bahkan menawarkan diri untuk menjemput Shan Shan melihat apartemennya.

Shan Shan tentu saja langsung keheranan, bagaimana bisa dalam waktu yang teramat sangat singkat, sudah ada seseorang yang ingin menyewakan tempatnya?

Dari mana orang itu bisa langsung tahu informasi tempat yang dibutuhkannya? Dan kenapa dia malah menawarkan diri menjemputnya? Shan Shan langsung curiga, jangan-jangan orang ini penipu? Tidak mau kena tipu, Shan Shan pun langsung mematikan teleponnya.


Sedetik kemudian, Feng Teng menelepon untuk menanyakan perkembangan perburuan apartemennya. Shan Shan pun langsung menceritakan tentang orang aneh yang barusan meneleponnya dan kecurigaannya kalau orang itu adalah penipu.

Tapi Feng Teng malah tidak sependapat dengan Shan Shan, menurutnya orang itu pasti bukan penipu. Feng Teng menyuruh Shan Shan memberikan nomor telepon orang yang barusan meneleponnya itu dan dia akan menyuruh supirnya Xiao Jang untuk mengantarkannya melihat-lihat apartemen itu.


Beberapa saat kemudian, Shan Shan akhirnya tiba di apartemen yang dimaksud dan bertemu dengan orang menyewakannya. Apartemen itu kecil tapi cukup mewah.


Shan Shan sangat menyukai apartemen itu. Tapi begitu dia mendengar harga sewanya teramat sangat murah untuk ukuran sebuah apartemen mewah, Shan Shan langsung curiga pasti ada sesuatu yang tidak beres.

Shan Shan pun langsung menuntut orang itu untuk menunjukkan surat sertifikat kepemilikan rumah padanya, tapi orang itu berkata bahwa dia tidak memilikinya karena apartemen ini sebenarnya milik temannya yang saat ini tinggal di luar negeri dan dia menyewakan tempat ini pun atas permintaan tuan rumah.

Saat dia melihat keraguan Shan Shan padanya, orang itu langsung menawarkan, bagaimana kalau Shan Shan tinggal saja dulu disini baru setelah itu Shan Shan membayar sewa.


Beberapa saat kemudian, Shan Shan akhirnya resmi menyewa apartemen itu. Dan setelah menandatangani kontrak sewanya, Shan Shan langsung menelepon Feng Teng untuk memberitahu Feng Teng segala sesuatu tentang apartemen barunya dan meminta Feng Teng untuk membantunya pindah rumah nanti.


Feng Teng pun langsung pulang lebih cepat untuk menemui Shan Shan di apartemen barunya. Saat Shan Shan mulai bicara panjang lebar tentang berbagai kelebihan apartemen ini (rumahnya sangat bersih dan indah, dekat dengan apartemennya Feng Teng dan juga dekat dengan kantor dan betapa beruntungnya dia menemukan tempat ini), Feng Teng malah tersenyum sendiri teringat apa yang dilakukannya tadi.


[Flashback] apartemen itu ternyata milik Feng Teng dan orang yang menyewakan apartemen pada Shan Shan adalah orang suruhan Feng Teng yang Feng Teng perintahkan untuk menyewakan apartemen itu pada Shan Shan dengan harga murah, Feng Teng juga memerintahkan orang itu untuk bicara dengan lebih natural agar tidak terkesan seperti penipu.


Shan Shan ingin mengundang Liu Liu dan Shuang Yi berkunjung ke apartemen barunya ini tapi Feng Teng menyarankan agar Shan Shan mengundang pacarnya Liu Liu juga karena Feng Teng ingin berterima kasih pada mereka karena mengizinkan Shan Shan tinggal di rumah mereka.


"Kalau begitu aku yang traktir" ujar Shan Shan

"Setelah kau membayar sewa, berapa sisa uangmu?"

"Ah benar, kalau begitu kau traktir"

Ngomong-ngomong masalah traktiran, berhubung Shan Shan juga tidak punya uang untuk membeli makan malam, dia langsung ber-aegyo untuk merayu Feng Teng mentraktirnya makan malam.


Keesokan harinya, Shan Shan baru keluar dari apartemen barunya saat dia berpapasan dengan seorang wanita rekan kantornya yang juga tinggal di area lingkungan itu. Saat Shan Shan memberitahunya kalau dia baru saja pindah ke apartemen ini, wanita itu keheranan memandang apartemen mewah yang Shan Shan tinggali.


Di kantor, 2 orang pegawai sedang bergosip di kamar kecil bahwa tadi ada pegawai HRD yang melihat Shan Shan pindah ke apartemen baru yang mereka yakini pemberian bos. Mereka curiga kenapa bos bisa menyukai Shan Shan yang menurut mereka biasa-biasa saja itu, jangan-jangan Shan Shan menyihir bos dengan ramuan cinta. Mereka penasaran apakah Shan Shan nantinya bisa masuk kedalam keluarga Feng (menikah dengan Feng Teng)?


Setelah mereka pergi, Shan Shan keluar dari salah satu bilik kamar kecil dengan sedih setelah mendengarkan semua pembicaraan kedua pegawai tadi.


Siang harinya, Shan Shan naik ke balkon dengan membawa kotak makan siangnya. Tapi Shan Shan terlalu sedih dengan apa yang dia dengar tadi sampai tidak berselera makan. Shan Shan sama sekali tidak menyadari kesedihannya disaksikan oleh Feng Teng dari dalam kantornya.


Malam harinya, Shan Shan dan Feng Teng makan malam bersama. Shan Shan masih sedih memikirkan hubungan mereka yang sangat tidak mudah dan penuh rintangan ini. Feng Teng pun tidak mengatakan apapun tentang apa yang dia lihat tadi karena dia menyadari sepertinya Shan Shan juga tidak ingin membicarakan masalah itu, tapi dia berusaha menghibur Shan Shan dengan memberikan makanan kesukaan Shan Shan.


Shan Shan menyadari kalau mereka kencan di luar, hal itu pasti akan langsung mengundang banyak gosip. Karena itulah, dia sangat senang mereka menghabiskan waktu berdua didalam apartemennya Feng Teng yang sunyi ini. Tapi Shan Shan bertanya-tanya, apa yang Feng Teng pikirkan tentangnya sebagai pacar?


Keesokan harinya, Shan Shan dan Feng Teng sarapan bersama saat Shan Shan tiba-tiba mengatakan kalau dia ingin memasak untuk Feng Teng jadi Feng Teng tidak perlu mempekerjakan koki.

"Kau bisa memasak?" tanya Feng Teng


Bersambung ke episode 18

Post a Comment

0 Comments