Sinopsis Boss and Me episode 14

Sinopsis Boss and Me episode 14



Zheng Qi mengajak Li Shu keluar mencari udara segar. Zheng Qi berkata bahwa Feng Teng yang seharusnya menemani Li Shu tapi Li Shu tahu betul kalau Feng Teng adalah orang yang sangat memegang teguh prinsipnya bahkan dalam masalah cinta.

Walaupun temannya mengalami masalah, Feng Teng tidak akan pernah mengabaikan pacarnya. Zheng Qi menyadari kalau sifat Feng Teng inilah yang membuat Li Shu tertarik padanya.

Tapi apa yang akan Li Shu lakukan sekarang? Apa dia akan tetap tinggal di kediaman keluarga Feng? Li Shu mengatakan bahwa dia tidak punya rencana apa-apa, saat ini dia akan tinggal di kediaman keluarga Feng untuk menunggu Feng Yue kembali saja.

Zheng Qi mengerti kesedihan Li Shu saat ini,ibunya meninggal dunia dan Feng Teng telah memiliki kekasih baru. Tapi dia berharap Li Shu tidak melarikan diri dan bersembunyi lagi seperti yang selama ini selalu dia lakukan setiap kali Feng Teng punya pacar.

"Hidup itu seperti tembok yang saling berdampingan. Bahkan sekalipun kau bisa menghindari satu tembok, tapi akan ada tembok yang lainnya dan yang lainnya lagi. Karena itulah aku berharap kau tidak melarikan diri dari cinta lagi"

Shanghai kota yang besar dan ada banyak tempat untuk bersembunyi karena itulah Li Shu berjanji untuk tidak melarikan diri lagi. Tapi malam ini dia ingin melarikan diri sebentar, karena itulah dia meminta Zheng Qi untuk minum-minum bersamanya.


Sementara itu, Shan Shan sedang makan malam bersama Feng Teng tapi yang Shan Shan lakukan cuma memandangi Feng Teng dengan bingung. Shan Shan heran, kenapa hari ini Feng Teng tidak menyuruhnya menyeleksi sayurannya?

"Sekarang bukan jam kerja" jawab Feng Teng

"Tapi waktu di rumahmu, kau menyuruhku untuk mengambili wortelmu"

"Cepatlah makan"

"Kalau begitu, apa kau memberiku hari libur"


Feng Teng lalu menyuruhnya untuk makan siang di kantornya besok, tapi Shan Shan langsung menolak. Mereka tidak boleh makan siang bersama sekarang. Saat Feng Teng bingung kenapa harus begitu, Shan Shan langsung mengingatkannya bahwa perusahaan melarang pacaran di kantor. (hahaha... nyesel yah sekarang?)


Keesokan paginya, Li Shu terbangun di kamarnya Zheng Qi dalam keadaan tidak ingat apapun bagaimana dia bisa sampai tertidur di kamarnya Zheng Qi.


Flashback,
Zheng Qi membawa Li Shu pulang ke rumahnya karena Li Shu sudah teramat sangat mabuk. Dalam keadaan mabuk, Li Shu mulai menangis dan mengutarakan segala kegundahan hatinya pada Zheng Qi. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang? Dia sudah tidak punya keluarga dan sejak kematian ibunya, rumah kontrakannya sudah tidak terasa seperti rumah lagi.


Saat Zheng Qi memeluknya dan berusaha menghiburnya, Li Shu tiba-tiba menyatakan bahwa jika Feng Teng menikah dengan Shan Shan maka dia akan menikah dengan Zheng Qi.

Dan untuk membuktikan kata-katanya, Li Shu langsung pun menciumnya. Zheng Qi membalas ciumannya sampai Li Shu tiba-tiba memanggilnya "Feng Teng". Seketika itu pula, Zheng Qi langsung melepaskan diri dan Li Shu langsung tertidur.


Kembali ke masa kini,
Setelah mengingat kejadian kemarin, Li Shu berusaha menjelaskan kejadian kemarin. Dengan senyum ceria, Zheng Qi meyakinkan Li Shu bahwa sama sekali tidak mempermasalahnya, dia hanya memperingatkan Li Shu untuk tidak bersama pria lain saat sedang mabuk. Bahkan untuk membuktikan kata-katanya, Zheng Qi memberikan sebuah pelukan persahabatan untuk Li Shu.


Sekretarisnya Yan Qing datang ke kediaman keluarga Feng untuk mengambil dokumen tepat saat dia melihat Li Shu berkeliaran dengan santainya di rumah.


Shan Shan and the gang sedang makan malam bersama saat dia menceritakan pada mereka bahwa Feng Teng tidak merayakan valentine karena mendiang kakek Feng selalu melarang keluarga Feng merayakan valentine.

Tapi Shuang Yi tidak percaya dengan alasan itu, lagipula kakek Feng sudah meninggal dunia cukup lama. Shuang Yi yakin alasan Feng Teng berkata seperti itu pasti karena dia ingin merayakan valentine bersama wanita lain.

Liu Liu curiga, apa jangan-jangan Feng Teng melakukan ini untuk mengetes Shan Shan, untuk melihat apakah Shan Shan adalah wanita egois yang cuma ingin menikah dengan pria kaya? Apalagi Feng Teng bilang 'ayo kita coba', berarti saat ini adalah masa percobaan. Shan Shan langsung stres mendengar kecurigaan Liu Liu itu.

Liu Liu merayakan agar Shan Shan bersikap lebih tegas dan jangan bersikap seperti kerbau yang dicucuk hidung. Apapun alasannya, lebih baik mereka tetap merayakan valentine.


Keesokan harinya di kantor, rekan-rekan Shan Shan saling berbagai oleh-oleh makanan yang mereka bawa dari liburan imlek mereka tapi hanya Shan Shan satu-satunya yang tidak membawa apa-apa dan saat mereka bertanya apa yang Shan Shan bawa, Shan Shan pun hanya bisa terdiam kebingungan.

Tapi Xiao Wei tiba-tiba mengumumkan pada mereka bahwa Shan Shan tidak pulang kampung dan merayakan tahun baru di rumah bos. Shan Shan langsung heran, dari mana Xiao Wei tahu? Shan Shan curiga, jangan-jangan Xiao Wei mengetahuinya dari Linda, mereka kan sama-sama kuliah di luar negeri.

Shan Shan berkilah kalau dia cuma pergi ke rumah bos sebentar lalu setelah itu bos membantunya memesan tiket pesawat jadi dia langsung pulang kampung dan makan malam tahun baru di rumah.


Tepat saat itu juga, Shan Shan tiba-tiba menyadari sesuatu. Dengan kekuasaannya, Feng Teng seharusnya bisa membelikannya tiket pesawat sebelum malam tahun baru. Shan Shan langsung kesal mengatai Feng Teng 'pencari untung' karena Feng Teng sengaja membuatnya pulang kampung setelah malam tahun baru.


Shan Shan lalu menyeret A Jia keluar untuk melabraknya masalah paket titipannya yang berisi seperangkat pisau dapur dan gara-gara paket itu, dia sampai harus dibawa ke kantor polisi. A Jia sangat terkejut karena dia sendiri sebenarnya tidak tahu menahu isi paket itu karena paket itu sebenarnya dari ibunya. Dengan penuh penyesalan, A Jia meminta maaf pada Shan Shan.


Di kantornya, Feng Teng termenung menyesali perbuatannya yang memberlakukan larangan pacaran dan gara-gara itu sekarang dia tidak bisa makan siang bersama Shan Shan.


Feng Teng lalu bertanya pada Linda, apakah di perusahaan ini ada pegawai yang pacaran? Linda berkata memang ada dan ada beberapa yang pernah memprotes aturan larangan pacaran. Tapi sekarang mereka menyiasatinya dengan kencan di luar kantor setelah jam kerja selesai. Linda penasaran apakah Feng Teng menanyakan ini karena sekarang Feng Teng ingin berubah pikiran dan menghapus aturan itu?

"Tidak" jawab Feng Teng. Feng Teng tetap akan memberlakukan larangan pacaran ini agar para pegawai lebih berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Dan dengan keputusan itu, Feng Teng memberitahu Linda untuk tidak menyuruh Shan Shan makan siang di kantornya.


Linda sangat terheran-heran dengan keputusan Feng Teng itu. Saat dia memberitahu Ah Mei, Ah Mei langsung curiga jangan-jangan hubungan bos dan Shan Shan sedang bermasalah. Pembicaraan mereka tak sengaja didengar oleh sekretarisnya Yan Qing.


Keesokan paginya, Shan Shan hendak pergi bekerja saat dia melihat Feng Teng telah menunggunya didepan gedung apartemennya. Feng Teng datang untuk menjemput Shan Shan sarapan bersamanya.

Karena sekarang mereka tidak bisa makan siang bersama jadi Feng Teng berinisiatif menggantinya dengan sarapan dan makan malam bersama. Karena itulah, Feng Teng memerintahkan Shan Shan untuk bangun lebih pagi setiap hari.


Hari-hari berikutnya, Feng Teng dan Shan Shan menghabiskan waktu pagi mereka dengan sarapan bersama. Dan setiap kali mereka hampir tiba di kantor, Shan Shan minta diturunkan agak jauh dari gedung kantor karena dia tidak mau rekan-rekannya melihatnya datang ke kantor bersama bos.

Setelah beberapa hari menghabiskan waktu makan bersama Feng Teng, Shan Shan mulai menyadari bahwa menghabiskan waktu bersama dengan orang yang kita cintai sangat penting terlepas mereka merayakan valentine atau tidak dan tidak ada alasan baginya untuk meragukan cinta Feng Teng padanya.

Karena itulah, sekarang Shan Shan tidak tahu bagaimana dia harus memberitahu Feng Teng tentang keinginannya untuk merayakan valentine.


Suatu hari, saat hampir waktunya pulang kerja, Feng Teng menyuruh Zheng Qi untuk menyudahi pekerjaannya dan meminta Zheng Qi pergi ke kediaman keluarganya untuk menemani Li Shu.

Tapi Zheng Qi langsung menolak dengan alasan sibuk. Padahal sesampainya di rumah, Zheng Qi gelisah menanti telepon dari Li Shu tapi Li Shu tidak pernah meneleponnya.


Sementara itu di kediaman keluarga Feng, Li Shu makan seorang diri karena Feng Teng lagi-lagi tidak pulang untuk makan malam.


Keesokan harinya, Shan Shan tak sengaja mendengar 2 pegawai sedang menggosipkan kemungkinan Shan Shan dan Feng Teng sudah putus hubungan.

Akhir-akhir ini, Shan Shan tidak pernah lagi makan bersama bos dan menurut gosip dari sekretarisnya Yan Qing, bos punya seorang pacar misterius yang tinggal di rumahnya.

Mereka yakin selama ini Feng Teng memang tidak pernah serius dengan Shan Shan. Mereka bahkan berkata bahwa jika mereka jadi Shan Shan mereka pasti akan berhenti bekerja. Mereka sama sekali tidak mengerti bagaimana bisa Shan Shan masih bekerja di perusahaan ini.


Di kantor departemen keuangan, Xiao Wei mendapatkan kiriman sebuket bunga. Saat Shan Shan melihatnya, dia langsung cemas karena dia mengira bunga itu dari Feng Teng.

Tapi begitu mendengar nama pria pengirimnya bukan Feng Teng, dia langsung mendesah lega. Shan Shan heran sendiri kenapa dia bisa punya pikiran seperti itu? Apa dia sudah mau gila?


Pulang kerja, Shan Shan memutuskan untuk mampir ke toko buku mencari Li Shu tapi ternyata dia tidak ada di sana. Ia lalu menghubungi Feng Teng untuk menanyakan Li Shu.

Feng Teng pun memberitahunya untuk tidak cemas karena keadaan Li Shu sudah semakin membaik beberapa hari ini.


Saat Zheng Qi datang ke kantornya untuk menyerahkan laporan, Feng Teng langsung mengajaknya untuk pulang bersamanya dan makan malam bersama Li Shu. Tapi lagi-lagi Zheng Qi menolak.

Feng Teng langsung curiga dengan sikap Zheng Qi yang akhir-akhir ini tampaknya selalu berusaha menghindari Li Shu, jangan-jangan telah terjadi sesuatu diantara mereka berdua apalagi malam itu Li Shu tidak pulang.

Zheng Qi membenarkan kalau Li Shu memang tidak pulang malam itu karena dia mabuk tapi dia menyangkal terjadi sesuatu diantara mereka.


Feng Teng berusaha menyemangati Zheng Qi untuk mengejar Li Shu karena dia yakin kalau Li Shu bisa menyimpan perasaannya rapat-rapat selama bertahun-tahun, itu berarti Li Shu sebenarnya tidak terlalu menyukainya.

Zheng Qi yakin kalau Li Shu bersikap seperti itu hanya karena dia terlalu keras kepala tidak mau menjadi yang pihak yang menyatakan cinta duluan.

Tapi Feng Teng langsung memperdebatkan pendapat Zheng Qi itu karena saat kita menyukai seseorang, kita tidak akan bisa menyembunyikan perasaan itu apalagi sampai tidak melakukan apapun.

Feng Teng menyarankan jika Zheng Qi tidak mau melihat Li Shu menderita maka Zheng Qi harus membuat Li Shu menyadari bahwa ada seorang pria tampan yang sangat perhatian padanya.


Feng Teng membawa Zheng Qi dan Shan Shan ke kediaman keluarganya untuk menemui Li Shu. Mereka mencari Li Shu di kamarnya tapi ternyata tidak ada, di kamar itu Zheng Qi melihat foto kenangan mereka bertiga.



Saat mereka melihat Li Shu berada di ruang kerja Feng Teng sedang mencari buku, Shan Shan tampak sangat gelisah melihat Li Shu dengan santainya berada di ruangan itu hanya dengan memakai gaun tidur.

Li Shu mengatakan kalau dia sedang mencari novel The Great Gatsby, buku itu pernah Li Shu berikan pada Feng Teng waktu mereka kuliah dulu. Saat Li Shu bertanya apakah dia masih menyimpan novel itu, Feng Teng hanya terdiam.


Feng Yue dan Yan Qing akhirnya pulang dan langsung mencari Li Shu, Li Shu menyajikan bubur kacang merah untuk Feng Yue karena itu adalah makanan kesukaan Feng Yue yang ingin ibunya masakkan untuk Feng Yue sebelum beliau meninggal dunia. Feng Yue merasa sangat sedih untuk Li Shu, ia memeluk Li Shu saat Li Shu mulai menangis sedih.


Feng Teng mengantar Shan Shan pulang. Tapi saat Shan Shan hendak membuka pintu mobilnya, Feng Teng langsung melarangnya dan memberitahu Shan Shan bahwa mulai sekarang Shan Shan harus mulai membiasakan diri terhadap banyak hal.

"Seperti misalnya, aku membukakan pintu mobil untukmu. Sebagai bos aku tidak bisa melakukannya tapi sebagai pacar aku bisa" ujar Feng Teng


Setelah membukakan pintu mobil dan membantu Shan Shan keluar dari mobilnya, Feng Teng bertanya apakah Shan Shan masih belum terbiasa dengan perubahan dari bos menjadi pacar?

Shan Shan mengaku bahwa dia merasa sedikit cemas saat tadi dia melihat Li Shu keluar masuk ruang kerja Feng Teng hanya dengan memakai gaun tidur, tapi dia juga menyadari kalau dia tampak egois karena bersikap seperti ini saat Li Shu masih berduka.

Feng Teng mengerti kecemasannya dan karenanya ia langsung menggoda Shan Shan "Xue Shan Shan, akhirnya kau belajar bagaimana merasakan cemburu"

"Sombong sekali kau"

Tapi bagaimanapun juga, jawaban Feng Teng itu membuat Shan Shan merasa jauh lebih tenang daripada penjelasan yang panjang lebar.


"Tapi masih ada lagi yang harus kukatakan padamu" ujar Feng Teng "Pacarmu ini akan dikelilingi oleh banyak sekali wanita. Tapi kau hanya perlu mengingat satu hal. Yaitu betapa baiknya aku padamu dan seberapa besar aku mencintaimu. Yang lainnya tidak penting, mengerti tidak?"

"Itu namanya bukan sombong lagi, tapi narsis" Shan Shan memeluknya saat ia berkata bahwa ia mempercayai Feng Teng.


Saat Feng Teng pulang, dia langsung mencari novel The Great Gatsby yang dicari-cari Li Shu sampai akhirnya dia menemukannya tersimpan di sebuah kotak. Saat dia membuka bukunya, dia menemukan sebuah pembatas buku yang tertulis pernyataan cinta Li Shu padanya.

Dalam pesan itu, Li Shu berkata bahwa walaupun dia kecewa pacar pertamanya Feng Teng adalah wanita lain tapi dia turut bahagia untuknya dan berjanji akan selalu menunggunya. Feng Teng sangat shock membaca pesan itu.


Beberapa saat kemudian, Feng Teng melihat Li Shu pulang bersama Zheng Qi dari atas balkon. Mereka baru kembali dari rumah lama Li Shu untuk mengambil beberapa barang-barangnya Li Shu tapi ada satu barang yang sampai sekarang tidak bisa dia temukan dimana-mana, novel The Great Gatsby yang pernah dia berikan pada Feng Teng. Mendengar itu, Feng Teng yang berada di balkon, diam-diam langsung menyembunyikan novelnya.


Bersambung ke episode 15

Post a Comment

0 Comments